BAB II DESKRIPSI MUSEUM GUNUNG API MERAPI (MGM)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENGANTAR. merupakan salah satu tujuan wisata yang cukup terkenal di Indonesia. Kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. wisata kuliner, dan berbagai jenis wisata lainnya. Salah satu daya tarik

BAB II GAMBARAN UMUM. Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung. 2.1 Sejarah Singkat Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi.

I. PENDAHULUAN. dan berada di jalur cincin api (ring of fire). Indonesia berada di kawasan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Jenis Bahaya Geologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sampai Maluku (Wimpy S. Tjetjep, 1996: iv). Berdasarkan letak. astronomis, Indonesia terletak di antara 6 LU - 11 LS dan 95 BT -

BAB V PENUTUP. atas kehilangan-kehilangan yang mereka alami, mulai dari anggota keluarga,

Museum Gempa Bumi Yogyakarta BAB I

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan daerah tujuan wisata utama setelah Bali.

MUSEUM GUNUNG KRAKATAU DI ANYER, BANTEN

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL BAB 7

BAB I Pendahuluan. Pariwisata merupakan sebuah industri yang menjanjikan. Posisi pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak diantara 6 LU - 11 LS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi geografis Indonesia terletak pada busur vulkanik Circum Pacific and

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. Peta Ancaman Bencana Gunung Api Di Indonesia (Sumber : BNPB dalam Website, 2011)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. potensi wisata dengan keunikan yang khas dan siap untuk memanjakan para

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkaran gunung api (ring of fire). Posisi tersebut menyebabkan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Secara geografis Indonesia terletak di daerah khatulistiwa dan melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. daerah pegunungan, pantai, waduk, cagar alam, hutan maupun. dalam hayati maupun sosio kultural menjadikan daya tarik yang kuat bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2015 PERANAN MEDIA VISUAL TERHADAP DAYA TARIK WISATA DI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI GUNUNG MERAPI

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Secara historis, Indonesia merupakan Negara dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dengan lebih dari pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

BAB I PENDAHULUAN pulau, terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan di antara dua

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.program pengembangan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TENTANG KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNGAPI MERAPI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

VOLCANO WORLD DI MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. individu membutuhkannya. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS,

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. tektonik aktif yaitu Lempeng Indo-Australia di bagian selatan, Lempeng Eurasia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Letusan Gunung Merapi pada tanggal 26 Oktober sampai 5 Nopember

BAB I PENDAHULUAN. bandang Wasior di Irian, Tsunami di Mentawai, Sumatera Barat hingga

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Balai Pemantauan Gunung Api. Organisasi. Tata Kerja.

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijadikan permukiman sehingga muncul larangan bermukim. Merapi terletak antara dua provinsi yakni Daerah Istimewa

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Galeri Fotografi Pelukis Cahaya yang Berlanggam Modern Kontemporer dengan Sentuhan Budaya Lombok. Ni Made Dristianti Megarini

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI

Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan...

BAB I PENDAHULUAN. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tentang. sumber daya alam. Pasal 2 TAP MPR No.IX Tahun 2001 menjelaskan

I. PENDAHULUAN. salah satunya didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata. Sektor pariwisata

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1.LATAR BELAKANG. I.1.1.Latar Belakang Pengadaan Proyek

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta

Definisi dan Jenis Bencana

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau berputar-putar dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta merupakan gunung paling aktif di dunia. Gunung Merapi

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

UNIVERSITAS DIPONEGORO MUSEUM GUNUNG KRAKATAU DI ANYER, BANTEN TUGAS AKHIR BAYU ADITYA PERDANA

BAB I PENDAHULUAN. bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. dari 30 gunung api aktif terdapat di Indonesia dengan lereng-lerengnya dipadati

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. alam dan manusia dengan sebaik-baiknya, dengan memanfaatkan kekayaan alam

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) berdasarkan Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mengandalkan sektor pariwisata untuk membantu pertumbuhan ekonomi.

Studi Pengaruh Lahar Dingin Pada Pemanfaatan Sumber Air Baku Di Kawasan Rawan Bencana Gunungapi (Studi Kasus: Gunung Semeru)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap kali Kraton melaksanakan perayaan. Sepanjang Jalan Malioboro adalah penutur cerita bagi setiap orang yang

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan tempat dimana tiga lempeng besar dunia

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara pada tahun

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

- 4 - MEMUTUSKAN: Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah Provinsi adalah Pemerintah Daerah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. letusan dan leleran ( Eko Teguh Paripurno, 2008 ). Erupsi lelehan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Pada bagian selatan dan timur

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan terjadinya kerusakan dan kehancuran lingkungan yang pada akhirnya

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu subsektor yang potensial dalam

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN KEPALA DINAS PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan yang indah, hal itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Merapi ditingkatkan dari normal menjadi waspada, dan selanjutnya di tingkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ( Tugas Akhir Periode 96)

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang masih ada hingga sampai saat ini. Kerugian material yang ditimbulkan

KEBUTUHAN BESARAN RUANG GEDUNG MUSEUM WAYANG

BAB I PENDAHULUAN. Hutan adalah salah satu sumber daya alam yang memiliki manfaat

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN

PENGEMBANGAN KAWASAN TAMAN REKREASI PANTAI KARTINI REMBANG Penekanan Desain Waterfront

Transkripsi:

45 BAB II DESKRIPSI MUSEUM GUNUNG API MERAPI (MGM) A. Sekilas tentang Museum Gunung Api Merapi Indonesia merupakan negara yang terletak di jalur pertemuan lempengan bumi sehingga menjadi negara yang rawan gempa. Selain itu, Indonesia juga berada di kawasan cincin api yang memiliki 500 gunung berapi di mana terdapat 129 gunung berstatus aktif. Jumlah itu mencakup 13 persen dari total gunung api aktif di dunia. Hal itu tentu saja kembali menegaskan bahwa Indonesia terletak di daerah rawan bencana. Oleh karena itu, diperlukan sebuah upaya mitigasi untuk menekan jumlah korban jiwa ketika bencana melanda. Indonesia pantas disebut Negeri Seribu Gunung Api. Banyak gunung api aktif dan tidak aktif terdapat di negara kita. Salah satu yang masih aktif itu adalah Gunung Merapi di Yogyakarta. Berkali-kali letusannya yang disebut wedhus gembel (awan panas) menghancurkan harta benda dan menghilangkan nyawa manusia. Terakhir gunung ini meletus pada Oktober 2010. Bahkan hingga awal 2013 saat hujan mengguyur, aliran lahar dingin gunung tersebut masih saja menimbulkan dampak negative bagi penduduk sekitar. Jembatan

46 putus, jalan ambrol dan rumah terseret aliran kali, masih sering terjadi di lereng Merapi. Museum Gunung Api Merapi sebagai wahana wisata baru yang dibangun di kawasan lereng selatan Merapi hadir untuk menjawab hal tersebut. Obyek wisata yang dirancang sebagai wahana edukasi konservasi yang berkelanjutan serta pengembangan ilmu kebencanaan gunung api, gempa bumi, dan bencana alam lainnya ini diresmikan pada tanggal 1 Oktober 2009 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro. Kualitas sebuah obyek wisata menjadikan penentu untuk menarik dan mendatangkan pengunjung untuk datang ke obyek wisata. Kualitas tersebut terdiri dari aspek-aspek yang saling berkaitan misalnya seni budaya, permainan tradisional, fasilitas, infrastruktur, transportasi dan kualitas dari obyek wisata dari Museum Gunung Api Merapi itu sendiri, apakah layak dikunjungi atau tidak. Dengan meningkatkan aspek-aspek tersebut serta pelaksaan kegiatan promosi diharapkan dapat meningkatkan minat kunjungan wisatawan domestic yang datang berkunjung dan berpengaruh pada peningkatan pendapatan daerah dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bekerja di Museum Gunung Api Merapi.

47 Berdasarkan tabel, data kunjungan Museum Gunung Api Merapi terjadi kenaikan dari tahun ke tahun yang semakin meningkat. Hampir pada setiap tahunnya tidak pernah mengalami penurunan yang artinya tidak pernah sepi pengunjung. Museum yang memiliki semboyan Merapi Jendela Bumi ini menempati lahan seluas 3,4 hektar dengan luas bangunan 4.470 meter persegi dan terdiri dari dua lantai. Lantai pertama berisikan benda-benda koleksi museum yang dibagi dalam ruangan-ruangan dengan tema Volcano World, On The Merapi Volcano Trail, Manusia dan Gunung Api, Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, Bencana Gerakan Tanah, Diorama, Peralatan Survey, Extra-terestial Volcano, dan fasilitas penunjang lainnya. Sedangkan lantai dua digunakan sebagai gedung pemutaran film tentang Gunung Merapi. B. Profil Museum Gunung Api Merapi Untuk merekam catatan sejarah Gunung Merapi itulah didirikan Museum Gunung Api Merapi (MGM). Hingga saat ini memang nama tersebut belum memasyarakat. MGM mulai dibangun pada tahun 2005 dan diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 1 Oktober 2009. Namun museum ini baru dibuka untuk umum pada 1 Januari 2010. Museum Gunung Api Merapi terletak di lereng selatan Gunung Merapi, tepatnya di dusun Banteng, Desa Hargobinangin, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kabupaten Sleman memang merupakan

48 bagian jalur wisata budaya dan geowisata yang dikembangakn oleh pemda setempat. Lokasi ini dapat dicapai melalui Jalan Raya Kaliurang. Namun kendaraan umum yang menuju ke Museum Gunung Api Merapi masih langka. Umumnya hanya rombongan sekolah atau keluarga dengan mobil atau motor sesekali berwisata ke tempat ini. Memasuki halaman museum terlihat bangunan yang unik. Bangunan itu terbentuk kerucut. Sebagaimana filosofi Hindu, kerucut melambangkan gunung sebagai sumber kehidupan masyarakat sekitar. Bukan itu saja, arsitektur modern dibuat berpadu dengan arsitektur tradisional. Latar belakang museum adalah Gunung Merapi, terlihat pesona alamnya yang memikat apalagi jika tidak tertutup kabut. Museum Gunung Api Merapi terdiri atas beberapa gedung. Gedung A merupakan gedung utama, dimanfaatkan untuk menyajikan maket gunung dengan gambaran letusan Merapi pada 1969, 1994, dan 2006. Gedung B untuk auditorium dan teater mini/ruang audio visual. Ruang pameran MGM dibuat dengan konsep modern, artinya tidak hanya menampilkan gambar tapi juga contoh-contoh mineral dari gunung-gunung di Indonesia. a. Visi, misi dan tugas pokok Museum Gunung Api Merapi Visi : Terwujudnya pengetahuan masyarakat tentang pemahaman ilmu kegunung apian dan ilmu kebencanaan.

49 Misi : Meningkatkan geowisata bernilai edukasi Tentang ilmu kegunungapian dan kebumian di DIY. Tugas Pokok Museum Gunung Api Merapi adalah untuk edukasi penyaluran ilmu pengetahuan untuk masyarakat umum dan pusat apresiasi budaya. Motto : - Melayani dengan Hati - Senang Hati - Hati Hati dan Tidak Sesuka Hati

50 b. Struktur organisasi Museum Gunung Api Merapi Kepala UPT KEPALA Subbagian Tata Usaha Staf Subbagian Tata Usaha Satpam Pemandu Kebersihan Operator Audio Visual Kelompok Jabatan Fungsional

51 : Garis Komando : Garis Koordinasi a) Tugas Kepala UPT Museum Gunung Api Merapi Perumusan kebijakan teknis pengelolaan Museum; Penyelenggaraan dan pelayanan Museum; Penyelenggaraan pengelolaan kawasan Museum; Penyelenggaraan pemeliharaan koleksi Museum; Penyelenggaraan ketatausahaan; dan Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. b) Tugas Subbagian Tata Usaha Museum Gunung Api Merapi Penyusunan rencana kerja Subbagian Tata Usaha; Perumusan kebijakan teknis ketatausahaan; Penyelenggaraan urusan umum Penyelenggaraan urusan kepegawaian Penyelenggaraan urusan keuangan Penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi; Pengoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi; dan

52 Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian Tata Usaha c. Tujuan Pokok Museum Gunung Api Merapi Museum Gunung Api Merapi mempunyai tujuan pokok jangka panjang sebagai berikut: 1. Tempat pengumpulan dan pengarsipan benda bernilai yang berkaitan dengan Gunung Merapi dan kegunungapian pada umumnya, yang digunakan sbg pusat pendidikan dan pengembangan pengetahuan ttg Gunungapi merapi dan kegunungapian bagi masyarakat. 2. Wahana apresiasi bagi para ilmuwan dan masyarakat mengenai kegunungapian. 3. Tempat rekreasi yang mempunyai nilai edukatif 4. Sarana pemeliharaan dan perlindungan suaka alam dan budaya dilingkungan Gunung Merapi. 5. Memberikan manfaat dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar. 6. Membuka lapangan kerja baru, yang berdampak langsung maupun tidak langsung memberikan pertumbuhan ekonomi diwilayah sekitar museum /multipliyer effect

53 7. Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) baik melalui kontribusi kerjasama maupun pajak-pajak serta retribusi yang timbul dari usaha dan kegiatan tersebut. 8. Menarik wisatawan untuk datang ke Yogyakarta baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional yang berdampak pada peningkatan pendapatan dan devisa di berbagai sektor. d. Sasaran Museum Gunung Api Merapi ( MGM ) Kelompok sasaran yang ingin dicapai dalam rangka peningkatan jumlah pengunjung wisatawan di Museum Gunung Api Merapi mulai dari PAUD sampai dengan sekolah pergururan tinggi. Dalam hal ini pihak museum Gunung Api Merapi tidak mengenal batsan usia pengunjungnya. Ada beberapa sasaran dari Museum Gunung Api Merapi: 1. Meningkatkan pemahaman yang konstruktif tentang manfaat kegunungapian 2. Meningkatkan apresiasi masyarakat serta pengembangan penelitian tentang kegunungapian di Indonesia 3. Mengembangkan alternative potensi wisata alam di lingkungan Yogyakarta & Sleman

54 C. Koleksi dari Museum Gunung Api Merapi ( MGM ) Gambar 1.1 Maket Interaktif Gunungapi Merapi Sumber: Museum Gunungapi Merapi

55 Gambar 1.2 Panel Elektrik Interaktif Jalur Gunungapi Indonesia dan Jalur Gunungapi Dunia Sumber: Museum Gunungapi Merapi Gambar 1.3 Dampak Letusan Gunungapi Merapi 2006

Sumber: Museum Gunungapi Merapi 56

57 Gambar 1.4 Lukisan Mitologi Merapi dan Upacara Ritual Labuhan Sumber: Museum Gunungapi Merapi

Gambar 1.5 Maket Dinamis Interaktif 58

Sumber: Museum Gunungapi Merapi 59

60 Gambar 1.6 Diorama Sumber: Museum Gunungapi Merapi Ruangan yang memiliki audio. Ruangan yang seolah-olah kita masuk di dalam sebuah magma. Puncak merapi ada magma, ketika erupsi Merapi 2010 puncak merapi ada awan panas waktu malam hari sering terjadi halilintar yang menyambar puncak Merapi. Di design dibuat setengan lingkaran dengan warna neon merah seperti magma dan dindingnya menyerupai halilintar yang

61 menyambar puncak Merapi. Di bagian ini yang paling banyak minat pengunjung karena digunakan untuk berselfi karena cocok untuk background. Dari Koleksi yang ada di Museum Gunung Api Merapi yang menarik dan variatif dapat dijadikan sebagai daya tarik Museum Gunung Api Merapi yang diharapkan dapat mempunyai daya tarik tersendiri sebagai bentuk menambah edukasi tentang kegunungapian dan menarik minat pengunjung ke Museum Gunung Api Merapi.