BAB II SEJARAH DAN KEBERADAAN SUMATERA INCIDENTAL MUSIC DI KOTA MEDAN 2.1 Sejarah Terbentuknya Sumatera Incidental Music Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan tau ritual. Tiga komponen yang saling memengaruhi di antaranya adalah seniman, musik itu sendiri, dan masyarakat penikmatnya. Hal ini bermaksud untuk mempersatukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional. Menjadikan musik tradisional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat, sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum. Kegiatan ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi peserta juga kepada masyarakat luas, sehingga musik tradisional dapat berperan sebagai hiburan untuk menjalankan bisnis para pengusaha. Musik tradisional juga adalah musik yang berkembang secara tradisional, di kalangan suku-suku tertentu. Keberadaan musik tradisional yang digunakan sebagai hiburan, tentunya sudah sangat sering dilakukan dalam sebuah seni pertunjukan. Dalam sebuah pertunjukan seni, musik tradisional sering diaransemen kembali menjadi sebuah musik kontemporer. Salah satu grup musik di Kota Medan yang menggarap musik tradisional menjadi musik kontemporer adalah Sumatera Incidental Music.
Sumatera Incidental Music menggarap musik-musik tradisional menjadi musik kontemporer dengan tujuan untuk sebagai hiburan dan untuk seni pertunjukan. Seni Kontemporer adalah perkembangan seni yang terpengaruh dampak modernisasi dan digunakan sebagai istilah umum sejak istilah Contemporary Art berkembang di Barat sebagai produk seni yang dibuat sejak Perang Dunia II. Istilah ini berkembang di Indonesia seiring makin beragamnya teknik dan medium yang digunakan untuk memproduksi suatu karya seni, juga karena telah terjadi suatu percampuran antara praktek dari disiplin yang berbeda, pilihan artistik, dan pilihan presentasi karya yang tidak terikat batas-batas ruang dan waktu. Tafsiran lain mengenai praktek seni kontemporer di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Dihilangkannya sekat antara berbagai kecenderungan artistik, ditandai dengan meleburnya batas-batas antara seni visual, teater, tari, musik. 2. Intervensi disiplin ilmu sains dan sosial, terutama yang dicetuskan sebagai pengetahuan populer atau memanfaatkan teknologi mutakhir. Istilah ini dianggap bisa menyertai sebutan seni visual, musik, tari, dan teater. Meskipun di Barat, istilah Contemporary Art jamak digunakan untuk menyebut praktik seni visual sesuai kebutuhan kegiatan museum maupun lembaga pencetus nilai seperti Galeri Seni dan Balai Lelang. Begitu juga dengan musik kontemporer yang merupakan salah satu dari seni kontemporer. Musik kontemporer merupakan, musik yang mengalami perkembangan berjalan dari musik tradisi kemudian mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan atau perkembangan jaman. Oleh karena itu, musik kontemporer adalah musik yang sesuai dengan perkembangan jaman, yang sekarang teknologi
telah mengubah warna musik. Musik telah banyak yang menggunakan alat-alat elektronik yang sesuai dengan apa yang dialami oleh jaman sekarang ini. Seakan musik menyesuaikan diri dengan keadaan yang dialaminya. Musik kontemporer bisa berasal dari segala tempat dan mempengaruhi gaya musik lain. Sumatera Incidental Music adalah suatu grup musik yang menyajikan musik tradisional dan digarap kembali menjadi sebuah musik kontemporer. Terbentuknya Sumatera Incidental Music dilatarbelakangi adanya keinginan dari Hendri Perangin Angin dan Winarto Kartupat untuk membentuk sebuah grup musik. Hendri Perangin Angin dan Winarto Kartupat adalah sama-sama Pegawai Negeri Sipil di Taman Budaya Sumatera Utara. Sehingga dengan visi dan keinginan yang sama sehingga pada tanggal 8 April 2000 terbentuklah Sumatera Incidental Music. Nama Incidental sendiri diberikan oleh Ben Pasaribu. Terbentuknya juga Sumatera Incidental Music tidak lepas dari pengaruh Ben Pasaribu yang memberikan motivasi kepada Hendri Perangin Angin dan Winarto Kartupat untuk membentuk sebuah grup musik. Hendri Perangin Angin adalah seoarang musisi yang memiliki latar belakang musik Barat dan Winarto memiliki latar belakang musik tradisi dan juga memiliki keahlian dalam tari. Sebelum membentuk Sumatera Incidental Music, Hendri Perangin Angin dan Winarto Kartupat sempat satu grup musik dengan Ben Pasaribu. Nama grup musik tersebut adalah Pan Sumateran Ensambel yang beranggotakan Ben Pasaribu, Winarto Kartupat, Hendri Perangin Angin, Anton Sitepu, Martogi Sitohang, dan Masyono. Selain anggota tetap yang dimiliki oleh Sumateran Pan Ensambel, kerap juga Sumateran Pan Ensambel memanggil pemain cabutan apabila diperlukan.
Hendri Perangin Angin adalah seorang pemain musik yang merupakan tamatan dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 11 Medan. Hendri Perangin Angin masuk di SMKN 11 pada tahun 1985 dan berhasil menamatkan sekolahnya pada tahun 1990. Setelah tamat sekolah Hendri Perangin Angin langsung diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil di Taman Budaya Sumatera Utara pada tahun 1990. Di SMK 11 Hendri Perangin Angin menekuni musik Barat yaitu klarinet. Sedangkan Winarto adalah seorang musisi tradisional dan Winarto Kartupat juga mempunyai keahlian dalam membuat alat musik tradisional. Winarto Kartupat juga pernah menekuni seni tari di Bagong Jogja. Selain menekuni tari di Bagong Jogja, Winarto Kartupat juga mempelajari kesenian tradisional yang lain seperti musik, teater, seni rupa dan bahkan di sanalah Winarto Kartupat mempelajari cara membuat alat musik. Setelah beberapa tahun Winarto Kartupat mengembangkan dan mempelajari kesenian di Bagong Jogja dan akhirnya Winarto kembali ke Kota Medan dan diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil di Taman Budaya Sumatera Utara pada tahun 1990. Terbentuknya Sumatera Incidental Music sangat besar pengaruh dari Ben Pasaribu, dimana pada awal terbentuk Hendri Perangin Angin dan Winarto Kartupat kerap meminta masukan dari Ben Pasaribu, baik itu berupa masukan untuk menjalankan kinerja dari sebuah grup musik dan juga masukan dalam sebuah komposisi musik. Pada awal terbentuknya Sumatera Incidental Music hanya memiliki satu garapan musik, yaang diberi nama Kampung Halaman, dan garapan ini berulang-ulang ditampilkan di berbagai pertunjukan baik itu sebuah
peresmian sebuah gedung, pembukaan sebuah acara, dan lain-lain. Garapan ini hanya digunakan untuk mengiringi tari. 2.2 Keberadaan dan Eksisistensi Sumatera Incidental Music di Kota Medan Keberadaan musik kontemporer khususnya di Sumatera Utara biasanya tidak lepas dari fungsi musik tersebut yang hanya digunakan sebagai musik pengiring, baik itu dalam mengiringi lagu, tari, maupun teater. Tetapi tidak jarang pula musik kontemporer tersebut digarap tanpa untuk mengiring tari, lagu, maupun teater. Musik kontemporer juga adalah sebuah komposisi musik yang diaransemen oleh para musisi, dan biasanya musik kontemporer ini digarap dengan tujuan untuk dipertunjukkan dan juga saat ini banyak dijumpai musik kontemporer yang dijual di pasar dengan menggunakan rekaman audio maupun video. Sumatera Incidental Music adalah sebuah grup musik kontemporer dan musiknya sering digunakan sanggar-sanggar tari maupun teater di kota Medan sebagai musik pengiring tarian mereka dan juga musik pengiring dalam sebuah teater baik itu secara live maupun melalui suatu rekaman audio visual. Sudah banyak dijumpai keterlibatan Sumatera Incidental Music terhadap sanggarsanggar tari maupun teater di Kota Medan khususnya sanggar-sanggar yang berada di Taman Budaya Sumatera Utara untuk menjadi musik pengiring sanggar tersebut. Banyaknya sanggar-sanggar yang memakai musik grup Sumatera Incidental Music, itu disebabkan latar belakang dari musik tradisional yang dimiliki oleh Sumatera Incidental Music lebih dari satu tradisi. Hal itu merupakan
salah satu kelebihan dari Sumatera Incidental Music dibandingkan dengan grup musik tradisional yang lain, yang biasanya hanya menggarap musik tradisional hanya dalam satu kebudayaan. Berikut ini adalah tabel sanggar-sanggar tari maupun teater yang biasa menggunakan musik dari Sumatera Incidental Music sebagai musik pengiring mereka. Tabel 1: Daftar Sanggar-sanggar yang Biasa Menggunakan Muisk Produksi Sumatera Incidental Music sebagai Musik Pengiring No Nama sanggar Pimpinan Keterangan Tari Teater 1 Nusindo Irvansyah 2 Laklak Koreografer Sry KNA 3 Semenda Dillinar Nasution 4 ASM dr. Riri 5 Patria Yosrizal 6 Teater Anak Negeri Idris Pasaribu 7 Teater Kampusipromo Herwin Sumber: Hendri Perangin Angin (wawancara 2011) Sanggar-sanggar tersebut adalah beberapa sanggar yang pernah menggunakan musik Sumatera Incidental Music sebagai musik pengiring sanggar tersebut secara live. Selain sanggar tersebut masih banyak grup-grup khususnya grup tari yang menggunakan musik dari Sumatera Incidental Music sebagai musik pengiring tarian mereka. Dan biasanya grup-grup tari tersebut banyak yang hanya menggunakan rekaman audio dari Sumatera Incidental Music untuk menjadi muisk pengiring mereka. Musik tersebut biasanya diambil dari CD album Sumatera Incidental Music.
Dalam perjalanan musik Sumatera Incidental Music, mereka sudah pernah membuat satu album dalam bentuk CD audio dan album tersebut diberi nama Incidental Satu. Dalam album tersebut terdapat tujuh repertoar musik dan satu diantaranya merupakan ciptaan dari Sumatera incidental Music, dua repertoar ciptaan dari Hendri Perangin Angin, satu repertoar ciptaan dari Winarto kartupat dan tiga repertoar musik tradisional tidak diketahui penciptanya (NN). Berikut ini adalah daftar repertoar musik yang terdapat dalam album Incidental Satu: Tabel 2: Daftar Repertoar Musik yang Terdapat dalam Album Incidental Satu No. Judul Repertoar Musik Ciptaan 1. Sihutur Sanggul NN 2. Kijom-Kijom / Endeng-Endeng NN 3. Ersudip Hendri Perangin Angin 4. Gambus Menari Hendri Perangin Angin 5. Harapan Winarto Kartupat 6. Zapin Kasih Budi NN 7. Kampung Halaman NN Sumber: Sumatera Incidental Music (2011) Dalam album tersebut Sumatera Incidental Music masih memiliki lima anggota yaitu Hendri Perangin Angin, Winarto Kartupat, Hardoni Sitohang, Sirtoyono, dan Yondik Tanto. Berikut ini adalah daftar alat musik yang dimainkan setiap anggota Sumatera Incidental Music dalam album tersebut:
Tabel 3: Daftar Alat Musik yang Dimainkan Para Anggota Sumatera Incidental Music dalam Album Incidental Satu No. Nama Alat Musik Yang Dimainkan 1. Hendri Perangin Angin Keyboard Gitar Kulcapi Hasapi Sarune Sordam Gambus Taganing Gendang Karo Vokal Ketipung 2. Winarto Kartupat Dol Zimbe Musicraft Gendang Live Artistik 3. Hardoni Sitohang Taganing Ketipung Sarune Bolon Sulim 4. Sirtoyono Gendang Melayu Vokal 5. Yondik Tanto Vokal Puisi Sumber: Sumatera Incidental Music (2011)
Tidak hanya mengiringi teater dan tari, dalam pertunjukan tersendiri Sumatera Incidental Music sering juga tampil dalam sebuah acara peresmian ataupun pembukaan sebuah acara dan juga peresmian sebuah gedung. Biasanya dalam pertunjukan tersendiri Sumatera Incidental Music kerap mengkolaburasi antara musik dan vokal. Dalam sebuah acara biasanya sering konsumen yang menggunakan jasa grup Sumatera Incidental Music meminta supaya mengisi acara yang bersifat hiburan. Di dalam acara hiburan inilah Sumatera Incidental Music memanfaatkan vokal, supaya pertunjukan tersebut tidak terasa membosankan. Fungsi pemeran vokal juga dalam pertunjukan yang dilakukan oleh Sumatera Incidental music biasanya tidak hanya bernyanyi, tetapi sering dimanfaatkan sebagai MC (master ceremony) di panggung supaya pertunjukan yang dilakukan semakin menarik perhatian dari penonton. Tidak jarang pula pemeran vokal tersebut mengajak penonton supaya ikut bernyanyi, dan tidak tanggung-tanggung pemeran vokal juga kerap memanggil beberapa dari penonton pertunjukan untuk bernyanyi di atas panggung. Tetapi semua itu dilakukan dengan catatan ketika acara tersebut bersifat sebagai acara hiburan. Selain garapan musik yang terdapat dalam album Sumatera Incidental Music, juga berupa repertoar tradisional yang sudah pernah di garap oleh Sumatera Incidental Music.
Tabel 4: Daftar Repertoar Tradisional yang Pernah Digarap oleh Sumatera Incidental Music No Judul Repertoar Asal Daerah 1 Bonanja Jambalaya Batak Toba 2 Jengger Jolo Tapanuli Selatan 3 Sermadengandengan Simalungun 4 Tading Ma Etek Simalungun 5 Ersinansal Karo 6 Terang Bulan Karo 7 Perkantong Samping Karo 8 Diding-diding Karo 9 Di Jou Au Mulak Batak Toba 10 Duda-duda Batak Toba 11 Poda Batak Toba 12 Palti Raja Batak Toba 13 Persembahan / Makan Sirih Melayu 14 Cikala Depompong Dairi 15 Tirismo Mandailing 16 Tano Niha Nias 17 Siceret-ceret Tapanuli Tengah (Sibolga) 18 Seroja Melayu 19 Format Gordang Sambilan dan Mandailing Gondang boru 20 Sibukka Pikkiran Batak Toba
21 Satu Tiga Batak Toba 22 Hata So Pisik Batak Toba 23 Parbiccar Ni Mata Ni Ari Batak Toba 24 Sulaman Barat Batak Toba 25 Batara Guru Batak Toba 26 Sibunga Jambu Batak Toba 27 Edang-edang Batak Toba 28 Si Tua Gading Batak Toba 29 Si Boru Uluan Batak Toba Selain repertoar musik tradisional berikut ini adalah daftar lagu-lagu populer yang digarap oleh Sumatera incidental Music: 1. Bento (Iwan Fals) 2. Bongkar (Iwan Fals) 3. Diam tanpa kata (D Masiv) 4. Simponi (Once) 5. Sepasang mata bola 6. Beraksi (Garasi) 7. Jatuh cinta (nidji) 8. We are the champion 9. Delaila 10. Cikitita 11. Becak (Ibu Sud)
Selain mengiring tari, teater, maupun pertunjukan secara tersendiri yang terkadang dikolaborasi dengan unsur vokal, Sumatera Incidental Music juga pernah mengiringi puisi. Beberapa sastrawan yang pernah menggunakan musik dari Sumatera incidental Music adalah: 1. Teja Purnama 2. Hasan Albana 3. A. Rahim Qahar 4. Idris Pasaribu Selain mengiringi puisi yang dibawakan oleh satrawan-sastrawan diatas, dalam album Sumatera Incidental Music juga terdapat puisi yang diiringi oleh Sumatera Incidental Music dan judul puisi tersebut adalah Harapan. Puisi tersebut diciptakan oleh anggota Sumatera Incidental Music yaitu Winarto Kartupat dan yang membawakan vokal puisi tersebut adalah Yondik Tanto. Dalam pertunjukan yang dilakukan Sumatera Incidental Music, sebelumnya harus dilakukan pembicaraan terlebih dahulu antara Sumatera Incidental Music dan konsumen yang akan menggunakan jasa Sumatera Incidental Music seberapa besar keterlibatan Sumatera Incidental music dalam acara pertunjukan tersebut, sehingga Sumatera Incidental Music dapat menyesuaikan pertunjukan mereka dengan tawaran yang dilakukan oleh konsumen tersebut, sehingga nantinya pertunjukan yang dilakukan Sumatera Incidental Music tetap menarik dan dapat dinikmati para pengunjung ataupun penonton dalam pertunjukan tersebut. Dalam setiap pertunjukan yang dilakukannya, Sumatera Incidental Music juga kerap melakukan kerjasama dengan pemerintah, dimana pemerintah kerap
memakai jasa dari Sumatera Incidental Music dalam sebuah pertunjukan untuk mewakili pemerintah baik itu dalam even-even yang berada di Kota Medan, di luar Kota Medan, bahkan ke luar negeri. Kerjasama tersebut selalu diterima Sumatera Incidental Music dengan terbuka, dimana Sumatera Incidental Music menganggap kerjasama dengan pemerintah suatu kerjasama yang sangat menguntungkan, karena tidak semua grup musik seperti Sumatera Incidental Music bisa mendapatkan kesempatan yang sama yaitu dapat mengisi acara dalam sebuah acara pertunjukan yang mewakili pemerintah. 2.2.3 Perekrutan Anggota Di dalam perekrutan anggota Sumatera Incidental Music tidak ada suatu aturan khusus untuk merekrut anggota atau pun melakukan sebuah audisi untuk menjadi anggota Sumatera Incidental Musik, tetapi dalam merekrut anggota, Sumatera Incidental Music terlebih dahulu berdiskusi sesama anggota kira-kira bagian apa yang atau posisi apa yang kira-kira masih dibutuhkan. Dengan melakukan diskusi sehingga para anggota dapat mengambil sebuah keputusan untuk merekrut atau pun tidak merekrut anggota. Apabila hasil dari diskusi harus merekrut anggota, maka kriteria yang paling utama yang dilihat dalam merekrut anggota adalah memiliki latar belakang musik dan yang paling utama bisa diajak kerjasama secara baik. Biasanya anggota yang direkrut langsung dipanggil oleh Hendri Perangin Angin maupun anggota yang lain untuk menjadi anggota Sumatera Incidental Music, dan apabila orang yang dipanggil menyetujui untuk melakukan kerjasama dengan Sumatera Incidental Music maka orang tersebut akan melakukan apa yang
dilakukan anggota Sumatera Incidental Music baik itu didalam latihan maupun di dalam melakukan sebuah pertunjukan. Anggota baru yang dipanggil untuk menjadi anggota tetap Sumatera Incidental Music, pada umumnya akan mempelajari juga teknik permainan alat musik yang lain yang dimiliki Sumatera Incidental Music, sehingga nantinya setelah masuk menjadi anggota akan bertambah alat yang bisa dimainkannya selain alat musik yang bisa dimainkan sebelum masuk menjadi anggota Sumatera Incidental Music. Namun demikian kadang-kadang Sumatera Incidental Music juga kerap memanggil pemain musik dari grup musik lain atau pun seorang pemain musik bukan dari sebuah grup musik atau bisa dibilang seorang pemain musik solo untuk tampil disebuah pertunjukan yang dilakukan oleh Sumatera Incidental Music dan pemain musik tersebut dipanggil bukan untuk menjadi anggota Sumatera Incidental Music, tetapi pemain musik tersebut hanyalah pemain musik yang disebut sebagai pemain cabutan. Peran pemain cabutan di Sumatera Incidental Music biasanya untuk menyempurnakan komposisi musik yang dimainkan oleh Sumatera Incidental Musik didalam pertunjukan. Pemain cabutan biasanya dipanggil oleh Sumatera Incidental Music dengan kriteria, alat musik yang dimainkannya tidak ada anggota Sumatera Incidental Music yang bisa memainkannya.
2.2.4 Pendapat Masyarakat Sumatera Incidental Music adalah sebuah grup musik tradisional yang menggarap musik-musik tradisional yang terdapat di Sumatera Utara dan bersekretariat di Taman Budaya Sumatera Utara. Tentunya keberadaan Sumatera Incidental Musik tidak asing lagi bagi sanggar-sanggar tradisional yang ada di Kota Medan, itu dibuktikan dengan banyaknya sanggar-sanggar tari maupun teater yang menggunakan musik dari Sumatera Incidental Music sebgai musik pengiring tarian maupun teater mereka. Selain itu pemerintah Kota Medan juga sering menggunakan jasa dari Sumatera Incidental Music untuk melakukan pertunjukan yang mewakili pemerintah, baik itu di kota Medan, diluar kota Medan, maupun ke luar negeri. Tentunya dengan begitu, keberadaan Sumatera incidental Music tidak asing lagi bagi orang-orang yang bekecimpung dalam kesenian di kota Medan, khususnya kesenian yang bersifat tradisional. Menurut Monang Butar-butar yang merupakan pimpinan dari sanggar Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara 3 penggabungan antara musik modern dan musik tradisional di kota Medan saat ini sangat berkembang dengan pesat, terutama dalam sebuah pertunjukan seni. Begitu juga dengan Sumatera Incidental Music, Monang Butar-butar beranggapan bahwa keberadaan Sumatera Incidental Music di Kota Medan perkembangannya sangat bagus. Itu dibuktikan dengan banyaknya sanggar-sanggar yang menggunakan musik Sumatera Incidental Music sebagai musik pengiring tarian mereka, salah satu contonya adalah repertoar Sihutur Sanggul yang digarap kembali oleh Sumatera Incidental Music dan saat 3 Sebuah sanggar seni budaya yang bergerak dalam bidang EO, Traditional Dance, Musik dan Vocal Grup.
ini banyak digunakan oleh sanggar-sanggar tari di Kota Medan. Walaupun Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara belum pernah menggunakan musik dari Sumatera Incidental Musik, tetapi sekitar tahun 1990 sampai sekitar tahun 2000 sebelum terbentuknya Sumatera Incidental Music beberapa anggota dari Sumatera Incidental Music pernah dipanggil bergabung dengan Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara seperti Hendri Perangin Angin. Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara sampai saat ini belum pernah menggunakan musik dari Sumatera Incidental Music, itu karena sanggar ini juga bergerak di bidang musik. Menurut Ojax Manalu yang merupakan seorang pelaku seni yang bergerak dalam sebuah komunitas Air In Art, Sumatera Incidental Music adalah salah grup musik tradisional yang mampu bertahan sampai saat ini, itu ditunjukkan dengan karya-karya Sumatera Incidental Music yang sering digunakan oleh sanggarsanggar seperti tari maupun teater sebagai musik pengiring mereka. Menurut Ojax Sumatera Incidental Music dulunya adalah sebuah grup musik yang idealis 4, tetapi dengan berjalannya waktu unsur idealis itu pun semakin berkurang, itu disebabkan permintaan dari konsumen yang menginginkan sebuah pertunjukan dengan tujuan sebagai hiburan. 4 Idealis adalah suatu pemikiran, ide, logika manusia yang jujur (murni) yang menuju kearah ideal atau seperti seharusnya.