BAB II TRADISI KEBUDAYAAN MUSIK BATAK TOBA. yang tinggal di Sumatera Utara. Empat kelompok etnik lainnya yaitu Pakpak,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TRADISI KEBUDAYAAN MUSIK BATAK TOBA. yang tinggal di Sumatera Utara. Empat kelompok etnik lainnya yaitu Pakpak,"

Transkripsi

1 BAB II TRADISI KEBUDAYAAN MUSIK BATAK TOBA 2.1 Gambaran Umum Masyarakat Batak Toba Batak Toba merupakan salah satu suku dari lima kelompok etnik suku Batak yang tinggal di Sumatera Utara. Empat kelompok etnik lainnya yaitu Pakpak, Mandailing, Simalungun dan Karo. Dari lima sub-suku ini, Batak Toba merupakan suku yang paling banyak jumlahnya. Secara administratif, etnik Batak Toba mendiami daerah Tapanuli Utara. Pada umumnya masyarakat Batak Toba bermata pencaharian sebagai petani yang bekerja di persawahan dan ada pula yang membuka perladangan dimana mereka dapat bercocok tanam dan beternak. Selain bercocok tanam dan beternak, masyarakat Batak Toba juga ada yang berprofesi sebagai nelayan di sekitar danau Toba. Namun setelah berkembangnya jaman, profesi-profesi ini dianggap tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehingga banyak masyarakat Batak Toba yang pergi merantau keluar dari Tapanuli Utara dan hidup disana. Pada sekarang ini masyarakat Batak Toba yang telah maju dalam pendidikan sudah mendapatkan profesi-profesi lainnya dan menetap di kota-kota Indonesia. Bahasa yang digunakan oleh suku Batak Toba disebut bahasa Batak. Bahasa Batak ini digunakan sebagai bahasa sehari-hari mereka untuk berkomunikasi. Bahasa Batak Toba juga dianggap sebagai dasar dilaek bahasa sub suku Batak lainnya (Siahaan 1964: 60).

2 Kebudayaan Batak Toba merupakan sebuah bentuk gagasan yang diwarisi masyarakat pemiliknya dengan membuat perilaku terhadap nilai-nilai budaya. Seperti yang diungkapkan Koentjaraningrat bahwa kebudayaan merupakan ungkapan dari ide, gagasan dan tindakan manusia dalam memenuhi keperluan hidup sehari-hari, yang diperoleh melalui proses belajar dan mengajar (2000:215). Konsep masyarakat Batak Toba tentang kehidupan manusia adalah bahwa kehidupannya selalu terkait dan diatur oleh nilai-nilai adat. Adat merupakan bagian dari kewajiban yang harus ditaati dan dijalankan. Dalam mitologi yang berkembang pada masyarakat Batak Toba, penguasa tertinggi adalah Ompu Mulajadi Nabolon. Hal ini diyakini bahwa manusia dan segala isinya diciptakan oleh Mulajadi Nabolon. Mulajadi Nabolon ini terbagi tiga yang disebut tri tunggal sebagai wujud kuasa Mulajadi Nabolon, yaitu: Batara Guru, Ompu Tuan Soripada dan Ompu Tuan Mangalabulan. Batara Guru merupakan dewa yang memberikan kepintaran, tempat bertanya dan pemberi talenta. Ompu Tuan Soripada merupakan sebagai dewa yang memberi mata pencaharian, kekayaan, kejayaan dan kesusahan bagi manusia. Sedangkan Tuan Sori Mangaraja adalah dewa yang memberikan ilmu kedukunan, kesaktian, kekuatan dan ilmu keberanian (Tobing 1956:46-55) Setelah agama Kristen dan agama Islam memasuki tanah Batak khususnya, sebagian besar masyarakat menerima agama tersebut. Masyarakat Batak Toba mayoritas memeluk agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Akan tetapi sampai

3 saat ini masih ada masyarakat yang menganut kepercayaan Batak Toba asli yang disebut dengan Ugamo Malim (Parmalim). Sistem kekerabatan orang Batak menempatkan posisi seseorang secara pasti sejak dilahirkan hingga meninggal dalam tiga posisi yang disebut Dalihan Na Tolu. Dalam berbagai tulisan yang membicarakan masyarakat Toba, istilah Dalihan Na Tolu selalu diartikan atau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Tiga Tungku Sejerangan atau Tungku Nan Tiga yaitu: (1) pihak semarga atau Dongan Tubu (2) pihak yang menerima istri atau Hula-hula (3) pihak yang memberi istri atau Boru. Ketiga kelompok memiliki peranan yang penting dan saling melengkapi dalam adat. Sistem ini bersifat kontekstual, maksudnya adalah setiap masyarakat Batak Toba akan pernah menjadi Hula-hula, juga sebagai Dongan Tubu, dan sebagai Boru. Disamping mempunyai struktur kemasyarakatan yang kompleks, suku Batak Toba juga mempunyai kesenian yang cukup beragam. Kesenian ini antara lain seni sastra, seni rupa, seni tari dan seni musik. Seni musik dalam budaya Batak Toba terdiri dari musik vokal dan instrumental.

4 Gambar 3. Tanah Batak, Terletak di Sumatera Utara, Kab. Samosir, Kab. Toba Samosir, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Humbanghasundutan (Sumber : Kebudayaan Musikal Masyarakat Batak Toba Musik dalam budaya Batak Toba terdiri dari musik vokal dan instrumental. Musik vokal disebut dengan istilah ende dan musik instrumental disebut gondang. Ende dapat dibagi menurut fungsi dan tujuan lagu tersebut. Jenis-jenis ende adalah: (a) Mandideng, nyanyian untuk menidurkan anak, (b) Sipaingot, nyanyian yang isi teksnya berupa pesan kepada anak perempuan yang akan menikah, (c) Pargaulan, nyanyian solo khorus oleh kaum muda pada waktu senggang, (d) Tumba, nyanyian

5 khusus untuk iringan tari tumba, biasanya pada saat terang bulan, (e) Sibaran, nyanyian yang menceritakan penderitaan yang berkepanjangan yang menimpa seseorang atau keluarga, (f) Pasu-pasuan, nyanyian yang berkenaan dengan pemberkatan, yang mengungkapkan lirik-lirik tentang kekuasaan Tuhan, biasanya dinyanyikan oleh orang tua kepada anaknya, (g) Hata yaitu nyanyian yang dinyanyikan dengan ritma yang monoton seperti metric speech atau rap dengan lirik berupa pantun dengan sajak AABB dengan memiliki jumlah suku kata yang relatif sama setiap barisnya. Biasanya nyanyian ini dilakukan sekelompok anak yang dipimpin oleh seorang yang lebih dewasa atau orang tua, (h) Andung, yaitu nyanyian yang menceritakan riwayat hidup seseorang yang telah meninggal, baik pada waktu di depan jenazah ataupun setelah dikubur. Nyanyian ini secara spontanitas dengan garis melodi yang bebas (Ben Pasaribu 1986:27-28) Aktivitas musikal dalam bentuk musik instrumental Batak Toba dikenal dengan sebutan Gondang. Gondang terdiri dari dua bagian, yakni Gondang Sabangunan (Gondang Bolon) dan Gondang Hasapi (Uning-uningan). Gondang Sabangunan dan Gondang Hasapi adalah dua jenis ensambel musik yang terdapat pada tradisi musik Batak Toba. Secara umum fungsi kedua jenis ensambel ini hampir tidak memiliki perbedaan, keduanya selalu digunakan di dalam upacara yang berkaitan dengan religi, adat, maupun acara seremonial lainnya. Namun demikian jika diteliti lebih lanjut, kita akan menemukan perbedaan yang cukup mendasar dari kedua ensambel ini.

6 2.2.1 Ensambel Gondang Sabangunan Gondang Sabangunan terdiri dari taganing, gordang bolon, sarune bolon, ogung oloan, ogung ihutan, ogung panggora, ogung doal dan hesek. Dalam uraian berikut ini akan dijelaskan fungsi dari masing-masing instrumen. 1. Taganing (braced-drum chime) dari segi teknis, memiliki tanggung jawab dalam penguasaan repertoar dan memainkan melodi bersama-sama dengan sarune. Walaupun tidak seluruh repetoar berfungsi sebagai pembawa melodi, namun pada setiap penyajian gondang, taganing berfungsi sebagai pengaba dengan isyarat-isyarat ritma yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota ensambel dan pemberi semangat kepada pemain lainnya 2. Gordang Bolon (braced-drum) berfungsi sebagai instrumen ritma variabel, yaitu memainkan iringan musik lagu. 3. Sarune Bolon (double reed oboe) berfungsi sebagai pembawa melodi lagu yang dibawakan oleh taganing. 4. Ogung (Suspended Gong) yang terdiri dari Ogung Oloan, Ihutan, Panggora dan Doal. Ogung Oloan berfungsi dalam membentuk ritma yang konstan, yaitu memainkan iringan irama lagu dengan model yang tetap. Fungsi Ogung Oloan ini umumnya sama dengan fungsi Ogung Ihutan, Ogung Panggora, dan Ogung Doal. Ogung Doal memperdengarkan bunyinya tepat di tengahtengah dari dua pukulan hesek dan menimbulkan suatu efek sinkop dari Gondang Sabangunan.

7 5. Hesek berfungsi sebagai pembawa tempo (ketukan dasar) untuk menuntun instrumen lainnya. Gondang Sabangunan pada zaman dahulu digunakan untuk setiap upacara yang berhubungan dengan upacara adat maupun upacara religius. Gondang berperan sebagai media yang menghubungkan manusia dengan penciptanya dan juga dianggap sebagai media yang menghubungkan manusia dengan sesamanya. Disamping itu Gondang Sabangunan kini digunakan sebagai sarana hiburan. Ensambel Gondang Sabangunan juga kerap disebut Gondang Bolon. Gondang Bolon berarti ensambel yang besar Ensambel Gondang Hasapi Ensambel Gondang Hasapi terdiri dari beberapa instrumen yaitu : 1. Hasapi Ende (pluked lute) adalah instrumen pembawa melodi. Instrumen ini termasuk kedalam kelompok chordophone. Instrumen ini dimainkan dengan cara mamiltik (dipetik). 2. Hasapi Doal (pluked lute), instrumen ini sama dengan Hasapi Ende namun dalam permainannya Hasapi Doal berperan sebagai pembawa ritma konstan. Ukuran instrumen Hasapi Doal sedikit lebih besar dari Hasapi Ende. 3. Sarune Etek (idio-aerophone), adalah instrumen pembawa melodi yang memiliki reed tunggal (single reed). Klasifikasi instrumen ini termasuk dalam kelompok aerophone yang memiliki lima lubang nada (empat dibagian atas, satu di bagian bawah) yang dimainkan dengan cara ditiup.

8 4. Garantung (wooden-xylophone), adalah instrumen pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan memiliki lima bilah nada atau lebih. Klasifikasi instrumen ini termasuk ke dalam kelompok xylophone. Selain berperan sebagai pembawa melodi, juga berperan sebagai pembawa ritma pada lagulagu tertentu. 5. Hesek, adalah instrumen pembawa tempo (ketukan dasar) yang terbuat dari pecahan logam atau besi dan kadang kala dipukul dengan botol kosong. Instrumen ini dimainkan dengan cara mengadu pecahan logam tersebut sesuai dengan irama dari suatu lagu. Klasifikasi ini termasuk kedalam kelompok idiophone. Dalam perkembangannya, gondang hasapi kadangkala ditambah dengan instrumen sulim. Beberapa narasumber menyebutkan bahwa alat musik sulim termasuk ke dalam ensambel gondang hasapi dipengaruhi dari ansambel musik opera Batak. Ensambel Gondang Hasapi pada saat ini lebih dikenal dipergunakan dalam konteks hiburan seperti tradisi opera Batak. Unsur-unsur vokal sering dipakai dalam opera Batak ini, sehingga bisa dikatakan Gondang Hasapi dalam konteks opera Batak adalah sebagai pengiring vokal ataupun penggiring tarian, seperti Tumba dan Tor-tor.

9 2.2.3 Teater Rakyat: Opera Batak Opera Batak adalah suatu bentuk pertunjukan berupa sandiwara keliling, yang menampilkan cerita- cerita rakyat Batak, yang terdiri dari dua sampai lima babak dimana didalam setiap penampilannya selalu disertai dengan musik, vokal dan tarian. Opera Batak berkembang di daerah Sitamiang Samosir, yang dipelopori oleh Tilhang Gultom sekitar tahun Opera batak ini dimainkan biasanya pada malam hari untuk mengisi kekosongan waktu masyarakat batak dan untuk melepas keletihan sesudah bekerja. Lakon cerita dan lagu-lagu yang dibawakan biasanya menyangkut kehidupan sehari-hari masyarakat batak toba dan sering juga menimbulkan rasa kesukuan serta kebangsaan yang tinggi. Bahkan ada juga yang berisi sindiran dan kritikan terhadap pemerintah penjajah yang pada waktu itu adalah penjajah dari Belanda, sehingga mengakibatkan banyak terjadi pro dan kontra di antara masyarakat. Cerita yang terdapat dalam Opera Batak juga merupakan cerita tentang rakyat Batak yang dituturkan dari mulut ke mulut. Misalnya kisah tentang Sipurba Goringgoring yang terkenal didaerah Humbang Hasundutan, kisah Siboru Tumbaga, Guru Saman dan Sisingamangaraja dan lainnya. Penyajian opera Batak dilakukan secara sederhana. Para pelaku opera Batak umumnya bermain secara spontan atau improvisasi walaupun ada naskah yang tertulis. Pertunjukan opera Batak menggunakan nyanyian biasa atau nyayian rakyat yang diselipkan di beberapa adegan sesuai dengan jalan cerita yang dipertunjukkan. Nyanyian ini diiringi oleh Gondang Hasapi sehingga membuat cerita lebih berkesan dan meriah.

10 2.2.4 Ensambel Musik Tiup (Brass Band) Musik tiup (brass band) adalah kesatuan musik dimana alat musik yang dipergunakan adalah alat musik yang terbuat dari logam atau kuningan. Menurut Curt Sachs dalam Wellsprings of Music, pengelompokan musik tentang konsep sexes dalam klasifikasi alat atau penjenisan musik, musik tiup brass termasuk dalam kelompok aerophone yakni sumber bunyi berasal dari udara (1962:97-98). Awalnya bahan untuk instrumen logam ini terbuat dari kuningan dan sering dinamai brass, yang dapat menghasilkan bunyi musikal dengan cara ditiup. Instrumen logam ini berasal dari tahun 1820-an di tempat asalnya di Inggris. Ensambel Musik Tiup (Brass Band) awalnya merupakan pengaruh musik luar (musik barat) yang datang ke dalam komunitas masyarakat Batak, diawali dari aktivitas keagamaan oleh gereja pertama di tanah Batak. Masuknya ajaran agama Kristen di tanah Batak, menandai dimulainya era baru dalam banyak aspek kehidupan sosial. Para misionaris dalam penginjilannya juga membawa tradisi musik barat yaitu musik organ dan musik tiup (brass band), sebagai sarana pendukung di dalam penyampaian pelayanan pengabaran Injil di tanah Batak. Musik barat yang dahulu dipakai hanya dalam kegiatan gereja kini digunakan di acara adat tradisi yang sama halnya dengan gondang. Ensambel musik tiup sekarang sudah digunakan dalam upacara seremonial dan religi bahkan upacara ritual. Dalam praktek dewasa ini ensambel musik tiup dan gondang berkolaborasi, saling mengisi dan saling mempengaruhi.

11 2.3 Transmisi Musikal dalam Kebudayaan Musik Batak Toba Transmisi musikal maksudnya adalah hal-hal yang bekaitan dengan belajar dan mengajar musik (Dorothea 2002: 75). Proses transmisi musik Batak Toba adalah melalui proses tradisi lisan, yaitu melalui penyampaian mulut ke mulut. Menurut Marsius Sitohang, ada dua cara yang dapat dilakukan dalam proses transmisi musikal dalam kebudayaan Batak Toba yaitu adalah mempelajari musik tersebut secara mandiri, melakukannya sendiri tanpa bantuan seorang guru atau secara pengajaran melalui bantuan seorang guru yang memberikan pengajaran musik tersebut secara langsung. Mempelajari secara mandiri merupakan suatu cara yang diperoleh melalui kerja keras calon musisi tersebut. Calon musisi tersebut harus mempunyai kemampuan daya ingat yang baik supaya dapat mengingat dari permainan musisi lain. Dari hasil pengamatan inilah menjadi modal untuk dapat memainkan dan mengembangkan sebuah permainan musik yang akan dikuasainya. Selain mempunyai daya ingat yang kuat, calon musisi tersebut juga harus mempunyai kemampuan musikalitas yang baik untuk menciptakan variasi-variasi di dalam permainannya. Kerja keras melalui suatu ketekunan sangat dibutuhkan untuk mencapai hasil yang maksimal. Pengajaran dengan bantuan seorang guru tentu sangat berbeda dengan cara mandiri. Dengan bantuan seorang guru, calon musisi akan sangat bergantung pada peranan guru tersebut. Guru akan menyampaikan sebuah materi, memeriksa, memberi masukan ataupun memperbaiki permainan dari calon musisi tersebut.

12 Namun walaupun guru mempunyai peranan penting, hal bahwa calon musisi harus mempunyai kemampuan untuk menangkap apa yang telah didapatkan oleh guru sangatlah penting.

BAB II MUSIK TIUP PADA UPACARA ADAT KEMATIAN PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA MEDAN

BAB II MUSIK TIUP PADA UPACARA ADAT KEMATIAN PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA MEDAN BAB II MUSIK TIUP PADA UPACARA ADAT KEMATIAN PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA MEDAN 2.1 Deskripsi Masyarakat Batak Toba di Kota Medan 2.1.1 Etnografi Kota Medan Kota Medan merupakan ibukota provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera Utara. Suku Batak Toba termasuk dalam sub etnis Batak, yang diantaranya adalah, Karo, Pakpak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. T.A 2010/2011 s.d. T.A 2011/2012) berturut-turut di program studi Etnomusikologi,

BAB I PENDAHULUAN. T.A 2010/2011 s.d. T.A 2011/2012) berturut-turut di program studi Etnomusikologi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu mata kuliah praktek yang saya ikuti selama empat semester (sejak T.A 2010/2011 s.d. T.A 2011/2012) berturut-turut di program studi Etnomusikologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, budaya ada di dalam masyarakat dan lahir dari pengalaman hidup sehari-hari yang dialami oleh setiap kelompok

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN BIOGRAFI SINGKAT GUNTUR SITOHANG

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN BIOGRAFI SINGKAT GUNTUR SITOHANG BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN BIOGRAFI SINGKAT GUNTUR SITOHANG Pada bab II ini penulis akan membahas gambaran umum lokasi penelitian dan biografi singkat Guntur Sitohang. Namun sebelum membahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai ciri keanekaragaman budaya yang berbeda tetapi tetap satu. Indonesia juga memiliki keanekaragaman agama

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FUNGSI, TEKNIK PERMAINAN INSTRUMENN DAN BENTUK PENYAJIAN MUSIK TRADISIONAL GONDANG G HASAPI KELUARGA SENI BATAK JAPARIS BAGI MASYARAKAT BATAK TOBA DI YOGYAKARTA RINGKASANN SKRIPSI Oleh Awal Ahmad Syahputra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian Batak secara umum dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu Gondang

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian Batak secara umum dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu Gondang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesenian Batak secara umum dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu Gondang Sabangunan dan Gondang Batak. Gondang Sabangunan (Gondang Bolon) untuk mengiringi upacara adat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di zaman modern, mereka tetap melanjukan tradisi leluhurnya, seperti yang dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. di zaman modern, mereka tetap melanjukan tradisi leluhurnya, seperti yang dapat dilihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Batak Toba 1 adalah masyarakat yang mewarisi adat leluhur.kendati hidup di zaman modern, mereka tetap melanjukan tradisi leluhurnya, seperti yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik merupakan bunyi yang terorganisir dan tersusun menjadi karya yang dapat dinikmati oleh manusia. Musik memiliki bentuk dan struktur yang berbeda-beda dan bervariasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN. [Type text] BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tari adalah suatu pertunjukan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat pendukungnya. Tari merupakan warisan budaya leluhur dari beberapa abad yang lampau. Tari

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu kabupaten yang tekstur wilayahnya bergunung-gunung. Tapanuli Utara berada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang dilatarbelakangi kebudayaan yang beranekaragam. Sebagai bangsa besar, Indonesia merupakan negara yang di kawasan nusantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam membedakan suku-suku yang ada di Sumatera Utara. Yaitu ende dan ende-ende atau endeng-endeng. Ende adalah nyanyian

BAB I PENDAHULUAN. dalam membedakan suku-suku yang ada di Sumatera Utara. Yaitu ende dan ende-ende atau endeng-endeng. Ende adalah nyanyian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mandailing merupakan salah satu bagian dari suku batak yang ada di Sumatera Utara. Sumatera Utara merupakan salah satu Propinsi yag memiliki beraneka macam suku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang pun dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatya.

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang pun dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan merupakan unsur-unsur budi daya luhur yang indah, misalnya; kesenian, sopan santun, ilmu pengetahuan. Hampir setiap daerah yang ada di berbagai pelosok

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMAN. 2. Nama : M. Simalango. : Pemusik dan Pengrajin Alat Musik. : Desa Salaon Kec. Ronggurni Huta. 3. Nama : J.

DAFTAR INFORMAN. 2. Nama : M. Simalango. : Pemusik dan Pengrajin Alat Musik. : Desa Salaon Kec. Ronggurni Huta. 3. Nama : J. DAFTAR INFORMAN 1. Nama : G. Sitohang : 74 Tahun : Pensiunan Penilik Kebudayaan Kecamatan Harian Pengrajin Alat Musik Traditional Batak Toba, Pemusik. : Desa Turpuk Limbong Harian Boho 2. Nama : M. Simalango

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. unsur tari-tarian dan lagu merupakan tari tradisi dan lagu daerah setempat, musik

BAB I PENDAHULUAN. unsur tari-tarian dan lagu merupakan tari tradisi dan lagu daerah setempat, musik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teater berasal dari kata Theatron, yang artinya Tempat di ketinggian sebagai tempat meletakkan sesajian persembahan bagi para dewa pada zaman Yunani Kuno. Namun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai upaya yang dilakukan ansambel musik Sopo Nauli dalam mempertahankan keberadaan musik tradisi Batak Toba di Kota Medan, maka sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni merupakan salah satu bentuk unsur kebudayaan manusia, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni merupakan salah satu bentuk unsur kebudayaan manusia, baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni merupakan salah satu bentuk unsur kebudayaan manusia, baik manusia sebagai individu, manusia sebagai kelompok masyarakat. Kondisi ekonomi, sosial dan adat istiadat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Samosir merupakan salah satu daerah pariwisata yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Samosir merupakan salah satu daerah pariwisata yang cukup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kabupaten Samosir merupakan salah satu daerah pariwisata yang cukup terkenal di Indonesia.Keindahan alam dan pemandangan serta banyaknya peninggalan-peninggalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. spesifik akan memfokuskan pembahasan pada perubahan dan kontinuitas ritual

BAB I PENDAHULUAN. spesifik akan memfokuskan pembahasan pada perubahan dan kontinuitas ritual BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Skripsi ini akan membahas aspek ritual pembuatan taganing dan secara lebih spesifik akan memfokuskan pembahasan pada perubahan dan kontinuitas ritual pembuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ragam etnik, seperti Batak Toba, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, Mandailing,

BAB I PENDAHULUAN. ragam etnik, seperti Batak Toba, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, Mandailing, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumatera Utara adalah sebuah Provinsi di Indonesia yang memiliki beraneka ragam etnik, seperti Batak Toba, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, Mandailing, Melayu dan Nias.

Lebih terperinci

GONDANG SABANGUNAN PADA TOR-TOR SIGALE-GALE DI DESA TOMOK KECAMATAN SIMANINDO KABUTAPEN SAMOSIR. Ester Debora S

GONDANG SABANGUNAN PADA TOR-TOR SIGALE-GALE DI DESA TOMOK KECAMATAN SIMANINDO KABUTAPEN SAMOSIR. Ester Debora S GONDANG SABANGUNAN PADA TOR-TOR SIGALE-GALE DI DESA TOMOK KECAMATAN SIMANINDO KABUTAPEN SAMOSIR Ester Debora S. 071222510095 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan, peranan dan alat musik

Lebih terperinci

INSTRUMEN GARANTUNG PADA LAGU SIANJUR MULA MULA KARYA GUNTUR SITOHANG DALAM ARANSEMEN MUSIK ETNIK BATAK. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

INSTRUMEN GARANTUNG PADA LAGU SIANJUR MULA MULA KARYA GUNTUR SITOHANG DALAM ARANSEMEN MUSIK ETNIK BATAK. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik INSTRUMEN GARANTUNG PADA LAGU SIANJUR MULA MULA KARYA GUNTUR SITOHANG DALAM ARANSEMEN MUSIK ETNIK BATAK TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Maria Agnes Hutagalung NIM. 1211811013 Semester Gasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya.

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau, dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya. Keberagaman budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, dan lahir dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, dan lahir dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, dan lahir dari pengalaman hidup sehari-hari yang dialami oleh setiap kelompok masyarakat tertentu. Dalam budaya, kita

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. penduduk, sistem kekerabatan, agama dan kepercayaan, dan sistem kesenian

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. penduduk, sistem kekerabatan, agama dan kepercayaan, dan sistem kesenian BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Pada bab ini merupakan penjelasan tentang gambaran secara umum wilayah penelitian, yang tidak hanya mengenai lokasi penelitian melainkan juga meliputi penduduk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang merupakan bentuk ungkapan atau ekspresi keindahan. Setiap karya seni biasanya berawal dari ide atau

Lebih terperinci

ANALISIS MUSIKOLOGIS PENYAJIAN GONDANG MULA-MULA PADA UPACARA PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

ANALISIS MUSIKOLOGIS PENYAJIAN GONDANG MULA-MULA PADA UPACARA PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik ANALISIS MUSIKOLOGIS PENYAJIAN GONDANG MULA-MULA PADA UPACARA PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Yedija Remalya Sidjabat NIM: 1111652013 JURUSAN SENI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung unsur-unsur irama, melodi, dan tempo. Disamping itu, musik juga merupakan hasil dari

Lebih terperinci

BAB II KESENIAN PADA MASYARAKAT BATAK TOBA. Batak Toba. Kemudian ensambel Gondang Sabangunan dan ensambel Gondang

BAB II KESENIAN PADA MASYARAKAT BATAK TOBA. Batak Toba. Kemudian ensambel Gondang Sabangunan dan ensambel Gondang BAB II KESENIAN PADA MASYARAKAT BATAK TOBA 2.1 Kesenian masyarakat Batak Toba Kesenian masyarakat Batak Toba meliputi seni tari dan seni suara, seni rupa, seni sastra, dan seni musik meliputi vokal dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tari, seni ukir, seni tekstil, seni patung, serta seni musik.

BAB I PENDAHULUAN. tari, seni ukir, seni tekstil, seni patung, serta seni musik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia dikenal dengan keberagaman suku dan etnisnya, setiap suku dan etnis tentunya memiliki kekhasan ada istiadat dan budaya masingmasing. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya ditunjukkan kepada masyarakat Batak Toba saja. Batak Toba adalah sub atau bagian dari suku bangsa Batak yang

BAB I PENDAHULUAN. hanya ditunjukkan kepada masyarakat Batak Toba saja. Batak Toba adalah sub atau bagian dari suku bangsa Batak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Batak terdiri dari beberapa etnik yaitu Toba, Simalungun, Karo, Angkola/Mandailing dan Pakpak Dairi. Namun sekarang ini sebutan Batak hanya ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Batak Toba yang sebagian besar berdomisili di pulau Sumatera tepatnya di

BAB I PENDAHULUAN. Batak Toba yang sebagian besar berdomisili di pulau Sumatera tepatnya di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batak Toba merupakan salah satu etnik (suku) besar di Indonesia. Suku Batak Toba yang sebagian besar berdomisili di pulau Sumatera tepatnya di Sumatera Utara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya hingga pada berbagai fenomena yang terjadi pada fungsi dan

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya hingga pada berbagai fenomena yang terjadi pada fungsi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Skripsi ini akan membahas instrument 1 sulim mulai dari aspek keberadaannya hingga pada berbagai fenomena yang terjadi pada fungsi dan pengunaannya dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mayoritas adalah Suku Batak Toba. Masyarakat di daerah ini datang dari daerahdaerah

BAB I PENDAHULUAN. mayoritas adalah Suku Batak Toba. Masyarakat di daerah ini datang dari daerahdaerah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat yang tinggal di desa Lobu Singkam, Kecamatan Sipoholon mayoritas adalah Suku Batak Toba. Masyarakat di daerah ini datang dari daerahdaerah sekitarnya

Lebih terperinci

KEBERADAAN MUSIK TRADISIONAL SIMALUNGUN DALAM PESTA MARSOMBUH SIHOL DI KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN

KEBERADAAN MUSIK TRADISIONAL SIMALUNGUN DALAM PESTA MARSOMBUH SIHOL DI KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN P a g e 80 KEBERADAAN MUSIK TRADISIONAL SIMALUNGUN DALAM PESTA MARSOMBUH SIHOL DI KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN Febi Andreas Manik Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang berbeda-beda,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang berbeda-beda, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang berbeda-beda, yang di dalam kebudayaan tersebut terdapat adat istidat, seni tradisional dan bahasa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, yang lahir dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, yang lahir dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, yang lahir dari pengalaman hidup sehari-hari yang dialami oleh setiap masyarakat dalam kelompok masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir, dan Kabupaten Samosir.

BAB I PENDAHULUAN. Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir, dan Kabupaten Samosir. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara geografis di Provinsi Sumatera Utara, suku Batak terdiri dari 5 sub etnis yaitu : Batak Toba (Tapanuli), Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Mandailing,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada, sehingga dapat menjadi sebuah daya tarik bagi Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. yang ada, sehingga dapat menjadi sebuah daya tarik bagi Sumatera Utara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Medan adalah ibu kota Provinsi Sumatera Utara, etnis yang mendiami provinsi ini ada 9 1 suku, diantaranya adalah, suku Melayu, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli

Lebih terperinci

GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL

GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL 33 GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL VCD 1: VIDEO CD track 2 Ensambel dengan gong Nusantara; track 3 Ensambel dengan gong Mancanegara; track 13 Gamelan,

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN TRADISI GONDANG

PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN TRADISI GONDANG PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN TRADISI GONDANG DAN TORTOR DALAM PESTA ADAT PERKAWINAN PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI MEDAN Emmi Simangunsong ABSTRACT In general, this study aims to determine the development

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepulauan Nusantara terdiri atas aneka warna kebudayaan dan bahasa. Keaneka ragaman kebudayaan dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan

Lebih terperinci

DESKRIPSI POLA RITEM TAGANING PENGIRING LAGU-LAGU POP BATAK TOBA DI LAPO TUAK DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

DESKRIPSI POLA RITEM TAGANING PENGIRING LAGU-LAGU POP BATAK TOBA DI LAPO TUAK DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG DESKRIPSI POLA RITEM TAGANING PENGIRING LAGU-LAGU POP BATAK TOBA DI LAPO TUAK DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Atmadi Simanullang 1, Jagar Lumban Toruan 2, Tulus Handra Kadir 3 Jurusan Sendratasik

Lebih terperinci

Herna Hirza Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan PENDAHULUAN

Herna Hirza Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan PENDAHULUAN Mencintai Musik Tradisi Delapan Etnis Sumatera Utara Melalui Mata Kuliah Musik Nusantara di Program Studi Pendidikan Seni Musik FBS - Unimed Herna Hirza Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Lebih terperinci

Untuk pemilihan informan 8. medan yang menurut penulis bisa memenuhi data-data yang akan penulis

Untuk pemilihan informan 8. medan yang menurut penulis bisa memenuhi data-data yang akan penulis Untuk pemilihan informan 8 penulis memilih para budayawan, musisi (pargonsi) atau seniman tradisional Batak Toba yang ada di kota medan yang menurut penulis bisa memenuhi data-data yang akan penulis lakukan

Lebih terperinci

KEBERADAAN MUSIK TRADISIONAL SIMALUNGUN DALAM PESTAMARSOMBUH SIHOL DI KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN. Febi Andreas Manik.

KEBERADAAN MUSIK TRADISIONAL SIMALUNGUN DALAM PESTAMARSOMBUH SIHOL DI KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN. Febi Andreas Manik. KEBERADAAN MUSIK TRADISIONAL SIMALUNGUN DALAM PESTAMARSOMBUH SIHOL DI KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN Febi Andreas Manik Abstrak Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

Lebih terperinci

BAB II MASYARAKAT BATAK TOBA DI BONA PASOGIT DAN DI PERANTAUAN

BAB II MASYARAKAT BATAK TOBA DI BONA PASOGIT DAN DI PERANTAUAN BAB II MASYARAKAT BATAK TOBA DI BONA PASOGIT DAN DI PERANTAUAN 2.1 Konsep Adat Kebudayaan terjadi karena adanya faktor-faktor yang mendukung terjadinya kebudayaan itu. Dalam masyarakat Batak Toba, dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai keadaan keterbangkitan (arousal) yang memiliki dua dimensi, yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai keadaan keterbangkitan (arousal) yang memiliki dua dimensi, yaitu BAB II LANDASAN TEORI A. MOOD 1. Definisi Mood Zevon, Tellegen, dan Watson (dalam Ekkekakis, 2012) menyatakan mood sebagai keadaan keterbangkitan (arousal) yang memiliki dua dimensi, yaitu dimensi affective

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya terdapat aspek mood dan emosi (Pautz, 2010). Lebih lanjut, Pautz

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya terdapat aspek mood dan emosi (Pautz, 2010). Lebih lanjut, Pautz 14 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mood merupakan salah satu aspek psikologis yang termasuk dalam afek yang dialami manusia. Afek adalah perasaan yang dialami seseorang, yang di dalamnya terdapat aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karo merupakan merupakan salah satu etnis di provinsi Sumatera Utara yang

BAB I PENDAHULUAN. Karo merupakan merupakan salah satu etnis di provinsi Sumatera Utara yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karo merupakan merupakan salah satu etnis di provinsi Sumatera Utara yang memiliki kebudayaan tersendiri. Salah satu unsur kebudayaan itu adalah musik 1. Musik di dalam

Lebih terperinci

SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN RUTH DEBORA MARBUN NIM: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2014

SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN RUTH DEBORA MARBUN NIM: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2014 PARTAGANING PEREMPUAN DALAM TRADISI GONDANG SABANGUNAN PADA MASYARAKAT BATAK TOBA: STUDI KASUS DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN, KECAMATAN PARANGINAN, DESA LUMBAN BARAT SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E

Lebih terperinci

PODA SONG CYCLE TURITURIAN BATAK TOBA DALAM BENTUK KUARTET GESEK, GONDANG BATAK, DAN SOLO VOKAL LAPORAN SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat

PODA SONG CYCLE TURITURIAN BATAK TOBA DALAM BENTUK KUARTET GESEK, GONDANG BATAK, DAN SOLO VOKAL LAPORAN SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat PODA SONG CYCLE TURITURIAN BATAK TOBA DALAM BENTUK KUARTET GESEK, GONDANG BATAK, DAN SOLO VOKAL LAPORAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Musik Disusun oleh : Rolika Br.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara multikulturalis yang memiliki ribuan pulau,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara multikulturalis yang memiliki ribuan pulau, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara multikulturalis yang memiliki ribuan pulau, beragam suku bangsa, kaya akan nilai budaya maupun kearifan lokal. Negara mengakui perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Budaya daerah adalah sebuah ciri khas dari sekelompok suatu Etnik yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Budaya daerah adalah sebuah ciri khas dari sekelompok suatu Etnik yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya daerah adalah sebuah ciri khas dari sekelompok suatu Etnik yang memiliki kebiasaan, aturan, serta norma yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

GLOSARIUM. (menerangkan arti kata yang terdapat dalam bahasa Batak Toba sehubungan dengan judul. yang melanggar aturan.

GLOSARIUM. (menerangkan arti kata yang terdapat dalam bahasa Batak Toba sehubungan dengan judul. yang melanggar aturan. GLOSARIUM (menerangkan arti kata yang terdapat dalam bahasa Batak Toba sehubungan dengan judul tesis ini) Ban : Hukum atau siasat gereja dalam memberi sanksi kepada jemaat yang melanggar aturan. Bona pasogit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia sangat dikenal dengan keberagaman suku bangsanya, dari Sabang sampai Merauke begitu banyak terdapat suku beserta keberagaman tradisinya

Lebih terperinci

BAB II MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA BINJAI. daerah dalam proyek pembangunan mebidang yang meliputi kawasan Medan, Binjai dan

BAB II MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA BINJAI. daerah dalam proyek pembangunan mebidang yang meliputi kawasan Medan, Binjai dan BAB II MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA BINJAI 2.1. Kota Binjai Kota Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat di sebelah barat dan utara serta Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur dan selatan.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT BATAK TOBA TURPUK LIMBONG

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT BATAK TOBA TURPUK LIMBONG BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT BATAK TOBA TURPUK LIMBONG Pada bab II ini penulis akan membahas latar belakang masyarakat Batak Toba di desa turpuk limbong, termasuk gografi, topografi, ekonomi, pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tersebut yang berusaha menjaga dan melestarikannya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tersebut yang berusaha menjaga dan melestarikannya sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia terhadap perbedaan suku bangsa dan budaya yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Setiap daerah masing-masing

Lebih terperinci

PERANAN GRUP MUSIK MARSADA BAND DALAM MEMPOPULERKAN MUSIK TRADISIONAL BATAK TOBA KE MANCANEGARA. Lando M.P. Manalu ABSTRAK

PERANAN GRUP MUSIK MARSADA BAND DALAM MEMPOPULERKAN MUSIK TRADISIONAL BATAK TOBA KE MANCANEGARA. Lando M.P. Manalu ABSTRAK PERANAN GRUP MUSIK MARSADA BAND DALAM MEMPOPULERKAN MUSIK TRADISIONAL BATAK TOBA KE MANCANEGARA Lando M.P. Manalu 05310803 ABSTRAK Musik tradisional yang berkembang di Indonesia sangat banyak ragamnya

Lebih terperinci

BAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½

BAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½ AKORD BAHAN USBN M = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = 1 4 5 = 2 ½ - 1 Sus 2 = 1 2 5 = 1 2 ½ MUSIK KONTEMPORER Ciri-Ciri Seni Kontemporer secara umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diterima dan dirasakan oleh pencipta atau pengamat seni.

BAB I PENDAHULUAN. diterima dan dirasakan oleh pencipta atau pengamat seni. 1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Negara Indonesia adalah merupakan suatu negara yang terdiri dari beriburibu pulau dengan berbagai ragam suku bangsa dan adat istiadat, seni dan budayanya tentu berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berperadaban. Budaya itu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berperadaban. Budaya itu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berperadaban. Budaya itu adalah sesuatu yang difikirkan, dilakukan, diciptakan oleh manusia. Manusia adalah makhluk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan budaya. Seluruh suku yang tersebar mulai dari sabang sampai

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan budaya. Seluruh suku yang tersebar mulai dari sabang sampai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang penuh dengan keanekaragaman suku bangsa dan budaya. Seluruh suku yang tersebar mulai dari sabang sampai merauke mempunyai budaya

Lebih terperinci

TEKNIK PERMAINAN SAXOPHONE DALAM ENSAMBEL MUSIK TIUP UNTUK MENGIRINGI UPACARA ADAT KEMATIAN BATAK TOBA DI KOTA MEDAN

TEKNIK PERMAINAN SAXOPHONE DALAM ENSAMBEL MUSIK TIUP UNTUK MENGIRINGI UPACARA ADAT KEMATIAN BATAK TOBA DI KOTA MEDAN TEKNIK PERMAINAN SAXOPHONE DALAM ENSAMBEL MUSIK TIUP UNTUK MENGIRINGI UPACARA ADAT KEMATIAN BATAK TOBA DI KOTA MEDAN SKRIPSI SARJANA Dikerjakan O L E H Nama : Sudarsono Malau NIM : 080707015 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suku Batak merupakan salah satu suku yang tersebar luas dibeberapa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suku Batak merupakan salah satu suku yang tersebar luas dibeberapa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suku Batak merupakan salah satu suku yang tersebar luas dibeberapa wilayah di Indonesia. Di pulau Sumatera sendiri khususnya di Sumatera Utara, suku Batak bisa ditemukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Batak Toba adalah salah satu etnis yang terdapat di Sumatera Utara. Etnis

BAB I PENDAHULUAN. Batak Toba adalah salah satu etnis yang terdapat di Sumatera Utara. Etnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batak Toba adalah salah satu etnis yang terdapat di Sumatera Utara. Etnis Batak Toba termasuk dalam Sub Etnis Batak, yang diantaranya adalah, Karo, Pakpak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentuknya, antara lain kuningan, logam, kayu, tanduk, bambu, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. pembentuknya, antara lain kuningan, logam, kayu, tanduk, bambu, dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara umum pengertian musik tiup adalah alat musik yang bunyinya bersumber dari getaran udara atau aerofon dan cara memainkannya adalah dengan cara meniupnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Utara.Sumatera Utara juga memiliki kebudayaan yang beragam.

BAB I PENDAHULUAN. Utara.Sumatera Utara juga memiliki kebudayaan yang beragam. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumatera Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di pulau Sumatera, berbatasan dengan Aceh disebelah utara dan dengan Sumatera Barat serta Riau disebelah selatan.

Lebih terperinci

BAB II LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT BATAK TOBA. dan dataran tinggi serta pegunungan Bukit Barisan yang membujur

BAB II LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT BATAK TOBA. dan dataran tinggi serta pegunungan Bukit Barisan yang membujur BAB II LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT BATAK TOBA 2.1 Letak Geografis Wilayah Sumatera Utara terdiri dari daerah pantai, dataran rendah dan dataran tinggi serta pegunungan Bukit Barisan yang membujur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan. sangat erat dengan masyarakat. Salah satu masyarakat yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan. sangat erat dengan masyarakat. Salah satu masyarakat yang ada di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara yang kaya akan kebudayaan yang beraneka ragam. Kekayaan akan budaya ini tumbuh karena banyaknya suku atau etnis yang ada di bumi Nusantara.

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan adalah produk atau hasil yang dilakukan atau diciptakan oleh sekelompok masyarakat dalam berbagai aktifitas kegiatan yang mempunyai tujuan sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan dan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan dan BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan dan memiliki aneka corak budaya yang beraneka ragam. Kekayaan budaya tersebut tumbuh karena banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ragam dari kebudayaan yaitu sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, system mata pencaharian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara pada umumnya dan Kota Medan khususnya adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara pada umumnya dan Kota Medan khususnya adalah salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumatera Utara pada umumnya dan Kota Medan khususnya adalah salah satu penyumbang kemajemukan di Indonesia karena masyarakatnya yang tidak hanya terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentukan manusia yang tidak lahir begitu saja yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. bentukan manusia yang tidak lahir begitu saja yang bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Adat istiadat merupakan konsepsi pemikiran yang lahir sebagai rangkaian pemikiran manusia yang bersumber dari hakikat kemajuan akalnya. Sebelumnya disebut bahwa adat

Lebih terperinci

BAB II ETNOGRAFI MASYARAKAT BATAK TOBA DI HUMBANG HASUNDUTAN. Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu desa Pandumaan.

BAB II ETNOGRAFI MASYARAKAT BATAK TOBA DI HUMBANG HASUNDUTAN. Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu desa Pandumaan. BAB II ETNOGRAFI MASYARAKAT BATAK TOBA DI HUMBANG HASUNDUTAN 2.1 Keadaan Geografis Daerah Penelitian Geografis daerah penelitian berlokasi di sebuah kampung kecil di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang sangat umum dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai Negara yang banyak memiliki beragam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari beberapa Suku, Bahasa, dan Agama. Agama bagi mayarakat di

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari beberapa Suku, Bahasa, dan Agama. Agama bagi mayarakat di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumatera Utara merupakan salah satu Provinsi di Negara Indonesia yang terdiri dari beberapa Suku, Bahasa, dan Agama. Agama bagi mayarakat di Sumatera Utara memegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan simponi kehidupan manusia, menjadi bagian yang mewarnai kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan simponi kehidupan manusia, menjadi bagian yang mewarnai kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan simponi kehidupan manusia, menjadi bagian yang mewarnai kehidupan sehari-hari manusia. M usik tak sekedar memberikan hiburan, tetapi mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hasil penelitian Naim (1984:9) bahwa ada beberapa kelompok masyarakat yang. Banjar, Bugis, dan termasuk juga orang Batak.

BAB I PENDAHULUAN. hasil penelitian Naim (1984:9) bahwa ada beberapa kelompok masyarakat yang. Banjar, Bugis, dan termasuk juga orang Batak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena perpindahan penduduk sudah terjadi sejah dahulu kala dan bukanlah suatu hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, 1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kebudayaan merupakan hasil cipta manusia dan juga merupakan suatu kekayaan yang sampai saat ini masih kita miliki dan patut kita pelihara. Tiap masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti melakukan batasan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti melakukan batasan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I ini berisi pendahuluan yang membahas latar belakang penelitian. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti melakukan batasan masalah dan rumusan masalah. Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ritual keagamaan. Perilaku budaya ini, masih terus berlangsung sebagai wujud

BAB I PENDAHULUAN. ritual keagamaan. Perilaku budaya ini, masih terus berlangsung sebagai wujud 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Aktivitas upacara adat dan kegiatan ritual seremonial masyarakat Batak Toba, selalu berdampingan dengan tradisi musik dalam mengiringi kegiatan adat maupun ritual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dari kebiasaan dari masing-masing suku-suku tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dari kebiasaan dari masing-masing suku-suku tersebut. BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang multikultural, hal ini terbukti dengan banyaknya suku bangsa di Indonesia yang mempunyai budaya berbedabeda. Perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada etnik Simalungun memiliki struktur sosial berbentuk pentangon sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Pada etnik Simalungun memiliki struktur sosial berbentuk pentangon sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Masalah Beragam kebudayaan Indonesia di berbagai daerah seperti bahasa dan budaya yang berbeda dan keunikan yang dipengaruhi lingkungan sosial maupun ekoniminya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan memiliki aneka budaya yang beranekaragam. Indonesia memiliki lima pulau besar yaitu, Pulau Sumatera,

Lebih terperinci

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk LAMPIRAN Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk 85 KERANGKA MATERI VIDEO PEMBELAJARAN MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA Materi Pengertian Musik Tradisional Nusantara Lagu Tradisional Nusantara Penggolongan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini oleh dilambangkan oleh bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini oleh dilambangkan oleh bangsa Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini oleh dilambangkan oleh bangsa Indonesia dengan semboyan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bereaksi, dan merespon sebagai hasil dari pengalaman dengan suatu cara yang

BAB I PENDAHULUAN. bereaksi, dan merespon sebagai hasil dari pengalaman dengan suatu cara yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran memiliki beberapa komponen yaitu: tujuan pengajaran, peserta didik, guru, perencanaan pengajaran, strategi pembelajaran, media pengajaran, dan evaluasi

Lebih terperinci

SKRIPSI SARJANA O L E H NAMA: HESTI NIM :

SKRIPSI SARJANA O L E H NAMA: HESTI NIM : PARTAGANING REMAJA DALAM TRADISI ORGAN TUNGGAL BATAK TOBA: STUDI KASUS LAMSIA SIHOMBING DARI DESA BAHAL BATU I, KECAMATAN SIBORONG-BORONG, KABUPATEN TAPANULI UTARA SKRIPSI SARJANA O L E H NAMA: HESTI NIM

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH DAN KEBERADAAN SUMATERA INCIDENTAL MUSIC DI KOTA MEDAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Sumatera Incidental Music

BAB II SEJARAH DAN KEBERADAAN SUMATERA INCIDENTAL MUSIC DI KOTA MEDAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Sumatera Incidental Music BAB II SEJARAH DAN KEBERADAAN SUMATERA INCIDENTAL MUSIC DI KOTA MEDAN 2.1 Sejarah Terbentuknya Sumatera Incidental Music Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak berdomisili di daerah Sumatera Utara. Etnik Batak ini terdiri dari enam sub etnik yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan cerita, puisi, ide atau adegan. Bagian instrumental pada

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan cerita, puisi, ide atau adegan. Bagian instrumental pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik Programa adalah musik instrumental yang besar pada abad ke-19 berhubungan dengan cerita, puisi, ide atau adegan. Bagian instrumental pada programa dapat mewakili

Lebih terperinci

11. TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam peristiwa tetap yang biasanya terjadi di masyarakat yang. bersangkutan. Koentjaranigrat (1984: )

11. TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam peristiwa tetap yang biasanya terjadi di masyarakat yang. bersangkutan. Koentjaranigrat (1984: ) 11. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Upacara Adat Upacara adalah sistem aktifitas atau rangkaian atau tindakan yang ditata oleh adat atau hukum yang berlaku dalam masyarakat yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa indonesia adalah sebuah bangsa yang terdiri dari berbagai suku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa indonesia adalah sebuah bangsa yang terdiri dari berbagai suku BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa indonesia adalah sebuah bangsa yang terdiri dari berbagai suku yang kaya akan seni budaya yang harus dikembangkan dan dilestarikan, dengan ciri khas daerahnya

Lebih terperinci

P E N D A H U L U A N

P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Sebagaimana telah kita ketahui, Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari berbagai-bagai pulau dari Sabang sampai Merauke, dan didiami oleh berbagai-bagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suku tertua. Dalam suku Batak terdapat beberapa sub-suku-suku yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suku tertua. Dalam suku Batak terdapat beberapa sub-suku-suku yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Provinsi sumatera utara dewasa ini mencatat adanya suku Batak dan Suku Melayu sebagai suku tertua. Dalam suku Batak terdapat beberapa sub-suku-suku yang membentuk

Lebih terperinci