BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Medan sebagai salah satu kota besar di Indonesia terus meningkatkan pembangunan guna menjadikannya sebagai kota yang berkembang dan ternama. Pembangunan infrastruktur ataupun sarana dan prasarana seperti gedung mewah, hotel, perumahan-perumahan, jalan, flyover dan lain sebagainya terus berkembang di kota medan. Hal ini tentu akan menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin berkunjung ke kota Medan. Seiring semakin banyaknya pembangunan atau proyek konstruksi yang dilakukan di kota Medan, itu tidak terlepas dari pengawasan para perancang bangunan itu sendiri. Proyek adalah suatu usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan suatu produk atau layanan yang unik (Schwalbe, 2004). Proyek sendiri memiliki batas waktu (deadline) yang dalam artian bahwa proyek itu harus dapat diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang disediakan. Namun ada proyek itu yang dalam penyelesaiannya tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor tertentu seperti faktor cuaca, kebutuhan alat atau sumber daya, dan lain sebagainya. Untuk menghindari permasalahan seperti diatas dalam mewujudkan tercapainya sebuah proyek yang berhasil perlu dilakukan manajemen proyek yang baik. Manajemen proyek adalah suatu langkah atau usaha yang dilakukan untuk mengendalikan suatu proyek sehingga tercapainya harapan dari proyek itu. Menurut H. Kerzner (1982), manajemen proyek adalah merencanakan, 1
mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Dengan adanya manajemen yang baik pada proyek maka setiap pekerjaan dapat dikontrol dengan baik juga. Dalam memanajemen suatu proyek itu ada aspek penting yang perlu diperhatikan diantaranya adalah aspek biaya dan waktu. Tentu dalam suatu proyek konstruksi itu harus diketahui biaya yang akan dikeluarkan dan lama waktu yang dibutuhkan nantinya untuk menyelesaikan proyek itu sendiri. Hal ini berpengaruh penting dalam menentukan keberhasilan suatu proyek, dimana pelaksanaan proyek bisa terarah dan terjadwal sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Ada begitu banyak cara yang digunakan dalam merencanakan ataupun mengendalikan waktu dan biaya suatu proyek, baik dengan menggunakan metode ataupun menggunakan sebuah program. Seiring kemajuan teknologi, sekarang ini banyak program yang dikembangkan oleh para ahli khususnya dalam bidang konstruksi. Dengan adanya program ini tentu akan mempermudah dalam merencanakan ataupun mengendalikan suatu proyek. Pemanfaatan sebuah program dalam suatu proyek sangat membantu baik dari segi waktu atau tingkat keakuratan dari hasil analisa pada proyek itu sendiri. Dalam penelitian ini, akan dibahas tentang pengendalian waktu dan biaya suatu proyek dengan memanfaatkan salah satu program manajemen konstruksi yaitu Primavera P6. Dalam hal ini diambil kasus di salah satu daerah di Sumatera Utara, tepatnya di Kuala Tanjung yaitu Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi - Kuala Tanjung. Proyek ini memiliki target waktu pengerjaan selama 6 bulan yang dimulai pada bulan Juli sampai dengan 2
Desember. Akan tetapi proyek ini mengalami keterlambatan pekerjaan sebesar 7,2%. Dimana dalam perencanaan mengharuskan pekerjaan selesai 24,94% pada minggu ketiga bulan September namun pada kenyataannya di lapangan terealisasi sebesar 17,72%. Tentu hal ini akan berakibat tidak tercapainya target penyelesaian proyek seperti yang direncanakan di awal. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukannya manajemen ulang demi mengejar keterlambatan pada proyek dan tercapainya target yang direncanakan.. Dalam mempercepat penyelesaian sebuah proyek biasanya dilakukan dengan beberapa kebijakan, salah satunya adalah menambah jam kerja (lembur). Dengan adanya penambahan jam kerja ini tentu penambahan biaya pun harus dilakukan juga. Dalam penelitian ini akan dikaji tentang pengendalian proyek dengan Primavera untuk mendapatkan waktu dan biaya optimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek itu. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi permasalahan adalah sebagai berikut : 1. Berapakah waktu optimum yang dibutuhkan untuk mempercepat waktu penyelesaian pada proyek untuk masing-masing jam lembur? 2. Berapakah tambahan biaya setelah dilakukan percepatan waktu proyek untuk masing-masing jam lembur? 1.3. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui waktu optimum yang diperoleh dalam mempercepat waktu penyelesaian proyek untuk masing-masing jam lembur. 3
2. Mengetahui tambahan biaya setelah dilakukan percepatan waktu proyek untuk masing-masing jam lembur. 1.4. Batasan Masalah Masalah yang diidentifikasi pada penelitian ini dibatasi pada masalah pokok saja. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan pada Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api BH. 21 Km.16 Lintas Bandar Tinggi - Kuala Tanjung. 2. Alternatif yang digunakan adalah dengan penambahan jam lembur yaitu 3-4 jam kerja. Pemilihan jam kerja ini adalah untuk memaksimalkan jam kerja lembur sesuai dengan yang dikemukakan oleh Iman Soeharto (1999) pada gambar 2.6 tentang produktifitas karena kerja lembur. 3. Percepatan durasi proyek dilakukan dengan menggunakan program Primavera P6 dan Crash Program. 4. Harga satuan yang digunakan adalah harga satuan sesuai perencanaan kontraktor. 5. Biaya yang dianalisa adalah biaya langsung proyek saja. 1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 4
Bab ini berisi penjelasan mengenai proyek dan manajemen proyek dengan program Primavera P6. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan langkah-langkah penelitian mulai dari penentuan lokasi penelitian, pengumpulan data-data penelitian, analisa data, dan analisa waktu dan biaya dengan Primavera P6. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisa dan hasil penelitian tentang penjadwalan dan percepatan durasi proyek pada Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api Km.16 Lintas Bandar Tinggi - Kuala Tanjung dengan Primavera P6 sesuai data-data yang diperoleh dari lapangan. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan tentang waktu dan biaya optimum yang diperoleh dari pembahasan dengan program Primavera P6. 5