BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem pakar (Expert System) adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah. Sistem pakar akan memberikan pemecahan suatu masalah yang didapat dari dialog dengan pengguna. Dengan bantuan sistem pakar seseorang yang bukan pakar atau ahli dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah serta mengambil keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar. Sistem pakar merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Salah satu pengimplementasian sistem pakar dapat diterapkan dalam bidang kedokteran, sebagai contoh sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kulit Akne vulgaris atau penyakit wajah yang menyerupai jerawat.akne vulgaris ini menyerang dan mengenai appendages kulit yaitu kelenjar lemak kulit sehingga daerah kulit yang lebih sering terkena adalah bagian kulit yang yang banyak mengandung kelenjar lemak yaitu muka, leher, dada, bahu punggung dan lengan atas bagian atas.gejala umum yang diperlihatkan atau yang ditunjukkan oleh penyakit acne vulgaris adalah rasa gatal yang terdapat pada daerah yang terkena penyakit tersebut dan kemudian setelah itu munculnya benjolan seperti jerawat. Gejala umum awal seperti gatal yang dirasakan, tidaklah selalu merupakan gejala penyakit akne vulgaris, untuk itu perlu dilakukan diagnosa yang tepat untuk menentukan pengobatan yang tepat pula. Diagnosa dapat dilakukan pada dokter spesialis kulit. Selain itu untuk mendiagnosa penyakit kulit akne vulgaris, dapat pula dengan memanfaaatkan sistem pakar untuk menuangkan pengetahuan para ahli pada sistem pakar, untuk membantu diagnosa penyakit akne vulgaris.dempster Shafer adalah suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan belief functiondan plausible reasoning atau fungsi kepercayaan dan pemikiran yang masuk akal, yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah atau bukti untuk mengkolkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. Teori ini dikembangkan oleh Arthur P. Dempster dan Glenn Shafer.
Sedangkan Theorema Bayes merupakan Metode yang digunakan untuk mencari nilai kepastian dari inputan yang berupa gejala dan presentase kemungkinan jenis penyakit yang ditimbulkan oleh penyakit kulit wajah akne vulgaris yang terjadi pada wanita. Metode ini diharapkan dapat menghasilkan diagnosa yang lebih tepat dan mempunyai nilai kepastian yang lebih akurat. Dalam penulisan Skripsi ini penulis akan mengimplementasikan kedua metode tersbut dalam mendiagnosa penyakit akne vulgaris. Untuk itu berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka diusulkan sebuah penelitian dengan judul Implementasi Pengkombinasian Antara Metode Dempster Shafer Dan Theorema Bayes Dalam Sistem Pakar. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang maka yang menjadi perumusan masalah adalah pengkombinasian antara metode dempster shafer dan theorema bayes dalam sistem pakar. 1.3. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka ada beberapa hal yang dapat dijadikan batasan masalah yaitu : 1. Metode yang digunakan adalahdempster Shafer dan konseptheorema Bayes. 2. Studi kasus yang digunakan adalah diagnosis jenis penyakit kulit acne vugaris. 3. Interaksi yang digunakan antar pemakai dan sistem berupa tanya-jawab dari pertanyaan yang telah diberikan kepada user, dan memberikan nilai hasil kepastian atau solusi hasil diagnosa. 4. Aplikasi yangdirancang dengan menggunakan program berbasis Desktop dan software yang digunakan adalahvisual Studio 2010. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan Skripsi ini dapat dibedakan menjadi beberapa yaitu, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Mengamati hasil dari diagnosa penyakitaknevulgaris menggunakan metode Dempster Shafer dan Theorema Bayes.
2. Implementasikan microsoft visual studio 2010 dalam membangun sistem pakar berbasis dekstop 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah sistem pakar berupa perangkat lunak yang berbasis desktop untuk mengetahui diagnosa penyakit akne vulgaris serta dapat memperluas pengetahuan dalam penerapan ilmu komputer dibidang kesehatan. 1.6. Metodologi Penelitian Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penyelesaian Skripsi terdiri atas: a. Studi literatur Bertujuan untuk mempelajari dan memahami teori dasar tentang Sistem Pakar, metode sistem pakar dan materi lain yang berhubungan dengan pembuatan program. b. Pengumpulan data dan studi lapangan Mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan informasi jenis,gejala dan pengobatan agne vulgaris, baik melalui konsultasi denganpakar (dokter atau pakar kesehatan) maupun sumber literatur lainnya. c. Analisa dan perancangan Pengembangan perangkat lunak sistem dengan tahapan sesuai dengantahapan pada Sistem Pakar Untuk Diagnosaagne vulgaris sebagaiberikut: 1. Identifikasi Masalah Masalah yang terjadi sekarang ini adalah banyak penderita agne vulgaris yang masih belum mengetahui jenis penyakit yang diderita danseringkali pakar atau karena begitu kompleksnya agne vulgaris,maka dokter/pakar harus mendalami lebih jauh gejala yang dialamaipasien dan mencoba tindakan pengobatan mana yang harus dijalanisampai ditemukan pengobatan yang sesuai dengan jenis penyakit yangdiderita. 2. Analisis dan Akuisisi Pengetahuan Pada tahapan ini akan dilakukan analisis terhadap data dan informasiyang diperoleh, yaitu data dan informasi tentang jenis-jenis penyakit,gejala
yang menyertai serta tindakan pengobatan apa yang mestidilakukan. Selain itu pada tahap ini juga dilakukan pengumpulanpengetahuan dan pengalaman dari pakar (dokter dan literatur yangterkait). 3. PemilihanTools Merupakan tahap pemilihantools yang akan digunakan untukmembangun sistem pakar. a. Representasi Pengetahuan Pengetahuan-pengetahuan yang telah didapat dari hasil akuisisipengetahuan diolah menjadi bentuk yang dapat dikenali olehkomputer. Selain itu pada tahap ini juga dilakukan pembuatanprototypedari sistem berupa aturan-aturan yang akan digunakanuntuk menelusuri pengetahuan pada mesin inferensi. b. Verifikasi dan validasi Pada tahap ini, pengetahuan yang sudah direpresentasikan tersebutdikonfirmasikan kembali ke pakar untuk diverifikasi serta diperiksavalidasinya. c. Implementasi Merupakan tahap pembangunan aplikasi, termasuk integrasipengetahuan yang sudah diverifikasi dan valid. d. Evaluasi dan Implementasi akhir Akan dilakukan evaluasi dan penyempurnaan pada sistem yangtelah dibuat jika diperlukan untuk kemudian diserahkan pada user. 1.7. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Skripsi dapat diuraikan melalui beberapa tahap sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Membahas tentang latar belakang dilakukannya penelitian,rumusan masalah yang akan dibahas, tujuan yangingin dicapai, batasan masalah, metode penyelesaian masalah yangdigunakan dalam Skripsi dan sistematika dari penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI
BAB III BAB IV BAB V Berisi pembahasan dasar teori tentang sistem pakar serta metode yang akan digunakandan dijadikanlandasan untuk pengembangan perancangan perangkat lunakaplikasi sistem pakar untuk diagnosa penyakit mata. : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Berisi analisis dan perancangan sistem yang terdiri dari analisis danperancangan proses dengan menggunakan diagram alir (flow diagram), analisis dan perancangan basis pengetahuan dan basisdata yang terdiri dari fakta dan aturan, analisis terhadap metode Dempster Shafer dan Theorema bayes dan perancanganmekanisme inferensi yang digunakan untuk diagnosis gejala yangdirasakan pasien untuk menentukan jenis penyakit yang diderita. : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit mata berdasarkan perancangan pada bab sebelumnya, yang akan diimplementasikan menggunakan visual 2010. Serta dilakukan pengujian terhadap aplikasi tersetbut. : PENUTUP Berisi kesimpulan dari hasil penelitian Skripsi ini serta saransaran untuk pengembangan lebih lanjut.