tidak sedikit. Sering terjadinya persoalan dan hambatan dalam kepemimpinan merupakan bagian dari permasalahan penyediaan layanan (Rust dan Jager,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. terwujudnya good governance. Hal ini memang wajar, karena beberapa penelitian

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN REVIEW SOP SEMESTER II 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia saat ini sedang memasuki masa pemulihan akibat krisis

BAB I PENDAHULUAN. Instansi pemerintah merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal ini perusahaan dituntut untuk mengelola sumber-sumber daya

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, permasalahan akuntabilitas publik menjadi sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. bidang agar good governance yang dicita-citakan dapat tercapai. Untuk

Rizky Aulia Hidayah S. Program Studi Magister Manajemen Fakultas Pascasarjana. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. public goods and services disebut governance (pemerintahan atau

PERSEPSI KARAKTERISTIK INDIVIDU TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN. (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Surakarta) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelola yang baik (good corporate governance) tidak hanya berlaku bagi. pertanggungjawaban kinerja organisasi.

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PEDAHULUAN. yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan didalam organisasi. tujuan organisasi maupun tujuan pribadi.

BAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (RPJMN) tahun , program reformasi birokrasi dan tata kelola

I. PENDAHULUAN yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis. Adanya

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, baik organisasi pemerintah maupun non-pemerintah. Sumber daya manusia

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam rangka mengukur tingkat keberhasilan sangat dibutuhkan adanya

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin mewujudkan clean and good governance. dalam tataran pelaksanaannya akan menjadi tidak efektif apabila

kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas serta pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan perusahaan untuk mampu bersaing dengan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

I. PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi di beberapa daerah kota/kabupaten di Indonesia diharapkan

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

B A B I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan. suatu organisasi. Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan daerah Propinsi Bali serta pembangunan nasional. Pembangunan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

.BAB 1 PENDAHULUAN. dari sistem pemerintahan yang bercorak sentralisasi mengarah kepada sistem

BAB I PENDAHULUAN. Nepotisme). Banyaknya kasus korupsi yang terjadi akhir-akhir ini menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RANCANGAN AKTUALISASI

BAB I. Pendahuluan Visi, Misi dan Tujuan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat

menjadi sentral dalam pencapaian tujuan organisasi. Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. dana pemerintah yang seharusnya untuk rakyat menjadi disalah gunakan.

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemerintah pusat dan daerah (propinsi, kabupaten, kota). Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam organisasi pemerintahan diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. tindakan pencapaian serta pelaksanaan suatu pekerjaan yang diminta

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P

BAB I PENDAHULUAN. Akuntabilitas berada pada ilmu sosial yang menyangkut berbagai cabang ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan organiasi mengalami perubahan, Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan. masyarakat merupakan sebuah konsep yang sangat multi kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. mudah. Tidak mudah, karena harus memahami setiap perilaku bawahan yang. organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan.

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TESIS

1.1. Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 5 DAFTAR ISI. Hal BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Misi

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemampuan suatu perusahaan untuk berkembang sangat bergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang dihasilkan dari suatu sistem informasi. Informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. prinsip-prinsip good governance. Selain itu, masyarakat menuntut agar

BAB I PENDAHULUAN. terwujudnya good public and corporate governance (Mardiasmo, 2009:27).

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai bidang memerlukan tenaga yang berkualitas, yaitu manusia yang dapat. kualitas sumber daya manusia yang tinggi pula..

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia perlu dijelaskan tidak dengan yang dilakukan oleh

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

BAB 1 : PENDAHULUAN. penunjang medis dan melaksanakan pelayanan administratif. Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I. Pendahuluan. Bab pendahuluan ini menjelaskan pemikiran peneliti terkait pertanyaan

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembagian daerah di Indonesia pada dasarnya diatur dalam undangundang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi tersebut

70BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I Pendahuluan. Gambar I.1 Hasil survei tentang pentingnya TI bagi organisasi

BAB I PENDAHULUAN. terkandung informasi yang dapat memberikan bahan pertimbangan bagi para

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi

BKPPD Kabupaten Bengkulu Utara RENSTRA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan gaya kepemimpinan..., Eka Prasetiawati, FISIP 1 UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bergulirnya era reformasi, maka tuntutan akan. membutuhkan adanya kepastian dalam menerima pelayanan, sehingga

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RSUD KUDUNGGA KABUPATEN KUTAI TIMUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi SKPD VISI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia. Demi terciptanya suatu good governance, pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang

BAB I PENDAHULUAN. pada hierarki dan jenjang jabatan. Dalam tataran praktek, birokrasi seringkali

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Reformasi sistem pemerintahan di Indonesia, pada dasarnya adalah melaksanakan perubahan manajemen pembangunan untuk menuju pemerintahan yang baik (good governance). Hal ini ditandai dengan adanya tingginya tingkat kinerja, adanya akuntabilitas publik, transparansi, efisiensi, efektivitas, bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Kinerja instansi pemerintah merupakan perwujudan arah organisasi sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang menunjukkan tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan (Asmoko, 2014). Rumah sakit adalah organisasi yang unik, karena di dalamnya bercampur padat teknologi, padat karya dan padat modal, sehingga dalam pengelolaannya memerlukan disiplin ilmu yang tersendiri, yang mengedepankan dua hal sekaligus yaitu teknologi dan perilaku manusia di dalam organisasi. Adalah menjadi kewajiban dari manajemen untuk meningkatkan kapabilitas RSU dan menaikkan kinerja suatu organisasi dalam mengantisipasi persaingan dalam dunia kesehatan (Qian dkk, 2012). Kinerja individu dan organisasi akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehat an di negaranya (Petros, 2014). Manajemen sumber daya manusia mempunyai peran yang strategis dalam sebuah institusi kesehatan. RSU sebagai salah satu instuti kesehatan mempunyai misi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada pasiennya (Nica, 2013). Rumah Sakit milik pemerintah merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan negara yang menyediakan layanan/ jasa, sehingga pengelolaannya sangat dipengaruhi oleh faktor dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut. Organisasi ini harus memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama masyarakat miskin. Hubungan kerja untuk membentuk kepemimpinan yang efektif menjadi topik yang strategis, karena sifat pelayanan organisasi ini yang intensif dan tingkat pembayaran untuk karyawannya yang 1

2 tidak sedikit. Sering terjadinya persoalan dan hambatan dalam kepemimpinan merupakan bagian dari permasalahan penyediaan layanan (Rust dan Jager, 2010). Era perdagangan bebas di abad 21 ini, menjadi perhatian yang utama bagi direktur puncak dalam menerapkan strategi yang semakin kompleks dan kompetitif. Kesesuaian kualitas individu dan tantangan situasional sangatlah penting bagi perkembangan teknologi praktis yang berguna untuk membantu perusahaan dalam menyeleksi dan mengembangkan pemimpin yang efektif (Sedarmayanti, 2011: 3). Menurut Yasin dalam Brahmasari dan Suprasetyo (2008), mutu kepemimpinan atau manajemennya dan komitmen dari pemimpin puncak suatu perusahaan sangat berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan tersebut. Penghargaan dan kepribadian seorang pemimpin dapat menjadikan bawahannya lebih giat bekerja (Partini dan Hartono, 2013). Pemimpin yang baik membuat karyawan termotivasi untuk lebih prestasi, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai (Mantauv, 2013). Pemimpin berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan, produktivitas, kepuasan dan jumlah penjualan (Rust dan Jager, 2010). Kepemimpinan yang efektif memberikan keberuntungan dan kemakmuran bagi bawahannya dan masyarakat luas. Karena pemimpin yang sukses dapat diukur dari keterampilannya dalam mengelola suatu perusahaan (Rivai, 2004: 7). Motivasi sebagai salah satu bagian yang berpengaruh terhadap kredibilitas di suatu institusi. Motivasi sebagai cara untuk membangkitkan semangat karyawan agar bekerja dengan keahlian dan ketrampilannya secara maksimal dalam mewujudkan tujuan perusahaan (Gultom, 2014). Motivasi dan kesadaran yang tinggi di tempat kerja akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Marpaung dkk, 2014). Seseorang yang mempunyai motivasi positif yang kuat akan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan kinerja yang lebih tinggi (Moorhead dan Griffin, 2013: 124). Desakan terhadap kebutuhan insentif material atau ekonomi, non ekonomi dan semi ekonomi sangat mempengaruhi motivasi individu. Keseluruhan karakter ini merupakan bagian yang terpenting dari aspek eksternal. Meskipun demikian, motivasi menyangkut martabat manusia dengan semua aspeknya seperti perasaan, tanggung jawab, desakan dan kinerja. Jika administrator tidak mempunyai pemahaman tentang apa, mengapa

3 dan bagaimana motivasi itu, maka suatu organisasi tidak akan berhasil mencapai tujuan yang bermutu (Danim, 2004: 44). Tujuan strategis secara umum dari kebijakan ekonomi kesehatan adalah keadilan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, pemerataan fasilitas dan perubahan perilaku. Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang berperilaku dipengaruhi oleh pengetahuan, persepsi, sikap dan budaya (Julipriohadi, 2014). Budaya organisasi merupakan variabel penting yang mempengaruhi perilaku dan kinerja di organisasi perawatan kesehatan, karena akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan, keselamatan pasien dan kinerja (Cörner dkk, 2015). Budaya sangat berperan dalam kemajuan suatu perusahaan. Setiap perubahan akan menilai kestabilan perusahaan maupun nilai-nilai inti yang terikat pada budaya organisasi (Darmawan, 2013: 144). Jika budaya organisasi sudah menjadi petunjuk kerja maka hal ini harus dilaksanakan oleh setiap karyawan. Setiap karyawan harus mampu menerima budaya yang sudah ditetapkan meskipun di dalam organisasi tersebut terdapat perbedaan suku dan agama (Musriha, 2013). Kinerja karyawan akan meningkat jika budaya di suatu organisasi dapat terlaksana dengan baik (Gultom, 2014). Budaya organisasi dapat mendukung individu untuk bekerja sehingga akan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja (Belias dan Koustelios, 2014). Budaya organisasi mempublikasikan nilai-nilai etika sehingga sangat berperan untuk mempertahankan kinerja yang tinggi (Sheraz dkk, 2014). Peningkatan dalam membangun budaya di berbagai sektor pelayanan kesehatan menunjukkan pentingnya budaya organisasi dalam kinerja (Mitchell dan Pattison, 2012). Budaya organisasi berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi yang kemudian menentukan kinerja anggota dan organisasi tersebut (Wirawan, 2007: 7). RSUD Kudungga adalah institusi pelayanan kesehatan milik Pemerintah Daerah Kutai Timur, yang saat ini tipe Kelas B yang mengemban misi memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna, bermutu dan terjangkau yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. Sebagai salah satu bagian dari kepemerintahan, RSUD Kudungga harus mendukung terwujudnya

4 kepemerintahan yang baik, yaitu salah satunya dengan mewujudkan kinerja yang tinggi. Untuk dapat mewujudkannya, kinerja karyawan berperan sangat penting dalam mencapai maksud dan tujuan institusi tersebut. Karena pada dasarnya kinerja perusahaan dapat terlihat dari kinerja karyawannya (Rivai, 2005: 309). Sesuai dengan pemikiran tersebut di atas, maka penulis melakukan penelitian tentang Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di RSUD Kudungga Kabupaten Kutai Timur. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat diketahui rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di RSUD 2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di RSUD 3. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di RSUD C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel kepemimpinan, motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di RSUD Kudungga Kabupaten Kutai Timur. D. Manfaat Penelitian Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Menyajikan hasil empiris (suatu sumber pengetahuan yang diperoleh dari penemuan, percobaan dan pengamatan yang telah dilakukan) tentang pengaruh kepemimpinan, motivasi, budaya organisasi dan kinerja karyawan.

5 2. Sebagai bahan referensi bagi penelitian berikutnya dan diharapkan penelitian berikutnya mampu menyempurnakan kelemahan yang ada dalam penelitian ini.