BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. bagi setiap manusia dalam aktivitas komunikasi antara sesama mereka. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB 1 PENDAHULUAN. dasarnya adalah mampu yang berarti bisa atau sanggup. Dalam KLBI (tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomuniksai yang tak pernah lepas dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk individu dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang

BAB I PENDAHULUAN والله اخرجكم من بطون امهاتكم لا تعلمون شيي ا و جعل لكم السمع والابصار والافي دة لعلكم تشكرون. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sementara seseorang seperti kelelhahan atau disebabkan obatobatan,

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PEMECAHANNYA

2016 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METOD E COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) D ALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT KALIMAT BAHASA JEPANG

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendididkan Nasional Nomor 2 tahun 1989 yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa al-quran karena

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA DI SMA ISLAM AL-FALAH KOTA JAMBI SKRIPSI

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Arab dipilih Allah SWT sebagai bahasa Al-Qur'an, hal ini dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lain atau bahasa kedua yang dikenal sebagai pengetahuan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Munculnya berbagai problematika remaja yang terjadi saat ini

Bab 1. Pendahuluan. sejak zaman dahulu. Selain untuk menyampaikan suatu pesan, bahasa juga merupakan

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN

BAB I PENDAHULUAN. hlm Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung : 2005, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. mengemukakan dan menerima pikiran, saling mengutarakan perasaan atau saling

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan masa lampau, karena naskah-naskah tersebut merupakan satu dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi dan keotonomiannya sendiri, sedangkan kode-kode lain yang

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang terdiri dari bangsa yang multikultural disatukan oleh satu bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan manusia untuk mengungkapkan ide, gagasan, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Meningkatkan kemajuan di negara Indonesia, maka ada berbagai langkah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Implementasinya berkait erat dengan lembaga, pendidik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. mencerminkan sosok manusia berkarakter. Beliau membawa misi risalahnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. jalur pendidikan formal, nonformal dan informal, karena dapat dijadikan satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. urgensinya belum dimaksimalkan seperti zaman modernisasi sekarang. Undang-

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Mengapa Al-Quran Diturunkan Berbahasa Arab

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang luas di dunia, karena Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari al-qur an. Karena al-qur an diturunkan dalam bahasa Arab, sebagaimana firman Allah Swt dalam QS Yusuf ayat 2:

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, bergaul, dan berkomunikasi, untuk keperluan semua itu manusia. memerlukan alat, dan alat yang efektif adalah bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Agama Islam

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS VI SD 03 KALIYOSO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI

Kurikulum Bahasa Arab Berbasis Kompetensi Oleh Syihabuddin *)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada awalnya komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas proses dan hasil belajar para siswa disetiap jenjang

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan ilmu pengetahuan dalam Islam sangat penting. Allah SWT berfirman

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

Oleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam wujud bunyi itu (Muhammad, 2011:48). Bahasa merupakan unsur

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cermin dari kehidupan masyarakat dalam satu

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini dikemukakan beberapa poin di antaranya latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. (2001: ix) perpustakaan adalah kuil tempat belajar, dan belajar telah membebaskan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa, sebagaimana kita ketahui merupakan suatu sarana yang amat penting dalam menyampaikan suatu ide maupun pesan. Melalui bahasa kita dapat berkomunikasi dan mengetahui suatu perkembangan yang terjadi. Secara definitif bahasa memiliki beberapa macam pengertian. Di sini peneliti akan mengungkapkan beberapa pendapat dari para ahli, antara lain : Syeikh Mustafa Al Ghulayaini (2008:3) mengatakan: /Al-lugatu alfāẓu yu abbiru bihā kulla qaumin an maqāṣidihim/ Artinya : Bahasa adalah lafaz-lafaz yang digunakan oleh setiap kelompok masyarakat untuk menyampaikan maksud mereka. Kridalaksana (1983) dalam Abdul Chaer (2007:32) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri. Dari pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia yang dizahirkan berupa simbol ataupun ungkapan yang mengandung arti. Bahasa memegang peranan penting bagi suatu bangsa, karena bahasa dapat menunjukkan identitas kebangsaannya. Sebagai contoh, Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional atau bahasa pemersatu Bangsa Indonesia. Demikian pula Bahasa Arab, bahasa yang semula merupakan alat komunikasi Bangsa Arab,

kemudian menjadi Bahasa Agama Islam bahkan menjadi bahasa dunia seiring dengan berkembangnya zaman. Kini Bahasa Arab menempati peringkat kelima bahasa yang palik banyak digunakan, dengan jumlah sekitar 300 juta penutur. Bahasa Arab juga sudah diakui PBB sebagai bahasa internasional (http://al-teko.blogspot.com/2011/03/10- bahasa-dengan-jumlah-penutur.html). Hakikatnya, keunikan bahasa ini menjadikanya bahasa yang begitu istimewa di kalangan penduduk di dunia ini, khususnya yang beragama Islam. Salah satu keistimewaannya adalah karena Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Quran yang merupakan sumber rujukan khususnya pada Umat Muslim di seluruh dunia. Bahasa Arab mempunyai peranan penting bagi Umat Islam. Bagaimana tidak, hal ini dikarenakan Al-Quran dan Al-Hadits yang merupakan pedoman hidup Umat Islam dalam beribadah dan bertingkah laku ditulis dalam Bahasa Arab. Berdasarkan hal tersebut, maka Bahasa Arab tidak dapat dipisahkan dari Umat Islam, karena untuk memahami ajaran Islam secara kaffah diperlukan penguasaan Bahasa Arab secara matang. Allah SWT berfirman : /Innā anzalnāhu Qur ānan arabiyyan la allakum ta qilūn(a)/ Artinya : Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (Q.S. Yusuf:2) Al-Quran dan Al-Hadits berusaha ditelaah, dikaji, dan ditafsirkan oleh para Ulama Muslim dan kemudian ditulis kembali dalam Bahasa Arab, sehingga tidak mengherankan jika Islam pernah mengalami puncak kejayaan dalam bidang

pendidikan. Para ulama tersebut mampu menemukan ilmu-ilmu pengetahuan umum seperti : ilmu falak atau ilmu perbintangan, ilmu kedokteran, pertanian, dan lain-lain. Di Indonesia sendiri, Sejauh ini belum ada hasil penelitian yang memastikan sejak kapan studi Bahasa Arab di Indonesia mulai dirintis dan dikembangkan. Asumsi yang selama ini berkembang adalah bahwa Bahasa Arab sudah mulai dikenal oleh bangsa Indonesia sejak Islam dikenal dan dianut oleh mayoritas bangsa kita. Jika Islam secara meluas telah dianut oleh masyarakat kita pada abad ke-13, maka usia pendidikan Bahasa Arab dipastikan sudah lebih dari 7 abad. Karena perjumpaan umat Islam Indonesia dengan Bahasa Arab itu paralel dengan perjumpaannya dengan Islam. Dengan demikian, Bahasa Arab di Indonesia jauh lebih tua dan senior dibandingkan dengan bahasa asing lainnya, seperti: Belanda, Inggris, Portugal, Mandarin, dan Jepang, Zulkifli Paputungan, (http://kiflipaputungan.wordpress.com/2010/06/27/sejarah-pendidikan-bahasaarab-di-indonesia-dan-barat/). Berdasarkan hal tersebut, maka di Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, di sekolah-sekolah berciri khas Islam maupun perguruan tinggi berusaha memberikan perhatian terhadap Bahasa Arab. Salah satu caranya dengan menjadikan Bahasa Arab sebagai salah satu mata pelajaran wajib di kelas. Selain itu, dengan adanya jurusan-jurusan yang dikhususkan dengan Bahasa Arab di beberapa perguruan tinggi. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (USU) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai perhatian khusus kepada Bahasa Arab. Ini dibuktikan dengan dibukanya Program Studi Sastra Arab pada tahun 1980 yang merupakan satu-satunya program Studi Sastra Arab yang ada di Medan, Sumatera Utara. Program studi ini memiliki visi menjadi pusat Kajian Timur-Tengah untuk wilayah Sumatera (bidang Bahasa, Sastra, dan Budaya). Tujuan dibukanya program studi ini adalah untuk menghasilkan sarjana berkualitas yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur serta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan ilmu bahasa, sastra, dan budaya Arab. Melihat visi dan tujuan di atas, tidak bisa dipungkiri kemampuan memahami Bahasa Arab merupakan salah satu poin sangat dibutuhkan untuk menunjang visi tersebut. Namun dalam upaya mencapai kesuksesan belajar, biasanya ditemui hambatan-hambatan sehingga menimbulkan problematika dalam proses belajar mengajar Bahasa Arab. Ada empat aspek penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari Bahasa Arab, yaitu mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek ini sangat berkaitan erat antara satu dengan yang lainnya dalam mempelajari Bahasa Arab. Disebut belajar, jika adanya proses yang menimbulkan terjadinya perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan kecakapan. Tidak tercapainya tujuan dari belajar bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Jika digolongkan terdapat dua macam faktor yang mempengaruhi kesuksesan belajar, yaitu faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri (individual/internal), dan faktor yang berasal dari luar individu (sosial/eksternal). Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU sebagai objek dalam penelitian ini yang mengalami proses belajar, memiliki beragam motivasi memilih Program Studi Ilmu Budaya Arab USU sebagai sekolah lanjutannya. Di dalam prosesnya, adakalanya ditemukan hambatan yang mempengaruhi mereka dalam mencapai kesuksesan belajar. Aspek berbicara merupakan salah satu aspek yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian ini. Kemampuan berbicara yang merupakan salah satu bentuk implementasi dari hasil belajar Bahasa Arab, di mana di dalam prakteknya tentu saja berbicara dalam Bahasa Arab membutuhkan penguasaaan komponen-komponen dalam Bahasa Arab.

Dalam mempelajari dan mempraktekkan Bahasa Arab acap kali ditemukan berbagai hambatan. Baik dari dalam diri siswa ataupun pengaruh dari luar. Hambatan yang berasal dari dalam diri mahasiswa (internal) yang merupakan suatu hal yang cukup abstrak dinilai oleh peneliti menjadi alasan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU Angkatan 2006-2010 dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab dengan judul Pengaruh Faktor Internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu linguistik yang menurut Chaer (2007:12) linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajian. Pengalaman peneliti sebagai Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU yang telah belajar selama empat tahun di Program Studi tersebut, sedikit memberikan hipotesis bahwa sebenarnya ada kendala internal yang dialami para mahasiswa dalam mempelajari Muhadatsah Bahasa Arab. Sehingga apabila penelitian ini berhasil dilakukan, harapan peneliti semoga hasil penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi dan motivasi bagi siapa saja yang terlibat dalam proses belajar mengajar Muhadatsah Bahasa Arab. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di dalam latar belakang, permasalahan-permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah pengaruh faktor internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU dalam mempelajari Muhadatsah Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU?

2. Bagaimana solusi mengatasi internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU dalam mempelajari Muhadatsah Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU? 1.3 Tujuan Penelitian Bertolak dari perumusan masalah di atas, penelitian ini dilakukan untuk: 1. Menganalisis pengaruh faktor internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU dalam mempelajari Muhadatsah Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU. 2. Mengetahui solusi mengatasi internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU dalam mempelajari Muhadatsah Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU. 1.4 Hipotesis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini juga merupakan hipotesis deskriptif. Berdasarkan rumusan masalah, hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya faktor yang berasal dari internal mahasiswa yang mempengaruhi mereka dalam belajar Muhadatsah Bahasa Arab pada Program Studi Sastra Arab USU, baik itu berupa pengaruh positif maupun negatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi internal mahasiswa dalam mencapai kesuksesan belajar Muhadatsah Bahasa Arab bisa disebabkan oleh faktor kondisi kesehatan yang baik, bisa berupa kesehatan fisik maupun psikis, tinggi rendahnya intelegensi, bakat, tinggi dan rendahnya minat dan motivasi mahasiswa terhadap Bahasa Arab, serta bagaimana cara mahasiswa belajar Muhadatsah Bahasa Arab.

1.5 Manfaat Penelitian Dalam suatu penelitian tentu mempunyai tujuan yang ingin dicapai, sehingga dengan adanya tujuan tersebut dapat dipetik sebuah manfaat. Adapun manfaat penelitian ini adalah : Bagi Peneliti a. Peneliti dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang penelitian karya ilmiah sebagai bekal untuk mengadakan penelitian atau sebagai perbaikan yang akan datang. b. Penelitian ini dapat menambah wawasan tentang kendala yang ditemui dalam proses kegiatan belajar Muhadatsah Bahasa Arab. Bagi Lembaga yang diteliti a. Diharapkan menjadi sumbangan informasi dan pikiran bagi lembaga, yaitu mengenai faktor penyebab kesulitan mahasiswa dalam mempelajari Muhadatsah Bahasa Arab, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar Muhadatsah Bahasa Arab sebagai langkah kemajuan bagi lembaga tersebut. Bagi Pihak Lain a. hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi khasanah perbendaharaan hasil penelitian yang sudah ada, khususnya di bidang Bahasa Arab. b. Sebagai tambahan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan sebagai bahan masukan untuk penelitian selanjutnya.