BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dapat berupa tanda dan lambang, seperti rambu-rambu lalu lintas,

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. Di samping itu logo, simbol/lambang, tanda-tanda seperti rambu-rambu lalu lintas, gambar,

BAB I PENDAHULUAN. Gorga Sopo Godang merupakan sebuah tempat atau rumah yang hanya memiliki

JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2012

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari sering menemukan banyak tanda,

IKON DAN SIMBOL DIGUNAKAN OLEH KOMUNITAS MOTOR DI KOTA PADANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

BAB I PENDAHULUAN. dengan mendengar lirik maupun dengan melihat visualisasi dari video klip.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia untuk berinteraksi. Tanpa bahasa, manusia yang hidup

BAB I PENDAHULUAN. (2003:53) mengatakan bahwa bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. alam, benda, tempat, dan makna nama orang hebat atau pintar. Nama juga diberikan pada kafe. Kafe menurut KBBI (2014) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat tutur bahasa Minangkabau dalam berinteraksi cenderung

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. pembenaran atau penolakan hipotesis serta penemuan asas-asas yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. identitas kelompok. Setiap kelompok mempunyai kekhasan bahasa tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. keamanan, dan kesejahteraan hidupnya. Manusia telah melakukan komunikasi ribuan

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dalam tuturannya (Chaer dan Leoni. 1995:65).

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dengan adanya bahasa, manusia bisa berintekrasi dengan manusia lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia yang normal fungsi otak dan alat bicaranya, tentu dapat

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan rutin seperti sekolah dan bekerja. Mulai dari anak-anak hingga lansia dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keturunan ibu (perempuan) yang disebut dengan istilah Matrilineal (Edison, 2014:292). Garis

BAB I PENDAHULUAN. melalui berita-berita yang terdapat di berbagai media. Penyampaian berita (pesan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut maka perusahaan dapat dikenal luas. visi perusahaan. Logo PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Chaer (2003:53) mengatakan bahwa bahasa adalah satu-satunya milik

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan ide-ide ataupun gagasannya kepada orang lain. Samsuri (1987:4)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa-bahasa tersebut mendapat tempat tersendiri di dalam khasanah kebudayaan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan. Sibarani, (2004:62)

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu penelitian

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial masyarakat. Noviatri dan Reniwati (2010:4) menyatakan bahwa

VARIASI BAHASA PADA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SURAT KABAR PADANG EKSPRES: TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK SKRIPSI

BENTUK PENGACUAN EKSOFORA PADA BAGIAN LATAR BELAKANG SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI UMS, UNS DAN UNIVET

BAB III METODE PENELITIAN

: 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan oleh pembicara melalui alat-alat artikulasi dan diterima melalui alat

BAB I PENDAHULUAN. Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa

BAB I PENDAHULUAN. kelompok, kemudian dikembangkan menjadi suatu kebiasaan aktifitas turun-temurun.

ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi secara tidak langsung yakni dalam bentuk tulisan. Pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan semiotik lazim dipakai oleh ilmuwan Amerika. Istilah tersebut

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

BAB I PENDAHULUAN. Idiom salah satu istilah dalam bidang kebahasaan yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. satu masalah diantaranya: pertama; pandangan dari objek yang utama, kedua;

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan memiliki keistimewaan dan

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

BAB I PENDAHULUAN. Campur kode sudah tidak asing lagi didengar saat penutur yang satu

Penguasaan Kelas Kata Bahasa Indonesia. Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 18 Padang. Sri Fajarini. Mahasiswa Universitas Andalas)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif. Bahasa dan proses

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

KEPUTUSAN BUPATI BANYUASIN NOMOR 105 /KPTS/PARSENPOR/2016 TENTANG PENETAPAN LOGO PARIWISATA KABUPATEN BANYUASIN BUPATI BANYUASIN,

2. Dilukiskan dengan gambar simbol merak dan dibuat berbentuk segi empat berukuran 90 x 60 cm

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting untuk memajukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Scanlan dan Bernand Keys (2011), komunikasi dapat dirumuskan sebagai proses

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

ANALISIS WACANA PERSUASIF DALAM SPANDUK YANG TERDAPAT DI WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak bisa dipisahkan dari manusia karena bahasa merupakan alat

ANALISIS KLAUSA DALAM SURAT KABAR HARIAN MEDIA INDONESIA. Oleh: Rismalasari Dalimunthe ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selain musik, drama, anime dan lain-lain, untuk mempelajari dan

BAB III METODE PENELITIAN

MAKNA REFERENSIAL PADA NAMA LAUNDRY DI KELURAHAN GONILAN, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menyampaikan pesan, pendapat, maksud, tujuan dan sebagainya.

TINDAK TUTUR LOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR

BAB I PENDAHULUAN. nama binatang, dan sebagainya. Ada beberapa pengertian nama, Setiap nama yang diberikan kepada seorang bayi memiliki makna

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi khalayak agar bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Slogan

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diikuti, sehingga setelah lepas dari ikatan akademik di perguruan

PEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan asal-usulnya, kosakata bahasa Jepang (goi) terbagi atas wago,

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Antasari Banjarmasin. IAIN Antasari adalah sebuah Perguruan Tinggi Agama Islam

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM EKSPRESI VERBAL ANAK USIA DINI DALAM AKTIVITAS KONSERVASI LINGKUNGAN BIDANG KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. tempat ketempat lainnya dengan cepat. Hampir tidak ada lagi tempat-tempat yang

BAB I PENDAHULUAN. umum, sekolah adalah sebagai tempat mengajar dan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi satu sama lain secara efisien dan efektif. Prosedur adalah suatu urutan

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

TUTURAN DAN KINESIK DALAM FILM JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. terkemuka. Setiap media cetak mempunyai kolom-kolom khusus, seperti berita

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. sembilan kabupaten dan satu kota madya. Bengkulu memiliki banyak suku dan

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa bahasa manusia tidak dapat saling berinteraksi baik antar individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi dan terarah dengan siswa diharapkan dapat mencapai prestasi

BAB I PENDAHULUAN. Adverbia yang menirukan bunyi atau suara disebut giseigo, sedangkan adverbia yang

2018, No Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2011 tentang Universitas Pertahanan sebagai Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah;

ORGANISASI KEMAHASISWAAN. Universitas Dian Nuswantoro

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang terus berkembang, sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi utama yang berkaitan langsung dengan pencapaian tujuan dan berbagai

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI

PEMAKNAAN SISTEM SIMBOL DALAM IKLAN ROKOK OLEH KHALAYAK DEWASA AWAL KOTA BOGOR (Kasus Iklan Sampoerna A Mild tajuk Tanya Kenapa? )

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, komunikasi merupakan suatu unsur yang penting dalam menyampaikan informasi untuk mengembangkan berbagai aspek kehidupan. Dalam komunikasi terdapat komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal yaitu komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai alatnya, sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan media gambar atau tanda-tanda tertentu. Chaer dan Leonie (1995: 23) menyatakan, alat yang digunakan untuk berkomunikasi dapat berupa tanda dan lambang, seperti rambu-rambu lalu lintas, gambar, petunjuk, gerak-gerik anggota tubuh, dan juga logo yang digunakan oleh instansi terkait. Chaer dan Leonie (1995: 24) menyatakan bahwa logo merupakan sebuah simbol yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Di samping itu logo, simbol/lambang dan tanda-tanda seperti rambu-rambu lalu lintas, gambar petunjuk, gerak-gerik anggota badan dapat juga digunakan sebagai alat komunikasi di antara alat-alat komunikasi tersebut, logo merupakan salah satu bentuk komunikasi dalam masyarakat yang menarik untuk dikaji. Dalam KBBI (2002: 680) menyatakan logo adalah huruf atau lambang yang mengandung makna, terdiri atas satu kata atau lebih sebagai lambang atau nama perusahaan dan sebagainya. Danesi (2004: 373--374) menyatakan bahwa logo dirancang untuk mengukuhkan sistem signifikasi bagi sebuah produk melalui saluran visual. Logo banyak dipakai oleh instansi pemerintah, seperti kantor, bank, organisasi, dan

sekolah mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Logo dirancang sesuai dengan visi dan misi yang akan dicapai. Setiap akademi, sekolah tinggi, institut maupun universitas memiliki organisasi mahasiswa. Organisasi mahasiswa dibentuk berdasarkan kesamaan minat, baik dibidang seni budaya, olaraga, pendidikan, pramuka dan kesehatan. Dalam KBBI (2008: 633) organisasi adalah perkumpulan kelompok, kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap logo organisasi mahasiswa yang ada di Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Pemilihan objek penelitian logo organisasi mahasiswa di IAIN karena IAIN merupakan salah satu perguruan tinggi Islam di Padang, Sumatera Barat. IAIN Padang sangat menjunjung tinggi nilai keagamaan dan displin yang tinggi. Peneliti ingin mengetahui apakah setiap organisasi mahasiswa yang terdapat di IAIN baik itu dibidang seni budaya, olaraga, dan kesehatan masih ditemukan nilai-nilai islami di dalamnya, organisasi mahasiswa yang terdapat di IAIN salah satunya UKO juga ditemukan di perguruan tinggi seperti di Unand, tapi logo organisasi yang digunakan berbeda. Untuk mengetahui perbedaan tersebut maka dilakukan penelitian terhadap logo organisasi yang terdapat di IAIN. Mahasiswa yang kuliah di IAIN Imam Bonjol tentu memiliki suatu organisasi yang mereka minati. Pemilihan organisasi tentu diikuti sesuai dengan minat dan keinginan mahasiswa. Organisasi pemakai logo yang terdapat di IAIN Imam Bonjol, antara lain KSR-PMI Imam Bonjol, Koperasi Mahasiswa, Beladiri Tapak Suci, KSI Ulul Albab, Teater Imam Bonjol, Mapala Alpichanameru,

Pramuka Imam Bonjol- Rohana Kudus, Suara Kampus, Bela Diri Tarung Derajat, MENWA (Resismen Mahasiswa), UKO (Unit Kegiatan Olaraga), UKM (Unit Kegiatan Musik). Pemakaian logo, biasanya digunakan oleh pihak yang bersangkutan sebagai tanda pengenal kepada orang lain atau organisasi lainnya. Dengan adanya pemakaian logo dari suatu organisasi tersebut, orang lain dapat dengan mudah mengetahui organisasi pemakai logo tersebut. Akan tetapi, dalam pembuatannya, logo sebagai bentuk komunikasi memiliki batasan-batasan tertentu dan memiliki peraturan pembuatannya, sesuai dengan makna dan tujuan yang akan dicapai oleh tiap-tiap organisasi, khususnya organisasi di Institut Agama Islam Negeri Padang. Sebagai contoh, logo yang digunakan oleh organisasi KSI- Ulul Albab (Kerohanian Studi Islam Ulul Albab) dan Mapala Alpichanameru dapat dilihat dibawah ini: Logo KSI- Ulul Albab Sumber dari Sahirman, Sekretaris Pengurus KSI-Ulul Albab 19 Januari 2017

Logo Mapala Alpichanammeru Sumber AM Khalish, Mapala Alpichanameru 10 Januari 2017 Tulisan KSI Ulul Albab pada logo di atas menunjukkan bahwa nama organisasi mereka adalah KSI Ulul Albab, singkatan dari Kerohanian Studi Islam Ulul Albab dan logo KSI-Ulul Albab berbentuk seperti lingkaran. Logo inilah yang membedakannya dengan logo yang lain, misalnya logo pada Mapala Alpichanameru yang berbentuk segitiga dengan berlatar hijau, di dalam logo terdapat beberapa ikon di antaranya ikon gunung, burung, sungai. Logo organisasi KSI-Ulul Albab di atas terdiri atas ikon dan simbol. Bentuk absolute (lingkaran), lingkaran yang berwarna hitam dan di dalam lingkaran tersebut terdapat sebuah Alquran yang bertuliskan sebelah kanan dengan tulisan Allah dan sebelah kiri Muhammad, di bawah Alquran tersebut terdapat tulisan KSI-Ulul Albab yang merupakan dua macam ikon yang terdapat pada logo tersebut. Logo KSI-Ulul Albab memiliki ciri khas dan tidak ditemukan pada organisasi lainnya. Selain itu, logo tersebut juga terdiri atas simbol, yaitu berupa simbol gabungan huruf K, S, dan I. bila huruf tersebut digabungkan dibaca menjadi KSI. Misalnya, ikon sebuah Alquran melambangkan petunjuk kehidupan. Lingkaran

hitam melambangkan bersifat universal dan ilmu yang dipelajari boleh dari segi manapun yang terpenting tidak menyesatkan. Penggunaan tanda tersebut, khususnya ikon dan simbol serta makna yang terdapat pada logo organisasi mahasiswa IAIN Imam Bonjol perlu diteliti lebih lanjut karena di setiap logo baik itu di bidang olaraga masih memiliki ikon dan makna nilai-nilai Islami. Zoest (1993: 1) menyatakan untuk pengkajian makna terhadap logo,semiotik merupakan salah satu pendekatan yang tepat. Semiotik merupakan cabang ilmu yang mengaji mengenai tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi penggunaan tanda. Kajian semiotikakan sangat bermanfaat untuk menjabarkan sejumlah tanda-tanda dan maknanya yang terdapat pada logo yang digunakan oleh organisasi mahasiswa yang terdapat di IAIN Imam Bonjol.

1. 2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Apa saja tanda-tanda yang digunakan dalam logo organisasi di IAIN Imam Bonjol Padang? 2. Apa saja makna tanda-tanda yang terdapat pada logo organisasi di IAIN Imam Bonjol Padang? 1. 3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Menjelaskan tanda-tanda yang digunakan logo organisasi di IAIN Imam Bonjol Padang. 2. Menjelaskan Makna tanda-tanda yang digunakan pada logo organisasidi IAIN Imam Bonjol Padang. 1. 4 Manfaat Penelitian Dari penelitian ini, diharapkan beberapa manfaat. Pertama, dengan penelitian ini diharapkan menambah wawasan keilmuan di bidang linguistik terutama terhadap penggunaan teori semiotika sehingga kajian bahasa menjadi lebih terbuka. Kedua, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya terutama penelitian mengenai logo dengan pendekatan semiotik.

1. 5 Metode dan Teknik Penelitian Metode adalah cara kerja dalam melakukan penelitian. Metode harus diuraikan dengan alat dan sifat alat yang dipakai yang disebut teknik. Metode dan teknik memiliki hubungan yang erat sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Metode agar dapat bermanfaat harus digunakan dalam pelaksanaan yang konkret Sudaryanto (1992: 26) Menurut Sudaryanto (1993: 9) metode adalah suatu cara yang harus dilaksanakan dalam sebuah penelitian, sedangkan teknik adalah cara melaksanakan metode tersebut sesuai dengan objek. Sudaryanto mengemukakan, bahwa dalam kerangka pemecahan masalah penelitian, dapat ditempuh melalui tiga tahapan, yaitu 1) tahap penyediaan data, 2) tahap analisis data dan 3) tahap penyajian analisis data. 1. 5. 1 Metode dan Teknik Penyedia Data Metode yang digunakan untuk penyediaan data pada penelitian ini adalah metode simak yang dikemukakan oleh Sudaryanto. Dalam penerapan metode ini penulis melakukan penyimakan terhadap tanda pada logo. Penulis melakukan pengumpulan data dengan mengambil foto secara langsung di IAIN Imam Bonjol. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik sadap. Sudaryanto (1993: 133) menyatakan teknik sadap adalah teknik pengumpulan data yang menyadap tentang tanda. Penulis menyadap tanda-tanda dan makna yang terdapat pada logo yang digunakan oleh organisasi mahasiswa IAIN Imam Bonjol.

Teknik lanjutan yang digunakan oleh penulis adalah teknik catat. Teknik catat yang dimaksud adalah penulis mencatat semua tanda-tanda dan makna yang terdapat pada logo organisasi mahasiswa IAIN Imam Bonjol. Pengambilan dilakukan penulis, yaitu tangga 10 Januari sampai 19 Mei 2017. 1. 5. 2 Metode dan Teknik Analisis Data Sudaryanto (1993: 13) metode yang digunakan untuk menganalisis data yaitu metode padan. Metode padan adalah metode yang alat penentunya berada di luar, terlepas atau tidaknya menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Sudaryanto (1993: 15) membagi lima alat penentu dalam metode padan yaitu: metode padan referensial alat penentunya referen; metode padan artikulatoris alat penentunya organ wicara; metode padan translasional alat penentunya langue; metode padan otografis alat penentunya tulisan; dan metode padan pragmatis alat penentunya mitra wicara. Alat penentu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, metode pada referensial dan pada pragmatis. Metode pada referensial digunakan untuk mengetahui referen dari bahasa tersebut dan metode padan pragmatis Teknik yang digunakan yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasarnya yaitu teknik pilah unsur penentu (PUP) berupa pencarian data lapangan dengan cara memilah unsur penentu dari penelitian yang dilakukan, sedangkan teknik lanjutannya berupa teknik hubung banding membedakan (HBB) yaitu dengan menganalisis data dan membedakan data.

1. 5. 3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Sudaryanto (1993: 145) menyatakan pada tahap penyajian ini metode penulis gunakan adalah metode formal dan metode informal. Metode penyajian formal adalah perumusan dengan tanda dan lambang-lambang, sedangkan metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa. 1. 6 Populasi dan Sampel Dalam KKBI (2008:1094) populasi adalah sekelompok benda,orang, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel. Populasi penelitian ini adalah semua logo organisasi mahasiswa yang ada di IAIN. Semula sampel yang peneliti datangi berjumlah 13 tetapi ada satu organisasi mahasiswa yang tidak aktif lagi maka sampel penelitian ini berjumlah 12. 1. 7 Tinjauan Kepustakaan Tinjauan kepustakaan perlu dilakukan untuk memperlihatkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Selain itu tinjauan kepustakaan juga bermanfaat sebagai acuan untuk membuktikan dugaan pengulangan penelitian. Sejauh pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis menemukan tulisan atau penelitian terkait dengan logo, di antaranya: 1. Euis Yuhayat pada tahun 2008 meneliti tanda-tanda dan makna yang digunakan oleh Tentara Angkatan Darat dalam perang. Euis Yuhayat dalam penelitiannya (Skripsi) yang berjudul Makna Tanda dalam Komunikasi Nonverbal Tentara Angkatan Darat dalam Perang (Tinjauan Semiotik) itu

menemukan bermacam tanda nonverbal, yaitu dua puluh dua tanda yang digunakan oleh TNI-AD untuk berkomunikasi dengan sesama mereka di saat perang. Dari segi makna, Yuhayat menyimpulkan bahwa makna yang digunakan oleh Tentara Angkatan Darat dalam perang adalah makna perintah yang dilakukan oleh atasaan atau komandan terhadap bawahannya. 2. Bayu Wahyudi pada tahun 2011 juga meneliti tentang tanda, khususnya makna yang digunakan oleh komonitas Motor di Kota Padang. Bayu Wahyudi dalam penelitian (Skripsi) yang berjudul Ikon dan Simbol Pada Komunitas Motor Di Kota Padang itu menemukan bermacam tanda, yaitu limabelas ikon dan simbol. Dari segi makna, Bayu Wahyudi menyimpulkan bahwa makna yang digunakan Komunitas Motor Di Kota Padang adalah kekokohan, persatuan, keberanian antara sesama anggota bikers, dan jauh dari tindakan anarkis. 3. Nasrul pada tahun 2013, meneliti tanda-tanda dan makna pada iklan RokokA Mild Versi Go Ahead. Nasrul dalam penelitian (Skripsi) yang berjudul Ikon dan Simbol serta maknanya pada Iklan Rokok A Mild Versi Go Ahead itu menemukan bermacam tanda, yaitu sepuluh ikon dan sepuluh simbol pada rook A Mild. Dari segi makna, Nasrul meyimpulkan bahwa makna terdapat pada rokok A Mild merupakan keunggulan dari A Mild dibandingkan dengan rokok lainnnya. 4. Jerista Hatiuran pada tahun 2014, meneliti ikon dan makna pada logo organisasi mahasiswa Universitas Andalas. Jerista dalam penelitian

(Skripsi) yang berjudul Logo Organisasi Mahasiswa Universitas Andalas Sebuah Tinjauan Semiotik itu menemukan empat puluh lima ikon dan sembilanbelas simbol. 5. Grace Nikita Sitorus pada tahun 2016 meneliti tanda dan makna padagorda Sopo Gadang. Grace dalam penelitian (Skripsi) yang berjudul Tanda dan Makna Tanda pada Gorga Sopo Garda. Penelitian ini menyimpulkan tanda yang ditemukan sebanyak duapuluh buah. Berdasarkan tinjauan kepustakaan yang sudah dijelaskan, penulis menyatakan bahwa penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. 1. 8 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari penelitian ini terdiri atas IV bab. Bab I : Pendahuluan terdiri atas latar belakang, rumusan masalah,tujuan, manfaat, metode dan teknik penelitian, populasi dan sampel, tinjauan kepustakaan, dan sistematika penulisan. Bab II Bab III : Landasan Teori :Tanda-tanda danmakna tanda-tanda pada logo mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang Pada Bab IV : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.