BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam suatu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kunatitatif. Karena penelitian ini di sajikan dengan angka angka. Hal ini sesuai dengan pendapat (Arikunto 2006 : 12) yang mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak di tuntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan hasilnya. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya. Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7). 3.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplenatif. Penelitian eksplenaif adalah penelitian untuk menguji hubungan antar variabel yang di hipotesiskan, ada hipotesis yang akan di uji kebenarannya. Hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel, untuk mengetahui apakah suatu variabel berasosiasi atau tidak dengan variabel lainnya, atau apakah suatu variabel disebabkan / di pengaruhi atau tidaak oleh variabel lainnya (Ardianto, 2015 : 50) Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka penelitian ini berusaha menjelaskan hubungan antara tayangan sportvaganza (sebagai variable X) dengan kebutuhan minat penonton (sebagai variable Y). 25

26 3.2.1 Purposive Sampling Cara penarikan sample dari penelitian ini dengan purposive sampling. Untuk penarikan sampel responden menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel hanya atas dasar pertimbangan penelitinya saja yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil.tahap pertama peneliti menanyakan kepada dosen STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran), di mana diinformasikan total jumlah siswa/i STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayran) Semester 8 Jurusan Nautika Jakarta.Utara sebanyak 150 siswa. Peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan hasil - responden 3.3 Metode Penelitian Metode yang di gunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini melalui survei. Survei adalah suatu penelitian yang di lakukan dengan metode pengumpulan data. Van Dalen mengatakan bahwa survei merupakan bagian dari studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari kedudukan (status), fenomena (gejala) dan menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan. Metode survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan dari dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data seperti kuisioner dan sebagainya. (Sugiyono, 2011:6) Survey dapat dilakukan secara pribadi ataupun kelompok. Persiapan survei dilakukan secara sistematis dan berencana. Pemerintah, lembaga dan sebagainya sebelum mengadakan survei sudah ditentukan: siapa pelaksananya, dilaksanakan dimana, kapan, berapa lama, apa saja yang dilihat, data apa saja yang dikumpulkan, menggunakan instrumen apa, bagaimana cara menarik kesimpulan, dan bagaimana cara melaporkan. 3.4 Variabel Penelitin Menurut Sugiyono (2009:59) mendefinisikan pengertian variabel adalah sebagai berikut: Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya.

27 Sesuai dengan judul skripsi, yaitu pengaruh program acara sportvaganza terhadap minat menonton, maka penulis melakukan penelitian dan dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 3.4.1 Variabel bebas Menurut Sugiyono (2009:59) variabel bebas (Independent Variable) adalah: Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Variable dependent). Variabel bebas pada penelitian yang di teliti adalah Program acara Sportvaganza. 3.4.2 Variabel Terikat Menurut Sugiyono (2009:59), variabel terikat (dependent variable) adalah: Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian yang di teliti ini adalah minat menonton pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran semester 8 angkatan LIII Jurusan Nautika. 3.5 POPULASI DAN SAMPEL 3.5.1 Populasi Dalam metode penelitian kata populasi sangat populer, digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.(2005. Hlm 99) Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan untuk mempelajari dan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi yang diteliti adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) semester 8 angkatan LIII. Populasi itu dipilih karena memang berhubungan dengan penelitian.

28 3.5.2 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukp dengan menggunakan sampel yang dimilikinya. (2003.hlm 138). Berhubungan jumlah populasi yang terlalu banyak, maka peneliti memutuskan untuk memilih sampel penelitian dengan menggunakan rumus Taro Yamane sebagai berikut: n = N N.d 2 +1 Keterangan : n : jumlah sampel N : jumlah populasi d 2 : derajat ketelitian (0,1) Rumus : n = N N.d 2 +1 n = 150 +1 150.(0,1) 2 n = 150 1,5 + 1 n = 150 2,5 n = 60 Orang Sehingga sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 60 responden

29 3.6 Teknik Pengumpulan Data, Jenis dan Sumber Data Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian dilakukan metode metode tertentu sesuai dengan tujuannya. Model yang dipilih untuk setiap variabel tergantung pada karakteristik data variabel, maka metode yang digunakan tidak selalu sama dalam setiap variabelnya. Teknik pengambilan data erat hubungannya dengan masalah penelitian yang akan dipecahkan. Peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu : 1. Pengumpulan Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung dari objek yang diteliti. Data primer dari penelitian ini adalah bersumber dari angket atau kuesioner yang disebarkan kepada responden. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kuesioner adalah riset atau survey yang terdiri atas serangkaian pernyataan tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpili melalui wawancara pribadi atau melalui pos. Sama halnya pendapat Umar, kuesioner pengumpulan data dengan membuat sejumlah daftar pertanyaan yanag berkaitan dengan masalah penelitian dan kemudian disebarkan untuk diisi oleh responden dengan maksud mendapat jawaban berupa respons atau pernyataan yang diajukan. Peneliti membuat daftar pertanyaan yang berhubungan dengan variabel independen dan variabel dependen. Data yang dikumpulkan berasal dari jawaban langsung responden. Pertanyaan ini diajukan melalui kuesioner yang sengaja disusun untuk mengetahui pengaruh program acara sportvaganza. Terhadap minat menonton mahasiswa. 2. Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen, publikasi yang sudah dalam bentuk jadi. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan. (2011.hlm 51). Maka dari itu peneliti melakukan penelitian melalui buku, dokumen, dan sumber lain yang berkaitan dengan masalah yang di teliti. Data sekunder ini menjadi landasan teoritis dan sebagai pegangan bagi peneliti dalam membuat kuesioner.

30 3.7 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang di lakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner atau menggunakan pengumpulan data angket. Di dalam kuisioner atau angket terdapat beberapa pertanayaan yang berisi jawaban dari responden untuk memudahkan analisis data. Pertanyaan-pertanyaan yang dibuat memerlukan kalimat positif dan juga negative agar responden dapat memberikan jawaban yang serius dalam memberikan jawabannya. Kuesioner di sebarkan kepada mahasiswa STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) Semester 8 angkatan LIII jurusan Nautika Jakarta Utara sejumlah 60 lembar kepada 60 mahasiswa. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berisi pernyataan-pernyataan dengan format jawaban skala Likert.Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. (Sugiyono, 2011 : 93) Melalui skala Likert, responden akan diberikan atau disajikan jawaban dalam bentuk pernyataan yang diberikan skor sebagai berikut: 5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S) 3 = Ragu-ragu (RG) 2 = Tidak Setuju (TS) 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3.8 Tekis Analisa Data Data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif, yaitu pengelolahan data kuantitatif (data yang berupa angka angka). Karena masalah yang diteliti bersifat korelasi atau saling terkait, maka peneliti menggunakan Metode Analisis Kolerasi Pearson Product Moment (r). Untuk menghitung hubungan antara dua variabel (pearson product moment), peneliti menggunakan rumus manual sebagai berikut :

31 rxy = n.( xy) ( x) ( y) [n. x2-( x)2]. [n. 2 ( 2)] Keterangan : r = Koefisien kolerasi pearson n = Jumlah responden x = Variabel pengaruh presenter = Jumlah keseluruhan wanita y = Variabel minat penonton Misalnya, kalau Y adalah Pengetahuan mengenai olahraga dan X adalah menonton sportvaganza, maka naik turunnya Y, selain disebabkan oleh variabel X juga dipengaruhi oleh faktor lainnya, seperti misalnya faktor lingkungan. Kemudian timbul pertanyaan, beberapa besar kontribusi dari variabel X terhadap naik turunnya nilai X? Untuk menjawab pertanyaan ini, maka harus dihitung suatu koefisien yang disebut korelasi penentu (koefisien determinasi). Kalau koefisien penentu ditulis KP, maka untuk menghitung KP digunakan rumus sebagai berikut : KP = r 2 X 100 % Dimana : KP r = koefisien penentu = koefisiean kolerasi pearson Rumus di atas juga dapat digunakan untuk menghitung tinggi rendahnya hubungan antara dua variabel. Pada teknik pengelolahan data ini, koefisien kolerasi (r) dapat bervariasi dari 1 sampai +1 (-1< r < +1). Notasi ini menunjukan kuat tidaknya hubungan (kolerasi) antara variabel variabel tersebut. Apabila r = 1 berarti kolerasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut: (2011.hlm 52)

32 Tabel 3.3 Kolerasi Pearson Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 1,00 Sangat Kuat 0,06 0,799 Kuat 0,40 0,599 Cukup Kuat 0,20 0,399 Tidak Rendah 0,00 0,199 Sangat rendah Untuk menguji statistik bagi koefisien kolerasi (r) ditetapkan rumus sebagai berikut: thitung r n-2 r 1-r 2 Dimana : thitung = nilai t r = nilai koefisien kolerasi n = jumlah sampel 3.8.1 Analisis Kuantitatif Analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. (Sugiyono, 2012:147) Analisa kuantitatif adalah suatu analisa yang digunakan untuk mengetahui kadar suatu zat (Svehla, 1985). Analisa kuantitatif berkaitan dengan penetapan beberapa banyak suatu zat tertentu yang terkandung dalam suatu sampel. Zat yang ditetapkan tersebut, yang sering kali dinyatakan sebagai konstituen atau analit, menyusun sebagian kecil atau sebagian besar sampel yang di analisis (Day dan Underwood, 2002).Pengertian lain dari analisa kuantitatif adalah analisa yang

bertujuan untuk mengetahui jumlah kadar senyawa kimia dalam suatu bahan atau campuran bahan (Sumardjo, 1997). 33 3.8.2 Uji Realibilitas Untuk menguji reliabel instrumen dalam kuesioner penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Standar nilai alpha (α) yang digunakan untuk menunjukkan alat ukur tersebut baik adalah 0,5. (Kriyantono, 2007:140) 3.8.3 Uji Validitas Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2004:137). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur. 3.8.4 Uji Normalitas Uji normalitas adalah data yang digunakan untuk melakukan pengujian data observasi apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak, untuk mengetahui normalitas data, kita dapat melakukan uji normalitas data yang dapat dilakukan dengan menggunakan histogram, normal P Plot, skewness dan kurtosis atau dengan menggunakan uji kolmogrov smirnov yang akan dibahas secara mendalam. Cara menafsir normalitas data pertama tama kita membuat hipotesis seperti ini : a. H0 = Data berdistribusi normal b. Ha = Data tidak berdistribusi normal Langkah kedua menentukan kriteria uji hipotesis seperti dibawah ini : a. jika Sig < 0,05 H0 ditolak, H1 diterima b. b). jika Sig > 0,05 H0 diterima, H1 ditolak Langkah ketiga menggunakan ketentuan sebagai berikut: a. a). jika nilai Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal b. b). jika nilai Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal

34 3.9 Analisa Regresi Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kolerasi sebagai pengukur hubungan di antara variabel. Variabel merupakan tanda-tanda yang menjadi fokus utama untuk di teliti. Penelitian ini hanya akan membahas dua variabel yaitu variabel independent dan variabel dependent. Variabel independent atau variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab adanya atau berubahnya variabel dependent, dengan kata lain sebagai variabel yang mempengaruhi, sedangkan variabel dependent atau variabel terikat.(2005, hlm. 13) Variabel yang akan diteliti adalah Mengetahui seberapa besar pengaruh tayangan SPORTVAGANZA di Transtv terhadap pengetahuan seputar dunia olahraga. Dimana variabel independen (X) adalah sportvaganza, sedangkan variabel (Y) adalah pengetahuan mengenai olahraga. Hubungan antara variabel memiliki tiga bentuk yaitu : 1. Hubungan simetris Merupakan suatu bentuk hubungan karena munculnya bersama sama. Variabel Y tidak mempengaruhi variabel X, begitu juga sebaliknya, variabel X mempengaruhi variabel Y. 2. Hubungan kasual Merupakan hubungan sebab akibat, karena ada variabel X, maka ada variabel Y. 3. Hubungan interaktif Merupakan hubungan saling mempengaruhi. Variabel Y mempengaruhi variabel X, begitu sebaliknya, variabel X mempengaruhi variabel Y. Data data yang didapat dalam penelitian seperti ini tentunya mempunyai peranan yang sangat penting, variabel data terdiri dari dua faktor, yaitu variabel bebas dan variabel terkait, yang keduanya mempunyai fungsi saling mempengaruhi yang di peroleh dari data atau jawaban masyarakat atau responden itu sendiri. Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan mengenai olahraga, sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah tayangan sportvaganza. (2000.hlm23)

35 3.9.1 Regresi Sederhana Jika terdapat data dari dua variabel riset yang sudah diketahui yang mana variabel bebas X dan yang mana variabel terikat Y sedangkan nilai-nilai Y lainnya dapat dihitung atau diprediksi berdasarkan suatu nilai X tertentu (2013 hlm47). Analisis regresi dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b X Keterangan : Y : Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X : Variabel independen a : Nilai konstan b : Koefisien arah regresi Nilai a didapatkan dari nilai B constant SPORTVAGANZA di Transtv dan nilai b dari B program

36