BAB I PENDAHULUAN. informasi namun juga untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar adalah sistem yang mampu menirukan penalaran seorang

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. probabilitas klasik ( classical probability), probabilitas Bayes (Bayesian

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat terutama di negara negara berkembang termasuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. membantu proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa banyak pembaharuan

BAB I PENDAHULUAN. lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika

BAB I PENDAHULUAN. bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan).

BAB I PENDAHULUAN. metode deteksi dini yang akurat. Sehingga hanya 20-30% penderita kanker

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pula wanita yang telah berumah tangga, memilih hanya sebagai ibu rumah

BAB I PENDAHULUAN. gunakan untuk mempermudah aktivitas kerja. Dengan teknologinya, komputer

BAB I PENDAHULUAN. yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. global. Pemicu paling umum terhadap munculnya penyakit baru adalah perubahan

BAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh para ahli. Salah satu permasalahan yangd isentuh oleh sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari maraknya

BAB I PENDAHULUAN. dari ilmu komputer, yaitu kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Artificial

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Kemampuan komputer dalam mengolah angka menjadi sebuah data

BAB I PENDAHULUAN. Inventory atau persediaan merupakan bahan atau sparepart yang disimpan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang begitu penting bagi manusia. Hanya saja

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pengolahan data dari penerapan harga sesuai kebutuhan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization memperkirakan secara kasar bahwa di dunia terdapat ±120

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di Indonesia dan Italia. Enam sampai sepuluh dari setiap 100 orang

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. di bidang peternakan, budidaya ikan gurame harus dilakukan secara cermat dan tetap

Aplikasi Diagnosa Penyakit Telinga dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Muhammad Nur Arsandi Ka09

BAB I PENDAHULUAN. tubuh yang rentan akan penyakit. Pada bidang teknologi kesehatan semua

BAB I PENDAHULUAN. Hasil studi Bank Dunia tahun 2001 menunjukkan bahwa masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. adalah program artificial inteligence ( kecerdasan buatan atau AI) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh tubuh. Karena fungsi jantung sangat penting bagi manusia maka

HARYO WICAKSONO

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar adalah program AI yang menggabungkan basis pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa kehadiran mata dalam kehidupan kita, membaca tulisan ini pun menjadi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan

BAB I PENDAHULUAN. SLB-BC Sukapura merupakan lembaga pendidikan khusus bagi anak

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

ANALISIS METODE CERTAINTY FACTOR DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT SAPI PEDAGING

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan membawa manusia menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih modern.

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga cara berfikirnya. Pola hidup manusia zaman sekarang tentu berbeda

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, semakin banyak orang yang memanfaatkan teknologi informasi, tidak hanya untuk pemenuhan informasi namun juga untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu permasalahan yang dapat ditangani adalah dalam bidang kesehatan di mana teknologi informasi ini ikut berperan dalam kemajuan bidang kesehatan. Kanker merupakan suatu penyakit yang sangat ditakuti oleh semua orang dan penyebab kematian terbesar pada manusia. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan yang cepat dan sangat menggerogoti tubuh penderita kanker. Salah satu penyakit kanker yang mematikan tersebut adalah kanker indung telur atau kanker ovarium. Kondisi indung telur atau ovarium tidak selamanya sehat, terkadang mengalami gangguan (trouble). Kanker indung telur merupakan tumor ganas yang terdapat pada endorium (lapisan terdalam rahim, tempat menempelnya evum yang telah dibuahi). Kanker jenis ini dapat mempengaruhi kemampuan reproduksi wanita, karena itu tidak heran bila kanker ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling ditakuti kaum hawa. Kanker Ovarium adalah sebuah penyakit sel tumor ganas didalam Ovarium wanita. Merupakan salah satu tumor yang paling sering ditemukan pada organ reproduksi wanita. Dikarenakan jaringan di dalam Ovarium dan kompleksitas fungsi endokrin, sulit mendeteksi apakah tumor tersebut jinak atau ganas. Saat 1

2 diagnosis, mayoritas sel kanker sudah menyebar ke organ disekitarnya. Tingkat kematian tumor ganas Ovarium menduduki urutan pertama pada onkologi ginekologi. Peran pencegahan untuk menanggulangi jumlah kanker yang disebabkan salah satunya jumlah kanker yang mengetahui tentang kanker indung telur tidak terlalu banyak. Hal ini disebabkan karena kepakaran seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor usia, suasana hati, sehingga memungkinkan dalam proses diagnosis terdapat ketidakstabilan hasil diagnosa. Kepakaran seseorang juga akan hilang jika pakar berpindah tempat atau meninggal dunia (Maherni ngadiyaningsih ; 2013 : 1 ). Kemajuan teknologi di bidang komputer saat ini sangat pesat terutama di bidang kecerdasan buatan (artificial inteligence), yang salah satu terapannya adalah sistem pakar (expert sistem). Dengan sistem pakar inilah komputer dapat menyelesaikan permasalahan dengan meniru cara yang dilakukan seorang pakar ahli dalam mengatasi permasalahan di bidangnya. Pada penelitian yang dilakukan, tingkat keberhasilan sistem dalam mendiagnosa kanker Ovarium menggunakan metode certainty factor berdasarkan tingkat kepastiannya, sehingga perlu dibuat tolak ukur untuk mengukur derajat kepastian. Penelitian ini akan melakukan diagnosa kanker Ovarium menggunakan sistem pakar berdasarkan tingkat kepastian yang muncul pada gejala, pada kaidah diagnosa dan pada hasil diagnosa. Hasil diagnosa dari sistem ditunjukkan dengan tingkat kepastiannya disajikan bersamaan dengan saran penyelesaian berdasarkan hasil diagnosa.

3 Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu pasien dalam menentukan diagnosis kanker Ovarium secara dini. Oleh karena itu penulis bermaksud membuat sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit kanker Ovarium, sehingga diharapkan pasien tidak terlambat dalam mengetahui penyakit yang sedang diderita, dan penyakit tidak berkembang pada stadium lanjut karena penanganan terhadap penyakit tersebut cepat dilakukan. Maka penulis mengangkat sebuah judul Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kanker Ovarium Dengan Metode Certainty Factor. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Sistem pakar sangat bermanfaat bagi masyarakat dimana dengan adanya sistem pengambil keputusan yang baik maka akan meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap gejala-gejala kanker. Sehubungan dengan itu, penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Mahalnya biaya konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam sehingga hal tersebut menjadi penghambat bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah untuk melakukan konsultasi akan penyakit yang diderita. 2. Dibutuhkan waktu yang cukup lama bagi seorang dokter atau pakar untuk mengambil keputusan akan penyakit yang diderita oleh pasien pada saat pemeriksaan. 3. Sulit mencari informasi penyakit ovarium apabila tidak langsung melakukan konsultasi ke dokter penyakit dalam.

4 4. Kurangnya pengetahuan tentang kanker ovarium sehingga sulit mendiagnosis kanker ovarium secara dini. I.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini, maka perumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana membangun sistem pakar diagnosa gejala kanker yang menggunakan metode Certainty factor (CF)? 2. Bagaimana membangun sistem pakar yang akan menghasilkan informasi dari pakar secara akurat? 3. Membangun suatu program aplikasi sistem pakar yang mampu mendiagnosa secara dini kanker Ovarium pada seorang wanita serta memberikan solusi dan informasi secara optimal? I.2.3. Batasan Masalah Agar pembahasan terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang dibahas maka sistem ini dibatasi permasalahannya sebagai berikut : 1. Sistem ini hanya mendiagnosa sementara untuk prediksi awal penyakit kanker Ovarium. Sistem ini tidak dapat menggantikan dokter apabila penyakit yang diderita membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. 2. Input yang dibutuhkan oleh sistem untuk mendiagnosa penyakit adalah data pasien, data gejala yang dialami pasien. 3. Output yang akan dihasilkan oleh sistem adalah tingkatan stadium 1 hingga 4.

5 4. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Java SE dengan IDE yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi yaitu Netbeans 7.2 dan Basis data yang digunakan yaitu MySQL 5. Pemodelan sistem dilakukan dengan UML 2.0. I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Membangun sistem pakar diagnosa gejala kanker yang menggunakan metode Certainty factor (CF). 2. Membangun sistem pakar yang akan menghasilkan informasi dari pakar secara akurat. 3. Membangun suatu program aplikasi sistem pakar yang mampu mendiagnosa secara dini kanker Ovarium pada seorang wanita serta memberikan solusi dan informasi secara optimal. I.3.2. Manfaat Manfaat penelitian ini yaitu: 1. Memberikan kemudahan dan mempercepat pasien (user) khususnya wanita dalam mendiagnosa kanker Ovarium sejak dini. 2. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan referensi oleh peneliti berilkutnya yang akan membahas masalah mengenai sistem pakar. 3. Memberikan pendidikan kepada masyarakat agar lebih memperhatikan kesehatan khususnya pada rahim.

6 I.4. Metode Penelitian Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode studi yaitu : 1. Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a. Pengamatan (Observation) Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Kegiatannya dengan melakukan pengamatan pada masalah diagnosa penyakit Ovarium. b. Sampel Mengambil contoh-contoh data yang diperlukan khususnya data gejala kanker Ovarium, data kanker Ovarium. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan Skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku sistem pakar, manajemen basis data, dan lain-lain.

7 I.5. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem pakar, UML, ERD dan normalisasi. BAB III : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.