BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah YUPPENTEK adalah kepanjangan dari Yayasan Usaha Peningkatan Pendidikan Teknologi berdiri tangal 16 Januari 1968. Pada awalnya berdiri adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja seiring dengan perkembangan industri di Tangerang. Sudah 42 Tahun berdiri YUPPENTEK telah berkembang menjadi 17 unit kerja terdiri dari 1 Madrasah Ibtidaiyah, 4 SMP, 4 SMA, 6 SMK, 2 Perguruan Tinggi, yang tersebar di dua wilayah Daerah Tingkat II yaitu Kabupaten dan Kota Tangerang, yang berada di Kecamatan Tangerang, Ciledug, Balaraja, Curug, Legok dan Batu Ceper, salah satu SMA Yuppentek 1 Tangerang yang didirikan di Komplek Perkantoran Cikokol Kecamatan Tangerang Kota Tangerang. SMA Yuppentek 1 didirikan pada tanggal 18 Agustus 1983. Sekolah ini dibangun diatas tanah seluas 5.590 M2 berlokasi di jalan Perintis Kemerdekaan I nomor 1 Kota Tangrang, dengan status hak guna bangunan (HGB) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 26 Februari 1986 nomor: SK.17/HP/DA/86. SMA Yuppentek 1 Tangerang sejak berdiri mengalami perkembangan yang cukup pesat sebagai bukti kepercayaan masyarakat di Tangerang, menjadi pilihan alternatif bagi siswa/orang tua siswa yang ingin memperoleh pendidkan yang lebih baik mengingat di sekolah ini terdapat fasilitas penunjang pendidikan 11
12 yang memadai bahkan memiliki beberapa kelebihan dari sekolah lain yang setingkat dan ditunjang dengan guru-guru yang bekualitas. SMA Yuppentek1 Tangerang telah berusia 31 tahun, berkeinginan mewujudkan harapan masyarakat, dan senantiasa berupaya untuk meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan dengan cara melakukan pelatihan dan pendidikan serta peningkatan kesejahteraan guru. Dalam penerimaan peserta didik baru ( PPDB ) berusaha untuk meningkatkan mutu calon siswa baru,dengan memperhatikan nilai kelulusan SMP siswa yang mendaftar. Peningkatan sarana prasarana, disiplin guru, pegawai, siwa, dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa. 2.1.1. VISI Visi menurut Mulyono (2008:120) adalah suatu pikiran yang melampaui realitas sekarang, suatu yang kita ciptakan yang belum pernah ada sebelumnya, suatu keadaan yang akan kita wujudkan yang belum pernah kita almi sebelumnya. Adapun Visi SMA Yuppentek 1 Tangerang, yaitu Menjadi SMA Pilihan Utama di Propinsi Banten. 2.1.2. MISI Misi adalah jalan pilihan ( the chosen track ) lembaga pendidikan bagi peserta didik/masyarakatnya. Misi sekolah yaitu : (1)Melaksanakan pembinaan keagamaan pada seluruh warga sekolah. (2)Meningkatkan mutu pelayanan, mutu penerimaan siswa baru, mutu pembelajaran, mutu lulusan.
13 (3)Mengembangkan sarana prasarana. (4)Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan. (5)Menghasilkan lulusan minimal 5 persen masuk Perguruan Tinggi Negeri (6)Meningkatkan pelatihan-pelatihan terhadap guru dan siswa sebagai upaya menjadi pemenang dalam kompetisi / kejuaraan / olimpiade di bidang akademik maupun non akademik. (7)Meningkatkan disiplin guru, siswa dan pegawai. (8)Meningkatkan kinerja. (9)Studi banding, studi tour siswa dan guru (10)Kerjasama dengan lembaga pendidikan dan nonpendidikan. 2.1.3. Tujuan Tujuan pendidikan secara umum adalah: a. Meningkatkan kecerdasan b. Meningkatkan pengetahuan c. Meningkatkan kepribadian d. Meningkatkan akhlak mulia e. Meningkatkan ketrampilan hidup mandiri f. Mengikuti pendidikan lebih lanjut. Tujuan pendidikan di SMA Yuppentek 1 Tangerang sebagai berikut: 1. Menciptakan kondisi belajar yang kondusif dengan menyediakan sumber dan alat belajar yang memadai, dalam mencapai target yang telah ditentukan.
14 2. Meningkatkan ketrampilan guna membekali siswa agar dapat mandiri dalam kehidupannya (life skill) melalui peningkatan kegiatan pelatihan/praktik, baik pelatihan untuk guru maupun siswa. 3. Meraih juara dalam kompetisi akademik dan non akademik, minimal juara 3 dalam kompetisi non akademik. 2.2.. Lingkup Bidang Usaha SMA Yuppentek mengalami perkembangan sebagai berikut: Tahun 1983 1986, status sekolah Terdaftar dengan jumlah kelas 18 rombongan belajar. Tahun 1986 1989, status sekolah Diakui dengan jumlah kelas 39 rombongan belajar. Tahun 1989 2006, status sekolah Disamakan, dimana pada tahun 1998 terjadi peningkatan yang sangat luar biasa dengan jumlah kelas 53 rombongan belajar. Dimulai tahun 2006 status sekolah mengalami perubahan dari status disamakan menjadi akreditasi A. Sampai dengan tahun 2012, jumlah rombongan belajar 35 kelas yang terdiri dari program IPA dan IPS. Pada tahun 2014 (saat ini) jumlah rombongan belajar 28 kelas terdiri dari program IPA dan IPS. 2.3.. Sumber Daya Untuk mendukung tujuan pembelajaran di SMA Yuppentek 1 agar efektif dan efisien, dibutuhkan sumber daya yang memadai dalam segi kuantitas dan kualitas. Komponen sumber daya dijabarkan sebagai berikut: 2.3.1.Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana yang dimiliki serta dimanfaatkan dalam mendukung proses belajar mengajar yang berfungsi dengan baik telah melaui perencanaan
15 yang terprogram, meliputi: a. Tanah dan gedung b. Ruang (kelas, perpustakaan, laboratorium, aula, radio sekolah, guru, dan ruang pendukung lainnya). c. Peralatan (olahraga, alat peraga, komputer, dan sarana pendukung lainnya) 2.3.2. Sumber daya manusia Sumber daya manusia yang dimaksud adalah pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Yuppentek 1 baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dititikberatkan pada perencanaan, penempatan (match), optimalisasi tugas untuk mencapai peningkatan mutu, khususnya kualitas lulusan, meliputi : a. Komite sekolah b. Kepala sekolah c. Konsultan pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta d. Wakil kepala sekolah, sebagai pembantu kepala sekolah terdiri dari wakil kepala sekolah urusan kurikukum, kesiswaan, sarana prasarana, keuangan, dan humas. e. Wali kelas yaitu guru yang diberi tugas tambahan sebagai orang tua siswa di kelas tersebut. f. Guru SMA Yuppentek 1 Tangerang berjumlah 70 orang terdiri dari 39 guru tetap yayasan yang telah lulus sertifikasi, 13 guru negeri yang diperbantukan, dan 18 guru honorer. Pengajar dapat dikelompokan
16 menjadi 3 yang terdiri dari Guru mata pelajaran umum, Guru mata pelajaran IPA, Guru mata pelajaran IPS. g. Tenaga lainnya antara lain staf tata usaha, laboran, petugas koperasi, satpam, sopir dan pesuruh. 2.3.3.Sumber daya keuangan Sumber daya keuangan merupakan salah satu tulang punggung penyelenggaraan pendidikan SMA Yuppentek 1 Tangerang. Manajemen keuangan suatu keharusan karena sebagian besar program kegiatan disesuaikan secara administrasi dengan kemampuan keuangan. Yang menitik beratkan pada perencanaaan agaran, efesiensi penggunaan, adminitrasi serta pelaporan. Secara khusus sumber keuangan berasal dari: a. Swadana b. Pemerintah 2.4. Tantangan Bisnis Sejak berdirinya, SMA Yuppentek 1 Tangerang mengalami perkembangan yang cukup pesat sebagai bukti kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran SMA Yuppentek 1. Kini SMA Yuppentek 1 menjadi sekolah swasta terbesar dikota tangerang dan menjadi pilihan alternative bagi siswa/orang tua siswa yang ingin memperoleh pendidikan yang lebih baik mengingat disekolah ini terdapat fasilitas penunjang pendidikan yang memadai bahkan memiliki beberapa kelebihan dari sekolah lain yang setingkat dan ditunjang dengan guru guru yang berkualitas. Sistem pembelajaran dengan menggunakan kurikulum Sistem Kredit Semester
17 (SKS) pada tahun pembelajaran 2010 2011, moving class system, klinik mata pelajaran serta ditunjang oleh konsultan pendidikan. Kini SMA Yuppentek 1 Tangerang telah berusia 31 tahun, berkeinginan mewujudkan harapan masyarakat. Dari tahun ketahun senantiasa berupaya untuk meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan dengan cara melakukan elatihan dan pendidikan sertapeningkatan kesejahteraan guru. Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) berusaha untuk meningkatkan mutu calon siswa baru, dengan memperhatikan nilai kelulusan SMP siswa yang mendaftar. Peningkatan sarana dan prasarana, disiplin guru, pegawai, siswa, dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa. Akreditasi 2011 mendapatkan predikat A sangat memuaskan dan untuk dapat sebagai sekolah yang memiliki keunggulan kompetitif mulai diterapkan manajemen mutu ISO : 9001 : 2008 2.5. Proses Bisnis SMA Yuppentek 1 Tangerang telah mendefinisikan, menentukan dan menetapkan semua proses atau kegiatan penyelenggaran pendidikan tingkat menengah atas yang diselenggarakan mulai dari penerimaan siswa baru sampai dengan pelepasan siswa, seperti dijelaskan didalam gambar berikut ini. Gambar 2.1. Proses Bisnis Sumber : Tata Usaha SMA Yuppentek 1
18 Proses bisnis yang digambarkan pada Gb.2.1 penjelasannya sebagai berikut: a. Input Wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan bertanggung jawab melaksanakan penerimaan peserta didik atau siswa baru setiap tahunnya. Setelah proses pendaftaran WAKASEK bidang Kesiswaan bersama panitia PSB, melakukan seleksi terhadap calon peserta didik sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan, dan melakukan pengecekan kelengkapan dokumen administrasi yang diperlukan. WAKASEK bidang Kesiswaan bekerjasama dengan WAKASEK bidang Humas untuk sosialisasi dan promosi sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat didalam prosedur Penerimaan Siswa Baru b. Proses Kegiatan penyelenggaraan pendidikan tingkat menengah atas yang berlangsung di SMA Yuppentek 1 Tangerang merupakan pelayanan jasa pendidikan dilakukan dengan pelayanan prima yang berupa: (1) proses pendidikan selalu mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan kurikulum 2013. (2) tenaga pengajar yang berkualitas dengan pendidikan S2 sebanyak 6 guru, S1 sebanyak 63 guru dan DIII sebanyak 1 guru yang telah memenuhi kualifikasi sebagai pengajar. (3) sarana penujang yang memadai seperti fasilitas laboratorium, IT, ruang kelas yang nyaman, trasportasi yang terjangkau dari segala penjuru, dan biaya pendidikan pendidikan murah. Untuk memastikan keberhasilan proses pembelajaran, pihak sekolah melakukan evaluasi pembelajaran sesuai dengan tuntutan atau standar kompetensi yang telah
19 ditetapkan, pelaksanaan penilaian yang dilakukan mengacu pada Permendiknas No.20 Tahun 2007. Sedangkan proses bisnis pendukung yang berfungsi untuk mengkontrol dan pendukung jalannya proses penyelenggaraan pendidikan, sebagai berikut: PAP atau Administrasi Kesiswaan Infokom Bimbingan dan Konseling c. Output Kegiatan penyelenggaraan pendidikan tingkat menengah atas yang berlangsung di SMA Yuppentek 1 Tangerang terdiri dari dua kategori proses yaitu proses utama (Main Process) dan pendukung (Supporting Process), yang mana keedua proses tersebut saling mendukung dalam upaya menghasilkan lulusan yang berkompeten yaitu sesuai dengan standar kelulusan yang ditetapkan oleh pemerintah. Para alumni diterima di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang favorit.