Mr rinto, 22 thn KU : discharge hidung kental dan kekuningan

dokumen-dokumen yang mirip
Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. (simptoms kurang dari 3 minggu), subakut (simptoms 3 minggu sampai

BAB 1 PENDAHULUAN. diperantarai oleh lg E. Rinitis alergi dapat terjadi karena sistem

RINOSINUSITIS KRONIS

Rhinosinusitis. Bey Putra Binekas

GAMBARAN KUALITAS HIDUP PENDERITA SINUSITIS DI POLIKLINIK TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Secara klinis, rinitis alergi didefinisikan sebagai kelainan simtomatis pada hidung yang

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

Laporan Kasus SINUSITIS MAKSILARIS

BAB I PENDAHULUAN. Rinitis alergi (RA) adalah penyakit yang sering dijumpai. Gejala utamanya

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh reaksi alergi pada pasien atopi yang sebelumnya sudah. mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan pada mukosa hidung

Profil Pasien Rinosinusitis Kronik di Poliklinik THT-KL RSUP DR.M.Djamil Padang

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. endoskopis berupa polip atau sekret mukopurulen yang berasal dari meatus

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

Sistem Imun. Leukosit mrpkn sel imun utama (disamping sel plasma, 3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

BAB I PENDAHULUAN. WHO menunjukkan jumlah perokok di Indonesia menduduki peringkat ketiga

BAB 1 PENDAHULUAN. Rhinitis alergi merupakan peradangan mukosa hidung yang

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN SINUSITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PADA APRIL 2015 SAMPAI APRIL 2016 Sinusitis yang merupakan salah

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Secara klinis, rinitis alergi didefinisikan sebagai kelainan simtomatis pada hidung

Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan. Sistem Imunitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara fisiologis hidung berfungsi sebagai alat respirasi untuk mengatur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Gambaran Rinosinusitis Kronis Di RSUP Haji Adam Malik pada Tahun The Picture Of Chronic Rhinosinusitis in RSUP Haji Adam Malik in Year 2011.

BAB 1 PENDAHULUAN. pada saluran napas yang melibatkan banyak komponen sel dan elemennya, yang sangat mengganggu, dapat menurunkan kulitas hidup, dan

Anatomi Sinus Paranasal Ada empat pasang sinus paranasal yaitu sinus maksila, sinus frontal, sinus etmoid dan sinus sfenoid kanan dan kiri.

PENGERTIAN Peradangan mukosa hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi / ransangan antigen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rinitis alergi (RA) merupakan rinitis kronik non infeksius yang paling

GAMBARAN TRANSILUMINASI TERHADAP PENDERITA SINUSITIS MAKSILARIS DAN SINUSITIS FRONTALIS DI POLI THT RSUD Dr. ZAINOEL ABIDIN

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia telah mendorong lahirnya era industrialisasi. Dalam

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. patofisiologi, imunologi, dan genetik asma. Akan tetapi mekanisme yang mendasari

SURVEI KESEHATAN HIDUNG PADA MASYARAKAT PESISIR PANTAI BAHU

BAB II. Kepustakaan. 2.1 Anatomi telinga luar

BAB 1 PENDAHULUAN. pakar yang dipublikasikan di European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal

Rinitis Alergi sebagai Faktor Risiko Otitis Media Supuratif Kronis

Hubungan gejala dan tanda rinosinusitis kronik dengan gambaran CT scan berdasarkan skor Lund-Mackay

SURVEI KESEHATAN HIDUNG MASYARAKAT DI DESA TINOOR 2

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan mendengar dan berkomunikasi dengan orang lain. Gangguan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Maria Ulfa Pjt Maria Lalo Reina Fahwid S Riza Kurnia Sari Sri Reny Hartati Yetti Vinolia R

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN RINOSINUSITIS PADA PENDERITA RINITIS ALERGI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Rinitis alergi adalah gangguan fungsi hidung akibat inflamasi mukosa hidung yang

LAPORAN KASUS (CASE REPORT)

BAB 2 SINDROMA WAJAH ADENOID. Sindroma wajah adenoid pertama kali diperkenalkan oleh Wilhelm Meyer (1868) di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dasar diagnosis rinosinusitis kronik sesuai kriteria EPOS (European

DAYA TAHAN TUBUH & IMMUNOLOGI

Famili : Picornaviridae Genus : Rhinovirus Spesies: Human Rhinovirus A Human Rhinovirus B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Definisi klinis rinitis alergi adalah penyakit. simptomatik pada hidung yang dicetuskan oleh reaksi

BAB I PENDAHULUAN. paranasaldengan jangka waktu gejala 12 minggu, ditandai oleh dua atau lebih gejala, salah

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit alergi sebagai reaksi hipersensitivitas tipe I klasik dapat terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan kepada masyarakat saja akan tetapi dapat juga merugikan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher, dan bagian. Semarang pada bulan Maret sampai Mei 2013.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Rinitis Alergi adalah peradangan mukosa saluran hidung yang disebabkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Patofisiologi. 2.5 Penatalaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. paranasal dengan jangka waktu gejala 12 minggu, ditandai oleh dua atau lebih

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

LAPORAN PENDAHULUAN SINUSITIS

HAL-HAL YANG BERPENGARUH PADA KOMPOSISI SEKRESI SALIVA. Departemen Biologi Oral FKG USU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sinus Paranasalis (SPN) terdiri dari empat sinus yaitu sinus maxillaris,

BAB 1. PENDAHULUAN. hidung akibat reaksi hipersensitifitas tipe I yang diperantarai IgE yang ditandai

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

BAB II. Landasan Teori. keberhasilan individu untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada

Gangguan Eustachius Sebabkan Infeksi Telinga. Herlina Arsyadi

Telinga Luar. Dalam kulit kanal auditorius eksterna. Glandula seminurosa. Sekresi substansi lilin. serumen. tertimbun. Kanalis eksternus.

Diagnosis Dan Penatalaksanaan Rinosinusitis Dengan Polip Nasi

Korelasi otitis media dengan temuan nasoendoskopi pada penderita rinosinusitis akut

BAB I PENDAHULUAN. pada organ dan fungsi pernafasan, salah satunya hidung. Dimana hidung

FISIK DIAGNOSTIK THT Dody Novrial

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dua atau lebih gejala berupa nasal. nasal drip) disertai facial pain/pressure and reduction or loss of

2.1. Sinusitis Maksilaris Odontogen

Fransiska Ayuningtyas W., M.Sc., Apt

PERBEDAAN KUALITAS HIDUP ANTARA PENDERITA HIPERTROPI KONKA INFERIOR PRA DAN PASCA OPERASI REDUKSI KONKA METODE RADIOFREKUENSI

FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA RINOSINUSITIS KRONIK DI POLIKLINIK THT-KL RSUD Dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

Kesehatan Hidung pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Negeri 11 Manado

Bronkitis pada Anak Pengertian Review Anatomi Fisiologi Sistem Pernapasan

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN RINOSINUSITIS PADA PENDERITA RINITIS ALERGI JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

SINUSISTIS MAKSILARIS EC HEMATOSINUS EC FRAKTUR LE FORT I. Lukluk Purbaningrum FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta RSUD Salatiga

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

DEFINISI BRONKITIS. suatu proses inflamasi pada pipa. bronkus

BATUK. Ebta Narasukma Anggraeny. etha's doc 1

BAB II LANDASAN TEORI

OSTEOMIELITIS. Rachmanissa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Ilmu Kesehatan THT-KL RSUD

Pengertian Nyeri. Suatu gejala dalam merasakan subyek dan pengalaman emosional

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PREVALENSI GEJALA RINITIS ALERGI DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN

DIAGNOSIS CEPAT (RAPID DIAGNOSIS) DENGAN MENGGUNAKAN TES SEDERHANA DARI SEKRET HIDUNG PADA PENDERITA RINOSINUSITIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Rinitis alergi (RA) merupakan suatu inflamasi pada mukosa rongga hidung

PENGETAHUAN DASAR. Dr. Ariyati Yosi,

SISTEM IMUN. ORGAN LIMFATIK PRIMER. ORGAN LIMFATIK SEKUNDER. LIMPA NODUS LIMFA TONSIL. SUMSUM TULANG BELAKANG KELENJAR TIMUS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Mx gejala camelia

Mr rinto, 22 thn KU : discharge hidung kental dan kekuningan

Nasal discharge Ad material spt mucus yg keluar dr hidung. Nama lainnya : Runny nose; Postnasal drip; Rhinorrhea Produksi mucus yg berlebih dpt turun ke blkg tenggorokan (postnasal drip) / meyebabkan batuk yg memburuk pd malam hr. Drainage mucus dpt menyumbat tuba eustacius antara hidung dan telingga yg menyebabkan infeksi telinga dan nyeri. mucus mengalir shg menyumbat sinus yg menyebabkan infeksi sinus dan nyeri.

Penyebabnya : Dingin Flu Hay fever : bersih dan sgt kental Sinusitis : kenal dan berwarna kuning,coklat,hijau Head injury Infeksi bakteri Benda kecil pd lubang hidung (pd anak2) Nasal sprays : menggunakan drops berisi vasoconstrictors > 3 hr Rinitis : yg disebabkan krn alergi Polip hidung yg menyebakan alergi kronik dan inflamasi yg jg menyebabkan persistent nasal discharge.

KT : nyeri pd pipi kanan disertai dgn : - sakit kepala - postnasal drip - epistaxis dr hidung - obstruksi nafas - hiposmia

Nyeri pipi : perasaan nyeri yg disebabkan stimulation nyeri dr ujung saraf pipi. Sakit kepala: keadaan nyeri pd kepala yg biasanya disebabkan oleh : tension,migraine, ketegangan pd mata, dehydration, gula drh rendah, hypermastication dan sinusitis.

Post-nasal drip: terjadi ketika terjadi produksi mucus yg berlebih dr sinus. Akumulasi mucus yg berlebih di dlm tenggorokan /blkg hidung, memberikan sensasi mucus mengalir turun dr blkg hidung. nama lain : Chronic Upper Airway Cough Syndrome. Post-nasal drip disebabkan sekresi yg tebal dan berlebihan,terganggunya clearance normal mucus dr hidung dan tenggorokan Sebab: rhinitis, sinusitis, reflux asam laryngopharyngeal.

Epitaxis : ad pendarahan hidung seringkali mrpkn gejala/manifestasi peny lain Etiologi : - Kelainan lokal : trauma,kelainan anatomi, kelainan pemb drh,infeksi lokal (rinitis/sinusitis), benda asing, tumor,pengaruh udara lingk - Kelainan sistemik : peny kardiovascular,kelainan drh,infeksi sistemik,perubahan tek atmosfir, kelainan hormonal,kelainan kongenital

Obstruksi nafas : sumbatan partial/complete pd 1/bbrp jalan nafas Penyebab : - Rhintis - Adenoidhypertrophy - Benda asing - Deviasi Septum Nasal - Polyps Nasal - Hematoma - Choanal atresia unilateral /bilateral - Tumors

Gang penghidu : - Hiposmia : daya penghidu berkurang - Anosmia : daya penghidu hilang - Parosmia : sensasi penghidu berubah - Kakosmia : adanya halusinasi bau

Etiologi hiposmia : disebabkan oleh obstruksi spt pd rinitis alergi,rinitis vasomotor,rinitis atrofi,hipertrofi konka,deviasi septum,polip, tumor. Dpt jg disebabkan oleh peny sistemik : diabetes,gagal ginjal,gagal hati,pemakaian obt antihistamin,dekongestan,antibiotik,antimeta bolik,anti peradangan,antitiroid

Persistent nasal discharge dgn seromucus, gejalanya pd pagi hari/ketika cuaca dingin

Persistent nasal discharge (Rhinosinusitis) ad inflammation epithelial pd sinus paranasal,terjadi > 10 hr. Penyebab : Infection viral Bacterial Allergic musiman menetap Chemical Obstructive Adenoidal Hypertrophy benda asing

Biasanya diikuti dgn infeksi virus. Inflamasi mucosal dan sekresi tebal yg menyumbat drainage sinus normal menyebabkan infection bacterial secondary. Symptoms Nasal discharge (purulence is of little significance) Nasal obstruction Maxillary toothache Unilateral facial pain Headache Fever Signs Inflamed nasal mucosa Pus exuding from the middle meatus Maxillary transillumination (over 9yo) Associated middle ear changes

Sekret bau berwarna kekuningan pd telinga kanan Gg pendengaran

Discharge telinga Definition : drainage darah,kotoran telinga, pus, atau cairan dr telinga Nama lain : Drainage dr telinga; Otorrhea; pendarahan telinga

Penyebab : Eczema dan bbrp irritations kulit pada kanal telinga Inflammation / infection: Otitis externa Otitis externa - chronic Otitis externa - malignant Otitis media Otitis media - chronic Mastoidits Injury (pukulan kepala, benda asing,suara yg sgt keras,perubahan tek tiba2 ) menyebabkan ruptur / perforasi membran timpani Telinga perenang

Rinitis alergi Alergen ( spesifik) Makrofag/monosit sensitisasi peptida + HLA II kompleks peptida MHC kelas II (APC) sitokin (IL-I) (sel T helper/ Th0) Th I Th 2 Th 2 IL 3 IL 4 IL 5 IL 13 IL 4 IL 13 Limfosit B aktif Ig E (sirk darah) jar + res Ig E (sel mastoid &basofil) Ig E alergen yg sama mukosa hidung (tersensitisasi) ke 2 rantai Ig E + alergen spesifik denaturasi sel mastoid & basofil histamin

Histamin Vasodilatasi sinusoid mrgsg ujung saraf vidianus kel.mukosa & sel goblet Obstruksi hidung rasa gatal dan bersin hipersekresi & permeabilitas kapiler Parase udara dlm rongga hidung mjd sempit rinore Menghalang sampainya turun ke blkg tengg msumbat sinus msumbat Partikel bau ke resp n.olfaktorius tuba eustacius postnasal drip infeksi sinus hiposmia (sinusitis) infeksi telinga tengah ( OMSK ) perforasi membran timpani merusak tlg2 pendengaran Sekret bau berwarna kekuningan pd telinga kanan gg.pendengaran

Serangan terus menerus / persistent Perubahan yg reversible Proliferasi jar ikat & hiperplasia mukosa Mukosa hidung menebal Persistent nasal discharge

Karies gigi rahang atas Mel pemb darah & limfe Prosessus alveolaris (perbatasan sinus maksila akar gigi) Sinus maksila Sinusitis dentogen sakit kepala Edema KOM Mukosa yg berhadapan akan slg bertemu Silia tdk bergerak & ostium tersumbat Transudasi : serous Menetap Sekret yg terkumpul di sinus mrpkn media baik utk timbulnya & multiplikasi bakteri

Purulen Inflamasi yg berlanjut / terapi yg tdk berhasil Hipoksia & bakteri anaerob berkembang Mukosa membengkak Mukosa hipertrofi Menekan tulang2 epiataxis stimulation nyeri dr ujung saraf pipi Nyeri pipi kanan lap mukosa hidung yg byk pemb drh terlepas

Terimakasih