KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

PENGARUH BAURAN PROMOSI (PROMOTIONAL MIX) TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG PADA JENIS TABUNGAN BSM DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP SITEBA E- JURNAL

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS MEREK PRODUK KRIM PEMUTIH POND S PADA MAHASISWI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya

ABSTRACT

ABSTRACT

bukan lagi untuk memenuhi keinginan (wants) saja, melainkan karena kosmetik Berikut adalah tabel perkembangan pasar industri kosmetik di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Keyword: Store Atmosphere, Price, Location, and Quality of Service to Purchase of Decision

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE Tahun 2014, Hal 1-10

METODE PENELITIAN. satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV

ANALISIS PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP EKUITAS MEREK KOPI BERONTOSENO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

Bab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW

Yulna Dewita Hia Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP- PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No.1, Padang Sumatera Barat

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI

BAB V PENUTUP. keputusan pembelian pada produk notebook Toshiba di Universitas Kristen

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat

PENGARUH NILAI PELANGGAN, FASILITAS, DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI D LADIES PADANG E-JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA PERSERO DIVISI REGIONAL II SUMBAR SKRIPSI

PENGARUH HARGA,KUALITAS PRODUK DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HELM MEREK GM DI TOKO CANDRA MOTOR KABUPATEN PASAMAN JURNAL

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari kehidaupan sehari-harinya demi mempertahankan dan mendapatkan

LOYALITAS PELANGGAN PADA CITRA SWALAYAN ANDALAS PADANG JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA VARIO

Harry Christian Barus

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut sangat lah penting dalam pemakaian bedak tabur muka.

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelanggan produk air mineral Aqua.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan merek dan segala yang dimilikinya merupakan asset yang paling UKDW

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif di dunia persaingan bisnis saat ini. Hal ini dapat terbukti dengan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Merek (brand) merupakan salah satu aset tidak berwujud dan bagi perusahaan

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL. Oleh: VIKA YULIA SARI

BAB I PENDAHULUAN. yang canggih. Banyak konsumen yang belum sempat mencoba seri terbaru

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

E_JURNAL. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1) NURSYAMSI

Kesimpulan dan Saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA. semakin mengembangkan potensinya untuk dapat bersaing dan merebut market

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. A. Simpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB 5 KESIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku keputusan pembelian dan loyalitas merek sudah lama menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CAT MEREK AVIAN PADA PT TIRTAKENCANA TATAWARNA DI PONTIANAK

PENGARUH MOTIVASI, CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP N 4 KOTO XI TARUSAN JURNAL.

ROZI FEMBRIHARTI NPM

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemasaran merupakan ujung tombak bagi suatu perusahaan untuk tetap dapat

Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan konsumen. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yaris di wilayah Kota Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 5

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. yang diberikan atas penelitian pengaruh Ekuitas Merek terhadap Loyalitas pelanggan

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB perkapita Indonesia atas dasar

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE IPHONE

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

LANDASAN TEORI. Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman membuat kompetisi dalam dunia pemasaran

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

By : Maya Yolanda 1, Mareta Kemala Sari 2, Nora Susanti 3 Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMPO DOVE DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi

PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN PADANG JURNAL

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : RITNA GUSLIAH

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TELEPHONE SELULER MEREK SAMSUNG

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGAWASAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PADANG JURNAL

Keywords: Student decision making, school location, learning facilities, school promotion, school image and education costs.

Volume II No. 2, Juni 2016 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

Transkripsi:

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK dan PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH (Studi Kasus Mahasiswi STKIP PGRI Sumatera Barat Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi) JURNAL Oleh: WENI 11090252 PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK dan PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH (Studi Kasus Mahasiswi STKIP PGRI Sumatera Barat Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi) Oleh: Weni 1, Yulna Dewita Hia 2, Citra Ramayani 3 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2, 3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun No. 1 Padang Sumatera Barat Cweni@ymail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian bedak wardah dimana nilai koefisien regresi sebesar 0,183. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung (2,564) > t tabel (1,661); (2) Asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian bedak wardah dimana nilai koefisien regresi sebesar 0,395. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung (4,765) > t tabel (1,661); (3) Persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian bedak wardah dimana nilai koefisien regresi sebesar 0,551. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung (7,293) > t tabel (1,661); (4) Kesadaran merek, asosiasi merek dan persepsi kualitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian bedak wardah karena F hitung (76,581) > dari F tabel (2,7) dan R square 0,705. Abstrak This study aims to determine: (1) Brand awareness is positive and significant impact on purchasing decisions powder Wardah where the value of regression coefficient of 0.183. The value of the coefficient is significant because tcount (2.564)> t table (1,661); (2) The Association brand positive and significant impact on purchasing decisions powder Wardah where the value of regression coefficient of 0.395. The value of the coefficient is significant because tcount (4.765)> t table (1,661); (3) The perception of the quality of positive and significant impact on purchasing decisions powder Wardah where the value of regression coefficient of 0.551. The value of the coefficient is significant because tcount (7.293)> t table (1,661); (4) brand awareness, brand association and perceived quality simultaneously significant effect on purchasing decisions powder Wardah because Fhitung (76.581)> Ftable (2.7) and R square 0,705.

PENDAHULUAN Pemasaran pada awalnya membangun merek dibenak konsumen. Karena merek suatu produk sangat menentukan konsumen dalam pembelian produk. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi kebutuhannya, tetapi merek produk juga dinilai dimata konsumen. Semakin bagus suatu merek maka konsumen akan semakin tertarik untuk membeli suatu produk. Pemasaran dapat dikatakan sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga produk yang ditawarkan, kegiatan promosi dan tempat untuk mendistribusikan produk, termasuk kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. Jika pemasaran suatu produk sudah baik, masih ada faktor lain yang menentukan sukses tidaknya produk tersebut di pasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan menciptakan dan memelihara suatu merek (Brand). Menurut Alma (2011:147) merek atau cap ialah suatu tanda atau simbol yang memberikan identitas suatu barang/jasa yang dapat berupa kata-kata, gambar atau kombinasi keduanya. Merek harus memiliki kualitas yang lebih sehingga suatu merek dapat dikenal dan memiliki keunikan sendiri. Sebuah merek lebih dari sekedar produk. Produk adalah di produksi di pabrik. Sedangkan merek adalah sesuatu yang dibeli konsumen. Merek haruslah mengandung aset dan kewajiban yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan perusahaan tersebut (Brand equity). Karena produk yang memiliki ekuitas merek yang kuat yang akan tetap mampu bersaing, merebut dan menguasai pasar. Untuk bisa bersaing dengan merek lain, perusahaan harus bisa mengeluarkan produk yang berkualitas dan merek produk juga penting karena semakin bagus merek suatu produk maka semakin bagus untuk perusahaan itu sendiri. Sekarang di Indonesia terdapat berbagai merek bedak yang beredar, mulai dari yang sangat murah sampai dengan yang sangat mahal, jenis merek bedak juga sangat beraneka ragam salah satunya bedak wardah. Wardah merupakan salah satu produk yang di produksi oleh PT Paragon Technonology and Inovation berhasil melewati dua kompetitor utama untuk menjadi merek top di Indonesia setelah membawa pulang penghargaan top brand Award 2014 dalam kategori bedak muka. Tabel 1.1. Top Brand Perawatan Pribadi No. Merek TBI TOP 1. Pixy 17,3% TOP 2. Wardah 12,4% TOP 3. Viva 9,1% 4. Sariayu 8,9% 5. La Tulipe 8,4% 6. Revlon 4,5% 7. Maybelline 4,5% 8. Caring 4,3% Sumber: http://www.topbrand- Dari data di atas bisa kita lihat berbagai merek bedak yang beredar di Indonesia. Dari 8 merek bedak tersebut yang menjadi top brand merek bedak pada tahun 2014 adalah pixy dan wardah. Pixy sebesar 17,3% dan wardah 12,4%. wardah hanya ketinggalan 4,9 % dari pixy, walaupun wardah persentase lebih kecil dari pixy tetapi wardah juga termasuk ke dalam top brand. Berdasarkan tabel di atas perusahaan harus bisa membuat konsumen tertarik terhadap produk apa yang akan di pasarkan dan merek suatu produk juga sangat penting dimata konsumen karena keputusan pembelian seseorang dipengaruhi oleh merek suatu produk. Apabila merek produk itu bagus pasti kualitasnya juga bagus. Orang akan merasa sangat puas apabila barang yang dia beli sesuai dengan apa yang diharapkannya. Ada juga sebagian orang tidak melihat dari segi merek tetapi hasil

yang dia dapatkan ketika mereka menggunakan suatu produk. Apabila merek produk itu bagus pasti kualitasnya juga bagus. Orang akan merasa sangat puas apabila barang yang dia beli sesuai dengan apa yang diharapkannya. Ada juga sebagian orang tidak melihat dari segi merek tetapi hasil yang dia dapatkan ketika mereka menggunakan suatu produk. Keputusan untuk membeli suatu produk menjadi sangat subjektif dan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti loyalitas terhadap merek, brand awareness, perceived quality, dan asiosiasi terhadap merek. Semua faktor ini termasuk brand equity. Menurut Kotler dan Amstrong (2001:226) keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli produk. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Dalam keputusan pembelian, konsumen benar-benar membeli produk yang akan mereka beli. Mereka langsung terlibat dalam pembelian suatu barang. Dimana sikap konsumen dalam membeli produk berbeda-beda dan tergantung dari selera mereka masing-masing. Sebelum melakukan pembelian konsumen biasanya mencari informasi terlebih dahulu tentang produk apa yang akan mereka beli, kalau mereka sudah mengetahui produk tersebut maka mereka akan langsung melakukan pembelian suatu barang. Menurut Kotler dan Keller (2009:263) Ekuitas merek (Brand equity) adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Merek dapat tercermin dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang diberikan bagi perusahaan. Ekuitas merek dapat dikelompokkan dalam lima dimensi. Dimensi ekuitas merek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand association) dan persepsi kualitas (perceived quality). Menurut Alma (2011:158) kesadaran merek (brand awareness) adalah kesanggupan konsumen untuk mengenali suatu merek, atau seberapa kuat tertanam dalam ingatan konsumen. Orang yang ingin membeli suatu produk pasti sudah mengingat atau mengenali merek produk apa yang akan dia beli. Merek produk sangat penting oleh konsumen karena semakin bagus merek suatu produk maka akan semakin tertarik konsumen untuk membeli. Konsumen biasanya sebelum melakukan pembelian mereka sudah mengenali merek apa yang akan dia beli atau yang mereka gunakan. Menurut Aaker dalam Rangkuti (2004:43) asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis, namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya. Kalau kesan suatu merek sudah bagus dimata konsumen maka mereka akan percaya terhadap merek tersebut dan mereka akan menggunakan merek yang sudah memberikan kesan yang baik terutama kelebihan dari merek tersebut. Menurut Aaker dalam Rangkuti (2004:41) kesan kualitas adalah persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan maksud yang diharapkan. persepsi merupakan cara orang memandang disekelilingnya, seandainya orang memandang bahwa merek produk itu bagus maka akan terjadi proses dimana orang tersebut melakukan pembelian suatu produk. Kualitas dan keunggulan produk sangat menentukan keputusan pembelian seseorang, semakin bagus kualitas dan keunggulan suatu produk maka semakin banyak orang menggunakan produk tersebut.

Saat ini konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan dalam mengkonsumsi kebutuhan sehari-hari. Pilihan tersebut didukung dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi, serta perkembangan industri yang cukup pesat. Perkembangan industri yang mengalami perkembangan cukup pesat adalah industri kosmetik yakni bedak muka. Begitu banyak macam merek bedak yang beredar di pasar. Merek tersebut antara lain: Wardah, Pixy, Sariayu, Pond s dan lain-lain. Sehingga membuat konsumen menjadi ragu terhadap produk apa yang akan dia beli. Di sini yang menjadi objek penelitian yang membahas tentang pengaruh kesadaran merek, asosiasi merek dan persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian adalah mahasiswi STKIP PGRI Sumatera Barat program studi pendidikan ekonomi yang menggunakan bedak wardah. Hasil observasi dari 30 orang mahasiswi pendidikan ekonomi ternyata mereka banyak yang menggunakan bedak wardah. Mereka menggunakan bedak wardah berawal dari pengen coba-coba, setelah hasil yang mereka dapatkan bagus maka mereka akhirnya menggunakan bedak wardah tersebut. Mereka juga cocok menggunakan bedak wardah dan harganya tidak terlalu mahal. Kualitas dan mutu produknya juga bagus sehingga membuat mereka nyaman untuk menggunakannya. Mahasiswi banyak menggunakan bedak wardah dapat dilihat dari tabel 2 dibawah ini: Tabel 1.2. Jenis Merek Produk Bedak Merek bedak No. yang digunakan Persentase mahasiswi 1. Wardah 60% 2. Pixy 30% 3. Pond s 6,7% 4. Sariayu 3,3% Sumber : Mahasiswi pendidikan ekonomi (2011) Dari Tabel 2 di atas dapat diketahui berbagai macam merek bedak yang digunakan oleh mahasisiwi pendidikan ekonomi. Ternyata mahasiswi pendidikan ekonomi lebih banyak menggunakan bedak merek wardah dibandingkan dengan merek lain. Menurut mereka produk wardah lebih bagus dibandingkan dengan produk lain, karena mereka cocok menggunakan produk wardah tersebut, produknya juga berkualitas, mereknya sudah dikenal dimana-mana, harganya terjangkau, cocok dengan kulit mereka, membuat wajah mereka lebih cerah tidak berjerawat dan produknya halal. Produk wardah sudah dikenal oleh banyak orang, karena produknya berkualitas, oleh karena itu orang percaya terhadap produk wardah. Orang membeli suatu produk pasti melihat dari kualitas produk dan juga hasil yang didapatkan ketika mereka menggunakan produk, kalau hasilnya bagus dan memuaskan keinginannya maka orang tersebut akan selalu menggunakan produk yang mereka pakai. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif asosiatif. Menurut Arikunto (2010:3) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelediki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Sedangkan menurut Iskandar penelitian asosiatif (2009:63) adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih atau hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Penelitian ini akan dilaksanakan di STKIP PGRI Sumatera Barat. Penelitian dimulai pada bulan Juli 2015 sampai bulan Agustus. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswi pendidikan ekonomi tahun 2011 yang menggunakan bedak wardah. Sampel sebanyak 100 konsumen. Teknik

sampling dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik acidental sampling. Jenis Data dan Sumber Data 1. Jenis Data a. Data primer Data primer dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari jawaban responden terhadap rangkaian pernyataan yang diberikan oleh peneliti, sedangkan responden yang menjawab daftar kuesioner tersebut adalah konsumen yang membeli produk bedak wardah. b. Data sekunder Data sekundernya adalah teori kepustakaan, jurnal, data mahasisiwi pendidikan ekonomi. Data sekunder diperoleh dari pihak instansi yakni STKIP PGRI Sumatera Barat pada prodi pendidikan ekonomi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pengamatan dan kuesioner. Penyusunan angket atau kuesioner berpedoman kepada skala likert yang berguna untuk menyatakan besar persetujuan responden terhadap pernyataan - pernyataan yang diberikan dengan diberi bobot penilaian positif dan negatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah mentabulasikan data, melakukan perhitungan frekuensi tiap-tiap kategoti jawaban masing-masing variabel, melakukan analisis TCR untuk subvariabel kesadaran merek, asosiasi merek dan persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian bedak wardah. PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Kesadaran Merek (X1) Dari hasil pengumpulan data, untuk variabel kesadaran merek diperoleh ratarata skor jawaban responden sebesar 3,57 dengan tingkat capaian responden sebesar 71,37 % dan termasuk kedalam kategori cukup. Dapat dikatakan bahwa kesadaran merek pada keputusan pembelian bedak wardah dikategorikan cukup. Deskripsi Variabel Asosiasi Merek (X2) Dari hasil pengumpulan data, untuk variabel asosiasi merek diperoleh rata-rata skor jawaban responden sebesar 3,51 dengan tingkat capaian responden sebesar 70,16% dan termasuk kedalam kategori cukup. Dapat dikatakan bahwa asosiasi merek pada keputusan pembelian bedak wardah dikategorikan cukup. Deskripsi Variabel Persepsi Kualitas (X3) Dari hasil pengumpulan data, untuk variabel persepsi kualitas diperoleh ratarata skor jawaban responden sebesar 3,50 dengan tingkat capaian responden sebesar 69,92% dan termasuk kedalam kategori cukup. Dapat dikatakan bahwa persepsi kualitas pada keputusan pembelian bedak wardah dikategorikan cukup. Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian (Y) Dari hasil pengumpulan data, untuk variabel keputusan pembelian diperoleh rata-rata skor jawaban responden sebesar 3,44 dengan tingkat capaian responden sebesar 68,76% dan termasuk kedalam kategori cukup. Hal ini dapat dimaknai bahwa secara keseluruhan keputusan pembelian bedak wardah dikategorikan cukup. Hasil Uji Hipotesis 1. Hasil Uji t Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji t (parsial) dan uji F (simultan). Adapun hasil uji hipotesis tersebut dapat dilihat pengaruh masingmasing variabel bebas yang mempengaruhi keputusan pembelian bedak wardah adalah: a) Pengaruh Kesadaran Merek terhadap Keputusan Pembelian Bedak Wardah oleh Mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Berdasarkan tabel hasil analisa uji t diketahui kesadaran merek bepengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian bedak wardah. Hal ini dibuktikan nilai koefisiennya sebesar 2,564. Nilai koefisien signifikan secara statistik karena nilai t hitung (2,564) > nilai t tabel (1,661), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya apabila kesadaran merek meningkat maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0,183 satuan. b) Pengaruh Asosiasi Merek terhadap Keputusan Pembelian Bedak Wardah oleh Mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Berdasarkan tabel hasil analisa uji t diketahui asosiasi merek bepengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian bedak wardah. Hal ini dibuktikan nilai koefisiennya sebesar 4,765. Nilai koefisien signifikan secara statistik karena nilai t hitung (4,765) > nilai t tabel (1,661), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya apabila asosiasi merek meningkat maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0,395 satuan. c) Pengaruh Persepsi Kualitas terhadap Keputusan Pembelian Bedak Wardah oleh Mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Berdasarkan tabel hasil analisa uji t diketahui persepsi kualitas bepengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian bedak wardah. Hal ini dibuktikan nilai koefisiennya sebesar 7,293. Nilai koefisien signifikan secara statistik karena nilai t hitung (7,293) > nilai t tabel (1,661), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya apabila persepsi kualitas meningkat maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0,551 satuan. 2. Hasil Uji F Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 menunjukkan bahwa nilai Fhitung (76,581) > nilai F tabel (2,70). Nilai Sig(0,000) < α (0,05). Hal ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesadaran merek, asosiasi merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian bedak wardah. Hasil Analisis Determinasi (R 2 ) Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan variabel X terhadap Y. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa besarnya nilai Rsquare adalah 0,705. Hal ini berarti 70,5% keputusan pembelian bedak wardah dipengaruhi variabel kesadaran merek, asosiasi merek dan persepsi kualitas sedangkan sisanya 29,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan, maka pembahasan dapat ditarik kesimpulan: 1. Kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian bedak Wardah oleh mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,183, nilai t hitung (2,564) > nilai t tabel (1,661) dan Sig (0,000) < α (0,05), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. 2. Asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian bedak Wardah oleh

mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,395 dan nilai t hitung (4,765) > nilai t tabel (1,661) dan Sig (0,000) < α (0,05), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. 3. Persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian bedak Wardah oleh mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,551 dan nilai t hitung (7,293) > nilai t tabel (1,661) dan Sig (0,000) < α (0,05), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. 4. Kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian bedak Wardah oleh mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hasil analisis menunjukkan bahwa F hitung (76,581) > dari F tabel (2,70) dan Sig (0,000) < α (0,05), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Persentase pengaruh variabel kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian bedak Wardah oleh mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat yaitu sebesar 70,5%, sedangkan sisanya 29,5% dijelas oleh sebab-sebab lain yang ada di luar penelitian. Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis dapatmemberikan saran atau masukan sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan a. Perusahaan harus meningkatkan lagi iklan agar konsumen memiliki puncak pikiran terhadap produk yang ditawarkan, sehingga konsumen selalu memilih menggunakan produk wardah dari pada produk yang lain. b. Perusahaan harus menggunakan atribut produk yang bagus, jelas, dan mudah dikenal oleh konsumen, sehingga konsumen tambah yakin untuk menggunakan produk yang ditawarkan. c. Perusahaan harus selalu berinovasi untuk mengeluarkan produk terbaru dengan berbagai variasi dan memiliki kualitas yang lebih baik, sehingga konsumen selalu tertarik menggunakan produk yang ditawarkan. d. Konsumen disarankan agar mengenali kualitas produk sebelum dilakukan pembelian, supaya mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan memiliki kualitas yang baik. 2. Bagi mahasiswi, agar senantiasa memperhatikan tahap-tahap keputusan pembelian dalam melakukan pembelian terhadap suatu produk, agar mendapatan pembelian yang lebih baik. 3. Penelitian Selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas hal yang sama pada tempat lain. Selanjutnya, bagi peneliti yang ingin meneliti tentang keputusan pembelian pada tempat yang sama disarankan mengaitkannya dengan variabel, yang lain dari kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Kotler & Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi ke 13, jilid 1 Penerbit: Erlangga

Kotler, Philip. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: GP Press Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brands Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek Plus Analisis Kasus dengan SPSS. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama