1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Disebuah perusahaan selalu ada produk atau jasa yang harus di promosikan agat dapat dikenal sehingga membutuhkan bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari lima model komunikasi yaitu Iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, pemasaran langsung dan interaktif. Setiap bauran komunikasi diatas harus terintegrasi satu sama lainnya untuk mencapai satu tujuan pemasaran yang sudah ditargetkan oleh brand. Promosi merupakan salah satu variable marketing mix yang sangat penting. Dalam strategi promosi juga terdapat kombinasi dari berbagai macam media promosi dengan tujuan untuk memaksimalkan pencapaian target pasar, sebagaimana yang dikatakan Basu swastha dalam bukunya manajemen penjualan, bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variable-variabel periklanan, personal selling dan alat promosi lainnya yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Sedangkan menurut Widjajono Moestadjab dalam bukunya salesman ship defenisi promotional mix (bauran pemasaran) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variable-variabel personal
2 selling,iklan,publikasi dan promosi penjualan lainnya (pameran, potongan harga, hadiah,dan sebagainya) yang diantaranya saling mempengaruhi dalam usaha untuk mencapai tujuan akhir yaitu penjualan yang berkesinambungan". Berdasarkan kedua defenisi ini, dapat diambil kesimpulan bahwa bauran promosi adalah merupakan perangkat atau variable-variabel promosi yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan-perusahaan untuk memperkenalkan produknya agar dapat mempengaruhi sehingga tujuan perusahaan tercapai. Dalam upaya memasarkan produk sebuah brand, membutuhkan promosi dalam mengkomunikasikan brand tersebut. Pada era modern ini brand mulai mengkomunikasikan dengan cara digital yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Media sosial saat ini dijadikan media yang digunakan brand mengkomunikasi produk yang dimiliki brand tersebut. Konsep digital mengacu pada sosialisasi atau promosi brand dengan menggunakan digital media untuk mengenalkannya ke konsumen. Saat ini yang menjadi trend dalam praktek digital marketing salah satunya adalah menggunakan media internet. Menurut Laquey, internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di dunia. 1 Dengan kata lain, internet memiliki kekuatan tidak hanya memberikan informasi kepada penggunanya tetapi mampu 1 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2005, hal.141.
3 menghubungkan manusia di seluruh dunia untuk dapat saling berinteraksi. internet juga merupakan sebuah saluran distribusi yang sangat besar. Ada banyak peluang sekaligus tantangan yang harus dihadapi oleh para pemasar yang ingin berhasil menjalankan program marketing di era digital. Jadi, media internet memiliki jangkauan yang sangat luas, tanpa batas dan berbiaya murah, sehingga dapat membantu konsumen untuk mendapatkan informasi atau belanja online. Para pemasar memanfaatkan internet untuk melakukan promosi produk atau jasa yang ditawarkannya. Akan tetapi dengan terus berkembangnya teknologi, maka bermunculan juga berbagai tools atau media yang dapat digunakan dalam menunjang kegiatan promosi. Hal tersebut dikarenakan keberhasilan dalam kegiatan strategi promosi sebagaian besar juga didukung oleh media yang digunakan. Media dalam strategi promosi memiliki peran kunci dalam meningkatkan penjualan produk. Ketatnya situasi persaingan usaha, perkembangan teknologi, dan perubahan perilaku konsumen membuat pemasar harus menerapkan media apa yang tepat untuk mempromosikan produk atau jasa. Salah satu media yang tumbuh subur di era digital adalah social media. Social media sendiri merupakan konten online yang dibuat menggunakan teknologi penerbit yang sangat mudah diakses dan terukur. Paling penting dari teknologi ini adalah terjadinya pergeseran cara mengetahui orang, membaca dan berbagi berita, serta mencari informasi
4 dan konten. 2 Social media juga merupakan media online yang mendukung interaksi sosial yang menjadi dialog interaktif seperti di dunia nyata. Pergesaran fungsi social media ini menyesuaikan dengan berbagai macam tujuan dan manfaat yang berbeda-beda dari kelompok sosial yang menggunakannya salah satunya yaitu para pemasar. Para pemasar mengubah social media-nya menjadi alat untuk berpromosi dengan tujuan mengembangkan bisnis mereka. Social media merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja dan menjangkau konsumen lebih luas. Hal ini membuat para pemasar tertarik untuk menggunakannya sebagai media promosi. Penelitian yang sejenis ini pernah diteliti oleh Novriani yang menyatakan bahwa penggunaan social media adalah salah satu strategi baru dalam memasarkan produk atau jasa yaitu seperti facebook dan twitter. 3 Dengan adanya perkembangan seperti itu maka social media sekarang dapat memaksimalkan kemudahan dari teknologi untuk mencapai tujuan komunikasi pemasaran secara efektif dan efisien, salah satunya penggunaan social media instagram. Pada kasus ini peneliti akan membahas tentang Instagram, kata Instagram berasal dari kata insta yang berarti instan dan gram yang mempunyai arti telegram. Dari kedua kata tersebut, Instagram dapat diartikan menampilkan dan menyampaikan informasi berupa foto atau 2 Muhammad Badri. Corporate and Marketing Communication. Jakarta: Buku Litera Puskombis Mercu Buana ASPIKOM, 2011, hal. 132. 3 Maya Novriani,. Strategi Promosi Hoka Hoka Bento Melalui Facebook dan Twitter. Skripsi. Universitas Mercu Buana Jakarta. 2013 hal. 3
5 gambar secara cepat lewat aplikasi yang dapat diakses oleh orang lain. Tentunya, agar dapat menggunakan aplikasi Instagram, selain meng-install melalui Play Store milik Google atau Apple Store, pengguna perlu terhubung terlebih dahulu dengan koneksi internet. Penggunaan Instagram masih terbilang baru dibandingkan twitter atau facebook. Instagram yang memiliki kelebihan secara visual, yang dimana dalam media komunikasi memiliki peranan penting. Media untuk komunikasi produk saat ini mengalami pergeseran dari era tradisional menjadi era digital. Dalam kasus ini peneliti mengambil contoh salah satu perusahaan fotografi di Indonesia yaitu PT Fujifilm Indonesia, yang terletak dikawasan daerah sudirman yang saat ini menangani penjualan kamera digital. Fujifilm merupakan peringkat 5 besar kamera digital di dunia. Sejak tahun 1970 Fujifilm masuk ke pasar Indonesia pada saat itu market share film mencapai 90%. Fujifilm merupakan brand yang sudah dikenal dalam fotografi pada saat perkembangan fotografi dimasa film. Pada saat perkembangan teknologi fotografi pun mengalami perubahan dari film ke digital. Pada saat perkembangan digital Fujifilm tidak bisa menyesuaikan era digital, sehingga Fujifilm terbilang cukup lama tenggelam dari bisnis fotografi. Pada tahun 2011 berdirilah PT Fujifilm Indonesia dengan line up produk seperti X-Series, F, HS. X-series merupakan produk premium dari
6 Fujifilm. Visi dari perusahaan ini sendiri adalah Produk berkualitas, Service berkualitas dan Output yang berkualitas. X-series merupakan produk premiun dari Fujifilm, maka segementasi pada produk ini adalah Profesional photografer, hobbiest yang merupakan kelas A+ dan Usia 20 55 tahun. 4 Dimana saat ini penjualan kamera digital Fujifilm mengalami peningkatan di tahun 2015. Tabel 1.1 Data Sales Fujifilm 2015 Sumber : Wawancara dengan General Manager PT Fujifilm Indonesia Pada saat tahun 2011 Fujifilm mulai kembali ke bisnis fotografi media promosi yang digunakan PT Fujifilm Indonesia saat itu menggunakan media cetak seperti Koran. Pada tahun 2012 mulai menggunakan media sosial seperti Facebook dan Twitter dengan impact untuk penjualan yang tidak terlalu signifikan. Berdasarkan data yang di dapat peneliti tertarik untuk mengetahui dalam upaya mengkomunikasikan brand Fujifilm dipasaran berbagai bentuk strategi promosi yang dilakukan oleh PT Fujifilm Indonesia. Bagaimanakah bentuk strategi promosi mulai 4 Wawancara ekslusif dengan General Manager PT Fujifilm Indonesia
7 dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan dan evaluasi yang dilakukan PT Fujifilm Indonesia khususnya divisi sales dan marketing yang bertanggung jawab langsung dalam menangani strategi promosi yang digunakan dalam meningkatkan penjualan menjadi hal yang cukup menarik untuk diteliti. Tentunya untuk dapat meningkatkan penjualan, Fujifilm perlu melakukan promosi yang efektif dan efisien guna memperkenalkan produk Fujifilm kepada target market yakni calon konsumen melalui instagram di seluruh Indonesia. Strategi promosi yang dilakukan oleh Fujifilm melalui instagram dalam meningkatkan penjualan, pengimplementasian strategi promosi yang telah disusun, serta hasil yang diperoleh dari strategi promosi tersebut yang akan dibahas oleh peneliti dalam penelitian ini 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan latarbelakang masalah yaitu dikarenakan Fujifilm saat ini sangat kembali dikenal masyarakat, yang sebelumnya masyarakat hanya mengenal brand Canon dan Nikon. Peneliti ingin mengetahui srategi promosi apa yang digunakan Fujifilm untuk meningkatkan penjualan. Maka penelitian ini peneliti akan fokus pada : 1. Perencanaan a) Analisis SWOT b) Analisis STP
8 c) Penetuan Anggaran 2. Pelaksanaan a) Merencanakan Program IMC 3. Pengawasan dan Evaluasi Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai indentifikasi diatas membantu mengetahui, Bagaimana strategi promosi PT Fujifilm Indonesia melalui media Instagram dalam meningkatkan penjualan tahun 2015? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi promosi PT Fujifilm Indonesia melalui media Instagram dalam meningkatkan penjualan tahun 2015. 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan penjelasan di atas manfaat penelitian ini adalah untuk melihat dan mengetahui : 1. Manfaat teoritis Signifikansi teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan sebagai usaha pengembangan ilmu di bidang komunikasi, khususnya
9 yang menyangkut bidan marketing communication dan advertising dalam membentuk dasar atau bagi penelitian berikutnya mengenai topik serupa. 2. Manfaat Praktis a. Strategi komunikasi yang dilakukan pihak brand Fujifilm. b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian dan masukan yang positif bagi pemegang Fujifilm di PT Fujifilm Indonesia