BAB I PENDAHULUAN. menengah, hingga masyarakat golongan atas. Akibatnya, muncul kelompokkelompok

dokumen-dokumen yang mirip
ASPEK-ASPEK MAKNA DALAM LIRIK LAGU SUPORTER PERSIBANGGA TAHUN 2015

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Penelitian dengan judul Analisis Semantik dalam Syair Kesenian Cowong di Desa Pekuncen Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki peranan yang sangat besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persija (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai pemain ke-12, sehingga suatu pertandingan tidak berarti tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap kata dalam bahasa yang diucapkan mengandung makna atau arti. Salah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac dan Michael

BAB I PENDAHULUAN. Definisi mengenai kalimat memang telah banyak ditulis orang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB l PENDAHULUAN. mengalami perkembangan seiring dengan pengguna bahasa. Bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa diartikan sebagai sistem lambang bunyi berartikulasi yang. mark having understood meanings.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penggemarnya amat luas. Jika kita bicara di era globalisasi sepak bola,

Desember 2012 jam wib.

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat mencukupi segala kebutuhannya hanya dengan. mengandalkan kemampuannya sendiri, melainkan kebutuhan manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola adalah olahraga yang cukup populer dan digemari di. seluruh dunia. Peningkatan teknologi dan perkembangan zaman menambah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ridwan Firdaus, 2014

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat. Alat komunikasi itu disebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. atau secara lisan, terikat oleh ruang dan waktu, sehingga situasi pengungkapannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, sampai

2015 METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM : KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya telah menghasilkan teknologi yang berkembang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua nilai dan norma dalam kehidupan manusia. Karya sastra tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlian Ferdiansyah, 2014

2015 KORELASI ANTARA GOAL SETTING DENGAN MOTIVASI BERLATIH ATLET EKSTRAKULIKULER FUTSAL MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Gerak merupakan perpindahan kedudukan terhadap benda lainnya baik

DINAMIKA KEBERADAAN KELOMPOK SUPORTER SEPAKBOLA DI KOTA MEDAN PROVINSI SUMATRA UTARA (Studi Kelompok Suporter Klub Sepakbola PSMS MEDAN)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS

MENYAKSIKAN DAN MENONTON: ANALISIS RELASI MAKNA SIMILARITAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian Judul Stadion Sepak bola Berbasis Publik Area Stadion Sepakbola Berbasis Publik Area

2014 PENGARUH METODE LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN PASSING DAN STOPPING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. individu maupun kelompok. Ramlan (1985: 48) membagi bahasa menjadi dua

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia memerlukan. komunikator (pembicara atau penulis) maupun sebagai komunikan

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan

Menghormati Orang Lain

BAB I PENDAHULUAN. Melalui aktivitas jasmani memberi kesempatan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Bagi saya, arti sebenarnya menjadi Raja besar, adalah selalu melakukan hal yang benar tanpa sesumbar. Kenny Dalglish

BAB I PENDAHULUAN. segala bentuk gagasan, ide, tujuan, maupun hasil pemikiran seseorang kepada orang

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagaimana yang kita ketahui, sepak bola merupakan olahraga yang paling

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa juga merupakan ekspresi kebudayaan,

BAB I PENDAHULUAN. khususnya olahraga prestasi. Olahraga prestasi yang dimaksud dalam

BAB I PENDAHULUAN. Jika kita membicarakan olahraga, tidak akan terlepas dari persoalan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32),

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola telah mengubah pikiran normal manusia menjadi tergila-gila. Tidak memandang tua, muda maupun anak-anak, kecintaan mereka

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi penyebar luasan hasil produksi penyiaran. Agustus 1988 ini memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994

BAB I PENDAHULUAN. jasmani yang direncanakan secara sistematik untuk mencapai suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tanpa memandang kasta, usia, bahkan jenis kelamin sekalipun. Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Materi pelajaran pendidikan jasmani merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN. berguna membentuk jasmani dan rohani yang sehat.sampai saat ini olahraga telah

BAB 6 PENUTUP. mewujudkan klub sepakbola yang profesional telah berusaha maksimal dalam

I. PENDAHULUAN. tujuan untuk merebut kemenangan. Pertandingan tersebut bisa berbentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah mendunia.

PENGARUH PESAN NON-VERBAL SUPORTER SEPAKBOLA TERHADAP SEMANGAT TIM SAAT BERTANDING

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu bahasa yang wajib di kuasai. Terbukti dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat terlepas

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan semiotik lazim dipakai oleh ilmuwan Amerika. Istilah tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas komunikasi tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari.

BAB 1 PENDAHULUAN. ini dapat terlaksana dengan bahasa sebagai media perantaranya. Bahasa dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

PENGARUH PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP MINAT DAN KETERAMPILAN PASSINGSTOPPING PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahasa mereka, atau bahasa-bahasa mereka bila mereka berbahasa

Bab 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia kegiatan psikologi olahraga belum berkembang secara meluas.

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

STADION SEPAKBOLA DI KABUPATEN PASURUAN (Sebagai Homebase Persekabpas)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Edwin Saprudin Basri, 2013

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada mahasiswa jurusan pendidikan keolahragaan.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu jenis olahraga yang akrab dengan masyarakat, mulai dari masyarakat golongan bawah, masyarakat golongan menengah, hingga masyarakat golongan atas. Akibatnya, muncul kelompokkelompok masyarakat yang mengatasnamakan suporter sepak bola. Indonesia sendiri hampir setiap kabupaten atau kota mempunyai persatuan sepak bola masing-masing yang diikuti munculnya kelompok suporter untuk mendukung klub kesayangannya. Berkaitan dengan itu, Purbalingga memiliki klub sepak bola Persibangga. Persibangga merupakan singkatan dari (Persatuan Sepak bola Indonesia Purbalingga) dan Suporter fanatiknya bernama Braling Mania. Pada tanggal 17 Januari 2015 saat peneliti menonton pertandingan sepakbola antara Persibangga melawan PSCS (Persatuan Sepak bola Cilacap dan Sekitarnya), peneliti mendengar suporter Braling Mania menyanyikan lirik lagu: Walau panas terik matahari. Ora urus!!! Walau hujan deras turun lagi. Ora urus!! (A1.6) Frasa ora urus!!! ketika berada di dalam stadion memiliki pengertian (sense) mendukung. Frasa ora urus!!! mengandung nilai rasa (feeling) tentang semangat. Selain memiliki pengertian (sense) dan nilai rasa (feeling), frasa ora urus!!! juga mengandung aspek-aspek makna maksud (intension) deklaratif. Frasa ora urus!!! pada Lirik lagu di atas meberikan asumsi bagi peneliti, bahwa suporter sepakbola (Braling Mania) tidak mempedulikan kondisi alam, baik matahari sedang terik 1

2 maupun saat hujan turun deras, mereka tetap mendukung setiap pertandingan yang dilakukan Persibangga dengan semangat. Pada kesempatan yang sama, peneliti juga mendengarkan lirik lagu dari suporter Braling Mania sebagai berikut: Piye.. piye.. piye kabare?, piye kabare Lanus Mania?(C1.1) (Piye Kabare) Frasa piye kabare? memiliki aspek makna pengertian (sense) persahabatan dan mengandung aspek makna nilai rasa (feeling) gembira. Selain memiliki pengertian (sense) dan nilai rasa (feeling), frasa piye kabare? juga mengandung aspek makna intension deklaratif. Peneliti berpendapat, frasa piye kabare? merupakan lirik lagu yang mempererat hubungan antar kedua suporter sepak bola antara Braling Mania dan Lanus Mania (Laskar Nusakambangan) suporter PSCS Cilacap. Pasalnya, setelah frasa piye kabare? yang dilantunkan Braling Mania, dibalas oleh kelompok suporter Lanus Mania dengan frasa apik kabare. Perhatikan kutipan lirik lagu dengan frasa apik kabare di bawah berikut: Apik.. apik.. apik kabare (C1.2) Apik kabare Braling Mania.Piye.. piye..piye kabare?, pie kabare Braling Mania? (C1.3). (Piye Kabare) Frasa apik kabare? merupakan jawaban dari lirik lagu piye kabare?. Frasa apik kabare mempunyai nilai rasa (feeling) gembira. Sesuai dengan data di atas nilai rasa (feeling) yang dibangun oleh kedua suporter adalah gembira. Keadaan gembira yang tersebut dalam lagu yang di bawakan oleh Braling Mania dan Lanus Mania ditandai dengan dinyanyikan berulang-ulang di dalam stadion dengan nada (tone) sedang oleh kedua suporter sepak bola tersebut.

3 Berdasarkan fenomena di atas, menunjukkan komunikasi antar kedua suporter dengan bahasa. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa yang terdapat pada lirik lagu yang dinyanyikan bersama-sama dengan kondisi dan keadaan yang sama untuk berinteraksi. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri (Moeliono, 2008:116). Pada tanggal 24 Januari 2015 peneliti menonton pertandingan antara Persibangga vs Persibas atau yang dikenal oleh masyarakat adalah derby ngapak. Pada pertandingan derby kali ini peneliti memperhatikan kedua suporter memberikan dukungan terhadap tim berupa lirik lagu. Lirik lagu tersebut adalah sebagai berikut: Trimbil asu. Trimbil asu. Trimbil kaya asu. (A1.11) (Braling Mania) Kata asu merupakan nama hewan yang didefinisikan dalam agama tertentu, masuk dalam daftar hewan yang tidak dimuliakan. Pada kesempatan kali ini peneliti berangggapan bahwa kata asu yang ditujukan kepada salah satu pemain lawan memiliki pengertian (sense) melemahkan tim lawan. Kata asu dalam lirik lagu suporter di atas memiliki maksud (intension) politis kepada pendengar agar tersinggung dan merasa dihina. Rasa tersinggung dan dihina tersebutlah permainan lawan tidak akan berkembang, sehingga memudahkan tim yang didukung Braling Mania dapat memenangkan pertandingan. Setelah mendengar kata asu nampaknya suporter lawan (Bombastis) tidak terima. Kemudian, mereka membalas dengan lirik lagu berikut: Braling Mania gembel-gembel Purbalingga.

4 Bagi peneliti kata gembel-gembel mengandung aspek makna maksud (intension) deklaratif. Bombastis secara langsung memberikan informasi kepada pendengar secara jelas dan ringkas atas jawaban dari kata-kata asu dengan kata gembel-gembel. Kata gembel-gembel dengan nada (tone) tinggi akan membentuk aspek makna pengertian (sense) melemahkan tim lawan. Braling Mania nampaknya tidak terima dengan kata gembel-gembel yang dinyanyikan oleh Bombastis. Kemudian mereka membalas lagi dengan lirik lagu berikut: Bombastis asu. Gembel-gembel Purwokerto (B1.3) (Braling Mania 2) Merujuk pada data di atas, kata asu bukan lagi ditujukan kepada pemain, melainkan kepada suporter Bombastis. Pada dunia sepakbola, suporter merupakan salah satu komponen yang penting dalam sebuah klub, bahkan kelompok suporter sering dianggap pemain ke 12. Hal tersebut berlaku untuk Bombastis, sebagai suporter Persibas, mereka dianggap salah satu anggota tim. Berkaitan dengan itu, Braling Mania merasa perlu juga melemahkan mental Bombastis. Berkaitan dengan hal tersebut kata asu dan gembel-gembel memiliki aspek makna sense melemahkan tim lawan, nilai rasa (feeling) gembira, memiliki nada (tone) tinggi, keras dan satu mora, dan maksud (intension) persuasif. Pada kesempatan lain, saat Persibangga melakukan tandang ke stadion Satria (kandang Persibas). Seperti pada pertandingan sebelumnya, kedua suporter selalu menyanyikan lagu dengan penuh semangat untuk mendukung tim kesayangannya masing-masing. Namun, setelah pertandingan selesai terjadi kericuhan. Kericuhan terjadi ketika Braling Mania menyanyikan lirik lagu sebagai berikut :

5 Malu-malu dong, malu-malu dong kamu kalah 2-0. (A1.24) Frasa Malu-malu dong dengan nada (tone) sedang, memiliki aspek makna nilai rasa (feeling) gembira dan maksud (intension) naratif. Bagi Braling Mania frasa malumalu dong adalah ungkapan kegembiraan suatu rangkaian peristiwa kemenangan. Bagi lawan ketika mendengar frasa malu-malu dong menimbulkan kemarahan karena Braling Mania menyampaikan ide pesan kepada lawan tentang peristiwa kekalahan yang dialaminya. Tampaknya, telah muncul kecenderungan suporter untuk menggunakan lirik lagu suporter sebagai bahasa komunikasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Sumarsono (2007:13) mengemukakan masyarakat itu terdiri dari individuindividu, secara keseluruhan individu saling mempengaruhi dan saling bergantung, maka bahasa yang sebagai milik masyarakat juga tersimpan dalam diri masingmasing individu. Setiap individu dapat bertingkah laku dalam wujud bahasa, dan tingkah laku bahasa individual dapat berpengaruh luas pada anggota masyarakat bahasa lain. Oleh karena itu, individu tetap terikat pada aturan permainan yang berlaku bagi semua anggota masyarakat. Bahasa Suporter berupaya menjelaskan kemampuan manusia menggunakan aturan-aturan berbahasa secara tepat dalam situasi-situasi yang bervariasi. Artinya seorang pemakai bahasa (suporter, penonton, pemain, dan elemen pertandingan) selalu mengerti bagaimana menggunakan bahasa yang baik, benar dan harus melihat dalam situasi apa dia berbicara, kapan dia berbicara, dimana dia berbicara, dengan siapa dia berbicara dan untuk tujuan apa dia berbicara. Berdasarkan paparan beberapa fenomena dan penjelasan di atas, peneliti berasumsi bahwa lirik-lirik lagu suporter Persibangga merupakan gejala sosial masyarakat yang berwujud bahasa dan mengandung banyak aspek semantik. Aspek-

6 aspek makna semantik tersebut antara lain: pengertian (sense), nilai rasa (feeling), nada (tone) dan maksud (intension). Oleh karena itu, dalam rangka membuktikan asumsi peneliti dan memperkaya khasanah ilmiah perkembangan ragam bahasa di Indonesia, peneliti menyusun penelitian ini dengan judul Aspek-Aspek Makna dalam Lirik Lagu Suporter Persibangga Tahun 2015. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah aspek pengertian (sense) yang terdapat pada lirik lagu suporter Persibangga tahun 2015?. 2. Bagaimanakah aspek nilai rasa (feeling) yang terdapat pada lirik lagu suporter Persibangga tahun 2015?. 3. Bagaimanakah aspek nada (tone) Yang terdapat pada lirik lagu suporter Persibangga 2015?. 4. Bagaimanakah aspek maksud (intension) yang terdapat pada lirik lagu suporter Persibangga 2015?. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. mendeskripsikan aspek pengertian (sense) yang terdapat pada lirik lagu suporter 2. mendeskripsikan aspek nilai rasa (feeling) yang terdapat pada lirik lagu suporter

7 3. mendeskripsikan aspek nada (tone) yang terdapat pada lirik lagu suporter 4. mendeskripsikan aspek maksud (intension) yang terdapat pada lirik lagu suporter D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini bertujuan untuk memberi kontribusi bagi bidang linguistik dalam penemuan ranah makna dalam kata. b. Memberikan referensi tentang perihal aspek-aspek makna. 2. Manfaat Praktis a. Bagi kalangan akademis, penelitian dapat menjadi referensi dan acuan untuk menganalisis suatu bahasa dari segi semantik. b. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi media untuk meningkatkan kemampuan menganalisis masalah atau fenomena sosial dalam bidang kebahasaan dengan kajian semantik. c. Bagi suporter, penonton, dan masyarakat, penelitian ini dapat menjadi acuan untuk persahabatan antar klub melalui makna dalam lirik lagu.