BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANDUNG TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANDUNG

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N

Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian Kabupaten Bandung KONDISI AWAL 2015

MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN, PERJANJIAN KINERJA, PENGUKURAN KINERJA, INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA IV - 103

S. Andy Cahyono dan Purwanto

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II. PERJANJIAN KINERJA

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 146

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

A. Realisasi Keuangan

Bidang Tanaman Pangan

POHON KINERJA DINAS PERTANIAN

Perkembangan Ekonomi Makro

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah

PENGUKURAN KINERJA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR CAPAIAN TUJUAN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2009 MODEL PROYEKSI JANGKA PENDEK PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

DATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat b.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAJALENGKA. dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan program

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BATANG TAHUN 2013

I PENDAHULUAN. 2,89 2,60 2,98 3,35 5,91 6,20 Makanan Tanaman Perkebunan 0,40 2,48 3,79 4,40 3,84 4,03. Peternakan 3,35 3,13 3,35 3,36 3,89 4,08

1. RENSTRA SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian integral dan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN JUNI 2017

Grafik 3.34 Produksi Hortikultura Unggulan Kabupaten Temanggung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

I. PENDAHULUAN. industri dan sektor pertanian saling berkaitan sebab bahan baku dalam proses

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2013/2014. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman. Luas Panen Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman

LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2012/2013. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman. Luas Panen Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman

3.1 Penilaian Terhadap Sistem Perekonomian / Agribisnis

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Ayam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5.

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA. Oleh :

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

2. RENSTRA SKPD (Ringkasan) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 2015

BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA APRIL 2015 SEBESAR ATAU TURUN 0.96 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA NOVEMBER 2015 SEBESAR 96,93 ATAU NAIK SEBESAR 0,52 PERSEN

Renstra Dispakan RENCANA STRATEGIS DINAS PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BULELENG

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU JULI 2017 SEBESAR 100,85, NAIK 0,22 PERSEN

PRODUKSI PANGAN INDONESIA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU JANUARI 2016

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

Perkembangan Nilai Tukar Petani Oktober 2017 Provinsi Gorontalo

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI FEBRUARI 2015

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN DESEMBER 2015

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU APRIL 2017 SEBESAR 103,10 ATAU TURUN 0,38 PERSEN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM MATA KULIAH

LAPORAN KINERJA (LKJ)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

Bab 4 P E T E R N A K A N

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JUNI 2015 SEBESAR 96,24 ATAU NAIK 1,05 PERSEN

Transkripsi:

RENSTRA 2016-2021 BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA 2016-2021 VI - 130

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN 6.1. Sasaran dan Indikator Sasaran Dinas Pertanian periode Renstra Arah pembangunan Kabupaten Bandung menekankan pada esksistensi Kabupaten Bandung pada tingkat regional, nasional bahkan global dengan memperhatikan pembangunan desa, pemerintahan yang baik dan berlandaskan pada basis agama, kebudayaan tradisional, serta memperhatikan keseimbangan lingkungan. Sebagaimana tujuan, sasaran dan indikator sasaran Misi ke-5 lingkup Urusan Pertanian yang telah diuraikan pada Bab IV, diadopsi menjadi Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Renstra Dinas Pertanian Tahun 2006-2020. Adapun tujuan dan sasaran yang ditetapkan pada masa pembangunan 5 tahun kedepan yang berhubungan langsung dengan Dinas Pertanian ialah sebagai berikut: Tabel 6.1 Sasaran Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Saaran pada Tahun Ke- 1 2 3 4 5 Tercapainya Kondisi Ketahanan Pangan Meningkatnya daya saing komoditas pertanian Meningkatkan Kesejahteraan Petani Persentase ketersediaan pangan utama (Skor PPH ketersediaan) Jumlah komoditas pertanian yang memiliki daya saing berskala nasional (jenis) Jumlah kelompok tani yang berpredikat utama 83.6 86 88.3 90.6 92.7 5 6 7 8 9 223 255 262 275 288 Adapun berdasarkan pada hasil rumusan indikator pada Dinas Pertanian Kabupaten Bandung pada Renstra untuk periode pembangunan 2016-2021; jika disesuaikan dengan Tujuan dan sasaran Kabupaten Bandung semuanya mendukung, namun yang secara langsung mendukung pencapain Tujuan dan sasaran Kabupaten ialah seperti terlihat pada dibawah ini. RENSTRA 2016-2021 VI - 131

Tabel 6.2 Indikator Kinerja yang mendukung tujuan dan sasaran Kabupaten Bandung SASARAN 1. Tercapainya Kondisi Ketahanan Pangan INDIKATOR KINERJA Kondisi Kinerja pada Awal TARGET KABUPATEN BANDUNG TAHUN KE- Kondisi Kinerja pada Akhir Periode 0 1 2 3 4 5 a.persentase ketersediaan pangan 83.6 86 88.3 90.6 92.7 92.7 utama (Skor PPH ketersediaan) (%) IndikatorPendukung: 1. Produksi Komoditas Pangan Utama a. Padi (ton) 546.594 568.458 581.033 581.033 587.424 593.886 593.886 b. Jagung (Ton) 43.494 43.972 44.945 44.945 45.440 45.939 45.939 c. Ubi Kayu (Ton) 105.724 106.887 109.251 109.251 110.453 111.668 111.668 2. Produksi Komoditas Perkebunan dan hortikultura utama: a. Kopi (Ton) 27.499 28.039 28.600 29.172 29.172 29.755 29.755 b. Teh (Ton) 17.304 17.650 18.003 18.363 18.363 18.730 18.730 c. Tembakau (Ton) 6.792 6.928 7.066 7.208 7.208 7.352 7.352 d. Bawang merah (ton) 39.566 40.356 41.163 41.987 41.987 42.826 42.826 e. Cabai (Ton) 20.047 26.763 27.298 27.844 27.844 28.401 28.401 f. Kentang (Ton) 75.986 4.219 4.303 4.389 4.389 4.477 4.477 g Kubis (Ton) 79.674 81.268 82.893 82.893 84.551 84.551 h. Tomat (Ton) 65.763 67.079 68.420 68.420 69.789 69.789 3. ProduksiKomoditasPeternakanUtama a. Jumlah Produksi Daging (Ton) 26.761 28.734 29.820 30.958 32.153 33.406 33.406 b. Jumlah Produksi Telur (Ton) 8.819 9.173 9.553 9.959 10.394 10.860 10.860 c. Jumlah Produksi Susu (Ton) 71.602 64.373 65.017 65.667 66.324 66.987 66.987 4. Pertumbuhan Produksi Komoditas RENSTRA 2016-2021 VI - 132

SASARAN 2. Meningkatnya daya saing komoditas pertanian 3, Meningkatkan Kesejahteraan Petani INDIKATOR KINERJA Kondisi Kinerja pada Awal TARGET KABUPATEN BANDUNG TAHUN KE- Kondisi Kinerja pada Akhir Periode 0 1 2 3 4 5 Hortikultura Sayuran Utama: a. Bawang Merah (Ton) 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 b. Kentang (Ton) 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 c. Cabai (Ton) 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 d. Tomat (Ton) 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 e. Kubis (Ton) 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 Jumlah komoditas pertanian yang 4 5 6 7 8 9 9 memiliki daya saing berskala nasional (jenis) IndikatorPendukung: 1. Jumlah Unit Pemasaran Hasil (unit) 1 1 1 1 1 1 2. Jumlah kelompok yang telah 2 2 3 3 3 3 melakukan MoU pemasaran produk segar (Kelompok) 3. Jumlah Unit Penampungan yang menerapkan SOP GHP (Unit) 52 54 57 58 62 62 4. Produksi Olahan Ternak (ton) 14.924 14,957 18,890 20,420 22,087 23,908 23,908 Jumlahkelompoktani yang 183 223 255 262 275 288 288 berpredikatutama 1. Jumlah kelompok tani yang memiliki 40 40 40 45 45 45 registrasi kebun hortikultura (Kelompok) 2. Pelatihan pelaku agribisnis 2 2 2 2 2 2 pertanian/perkebunan (kali) RENSTRA 2016-2021 VI - 133

Berdasarkan perbandingan pada tabel kegiatan Perangkat Daerah lebih terkonsentrasi pada tujuan yang ke-lima dari yaitu Meningkatkan daya saing perekonomian Kabupaten Bandung sebagai upaya optimalisasi kontribusi sektor ekonomi terhadap pembangunan daerah. Adapun untuk sasaran Urusan Perangkat Daerah mendukung sasaran pertama dan kedua, dimana indikatornya ialah persentase ketersediaan pangan utama untuk level Kabupaten sedangkan untuk level dinas didukung oleh indicator jumlah produksi pangan utama,komoditas perkebunan dan hortikultura, produksi komoditas sayuran, daging, telur, serta susu. Adapun sasaran kedua dengan indikator jumlah komoditas pertanian yang berdaya saing berskala nasional didukung pada level dinas dengan indikator jumlah unit pemasaran hasil, Jumlah unit penampung yang menerapkan SOP GHP, kelompok yang bersertifikat organik, dan produksi pengolahan olahan ternak. Sasaran ketiga meningkatkan Kesejahteraan Petani dengan indikator jumlah kelompok yang teregistrasi, pelatihan pelaku agribisnis pertanian, peternakan dan perkebunan. Dimana indikator yang diharapkan pada kahirnya ialah peningkatan nilai tukar petani yang lebih baik sehingga dengan indikator tersebut dapat tergambarkan mengenai keuntungan yang didapat oleh petani dari sektor pertanian. Terkait perbaikan Tujuan, Sasaran dan Indikator sasaran hasil Reviu Internal terhadap Kinerja Renstra Dinas Pertanian sebagaimana diuraikan dalam BAB IV, berdampak pada perbaikan Indikator Kinerja Utama (IKU). Adapun IKU Dinas Pertanian dan Target yang hendak dicapai pada periode Renstra diuraikan dalam tabel-tabel berikut: RENSTRA 2016-2021 IV - 134

Tabel 6.3. Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Hasil Review Internal No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan/Alasan/ Formulasi Perhitungan 1 Tercapainya produksi pangan 2 Meningkatnya promosi dan mutu hasil produksi pertanian 3 Meningkatnya Penyuluhan Pertanian 1. Produksi pertanian (ton) Menjumlahkan produksi komoditi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. a) Jumlah Produksi komodititanaman Menjumlahkan produksi padi, Jagung, Ubikayu dari tiap kecamatan Pangan (Ton) b) Jumlah Produksi Hortikultura Menjumlahkan produksi bawang merah, cabe, Kubis, Kentang, Tomat bulanan Unggulan (Ton) dari tiap kecamatan c) Jumlah Produksi komoditi Menjumlahkan produksi kopi dari tiap kecamatan perkebunan (Ton) 2. Populasi ternak (ekor) Menjumlahkan populasi ternak ruminansia besar, ruminansia kecil dan unggas tiap kecamatan a) Jumlah Populasi Ternak Ruminansia Menjumlahkan populasi ternak sapi perah dan sapi potong tiap kecamatan Besar (Ekor) b) Jumlah Populasi Ternak Ruminansia Menjumlahkan populasi ternak domba dan kambing tiap kecamatan Kecil (Ekor) c) Jumlah Populasi Ternak Unggas Menjumlahkan populasi ternak ayam ras pedaging, Ayam buras, Ayam ras (Ekor) petelur dan itik tiap kecamatan Persentase peningkatan pasca panen Jumlah Kelompok terbina dlm penerapan teknologi pasca panen x 100% produk unggulan pertanian (%) Jumlah total kelompok pertanian Persentase kelompok tani terbina (%) Jumlah kelompok terbina penyuluhan x 100% Total kelompok pertanian kabupaten RENSTRA 2016-2021 VI - 135