BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan pengolahan data dengan menggunakan suatu aplikasi komputer

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan pengolahan data dengan menggunakan suatu aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem akuntansi pembelian). Transaksi dilaksanakan oleh lebih dari satu

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi secara cepat, relevan dan akurat. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. arus (flow concept) disini adalah produksi merupakan kegiatan yang di ukur

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang cepat dan akurat. Seorang akuntan memiliki tugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan akuntansi adalah prinsip khusus, dasar, konvensi, peraturan dan praktek

BAB I PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk bisa mengoperasikan komputer, agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi yang mempunyai berbagai tujuan baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan merupakan indikator untuk pembentukan laba, Oleh karena. keuangan dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. penurunan nilai atau yang disebut mengalami penyusutan. Dan Penyusutan adalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan setiap terjadinya transaksi yang mempengaruhi untuk persediaan. Saldo

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. dan mendorong setiap sektor organisasi baik formal maupun informal atau

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pemerintah dan pembangunan daerah.

BAB I PENDAHULUAN. Warehouse atau pergudangan merupakan area yang berfungsi menyimpan

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi dalam bidang penjualan (E-commerce). Melalui penjualan

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. modal usaha berupa uang dalam jumlah tertentu untuk memulai usaha awal.

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan perusahaan (going concern) dan perluasan perusahaan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sering digunakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka menghasilkan informasi-informasi penting bagi manajemen, agar

BAB I PENDAHULUAN. Sidamanik yang di dapat dari penanaman teh yang berlokasi di Perkebunan teh

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. berubah sama sekali (konstan). Konsep produksi analisis produksi berfokus

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Aktiva tetap ini mempunyai sifat tetap atau permanen dibeli untuk digunakan

BAB I PENDAHULUAN. peran sebagai pemberi ide, juga kegiatan kegiatan lain dalam perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. asuransi khususnya untuk daerah Sumatera Utara. Adapun dalam pengolahan data

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi perangkat lunak pada masa sekarang ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pencatatan atas persediaan, pembelian dan pengeluaran merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya. Jika diamati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan. Sehubungan dengan itu, diperlukan suatu sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ekonomi dan keuangan yang tepat yaitu akuntansi. Akuntansi. manajemen adalah menyangkut Penjualan Kredit.

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan saat ini memfokuskan kebijakannya untuk kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk-produk yang ditawarkan kepada para pelanggannya. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen adalah menyangkut penentuan jumlah piutang maupun hutang.

BAB I PENDAHULUAN. Pada laporan skripsi ini, penulis mengangkat satu permasalahan yaitu Pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, organisasi besar maupun kecil telah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha agroindustri. PTPN IV (Persero) Medan mengusahakan perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan Perpustakaan. Pada era globalisasi seperti saat ini dimana kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga PT. Global Duta Development yang menyediakan sistem

BAB I PENDAHULUAN. akurat Sistem Informasi Akutansi adalah subsistem dari MIS yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari masalah-masalah biaya adalah Akuntansi Biaya. Akuntansi biaya

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dan komunikasi, tanpa membicarakan suatu benda yang

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. bersifat manual ke sistem yang baru. Mengingat banyaknya nasabah yang akan diberikan

BAB I PENDAHULUAN. masuk (dibeli). Metode ini cenderung menghasilkan persediaan yang nilainya dan

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kebutuhan yang sangat bersifat umum dan fital, terutama bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menghilangkan batas, waktu,

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan aktivitas perusahaan tersebut. Selain itu akuntansi juga

BAB I PENDAHULUAN. dan juga merupakan suatu asset penting yang harus dijaga dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. dari perkembangan hardware dan software yang terus meningkat dalam hitungan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan Informasi yang semakin meningkat sekarang ini, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan data transaksi medikal check up. Medikal check up adalah transaksi

BAB I PENDAHULUAN. bisnis pun sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi komputer agar

BAB I PENDAHULUAN. dapat dengan mudah memperoleh data yang up to date dengan cepat. Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengirimkan barang dengan mudah baik ke dalam negeri maupun ke luar. negeri dengan menggunakan jasa pengiriman barang

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang maju dengan pesat sangat berpengaruh pada peran komputer sebagai salah satu alat informasi. Yang menuntut manusia untuk bisa mengoperasikan komputer, agar dapat menyampaikan informasi secara cepat, relevan dan akurat. Perkembangan teknologi yang semakin meningkat ini menyebabkan setiap perusahaan atau instansi perlu melakukan komputerisasi. Kegiatan komputerisasi disini merupakan suatu kegiatan pengolahan data dengan menggunakan suatu aplikasi komputer dalam rangka menghasilkan informasi-informasi penting bagi manajemen, agar yang bersangkutan mampu mengendalikan perusahaan atau instansi yang menjadi tanggung jawabnya dengan lebih baik. Uraian diatas menjelaskan bahwa peranan komputer dan pembuatan Sistem Informasi berbasis komputer dirasakan sangat penting bagi PT. Boyke Putra Medan terutama pada Bagian Pengontrolan Perbaikan Listrik. Untuk meningkatkan kinerja dalam pengolahan Pengontrolan Listrik dan Manajemen Kontrol Material yang masih manual menggunakan Microsoft Excel. Hal ini tentu menjadi masalah bagi bagian Pengontrolan Perbaikan Listrik dalam pengolahan Manajemen Kontrol Material, diantaranya sulit memasukan data perbaikan listrik serta data manajemen kontrol material yang baru, mencari data pengontrolan perbaikan listrik, mengubah pengontrolan perbaikan listrik, 1

2 menghapus pengontrolan perbaikan listrik, sering pula terjadi kesalahan-kesalahan dalam proses perhitungan penggunaan material, serta dalam pembuatan laporan bulanan pekerjaan pengontrolan listrik yang dilakukan serta laporan pemakaian material akan menghabiskan waktu yang cukup lama sehingga laporan tidak dapat disampaikan tepat pada waktunya. Untuk mengatasi permasalahan yang ada dan ingin meningkatkan kinerja bagian Pengontrolan Perbaikan Listrik dalam pekerjaan perbaikan dan penggunaan material serta penentuan, maka dibuatlah sebuah Sistem Informasi yang dapat mengolah data pengontrolan perbaikan listrik dan manajemen kontrol material. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan memilih dan menambah masalah yang ada ke dalam skripsi dengan judul Penerapan Metode FIFO Dalam Pengontrolan Perbaikan Listrik Pada PT. Boyke Putra Medan. I.2. Ruang lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahan adalah : I.2.1. Identifikasi Masalah Dari identifikasi di atas, terdapat beberapa masalah yang ditemui dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah: Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi permasalahan yaitu: 1. Penyampaian informasi pengontrolan perbaikan listrik serta manajemen kontrol material pada PT. Boyke Putra Medan masih banyak kesalahankesalahan.

3 2. Pengerjaan laporan Pengontrolan Perbaikan Listrik serta Manajemen Kontrol Material dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microssoft Excel 2003 sehingga proses pembelian dan penjualan sangat lambat.. 3. Tidak adanya Sistem Informasi untuk menghitung berapa pendapatan dan biaya material yang timbul dari proses pengontrolan perbaikan listrik yang khusus untuk mempermudah pembuatan laporan setiap bulannya. I.2.2. Rumusan Masalah Penggunaan sistem pengontrolan perbaikan listrik pada PT. Boyke Putra Medan, masih menggunakan sistem semi komputerisasi, dapat mengakibatkan terjadinya keterlambatan dalam menghasilkan laporan persediaan material. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu sistem yang lebih efektif dari sistem yang sudah ada. 1. Bagaimana menginputkan data Pengontrolan Perbaikan Listrik serta persediaan akhir stok material listrik pada PT. Boyke Putra Medan yang valid? 2. Bagaimana membuat suatu aplikasi yang mudah dipahami dan bisa mempercepat kerja administrasi dalam mengolah data pengontrolan perbaikan listrik serta manajemen kontrol material? 3. Bagaimana mengubah data pengontrolan perbaikan listrik serta kontrol material secara cepat dan mudah pada PT. Boyke Putra Medan? 4. Bagaimana menghapus data pengontrolan perbaikan listrik serta kontrol material PT. Boyke Putra Medan apabila sudah tidak valid?

4 5. Bagaimana membuat laporan pengontrolan perbaikan listrik serta kontrol material agar dapat disampaikan tepat waktu? 6. Bagaimana membuat interface yang user friendly. I.2.3. Batasan Masalah Penulis melakukan pembatasan masalah, yang mana hal ini dimaksudkan agar pembahasan tidak menyimpang dari topik permasalahan mengenai sistem informasi pengontrolan perbaikan listrik serta persediaan material. Batasan masalah dalam skripsi ini nantinya adalah sebagai berikut : 1. Program tersebut dirancang dengan menggunakan bahasa Vb.Net 2010 dan menggunakan database MySql. 2. Pengolahan data pengontrolan perbaikan listrik serta kontrol material yang ada di Bagian Pengontrolan Perbaikan Listrik. 3. Analisa output pembuatan laporan-laporan (berupa laporan pekerjaan pengontrolan, laporan penggunaan meterial, dsb). 4. Database untuk menyimpan data hasil dari inputan yaitu menggunakan MySqL. 5. Laporan yang dirancang yaitu dengan menggunakan Crystal Report. 6. Model perancangan yang digunakan untuk pembuatan sistem informasi pengontrolan perbaikan listrik dengan metode FIFO pada PT. Boyke Putra Medan adalah UML (Unified Modeling Language)

5 I.3. Tujuan Dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan skripsi ini adalah untuk menghasilkan sebuah sistem informasi pengontrolan perbaikan listrik dengan metode FIFO pada PT. Boyke Putra Medan adalah sebagai berikut : 1. Membuat sistem informasi pengontrolan perbaikan listrik serta Manajemen Kontrol Material pada PT. Boyke Putra Medan. 2. Membangun dan merancang sistem yang baru yang belum pernah digunakan sebelumnya. 3. Memberikan informasi tentang laporan pekerjaan pengontrolan perbaikan listrik serta manajemen kontrol material pada pimpinan dengan cepat dan akurat. 4. Memperbaiki sistem yang digunakan pada PT. Boyke Putra Medan khususnya untuk pengontrolan perbaikan listrik serta manajemen kontrol penggunaan material. I.3.2. Manfaat Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan skripsi ini adalah untuk meghasilkan sebuah sistem informasi pengontrolan perbaikan listrik serta persediaan material pada PT. Boyke Putra Medan adalah sebagai berikut : 1. Memberikan kemudahan pada PT. Boyke Putra Medan dalam mengontrol pekerjaan perbaikan listrik dan manajemen penggunaan material dengan hasil yang maksimal sehingga informasi mudah diperoleh.

6 2. Meminimalisasikan kesalahan dalam penerimaan hasil pekerjaan pengontrolan listrik serta pengontrolan manajemen pemakaian material. 3. Memudahkan Bagian Administrasi dalam pengerjaan laporan hasil pekerjaan pengontrolan listrik serta pengontrolan manajemen pemakaian material. I.4. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan Metode waterfall yaitu pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan. Analisis Data Material, Data Pengontrolan Design Menggunakan UML Coding & Testing Pembuatan aplikasi menggunakanvb 2010 dan Database MySq, Black Box Implementaion Tahapan pengujian sistem yang dibuat Maintenance Pemeliharan dan perawatan Gambar I.1. Gambar Waterfall

7 Keterangan : a. Analisis Berisi tentang hal-hal yang harus ada pada hasil perancangan agar mampu menyelesaikan masalah yang ada sesuai tujuan. Beberapa hal-hal yang harus dipenuhi adalah : a) Adanya aplikasi yang dijalankan untuk melakukan proses pengontrolan listrik serta material yang dibutuhkan. b) Adanya database untuk menyimpan Data pengontrolan listrik serta persediaan material. c) Adanya laporan hasil dari inputan adalah meliputi laporan pekerjaan pengontrolan, laporan penggunaan meterial serta laporan persediaan material. b. Design Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem yang diusulkan mengenai sistem informasi pengontrolan listrik dan penggunaan material dengan menggunakan Metode First In First Out (FIFO) pada PT. Boyke Putra Medan. Dalam melakukan design penulis menggunakan metode diagram UML (Unified Modelling Langguage), dimana UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika penyediaan material serta pekerjaan pengontrolan listrik, bagaimana menentukan penggunaan material? Bagaimana sistem mengatasi error yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang ada kita buat? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML.

8 c. Coding & Testing Pada tahap ini dilakukan pembuatan suatu aplikasi berdasarkan perancangan sistem yang diusulkan yaitu menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 dan Database MySql. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dengan menggunakan black box. d. Implementation Berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan alat serta tahapan tahapan pengujian yang dilakukan untuk masing-masing blok peralatan yang dirancang. a) Menganalisis beberapa kesalahan yang ada pada sistem yang lama. b) Melakukan pengujian aplikasi yang baru untuk meminimalisir kesalahan yang ada. c) Melakukan perawatan sistem yang baru apabila terjadi kesalahan. e. Maintenance/ Pemeliharaan Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

9 I.5. Keaslian Penelitian Tabel. I.I. Keaslian Penelitian NO. PENELITI TAHUN JUDUL Hasil dan Penelitian 1 Tesalonika M. Lantang 2 Faisal Rahman dan Tony Hartono Bagio 3 Fajar Choirulzza man dan Devie R. Suchendra 4 Fetty Fatimah 2013 Penerapan Metode Penilaian Persediaan Bahan Baku Pada PT. Cargill Indonesia Copra Crushing Plant Amurang 2012 Sistem Informasi Inventory Dengan Metode First In First Out (FIFO) 2013 Sistem Informasi Persediaan Barang dan Bahan Produksi Teh Berbasis Web Pada PT. Perkebunan Nusantara VIII Sinumbra 2015 Penerapan Metode FIFO Dalam Pengontrolan Perbaikan Listrik Pada PT. Boyke Putra Perhitungan persediaan bahan baku menggunakan metode harga rata rata dimana baik harga kontrak dan non kontrak dimasukkan dalam proses produksi maupun persediaan akhir, serta memperlihatkan bahwa perhitungan tersebut berdampak pada laporan harga pokok produksi yang lebih besar dan laba yang lebih kecil. Penilaian terhadap metode persediaan bahan baku yang dilakukan perusahaan sudah sesuai dengan metode penilaian persediaan di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 14 tentang Persediaan. Dengan metode FIFO Perpetual yang telah didesain untuk pengendalian iventory, akan dapat membantu permasalahan tersebut karena adanya metode sistem inventory akan memudahkan dalam pengawasan. Proses pencatatan dan penilaian persediaan barang dengan Metode FIFO merupakan penggabungan semua unsur laba pada saat penjualan. Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang pertama yang dibeli adalah barang pertama yang digunakan (dalam perusahaan manufaktur atau

10 Medan dijual dalam perusahaan dagang), karena itu, persedian yang tersedia merupakan barang yang dibeli paling terakhir. Dengan demikian pengawasan terhadap persediaan material dapat terdata dengan baik. I.6. Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang menjadi tempat riset penulis yaitu pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Sumatera Utara Jl. Asrama STO Tanjung Mulia Medan. I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan teori dasar yang berhubungan dengan program yang dirancang serta bahasa pemrograman yang digunakan.

11 BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini mengemukakan analisa masalah program yang akan dirancang dan rancangan program yang digunakan pada penulisan Skripsi ini. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini mengemukakan tentang hasil implementasi sstem yang dirancang mencakup uji coba sistem, tampilan serta perangkat yang dibutuhkan. Analisa sistem dirancang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan berbagai kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan uraian yang telah disimpulkan, serta saran kepada perusahaan.