BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan kurikulum merupakan suatu yang wajar dalam dunia pendidikan. Hal tersebut disebabkan perubahan zaman yang semakin berkembang sehingga dalam dunia pendidikan mau tidak mau harus mengikuti arus perubahan demi mencetak sumber daya manusia berkualitas. Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu negara. Dalam rangka mencapai kualitas sumber daya manusia tersebut, maka dibutuhkan seperangkat alat yang merupakan serangkaian proses yang harus dilalui oleh organisasi pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang di inginkan, seperangkat alat itu adalah kurikulum. Kurikulum menurut para pakar memiliki beberapa tafsiran. Menurut Hamalik (2010:17) ada beberapa tafsiran kurikulum, yaitu kurikulum sebagai sejumlah isi dan mata pelajaran, kurikulum sebagai rencana pembelajaran, dan kurikulum sebagai pengamalan pembelajaran. Adapun Sukmadinata (2007:27) menafsirkan kurikulum ke dalam tiga tafsiran yaitu kurikulum sebagai substansi, kurikulum sebagai suatu sistem, dan kurikulum sebagai suatu bidang studi. Sedangkan menurut Haryati (2011:3) kurikulum memiliki empat penafsiran yaitu kurikulum sebagai produk, kurikulum sebagai program, kurikulum sebagai hal-hal yang diharapkan untuk mencapai tujuan, dan kurikulum sebagai
pengamalan siswa. Adanya berbagai macam penafsiran tersebut menunjukkan bahwa kurikulum merupakan suatu hal yang memiliki makna yang luas sehingga memunculkan berbagai macam penafsiran. Berbicara kurikulum, pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdi kbud), menetapkan perubahan kurikulum pada tahun ajaran 2013/2014. Perubahan kurikulum tersebut yaitu dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013. Akan tetapi dalam perubahan kurikulum 2013 ini, juga tidak terlepas dari masalah atau tantangan dalam menjalankan kurikulum 2013. Masalah dan tantangan dalam menjalankan kurikulum 2013 tersebut diantaranya yaitu dari segi persiapan, seperti sosialisasi kurikulum 2013 terhadap guru mata pelajaran dan dari segi sarana prasarana yang kurang mendukung dalam menjalankan kurikulum 2013. Selain penguatan dan pendampingan terhadap guru, siswa juga membutuhkan penguatan dan pendampingan dalam mengembangkan sikap dan karakter siswa yang ditekankan dalam kurikulum 2013. Perubahan yang terdapat dalam kurikulum 2013 pada dasarnya adalah penggabungan mata pelajaran. Selain itu pemerintah juga berencana menambah jam pelajaran agar pembelajaran lebih mengedepankan karakter siswa (Poerwati dan Amri, 2013:282-283). Adanya pendekatan dan penilaian baru yaitu pendekatan saintifik dan penilaian autentik menuntut persiapan guru untuk menerapkannya secara konsisten dalam pembelajaran.
Muhammad Nuh sebagai Mentri Pendidikan menegaskan bahwa kurikulum 2013 dirancang sebagai upaya mempersiapkan generasi Indonesia 2045 yaitu tepatnya 100 tahun Indonesia merdeka, sekaligus memanfaatkan populasi usia produktif yang jumlahnya sangat melimpah agar menjadi bonus demografi dan agar tidak menjadi bencana demografi. SMA Negeri 1 Karangmojo merupakan salah satu sekolah yang sudah melakukan berbagai persiapan untuk mengimplementasikan kurikulum 2013. Seperti diklat-diklat kurikulum, karena banyak persiapan-persiapan yang harus dilakukan terkait dengan implementasi kurikulum 2013 khususnya untuk persiapan administrasi pembelajaran. Selain itu, SMA Negeri 1 Karangmojo juga sering mengikuti sosialisasi kurikulum 2013 untuk mendukung implementasi pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yaitu sosialisasi kurikulum 2013 yang diikuti oleh guru-guru se Kabupaten Gunungkidul. Namun, semua itu tidak terlepas dari hambatan-hambatan dalam menjalankan sebuah kurikulum baru tersebut. Salah satu hambatan tersebut adalah kurangnya sarana penunjang yaitu buku pegangan siswa dan guru, sehingga dalam melaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti guru masih menggunakan sumber denganlembar Kerja Siswa (LKS),dengan menggunakan sumber belajar Lembar Kerja Siswa (LKS) dirasa belum mampu untuk mempelajari materi lebih mendalam, oleh sebab itu buku kurikulum lama pun masih di gunakan dalam memperdalam materi pembelajaran.
Berangkat dari latar belakang di atas, penyusun tertarik untuk mengajukan skripsi dengan judul Implementasi Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Aspek Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri 1 Karangmojo Gunungkidul sebagai tugas akhir Fakultas Agama Islam Prodi Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari aspek pembelajaranpada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri I Karangmojo Gunungkidul? 2. Apa faktor pendukung dan penghambat implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari aspek pembelajaranpada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri I Karangmojo Gunungkidul? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahuiimplementasi kurikulum 2013 ditinjau dari aspek pembelajaranpada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri I Karangmojo Gunungkidul.
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari aspek pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri I Karangmojo Gunungkidul D. Kegunaan Penelitian 1. Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk menambah referensi dalam kaitannya dengan pengembangan kurikulum di SMA Negeri I Karangmojo Gunungkidul. 2. Secara praktis, dapat menjadi alat evaluasi bagi SMA Negeri I Karangmojo Gunungkidul khususnya dan sekolah lainnya dalam implementasi kurikulum 2013. E. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari halaman judul, halaman surat pernyataan, halaman persetujuan bimbingan, halaman pengesahan, halaman Motto, Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Tabel. Bagian tengah berisi uraian penelitian mulai dari bagian pendahuluan sampai bagian penutup yang tertuang dalam bentuk bab-bab sebagai satu
kesatuan. Pada skripsi ini peneliti menuangkan hasil penelitian dalam enam bab yang bersangkutan. Bab I skripsi ini berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan dan sistematika pembahasan. Bab II berisi tinjauan pustaka dan kerangka teori. Dalam tinjauan pustaka peneliti menulis penelitian terkait implementasi kurikulum 2013 yang sebelumnya sudah pernah dilaksanakan. Sedangkan dalam kerangka teori berisi mengenai penjabaran dari judul skripsi. Bab III berisi tentang metode penelitian yang meliputi: jenis penelitian, penentuan subyek, metode pengumpulan data, teknik pemeriksaan keabsahan data, dan teknis analisis data. Bab IV membahas tentang gambaran umum SMA Negeri 1 Karangmojo seperti: identitas sekolah, letak geografis, sejarah singkat, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, keadaan personal sekolah, keadaan personal komite, keadaan sarana prasarana, kegiatan ekstrakurikuler, prestasi sekolah, kode etik, dan peraturan guru. Bab V berisi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari aspek pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agam Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri 1 Karangmojo Gunungkidul yang meliputi: perencanaan pembelajaran, proses, dan evaluasi. Selain itu pada bab ini juga membahas mengenai faktor pendukung dan penghambat implementasi
kurikulum 2013 ditinjau dari aspek pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri 1 Karangmojo Gunungkidul. Bab VI merupakan bagian penutup disebut penutup karena bab ini berisi kesimpulan dan diakhiri dengan saran-saran yang dapat mendukung, relevan dengan pokok masalah yang diangkat. Pada bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari daftar pustaka dan bagian lampiran terkait dengan penelitian serta curriculum vitae.