PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN & DATA

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1.

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *) ;

BAB III METODE PENELITIAN. itu, apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti. 2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah karyawan bagian F&B Produk Garden Permata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

BAB II METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif yaitu metode-metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analisis dan metode verifikatif analisis. Metode deskriptif

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. membantu peneliti untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang menyangkut objek

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen

Transkripsi:

PENGARH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RMAH SAKIT PAR PROVINSI JAWA BARAT DI KABPATEN CIREBON Oleh : MOCHAMMAD GNAWAN Dosen Fakultas Ekonomi NTAG Cirebon ABSTRAKSI Kedisiplinan merupakan kunci keberhasilan suatu organisasi, karena dengan melaksanakan disiplin maka program-program dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Disiplin sendiri bagi para pegawai merupakan kemauan untuk mentaati segala peraturan atau ketentuan kerja yang ditetapkan oleh organisasi. Berdasarkan permasalahan penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel random acak sederhana yang berjumlah 68 responden. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan studi kepustakaan, observasi, angket dan studi dokumentasi. Analisis data tentang pengaruh antara variabel bebas yaitu disiplin dengan variabel terikat kinerja pegawai. Hasil pengujian nilai t hitung sebesar 10,754 sedangkan pada t tabel pada df 68 adalah sebesar 1,668; sehingga t hitung > t tabel atau 10,754 > 1,668. Ini artinya bahwa H 0 ditolak dan H a diterima, yang berarti terdapat pengaruh signifikan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon, dengan demikian hipotesis terbukti. Sedangkan nilai koefesien korelasi sebesar 0,798, sedangkan nilai koefesien determinasi yang diperoleh adalah sebesar 0,6368 atau 63,68%. Dengan demikian besarnya Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon yaitu sebesar 63,68%. ntuk itu harus lebih memperhatikan dalam hal disiplin, sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga akan lebih baik lagi. Kata Kunci : Disiplin, dan Kinerja Halaman 1 014

PENDAHLAN 1. Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peranan penting dalam meningkatkan kemajuan bangsa yang benijung kepada meningkatnya kesejahteraan rakyat. SDM yang berkualitas bukan hanya manusia yang pandai, cerdas, menguasai ilmu ilmu pengetahuan saja; akan tetapi juga harus dibarengi dengan berkualitasnya perilaku manusia tersebut. Karena kepandaian akan dapat disalahgunakan jika perilaku atau moralnya rendah. Dengan SDM yang berkualitas maka dapat diharapkan kinerja pegawai baik atau tinggi, karena kinerja sangat berhubungan erat dengan. efisiensi Kinerja rendah menghasilkan out put rendah yang tentunya tidak sesuai dengan harapan organisasi. Harapan dari setiap organisasi adalah tercapainya tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Tujuan merupakan sasaran akhir atau visi yang akan dituju dan merupakan sasaran kewajiban yang harus ditempuh oleh organisasi. Tujuan organisasi pada intinya adalah memberikan kesejahteraan bagi anggota organisasi dan bagi masyarakat. Kedisiplinan merupakan kunci keberhasilan suatu organisasi, karena dengan melaksanakan disiplin maka program program dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Disiplin sendiri bagi para pegawai merupakan kemauan untuk mentaati segala peraturan atau ketentuan kerja yang ditetapkan oleh organisasi. Kedisiplinan berhubungan dengan kesadaran pegawai akan tugas dan tanggung jawab yang harus dijalani dan ditaati; tanpa memiliki kesadaran maka tidak akan ada kemauan menepati apa yang ditetapkan organisasi, sehingga tujuan organisasi sulit direalisasi.. Dengan demikian disiplin perlu ditegakkan agar dihasilkan kinerja yang optimal dan SDM yang berkualitas dapat menunjang perkembangan organisasi, sehingga tujuan dari organisasi dapat tercapai. Rumah Sakit Paru Paru Provinsi Jawa Barat yang berdomisili di Desa Sidawangi Kabupaten Cirebon, adalah salah satu dari sekian rumah sakit di Jawa Barat yang khusus menangani / merawat pasien yang teriangkit penyakit paru paru.. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah penulis uraikan pada latar belakang penelitian, maka yang menjadi rumusan masalah adalah : 1. Bagaimana pelaksanaan disiplin di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon?. Bagaimana perkembangan kinerja pegawai di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon? Halaman

3. Seberapa kuat pengaruh disiplin terhadap kinerja pegawai di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon? 3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Penelitian ini adalah : 1. ntuk mengetahui pelaksanaan disiplin di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon.. ntuk mengetahui perkembangan kinerja pegawai di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon 3. ntuk mengetahui seberapa kuat pengaruh disiplin terhadap kinerja pegawai di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon. TINJAAN PSTAKA Teori X Menurut Abdurrahmant Fathoni (006 : 17) memberikan pengertian tentang disiplin sebagai berikut : Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah suatu sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Kesedihan adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak. Teori Y Menurut Hadari Nawawi (008 : 34) mengemukakan : Perkataan kinerja dimaksudkan adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan baik bersifat fisik / material maupun non fisik / non materialsetiap pekerja dalam melaksanakan tugas tugasnya sebagaimana terdapat dalam deskripsi pekerjaan. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Objek penelitian untuk memperoleh data guna menyusun dalam pembuatan laporan penelitian ini, penulis lakukan di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Desa Sidawangi Kecamatan Sidawangi Kabupaten Cirebon.. Metode Penelitian Setiap penelitian memerlukan metode sebagai sarana untuk melakukan analisis sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Sebagaimana Halaman 3

disampaikan oleh Sugiyono (005 : 01) metode penelitian dimaksudkan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional empiris, dan sistimatis. Adapun langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah : a. Populasi Keseluruhan subyek yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat disebut sebagai populasi, dimana populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat yang berjumlah 11 orang. b. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini. Dimana untuk menentukan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini digunakan rumus Slovin (Bambang Prasetyo 01 : 137) dimana dirumuskan sebagai berikut : n = besaran sampel N = populasi e = nilai kritik (batas ketelitian) yang digunakan (persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan penarikan sampel). Dalam penelitian ini nilai kritis yang digunakan 10% penentuan jumlah sampel. n = 67,85 atau 68 orang pegawai c. Kuisioner Dalam penelitian kuantitatif ini digunakan instrument berupa kuisioner atau angket, dimana kegiatan ini merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono 005 : 135) Pengukuran atas variabel-variabel yang diteliti tersebut, penulis menetapkan menggunakan Skala Likert, dimana skala likert digunakan untuk mengutur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Halaman 4

Atas pernyataan-pernyataan yang dibuat tersebut kemudian akan dilakukan penilaian-penilaian atas jawaban yang mereka pilih sebagai berikut : Sangat setuju skor 5 Setuju skor 4 Ragu-ragu skor 3 Tidak Setuju skor Sangat Tidak Setuju skor 1 PEMBAHASAN Dalam penelitian ini menggunakan instrument berupa kuisioner atau angket, dimana kegiatan ini merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Pengukuran pada variabel disiplin kerja yang diteliti ini, penulis menetapkan menggunakan Skala Likert, dimana skala likert digunakan untuk mengutur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Atas pernyataan-pernyataan yang dibuat tersebut kemudian akan dilakukan penilaian-penilaian atas jawaban yang mereka pilih Berikut ini dipaparkan analisis deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran dari masing-masing variabel penelitian, baik variabel bebas (disiplin kerja/x) dan variabel terikat (kinerja pegawai/y) yang didasarkan pada jawaban kuesioner responden. Dari indikator tersebut disusun sebanyak 30 pernyataan (16 pernyataan untuk variabel X dan 14 pernyataan untuk variabel Y) yang disebarkan kepada 68 orang / responden. Pada masing-masing diberikan alternatif jawaban dengan pendekatan skala Likert. ntuk mengkuantifikasikan setiap alternatif jawaban pada kuesioner dari pernyataan yang dimaksud diberi bobot nilai berjenjang untuk alternatif jawaban data yang dihasilkan. Selanjutnya berdasarkan data diperoleh, dilakukan perhitungan dengan teknik korelasi product moment diperoleh koefesien korelasi butir (rhitung) untuk 16 butir instrumen (kuesioner) dengan sampel sebanyak 68 orang (n=68), diperoleh nilai-nilai koefesien korelasi untuk uji validitas dengan derajat bebas (n-) = 66 dan α = 5% atau 0,05 r tabel = 0,39, maka untuk variabel disiplin kerja (X) dapat dilihat pada tabel berikut ini dari hasil perhitungan menggunakan Microsoft Excel 007 dengan formula =CORREL(), dengan cara membandingkan setiap item instrumen pernyataan dengan jumlah kumulatif item instrumen pernyataan pada variabel disiplin kerja sehingga seluruh pernyataan kuesioner dapat dinyatakan valid (sahih) Halaman 5

atau tepat digunakan sebagai instrumen penelitian dan dapat diteruskan untuk analisis berikutnya. Tabel 1 ji Validitas Variabel Disiplin (X) Variabel Kinerja Pegawai (Y) No. Item Pertanyaan r hitung r tabel (0.05,66) Keterangan 1 0.519 0.39 Valid 0.738 0.39 Valid 3 0.661 0.39 Valid 4 0.635 0.39 Valid 5 0.45 0.39 Valid 6 0.709 0.39 Valid 7 0.566 0.39 Valid 8 0.775 0.39 Valid 9 0.61 0.39 Valid 10 0.640 0.39 Valid 11 0.497 0.39 Valid 1 0.613 0.39 Valid 13 0.530 0.39 Valid 14 0.77 0.39 Valid 15 0.59 0.39 Valid 16 0.376 0.39 Valid 17 0.566 0.39 Valid 18 0.469 0.39 Valid 19 0.50 0.39 Valid 0 0.33 0.39 Valid 1 0.561 0.39 Valid 0.359 0.39 Valid 3 0.369 0.39 Valid 4 0.68 0.39 Valid 5 0.664 0.39 Valid 6 0.564 0.39 Valid 7 0.550 0.39 Valid 8 0.398 0.39 Valid 9 0.46 0.39 Valid 30 0.445 0.39 Valid Halaman 6

Pengolahan data 014 Setelah dilakukan perhitungan dengan teknik korelasi pearson belah dua diperoleh koefesien korelasi reliabilitas spearman-brown. Pengujian reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan tehnik belah dua (Split Haalf), yaitu kelompok instrumen ganji dan kelompok genap, selanjutnya skor data tiap kelompok disusun sendiri selanjutnya skor total antara ganjil dan genap dicari korelasinya. Adapun langkah-langkah untuk uji Split Half yang diberlakukan pada variabel Disiplin Kerja dan Kinerja Pegawai adalah sebagai berikut : 1. Membuat tabel pengujian untuk nomor kuisioner ganjil, dengan demikian dalam tabel akan tampak nomor-nomor kuisioner ganjil secara berurutan dan juga dibuat kolom total scorenya. Total score adalah jumlah nilai-nilai yang tercantum dalam kolom-kolom nomor ganjil tersebut. Membuat tabel pengujian untuk nomor kuisioner genap, dengan demikian dalam tabel akan tampak nomor-nomor kuisioner genap secara berurutan dan juga dibuat kolom total scorenya. Total score adalah jumlah nilai-nilai yang tercantum dalam kolom-kolom nomor genap 3. Mengkorelasikan antara total score dari kelompok ganjil dengan total score dari kelompok genap, untuk menghitung koefisien korelasi digunakan rumus Correllation Product Moment 4. Nilai korelasi yang peroleh tersebut selanjutnya dimasukkan kedalam rumus Spearman Brown. 5. Nilai Reliabilitas tersebut kemudian dibandingkan dengan r tabel pada tingkat kekeliruan 5 % dengan ketentuannya jika nilai korelasi hasil perhitungan (r hitung) lebih besar daripada r tabel maka variabel tersebut dinyatakan Relibel Berikut hasil perhitungan uji reliabilitas pada variabel disiplin kerja : Tabel ji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y Variabel X Variabel Y Tahap 1 Korelasi Pearson Belah Dua r 1 0.694 0.643 Tahap Reliabilitas Spearman-Brown r hitung 0.776 0.783 Pengolahan data 014 r tabel (0.05,66) 0.39 0.39 Keputusan Signifikan Signifikan Kesimpulan Reliable Reliable Halaman 7

Pada tabel diatas, dapat dikatakan bahwa instrumen variabel X yang digunakan reliabel jika nilai r hitung > r tabel (0,776 > 0,39) dan instrumen variabel Y yang digunakan reliabel jika nilai r hitung > r tabel (0,783 > 0,39), artinya suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah tergolong baik. Berdasarkan hasil jawaban kuesioner dari responden pada variabel disiplin kerja, dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Indikator pada pernyataan bahwa tujuan organisasi telah direalisasikan kepada seluruh pegawai, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ±,06% dari total responden menyatakan sangat setuju, 50% responden menyatakan setuju, 11% responden menyatakan tidak ada pendapat, 7% responden menyatakan tidak setuju dan 1% responden b. Indikator pernyataan pekerjaan yang diberikan kepada setiap pegawai sesuai kemampuan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 17,65% dari total responden menyatakan sangat setuju, 48,53% responden menyatakan setuju, 9% responden menyatakan tidak ada pendapat, 1% responden menyatakan tidak setuju dan % responden c. Indikator pernyataan pimpinan memberikan contoh yang baik, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 0,59% dari total responden menyatakan sangat setuju, 60,9% responden menyatakan setuju, 8,8% responden menyatakan tidak ada pendapat, 8,8% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden d. Indikator dalam pernyataan pimpinan jadi panutan bagi setiap pegawai yang ada di Rumah Sakit Paru Sindawangi, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 33,8% dari total responden menyatakan sangat setuju, 50% responden menyatakan setuju,,94% responden menyatakan tidak ada pendapat, 13,4% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden menyatakan sangat tidak setuju. e. Indikator pernyataan gaji yang diterima pegawai layak, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 11,76% dari total responden menyatakan sangat setuju, 48,53% responden menyatakan setuju,,06% responden menyatakan tidak ada pendapat, 16,18% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden f. Indikator pada pernyataan selain gaji yang didapat oleh pegawai masih ada pendapatan lainnya, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 3,53% dari total responden menyatakan sangat setuju, Halaman 8

9,41% responden menyatakan setuju, 16,18% responden menyatakan tidak ada pendapat, 30,88% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden g. Indikator pada pernyataan semua pegawai mempunyai hak yang sama, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 3,53% dari total responden menyatakan sangat setuju, 48,53% responden menyatakan setuju, 14,71% responden menyatakan tidak ada pendapat, 11,76% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden h. Indikator pada pernyataan pegawai mempunyai kewajiban sama, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 0,59% dari total responden menyatakan sangat setuju, 47,06% responden menyatakan setuju, 10,9% responden yang menyatakan tidak ada pendapat, 0,59% dari responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden i. Indikator pada pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan berjalan lancar, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 0,59% dari total responden menyatakan sangat setuju, 63,4% responden menyatakan setuju, 7,35% responden menyatakan tidak ada pendapat, 7,35% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden j. Indikator pada pernyataan pengawasan dilakukan secara kontinyu, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 33,8% dari total responden menyatakan sangat setuju, 50% responden menyatakan setuju, 1,47% responden menyatakan tidak ada pendapat, 14,71% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden k. Indikator pada pernyataan sanksi yang diberikan telah diberlakukan sesuai ketentuan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 11,76% dari total responden menyatakan sangat setuju, 47,06% responden menyatakan setuju,,06% responden yang menyatakan tidak ada pendapat, 17,65% dari responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden yang l. Indikator pada pernyataan sanksi dapat diberikan kepada seluruh pegawai diberlakukan tanpa pandang bulu, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 6,47% dari total responden menyatakan sangat setuju, 9,41% responden menyatakan setuju, 0,59% responden menyatakan tidak ada pendapat, 3,53% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden m. Indikator pada pernyataan pimpinan tegas dalam mengambil keputusan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ±,06% Halaman 9

dari total responden menyatakan sangat setuju, 47,06% responden menyatakan setuju, 17,65% responden menyatakan tidak ada pendapat, 11,76% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden n. Indikator pada pernyataan pimpinan tegas dalam menindak pegawai yang melanggar aturan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 19,1% dari total responden menyatakan sangat setuju, 50% responden menyatakan setuju, 11,76% responden menyatakan tidak ada pendapat, 17,65% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden o. Indikator pada pernyataan hubungan antar pegawai baik, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 0,59% dari total responden menyatakan sangat setuju, 61,76% responden menyatakan setuju, 8,8% responden menyatakan tidak ada pendapat, 7,35% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden p. Indikator pada pernyataan Hubungan pimpinan dengan pegawai baik, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ±,06% dari total responden menyatakan sangat setuju, 38,4% responden menyatakan setuju, 0,59% responden menyatakan tidak ada pendapat, 17,65% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden Sedangkan dari variabel kinerja pegawai, dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Indikator pada pernyataan tujuan organisasi sudah ada dan jelas, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 38,4% dari total responden menyatakan sangat setuju, 41,18% responden menyatakan setuju, 13,4% responden menyatakan tidak ada pendapat, 4,41% responden menyatakan tidak setuju dan,94% responden b. Indikator pernyataan tujuan organisasi realistis tergantung situasi dan keadaan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 4,65% dari total responden menyatakan sangat setuju, 41,18% responden menyatakan setuju, 8,8% responden menyatakan tidak ada pendapat, 5,88% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden c. Indikator pernyataan adanya standar kerja bagi setiap pegawai, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 0,59% dari total responden menyatakan sangat setuju, 58,8% responden menyatakan setuju, 19,1% responden menyatakan tidak ada pendapat, 1,47% Halaman 10

responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden d. Indikator dalam pernyataan standar kerja tidak memberatkan para pegawai, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 13,4% dari total responden menyatakan sangat setuju, 79,41% responden menyatakan setuju, 7,35% responden menyatakan tidak ada pendapat, 0% (tidak ada) responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. e. Indikator pernyataan adanya evaluasi kerja terhadap para pegawai, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 7,94% dari total responden menyatakan sangat setuju, 51,47% responden menyatakan setuju, 14,71% responden menyatakan tidak ada pendapat, 5,88% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden f. Indikator pada pernyataan umpan balik dari hasil evaluasi kinerja pegawai dimanfaatkan organisasi, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 30,88% dari total responden menyatakan sangat setuju, 45,59% responden menyatakan setuju, 0,59% responden menyatakan tidak ada pendapat,,94% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden g. Indikator pada pernyataan sarana telah memadai dan sesuai dengan kebutuhan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 6,47% dari total responden menyatakan sangat setuju, 54,41% responden menyatakan setuju, 16,18% responden menyatakan tidak ada pendapat, 1,47% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden h. Indikator pada pernyataan sarana yang ada cukup berkwalitas, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 3,53% dari total responden menyatakan sangat setuju, 41,18% responden menyatakan setuju, 7,94% responden menyatakan tidak ada pendapat, 4,41% responden menyatakan tidak setuju dan,94% responden i. Indikator pada pernyataan setiap pegawai memiliki kemampuan dalam bidang tugas, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 30,88% dari total responden menyatakan sangat setuju, 5,94% responden menyatakan setuju, 14,71% responden menyatakan tidak ada pendapat, 0% (tidak ada) responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden j. Indikator pada setiap pegawai memiliki keahlian dalam bidang tugas, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 3,53% dari total responden menyatakan sangat setuju, 41,18% responden menyatakan Halaman 11

setuju, 7,94% responden menyatakan tidak ada pendapat, 4,41% responden menyatakan tidak setuju dan,94% responden k. Indikator pada pernyataan organisasi memberi pengakuan kepada pegawai terhadap kinerjanya masing-masing, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 14,71% dari total responden menyatakan sangat setuju, 55,88% responden menyatakan setuju, 6,47% responden menyatakan tidak ada pendapat,,94% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden menyatakan sangat tidak setuju. l. Indikator pada pernyataan organisasi memberikan penghargaan pada pegawai yang berprestasi, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 8,8% dari total responden menyatakan sangat setuju, 7,06% responden menyatakan setuju, 16,18% responden menyatakan tidak ada pendapat, 1,47% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden m. Indikator pada pernyataan pegawai diberi kesempatan untuk meningkatkan kemampuan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 7,35% dari total responden menyatakan sangat setuju, 75% responden menyatakan setuju, 16,18% responden menyatakan tidak ada pendapat, 1,47% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden n. Indikator pada pernyataan pegawai diberi kesempatan untuk promosi, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 5,88% dari total responden menyatakan sangat setuju, 8,35% responden menyatakan setuju, 8,8% responden menyatakan tidak ada pendapat, 1,47% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden ntuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin kerja (X) terhadap kinerja pegawai (Y) di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon, penulis menggunakan rumus Pearson Coleration Product Moment dengan rumus : rxy [ n n. XY ( )( ) ( ) ].[ ny ( Y ) ]. Responden yang diambil oleh penulis berjumlah 68 orang dengan menjawab beberapa pertanyaan. Hasil jumlah jawaban kuesioner variabel bebas (X) Halaman 1

dan variabel tidak bebas (Y) yang penulis dapatkan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.3 Jumlah Hasil Jawaban Kuesioner Variabel Disiplin kerja (X) dan Variabel Kinerja pegawai (Y) No. X Y X Y XY 1 43 56 1849 3136 408 51 59 601 3481 3009 3 51 55 601 305 805 4 47 54 09 916 538 5 54 5 916 704 808 6 57 53 349 809 301 7 59 50 3481 500 950 8 64 51 4096 601 364 9 66 58 4356 3364 388 10 80 70 6400 4900 5600 11 68 61 464 371 4148 1 68 59 464 3481 401 13 67 56 4489 3136 375 14 75 6 565 3844 4650 15 71 6 5041 3844 440 16 80 64 6400 4096 510 17 71 6 5041 3844 440 18 80 67 6400 4489 5360 19 80 65 6400 45 500 0 60 51 3600 601 3060 1 59 54 3481 916 3186 60 56 3600 3136 3360 3 60 57 3600 349 340 4 61 55 371 305 3355 5 57 5 349 704 964 6 58 54 3364 916 313 7 66 55 4356 305 3630 8 66 5 4356 704 343 Halaman 13

9 58 54 3364 916 313 30 69 58 4761 3364 400 31 64 56 4096 3136 3584 3 54 58 916 3364 313 33 61 56 371 3136 3416 34 61 60 371 3600 3660 35 64 59 4096 3481 3776 36 68 60 464 3600 4080 37 61 6 371 3844 378 38 70 60 4900 3600 400 39 64 56 4096 3136 3584 40 64 56 4096 3136 3584 41 6 55 3844 305 3410 4 55 53 305 809 915 43 65 59 45 3481 3835 44 59 56 3481 3136 3304 45 48 56 304 3136 688 46 53 51 809 601 703 47 4 48 1764 304 016 48 40 54 1600 916 160 49 5 51 704 601 65 50 70 63 4900 3969 4410 51 55 54 305 916 970 5 53 50 809 500 650 53 60 56 3600 3136 3360 54 5 51 704 601 65 55 63 55 3969 305 3465 56 6 57 3844 349 3534 57 59 55 3481 305 345 58 64 58 4096 3364 371 59 60 53 3600 809 3180 60 48 49 304 401 35 61 46 49 116 401 54 6 58 54 3364 916 313 63 58 53 3364 809 3074 64 38 47 1444 09 1786 65 57 55 349 305 3135 Halaman 14

66 67 60 4489 3600 400 67 49 48 401 304 35 68 37 37 1369 1369 1369 Jumlah 4069 3784 4975 134 9083 Pengolahan Data Tahun 014 Dari table 4.9 diatas, maka diperoleh : n = 68 XY = 9083 X = 4069 X = 4975 Y = 3784 Y = 134 Maka perhitungan koefedisen korelasi nya sebagai berikut : n. XY ( )( ) rxy [ n ( ) ].[ ny ( Y ) ]. 68.(9083) (4069)(3784) rxy [68(4975) (4069) ].[68(134) (3784) ]. 68.(9083) (4069)(3784) [68(4975) (4069) ].[68(134) (3784) ]. 15577644 15397096 [16981300 16556761][1443956 14311656]. 180588 [44539][10600]. 180588 [51199403400]. 180588 67.85 0,7979 0,798 Jadi besarnya koefesien korelasi nya adalah 0,798. Setelah diperoleh koefesien korelasi atau nilai r, kemudian menggunakan tabel interprestasi terhadap nilai koefisien korelasi atau nilai r. Tabel interprestasi tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4 Interprestasi Nilai r Besarnya Nilai r Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Interprestasi Sangat Tinggi Halaman 15

Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Antara 0,400 sampai dengan 0.599 Antara 0,00 sampai dengan 0,399 Antara 0,000 sampai dengan 0,199 (Sugiono : 003, 183) Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Menurut tabel interpretasi nilai r tersebut diatas maka termasuk kategori Tinggi artinya bahwa pengaruh variabel X dan variabel Y adalah tinggi. Selanjutnya untuk menghitung uji hipotesis (uji) dengan menggunakan rumus : r n t = 1 r (0,798) 1 68 (0,798) (0,798) (8,1) 1 (0,798) 6,483 1 0,6368 6.483 0,363 6,483 0,608 10,754 Maka dari perhitungan diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 10,754 sedangkan pada t tabel pada df 68 adalah sebesar 1,668; sehingga t hitung > t tabel atau 10,754 > 1,668. Ini artinya bahwa H 0 ditolak dan H a diterima, yang berarti terdapat pengaruh signifikan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon, dengan demikian hipotesis terbukti. Kemudian dihitung koefesien determinasi sebagai berikut : Kd = r x 100% = (0,798) x 100% = (0,63680) x 100% = 63,680% Halaman 16

= 63,68% Dari perhitungan diatas, maka nilai koefesien determinasi yang diperoleh adalah sebesar 63,68%. Hal ini persentase pengaruh variabel disiplin kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 63,68%. Sedangkan sisanya sebesar 36,3% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. KESIMPLAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Pelaksanaan disiplin kerja pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Di Kabupaten Cirebon sudah dilaksanakan cukup baik yang diukur melalui dimensi tujuan dan kemampuan, keteladanan pimpinan, balas jasa, keadilan, waskat (pengawasan melekat), sanksi hukuman, ketegasan dan hubungan kemanusiaan dengan indikator-indikatornya antara lain meliputi tujuan organisasi telah direalisasikan, pekerjaan sesuai kemampuan, pimpinan memberikan contoh yang baik, pimpinan jadi panutan, gaji yang diterima layak, selain gaji masih ada pendapatan lainnya, semua pegawai mempunyai hak yang sama, pegawai mempunyai kewajiban sama, pengawasan berjalan lancer, pengawasan dilakukan secara kontinyu, sanksi diberlakukan sesuai ketentuan, sanksi diberlakukan tanpa pandang bulu, pimpinan tegas dalam mengambil keputusan, pimpinan tegas dalam menindak pegawai yang melanggar aturan, hubungan antar pegawai baik dan hubungan pimpinan dengan pegawai baik b. Perkembangan kinerja pegawai pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon sudah cukup baik ini terlihat dari dimensidimensi diantaranya tujuan, standar, umpan balik, alat sarana, kompetensi, motif dan peluang telah memenuhi dengan indikatorindikatornya meliputi tujuan, standar, umpan balik, alat sarana, kompetensi, motif dan peluang dengan indikator nya meliputi tujuan organisasi jelas, tujuan organisasi realistis, adanya standar kerja, standar kerja tidak memberatkan, adanya evaluasi kerja, umpan balik dari hasil evaluasi dimanfaatkan organisasi, sarana memadai, sarana cukup berkwalitas, memiliki kemampuan dalam bidang tugas, memiliki keahlian dalam bidang tugas, memberi pengakuan kepada pegawai, memberi penghargaan pada pegawai, pegawai diberi kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan pegawai diberi kesempatan untuk promosi. Halaman 17

c. Besarnya pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon yaitu sebesar 63,68% dan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti sebesar 36,3%. Ini berarti dimensi dari disiplin kerja meliputi tujuan dan kemampuan, keteladanan pimpinan, balas jasa, keadilan, waskat (pengawasan melekat), sanksi hukuman, ketegasan dan hubungan kemanusiaan beserta indikator-indikatornya sudah cukup baik meskipun ada yang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya..saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut : a. Bahwa Pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon harus lebih memperhatikan dalam hal disiplin kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai. b. Pimpinan harus lebih ditingkatkan lagi pegawainya terutama kinerja pegawai, sehingga akan lebih baik lagi kinerja demi tujuan pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon dapat tercapai. c. Dengan besarnya pengaruh yang disebabkan oleh variabel lain diluar Disiplin kerja yaitu 36,3% maka bagi mereka yang berminat untuk meneliti kinerja pegawai Pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon sebagai variabel terikat dapat dilakukan di Pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon. DAFTAR PSTAKA AA Anwar Prabu Mangkunegara (009) Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Bandung PT. Remaja Rosaakarya Offsset. Abdurrahmat Fathoni (006) Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta Rineka Cipta. Hadari Nawawi (008) Manajemen Sumber Daya Manusia Yogyakarta Gajah Mada niversity Press. Malayu SP Hasibuan (003) Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta Bumi Aksara. Sugiyono (005) Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta. Halaman 18

Wibowo (007) Manajemen Kinerja Jakarta PT. Rajagrafindo. Halaman 19