ANALISIS MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN ALTMAN Z-SCORE. SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI UNTUK MENILAI KELANGSUNGAN USAHA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Potensi kebangkrutan yang dimiliki oleh setiap perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. negara yang berkaitan erat dengan pasar modal. Pasar modal memiliki peran

BAB I. sangat panjang (going concern). Hal ini berarti dapat diasumsikan bahwa

DAFTAR PUSTAKA. Halim, Abdul, M.M., Ak Manajemen Keuangan Bisnis. Ghalia Indonesia. Bogor.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertanian merupakan sektor primer dalam perekonomian indonesia artinya

METODE PENELITIAN. diolah, dianalisis, dan diproses berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Bringham dan Houston (2006:6), Manajemen Keuangan adalah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK

ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DENGAN METODE Z- SCORE ALTMAN, SPRINGATE, ZMIJEWSKI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam memasuki pasar bebas perdagangan dunia, aktivitas perekonomian

PT GARUDA METALINDO Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis yang melanda Indonesia, banyak masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh kumpulan dari elemen-elemen yang akan dibuat kesimpulan.

BAB I PENDAHULUAN. baik dari sisi financial maupun non-financial. Hal ini berdampak pada

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN ROKOK MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI. SIDO MUNCUL. Tbk PERIODE

: ROBIATUL ADAWIYAH NPM : : Dr. BAGUS NURCAHYO, SE., MM.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS...

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih meningkatkan daya saingnya agar mampu bertahan di tengah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, persaingan persaingan antara perusahaan menjadi

EVALUASI KINERJA KEUANGAN PT IS TAHUN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS EVA (Economic Value Added) pada PT LMG

BAB I PENDAHULUAN. investor. Sebagai institusi pencipta kekayaan (wealth creating institution), perusahaan mampu beroperasi dalam jangka panjang.

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT MULIA INDUSTRINDO, Tbk.

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. FAJAR SURYA WISESA, TBK PERIODE TAHUN

SITI RAHAYU W AKUNTANSI PEMBIMBING : Dr. Renny, SE., MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Analisis Rasio Laporan Keuangan pada perusahaan PT. Astra

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Di tahun yang akan datang diperkirakan Kebutuhan obat obatan

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z -SCORE PADA PT SKYBEE, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

Nama : Awallin Oktavia Tari Saputri NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bani Zamzami, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan itu sendiri. Menurut Marcelinda et al. (2014), perusahaan bisa

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT SEPATU BATA TBK

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga perusahaan tersebut tidak siap dalam menghadapi persaingan.

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT XYZ TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat. Maka dengan didirikannya sebuah perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi untuk membayar utang atau kewajibannya kepada kreditur yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

30 Juni 31 Desember

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. (Santoso, 2005). Perusahaan property and real estate adalah perusahaan yang

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

Penyusutan Aset Tetap pada PT XXX Sesuai dengan PSAK 16

BAB I PENDAHULUAN. dari permasalahan ekonomi. Permasalahan ekonomi yang terjadi dapat

BAB I PENDAHULUAN. mendatangkan keuntungan maksimal dengan risiko minimal. hilangnya kesempatan perusahaan untuk mencari keuntungan.

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kegagalan bisnis atau mengalami financial distress yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Dari kedua tujuan tersebut, maka pihak manajemen harus dapat menghasilkan


BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang sangat berguna sebagai

Analisis Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT LMG Periode Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Pelanggan mobile di Indonesia telah melampaui jumlah penduduknya, Ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar modal berfungsi untuk menghubungkan perusahaan terbuka pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS MODEL ALTMAN, MODEL ZMIJEWSKI, DAN MODEL SPRINGATE DALAM MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1997 telah menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya stabilitas pasar

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dalam jangka panjang yang tidak terbatas. Hal ini berarti dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ASET Catatan 31 Maret Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. ketentuan perusahaan rokok masing-masing di setiap negara. Meskipun yang

BAB III METODE PENELITIAN. tidak langsung dengan melalui internet. Data sekunder dalam penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. 1993:4). Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode

BAB I PENDAHULUAN. utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan kemakmuran. memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Weston, 1993:4).

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN, Vol.2, No.1, Juni 2017, E-ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian perusahaan pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan profit,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perhatian kepada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang diinginkan,

30 September 31 Desember Catatan

BAB I PENDAHULUAN. modal mengalami suatu fenomena dimana pasar modal mulai menunjukkan

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. perorangan atau lembaga dengan tujuan utamanya memaksimalkan kekayaan

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian-penelitian sebelumnya berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian

Nama : Dessy Septiyani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Nova Anggrainie, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran sebagai tujuan lainnya (Gitosudarmo, 2002:5). Suatu entitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu

FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS DAN ENTITAS ANAK

DAFTAR PUSTAKA. Aisyah. A Imas, Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property And Real Estate

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Kata Kunci : Analisis Laporan Keuangan, Rasio Keuangan, Almant Z-Score

: Firah Dite Oktavianty NPM :

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MANAKARRA ELISABETH RIUPASSA POLITEKNIK NEGERI AMBON

BAB I PENDAHULUAN. semakin anjlok, terjun bebas dari Rp ,-/dollar AS hingga tembus hampir

Transkripsi:

1 ANALISIS MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN ALTMAN Z-SCORE. SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI UNTUK MENILAI KELANGSUNGAN USAHA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk Choirunnisa Nurahayu, Evi Yuniarti, S.E., M.Si., Nurmala, S.E., M.M., Ak., CA. Mahasiswa Jurusan Ekonomi dan Bisnis, Dosen Jurusan Ekonomi dan Bisnis. Politeknik Negeri Lampung Jl. Soekarno-Hatta No.10 Rajabasa. Bandar Lampung. Telp (0721) 787309 Abstrak Perkembangan ekonomi PT EPM Tbk pada tahun 2011 sampai dengan kurang membaik, karena pada tahun 2011 sampai dengan laporan arus kas PT EPM Tbk mengalami penurunan. Penulisan laporan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui hasil potensi kebangkrutan pada PT EPM Tbk dengan alat pendeteksi kebangkrutan Altman Z-Score, Springate dan Zmijewski Score untuk menilai kelangsungan usaha PT EPM Tbk tahun 2011 sampai dengan. Teknik analisis yang digunakan adalah alat pendeteksi kebangkrutan Altman Z-Score, Springate dan Zmijewski Score. Berdasarkan hasil analisis ketiga model potensi kebangkrutan Altman Z-Score, Springate Score dan Zmijewski Score ini menunjukkan bahwa penilaian kelangsungan usaha PT Enseval Putera Megatrading Tbk tahun 2011 sampai dengan adalah perusahaan dalam kondisi keuangan yang baik atau perusahaan sehat dan tidak beresiko terhadap kebangkrutan dengan Z-Score nya lebih dari standar nilai Altman Z-Score, Springate Score dan Zmijewski Score. Kata Kunci: Altman Z-Score, Springate Score, Zmijewski Score dan Kelangsungan usaha PENDAHULUAN Secara umum, kebangkrutan merupakan kegagalan atau kesalahan perusahaan dalam menjalankan usaha untuk mencapai tujuannya. Kebangkrutan tidak terjadi secara tibatiba. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kebangkrutan suatu perusahaan, antara lain kesalahan pengelolaan perusahaan dalam memnuhi kewajiban keuangan dalam menghasilkan labadan ketidakefektifan penyusunan anggaran partisipatif dalam meningkatkan kinerja keuangan (Evi Yuniarti, 2007). Karena itu, diperlukan alat untuk mendeteksi potensi kebangkrutan yang mungkin dialami perusahaan. Analisis prediksi kebangkrutan dibutuhkan untuk memperoleh peringatan awal

2 kebangkrutan. Analisis prediksi kebangkrutan merupakan suatu cara yang dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan agar pihak manajemen perusahaan dapat melakukan antisipasi yang diperlukan dari peringatan awal kebangkrutan. Perkembangan ekonomi PT EPM Tbk selama tahun 2011 sampai dengan kurang membaik, karena pada tahun 2011 sampai dengan laporan arus kas PT EPM Tbk mengalami penurunan. Laporan arus kas tersebut dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut. Tabel 1. Arus Kas PT Enseval Putera Megatrading Tbk tahun 2011- Keterangan Operasi Investasi Pendanaan Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Jumlah (Rp) Tahun 392.910.207.057 2011 359.080.766.092 2012 (153.301.485.087) 2013 520.135.657.562 2014 614.574.249.011 244.821.541.649 (156.322.245.648) 2011 (85.464.977.730) 2012 (258.482.529.263) 2013 (183.193.002.268) 2014 (196.790.677.629) (31.740.666.460) 286.733.158.548 2011 (235.071.451.726) 2012 (1.370.330.331) 2013 (40.485.189.890) 2014 (27.698.454.649) (114.106.560.065) 759.028.375.768 2011 798.816.291.756 2012 388.326.811.003 2013 684.213.722.301 2014 1.077.235.561.992 1.175.527.427.556 Sumber: Laporan Keuangan PT EPM Tbk tahun 2011- diakses melalui www.idx.co.id (data diolah, 2017) Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa arus kas PT EPM Tbk tahun 2011- mengalami penurunan. Kas neto aktivitas operasi PT EPM Tbk pada tahun 2013 mengalami penurunan yang signifikan, penurunan kas terjadi karena meningkatnya pembayaran untuk pemasok, karyawan dan pajak penghasilan. Kas neto aktivitas investasi tahun mengalami penurunan yang signifikan, penurunan kas terjadi karena menurunnya penempatan pada investasi tersedia untuk dijual. Pendanaan tahun 2013 mengalami penurunan, penurunan kas terjadi karena penurunan pembayaran deviden kas kepada para pemegang saham. Kas dan Setara Kas Akhir Tahun pada tahun 2013 mengalami penurunan yang signifikan, penurunan terjadi karena menurunnya kas dan setara kas (per laporan posisi keuangan konsolidasian). Berdasarkan data tersebut, kondisi arus kas PT EPM Tbk selama tahun 2011 sampai dengan menunjukkan adanya penurunan kas dan setara kas. Permasalahan penurunan arus kas yang terjadi akan berdampak pada kemungkinan

3 perusahaan mengalami kebangkrutan yang berarti kegagalan perusahaan menjalankan operasi perusahaan. Banyak alat pendeteksi kebangkrutan yang telah dikembangkan oleh para peneliti terdahulu untuk memprediksi kebangkrutan. Dari beberapa alat pendeteksi kebangkrutan yang telah dikembangkan tersebut, penulis disini akan menggunakan tiga alat pendeteksi kebangkrutan yaitu: Altman Z-score, Springate dan Zmijewski dalam (Rudianto, 2013). Model-model ini dipilih karena dalam proses penerapannya mudah untuk diterapkan dan mudah untuk dipahami serta tingkat keakuratan pun cukup akurat dalam menentukan prediksi kebangkrutannya. Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Yulistary dan Wirakusuma (2014) yang berjudul analisis financial distress (kegagalan keuangan) dengan metode Z-Score Altman, Springate, dan Zmijewski pada perusahaan PT Fast Food Indonesia Tbk tahun 2008-2012. Dijelaskan bahwa hasil analisis PT Fast Food Indonesia Tbk dengan menggunakan model analisis Z-Score Altman, Springate, dan Zmijewski tahun 2008 sampai dengan 2012 perusahaan diklasifikasikan dalam keadaan baik atau tidak bangkrut. Analisis model potensi kebangkrutan Altman Z-Score, Springate dan Zmijewski Score dalam (Rudianto, 2013) digunakan dalam menganalisis laporan keuangan PT EPM Tbk agar dapat melihat tanda-tanda kebangkrutan yang kemungkinan akan terjadi dan untuk menilai kelangsungan usaha perusahaan apakah kinerja keuangan PT EPM Tbk selama tahun 2011 sampai dengan tergolong perusahaan sehat, rawan bangkrut atau berpotensial bangkrut. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengangkat topik laporan tugas akhir dengan judul Analisis Model Prediksi Kebangkrutan Altman Z-Score, Springate dan Zmijewski Untuk Menilai Kelangsungan Usaha PT Enseval Putera Megatrading Tbk. METODE PELAKSANAAN Alat dan bahan yang digunakan untuk penyusunan laporan tugas akhir ini berupa laporan keuangan PT Enseval Putera Megatrading Tbk tahun 2011- yang berupa laporan posisi keuangan, laporan laba rugi serta laporan perubahan ekuitas yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Jenis data yang digunakan untuk penyusunan laporan tugas akhir ini adalah data sekunder.

4 Model atau metode analisis data yang digunakan penulis dalam laporan tugas akhir ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Adapun alat analisis kuantitatif dalam (Rudianto, 2013) ini meliputi: 1. Altman Z-Score untuk berbagai jenis perusahaan Z = 6,56X1 + 3,26X2 + 6,72X3 + 1,05X4 Keterangan: X 1 = Modal kerja : total harta X 2 = Laba ditahan : total harta X 3 = Laba sebelum bunga dan pajak : total harta X 4 = Nilai buku ekuitas : nilai buku utang 2. Springate Score Z = 1,03X1 + 3,07X2 +0,66X3 + 0,4X4 Keterangan: X 1 = Modal kerja : total harta X 2 = Laba sebelum bunga dan pajak : total harta X 3 = Laba sebelum pajak : utang lancar X 4 = Penjualan : total harta 3. Zmijewski Score Z = - 4,3-4,5X1 + 5,7X2 0,004X3 Keterangan: X 1 = Laba bersih : total harta X 2 = Total utang : total harta X 3 = Aset lancar : utang lancar HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan perhitungan terhadap ketiga model prediksi kebangkrutan kemudian hasil nya akan diinterpretasikan kedalam nilai Z-score untuk menentukan zona perusahaan. Berikut ini adalah pengelompokan zona perusahaan terhadap ketiga model prediksi kebangkrutan: Tabel 2. Hasil Analisis Ketiga Model Prediksi Kebangkrutan Model Prediksi Kebangkrutan Tahun Hasil Analisis Zona Perusahaan Altman Z-Score 2011 6,331 Zona Aman 2012 5,806 Zona Aman 2013 6,115 Zona Aman 2014 6,496 Zona Aman 7,069 Zona Aman 7,941 Zona Aman Springate Score 2011 1,896 Zona Aman 2012 1,962 Zona Aman 2013 2,042 Zona Aman 2014 2,038 Zona Aman 2,034 Zona Aman 2,136 Zona Aman Zmijewski Score 2011-2,148 Zona Aman 2012-1,941 Zona Aman 2013-2,119 Zona Aman 2014-2,248 Zona Aman -2,416 Zona Aman -2,683 Zona Aman Sumber: Laporan Keuangan PT EPM Tbk tahun 2011- (data diolah 2017) Berdasarkan tabel 2 dapat kita lihat bahwa hasil analisis model Altman Z-Score pada tahun 2011

5 sampai dengan PT EPM Tbk dalam zona aman dengan nilai Z-Score 6,331, 5,806, 6,115, 6,496, 7,069 dan 7,941 yang nilai Z-Score nya lebih dari 2,6 yang artinya perusahan dalam kondisi keuangan yang baik. Berdasarkan teori Altman Z-Score mengenai kebangkrutan perusahaan, maka PT EPM Tbk pada tahun 2011 sampai dengan mengalami kondisi yang sangat baik, dan tidak beresiko terhadap kebangkrutan jika perusahaan tetap berada di pihak manajemen yang kompeten yang dapat mengatasi faktor-faktor penyebab kebangkrutan. Hasil analisis model Springate Score pada tahun 2011 sampai dengan PT EPM Tbk dalam zona aman dengan nilai Z-Score 1,896, 1,962, 2,042, 2,038, 2,034 dan 2,136 yang nilai Z-Score nya lebih dari 0,862 yang artinya perusahan dalam kondisi keuangan yang baik. Berdasarkan teori Springate Score mengenai kebangkrutan perusahaan, maka PT EPM Tbk pada tahun 2011 sampai dengan mengalami kondisi yang sangat baik, dan tidak beresiko terhadap kebangkrutan jika perusahaan tetap berada di pihak manajemen yang kompeten yang dapat mengatasi faktor-faktor penyebab kebangkrutan. Hasil analisis model Zmijewski Score pada tahun 2011 sampai dengan PT EPM Tbk dalam zona aman dengan nilai Z-Score -2,148, -1,941, - 2,119, -2,248, -2,416 dan -2,683 yang nilai Z-Score nya bernilai negatif yang artinya perusahan dalam kondisi keuangan yang baik. Berdasarkan teori Zmijewski Score mengenai kebangkrutan perusahaan, maka PT EPM Tbk pada tahun 2011 sampai dengan mengalami kondisi yang sangat baik, dan tidak beresiko terhadap kebangkrutan jika perusahaan tetap berada di pihak manajemen yang kompeten yang dapat mengatasi faktor-faktor penyebab kebangkrutan. KESIMPULAN Berdasarkan teori dan hasil analisis ketiga model prediksi kebangkrutan maka dapat disimpulkan bahwa penilaian kelangsungan usaha PT Enseval Putera Megatrading Tbk tahun 2011 sampai dengan adalah perusahaan dalam kondisi keuangan yang baik atau perusahaan sehat dan tidak beresiko terhadap kebangkrutan jika perusahaan tetap berada di pihak manajemen yang kompeten yang dapat mengatasi faktor-faktor penyebab kebangkrutan. DAFTAR PUSTAKA Bursa Efek Indonesia. 2017. Perusahaan Tercatat: Laporan Keuangan dan

6 Tahunan Konsolidasian. http://www.idx.co.id. Jakarta. [Diakses pada tanggal 11 April 2017]. Politeknik Negeri Lampung. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Politeknik Negeri Lampung. Bandar Lampung. Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan Keputusan Strategis. Erlangga. Jakarta. Yuliastary, Etta Citrawati dan Made Gede Wirakusuma. 2014. Analisis Financial Distress (kegagalan keuangan) dengan metode Altman Z-Score, Springate, Zmijewski. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 6, No. 3. Yuniarti, Evi dan Fadila Margasatya. 2007. Pengaruh Locus of Control & Kultur Organisasional Terhadap Keefektifan Anggaran Parsipatif Dalam Peningkatan Kinerja Manajeril. Jurnal Manajemen Akuntansi dan Bisnis. Vol. 5 No.2 Tahun 2007 (153.301.485.087) 2013