No. 51 /11/14/Th. XIII, 1 November 2012 PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI Provinsi Riau (Angka Ramalan II Tahun 2012) A. PADI. Angka Ramalan (ARAM) II produksi padi tahun 2012 diperkirakan sebesar 454.344 ton padi Gabah Kering Giling (GKG) atau turun 81.444 ton (15,20 persen) dibanding produksi tahun 2011. Penurunan produksi terjadi karena adanya penurunan luas panen sebesar 17.483 hektar atau 12,04 persen disertai penurunan produktivitas sebesar 1,33 kuintal/hektar (3,60 persen) dibanding tahun 2011. Berdasarkan musim panen tahun 2012, penurunan luas panen terjadi pada realisasi panen periode Januari-April sebesar 8.306 hektar (turun 10,71 persen), sedangkan realisasi luas panen periode Mei- Agustus terjadi peningkatan sebesar 4.388 hektar (naik 11,52 persen). Sementara pada periode September-Desember diperkirakan masih terjadi penurunan sebesar 13.565 hektar (turun 45,82 persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2011 (year on year). B. JAGUNG Produksi jagung tahun 2012 (Angka Ramalan II) diperkirakan sebesar 31.735 ton pipilan kering, atau menurun sekitar 4,40 persen dibanding tahun 2011 dengan tingkat produktivitas 23,65 kuintal per hektar, dan perkiraan luas panen sebesar 13.417 hektar (turun 5,11 persen). Realisasi luas panen jagung terbesar secara absolut terjadi pada musim panen Mei-Agustus, yaitu sebesar 6.733 hektar. Bila dilihat secara year on year, penurunan luas panen jagung terbesar juga terjadi pada periode panen Mei-Agustus sebesar 1.567 hektar atau turun 18,88 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. C. KEDELAI Angka Ramalan (ARAM) II produksi kedelai tahun 2012 diperkirakan sebesar 4.370 ton biji kering atau turun sebesar 38,45 persen dibandingkan dengan tahun sebel umnya. Penurunan ini diperkirakan terjadi karena adanya penurunan luas panen sebesar 2.573 hektar atau 40,05 persen. Di sisi lain, produktivitas mengalami kenaikan sebesar 0,29 kuintal/hektar atau naik 2,66 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 1. Pendahuluan Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini mencakup produksi padi, jagung dan kedelai Provinsi Riau. Penyajian data produksi tanaman pangan tahun tertentu dilakukan oleh BPS sebanyak 5 (lima) kali dengan status angka yang berbeda. Angka Prognosa Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 51/11/14/XIII, 1 November 2012 1
merupakan angka ramalan/perkiraan produksi tahun berjalan berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Desember tahun sebelumnya. Angka Ramalan (ARAM) I terdiri dari realisasi produksi Januari- April dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan April. Angka Ramalan (ARAM) II terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi Januari-Desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari- Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut: Status Angka Jadwal Rilis BRS (tahun t) Subround Januari-April Mei-Agustus September-Desember 1. ANGKA PROGNOSA Awal Maret RAMALAN 2. ARAM I (t) Awal Juli REALISASI RAMALAN 3. ARAM II (t) Awal November REALISASI RAMALAN 4. ASEM (t-1) Awal Maret REALISASI (angka belum final) 5. ATAP (t-1) Awal Juli REALISASI (angka final) Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir. Saat ini, yang dirilis melalui BRS adalah Data angka ramalan produksi tahun 2012 (ARAM II 2012) yang berdasarkan dari keadaan realisasi produksi Januari-Agustus 2012 dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan Agustus 2012. 2. PRODUKSI PADI 2.1. Angka Ramalan II Tahun 2012 Berdasarkan penghitungan Angka Ramalan (ARAM) II yang merupakan hasil penghitungan produksi padi dan palawija antara Badan Pusat Statistik Provinsi Riau dengan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, produksi padi tahun 2012 mencapai 454.344 ton gabah kering giling (GKG). Produksi tersebut turun sekitar 15,20 persen (turun 81.444 ton GKG) apabila dibandingkan dengan tahun 2011. Luas panen tanaman padi tahun 2012 sebesar 127.759 hektar, atau turun sekitar 12,04 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (145.242 hektar). Penurunan ini diikuti dengan turunnya produktivitas yaitu, sekitar 3,60 persen (turun 1,33 kuintal per hektar GKG), dari 36,89 kuintal GKG di tahun 2011, menjadi 35,56 kuintal per hektar GKG di tahun 2012. Berdasarkan periode/subround, penurunan produksi padi tahun 2012 terjadi pada realisasi periode/subround Januari-April sebesar 51.143 ton (19,00 persen) serta perkiraan subround September- Desember sebesar 50.922 ton (45,82 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun sebelumnya (year on year). Sedangkan pada subround Mei-Agustus terdapat peningkatan produksi sebesar 20.621 ton (naik 13,27persen). 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 51/11/14/XIII, 1 November 2012
Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2009-2012 URAIAN 2010 2011 2012 (ARAM II) PERKEMBANGAN 2010-2011 2011-2012 ABSOLUT % ABSOLUT % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) a. Luas Panen (ha) - Januari April 74.911 77.561 69.255 2.650 3,54 (8.306) (10,71) - Mei Agustus 45.884 38.078 42.466 (7.806) (17,01) 4.388 11,52 - September - Desember 35.293 29.603 16.038 (5.690) (16,12) (13.565) (45,82) - Januari Desember 156.088 145.242 127.759 (10.846) (6,95) (17.483) (12,04) b. Produktivitas (ku/ha) - Januari April 36,21 34,71 31,49 (1,50) (4,15) (3,22) (9,28) - Mei Agustus 37,94 40,81 41,45 2,87 7,56 0,64 1,57 - September - Desember 36,69 37,54 37,55 0,85 2,31 0,01 0,03 - Januari Desember 36,83 36,89 35,56 0,06 0,16 (1,33) (3,60) c. Produksi (ton) - Januari April 271.276 269.231 218.088 (2.045) (0,75) (51.143) (19,00) - Mei Agustus 174.095 155.415 176.036 (18.680) (10,73) 20.621 13,27 - September - Desember 129.493 111.142 60.220 (18.351) (14,17) (50.922) (45,82) - Januari Desember 574.864 535.788 454.344 (39.076) (6,80) (81.444) (15,20) 2.2. Pola Panen Tahun 2008-2012 Pola panen padi tahun 2012 diperkirakan masih mengikuti pola panen tahun 2010 sampai dengan 2011. Puncak panen masih terjadi pada periode Januari-April. Namun demikian, panen pada subround September-Desember tahun 2012 diperkirakan akan sedikit menurun dibanding luas panen pada tahun 2010 dan 2011. Gambar 1. Pola Panen Padi di Provinsi Riau Tahun 2007-2012 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 51/11/14/XIII, 1 November 2012 3
3. PRODUKSI JAGUNG 3.1. Angka Ramalan II tahun 2012 Produksi jagung tahun 2012 diperkirakan sebesar 31.735 ton pipilan kering. Produksi tersebut mengalami penurunan sekitar 4,40 persen (turun 1.462 ton pipilan kering) dibandingkan tahun 2011 (33.197 ton pipilan kering). Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena ada penurunan luas panen sebesar 722 hektar, atau turun sekitar 5,11 persen bila dibandingkan luas panen tahun 2011 (14.139 hektar). Namun demikian, produktivitas jagung tahun 2012 diperkirakan naik dari 23,48 kuintal per hektar pada tahun 2011 menjadi 23,65 kuintal per hektar atau naik sebesar 0,74 persen. Dilihat menurut subround, penurunan produksi jagung terjadi pada realisasi subround Mei-Agustus yaitu sebesar 3.558 ton pipilan kering atau 18,03 persen. Sementara pada subround September-Desember produksi diperkirakan akan ada peningkatan sebesar 740 ton pipilan kering atau naik 9,17 persen dibandingkan dengan produksi pada tahun 2011. a. Luas Panen (ha) Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Subround URAIAN 2010 2011 di Provinsi Riau Tahun 2009-2012 2012 (ARAM II) PERKEMBANGAN 2010-2011 2011-2012 ABSOLUT % ABSOLUT % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) - Januari April 3.150 2.261 2.797 (889) (28,22) 536 23,71 - Mei Agustus 8.590 8.300 6.733 (290) (3,38) (1.567) (18,88) - September - Desember 6.304 3.578 3.887 (2.726) (43,24) 309 8,64 - Januari Desember 18.044 14.139 13.417 (3.905) (21,64) (722) (5,11) b. Produktivitas (ku/ha) - Januari April 23,59 23,83 24,11 0,24 1,02 0,28 1,17 - Mei Agustus 23,60 23,78 24,03 0,18 0,76 0,25 1,05 - September - Desember 22,46 22,56 22,67 0,10 0,44 0,11 0,49 - Januari Desember 23,20 23,48 23,65 0,28 1,20 0,17 0,74 c. Produksi (ton) - Januari April 7.431 5.388 6.744 (2.043) (27,49) 1.356 25,17 - Mei Agustus 20.272 19.737 16.179 (535) (2,64) (3.558) (18,03) - September - Desember 14.159 8.072 8.812 (6.087) (42,99) 740 9,17 - Januari Desember 41.862 33.197 31.735 (8.665) (20,70) (1.462) (4,40) 3.2. Pola Panen Tahun 2008-2012 Pola panen jagung tahun 2012 masih mengikuti pola panen tahun 2011. Puncak panen jagung pada tahun 2012 tejadi pada bulan Juni (Subround Mei_Agustus), sementara, pada subround September- Desember luas panen diperkirakan sedikit lebih tinggi dibandingkan luas panen September-Desember pada tahun 2011. (Gambar 2). 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 51/11/14/XIII, 1 November 2012
Gambar 2. Pola Panen Jagung di Provinsi Riau, Tahun 2008-2012 4. PRODUKSI KEDELAI 4.1. Angka Ramalan II Tahun 2012 Produksi kedelai tahun 2012 pada Angka Ramalan (ARAM) II diperkirakan sebesar 4.370 ton biji kering atau mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu 38,45 persen (2.730 ton biji kering) bila dibandingkan dengan tahun 2011. Penurunan produksi ini diperkirakan karena menurunnya luas panen sebesar 2.573 hektar atau turun sebesar 40,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, produktivitas kedelai pada tahun 2012 diperkirakan mengalami sedikit peningkatan jika dibandingkan tahun 2011 yaitu sekitar 2,66 persen, dari 11,05 kuintal per hektar pada tahun 2011 menjadi 11,34 kuintal hektar pada tahun 2012. Tabel 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2009-2012 URAIAN 2010 2011 2012 (ARAM II) PERKEMBANGAN 2010-2011 2011-2012 ABSOLUT % ABSOLUT % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) a. Luas Panen (ha) - Januari April 1.279 1.844 515 565 44,18 (1.329) (72,07) - Mei Agustus 2.449 1.831 2.328 (618) (25,23) 497 27,14 - September - Desember 1.524 2.750 1.009 1.226 80,45 (1.741) (63,31) - Januari Desember 5.252 6.425 3.852 1.173 22,33 (2.573) (40,05) b. Produktivitas (ku/ha) - Januari April 10,84 10,84 11,13 0,00 0,03 0,29 2,68 - Mei Agustus 11,28 11,28 11,40 0,00 0,02 0,12 1,06 - September - Desember 11,04 11,04 11,33 0,00 0,03 0,29 2,63 - Januari Desember 11,10 11,05 11,34 (0,05) (0,45) 0,29 2,66 c. Produksi (ton) - Januari April 1.386 1.999 573 613 44,23 (1.426) (71,33) - Mei Agustus 2.762 2.065 2.654 (697) (25,24) 589 28,52 - September - Desember 1.682 3.036 1.143 1.354 80,50 (1.893) (62,35) - Januari Desember 5.830 7.100 4.370 1.270 21,78 (2.730) (38,45) Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 51/11/14/XIII, 1 November 2012 5
Jika dilihat menurut subround, penurunan produksi kedelai tahun 2012 terjadi pada subround Januari-April sebesar 1.426 ton biji kering atau turun 71,33 persen, sementara pada subround Mei- Agustus ada peningkatan produksi kedelai sebesar 589 ton biji kering (naik 28,52 persen). Sedangkan pada subround September-Desember 2012 diperkirakan masih terjadi penurunan yaitu sebesar 1.893 ton atau 62,35 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 4.2. Pola Panen Tahun 2008-2012 Pola panen kedelai pada tahun 2012 berbeda dengan pola panen pada tahun 2011. Hal ini dilihat dari panen tertinggi pada tahun 2011 terjadi pada bulan November, sementara pada tahun 2012 terjadi panen yang cukup besar di bulan Agustus. Gambar 3. Pola Panen Kedelai di Provinsi Riau, Tahun 2008-2012 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 51/11/14/XIII, 1 November 2012