PERANCANGAN INTERIOR ANDRY BAKERY DENPASAR BALI. Endri Dwi Setyawan. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. MALL BAKERY & CAFE DI SURAKARTA SEBAGAI WADAH PENDIDIKAN,PENJUALAN DAN REKREASI, dapat diartikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

MALL BAKERY & CAFE DI SURAKARTA

Company Profile 5/17/2013 D HOME INTERIOR. Office: PUP SEKTOR V BLOK H9 NO.25 KOTA HARAPAN INDAH BEKASI TELP

DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

Sebuah 'Idea' Hasil akhir daripada sebuah pemikiran yang cemerlang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah


ABSTRAK. Kata Kunci : dayspa, desain, kecantikan, kesehatan, relaksasi. Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak

Desain Interior Hotel Resort Kusuma dengan Konsep Neo Vernakular Budaya Jawa Bernuansa Pedesaan dan Kerajaan Majapahit.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 1. Desain Interior Furniture Store di Surakarta dengan Konsep Industrial Modern PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PERANCANGAN INTERIOR

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL

ABSTRAKSI. Keywords : bunga padma, indah, natural, suci. viii

BAB I PENDAHULUAN. Toko Sumber Hidangan dibangun pada tahun 1929, didirikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada jaminan bahwa suatu produk yang sukses dan laku di satu

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali,

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

DAFTAR LAMPIRAN. Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building)

LATAR BELAKANG MASALAH

18 HOME LIVING desember 2013

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Perubahan Pola Tata Ruang Unit Hunian pada Rusunawa Bayuangga di Kota Probolinggo

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI. Fotografer Tri Rizeki Darusman. Penulis Qisthi Jihan. Vol. 17 No. 09 September 2016

Desain Interior Little Bee Baby Spa di Surabaya dengan TEMA Lebah

Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

H O T E L M A L L A PA R T M E N T S E M A R A N G

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

The Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan kualitas hidupnya pun semakin berkembang. Hal paling dasar yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kehidupan manusia semakin. berkembang dan semakin majunya juga perkembangan teknologi yang

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

DESIGN INTERIOR DESIGN INTERIOR

IV. KONSEP PERANCANGAN

Modern Understated HOME IDEAS SHOPPING FOOD TRAVEL 56 PAGES SLEEK AND COSY INTERIOR INSPIRATIONS FEBRUARI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project

Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Putih Abu Hitam Coklat

REDESAIN INTERIOR PYRAMID RESTORAN DAN KARAOKE DI YOGYAKARTA


HOT TUB 1 Unit 400 x 400 x SHOWER OUTDOOR 1 Unit D = 200, t =

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

DESAIN INTERIOR FURNITURE STORE DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari

Dimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen

Keyword : Tourist, Center, Backpackers, Unity, Bandung.

BAB III TINJAUAN KHUSUS PEMBANGUNAN INTERIOR MALL DAN HOTEL THE EDGE BANDUNG CIMAHI BANDUNG

SUMBU POLA RUANG DALAM RUMAH TINGGAL DI KAWASAN PECINAN KOTA BATU

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR PASTRY ARTS COURSE DENGAN KONSEP DAINTINESS TIRAMISU

PERANCANGAN INTERIOR RESTORAN DE KENDHIL, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Studi Lokasi. desain Interior cafe Monggo di Surabaya Town Square dengan tema cokelat

ABSTRAK. xvii. Universitas Kristen Maranatha

Cozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.

REDESAIN INTERIOR KANTOR PT DIGINET MEDIA YOGYAKARTA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Perancangan Furniture Fungsional Home Office Untuk Desainer Interior

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

PERAN MEBEL SEBAGAI KOMPONEN INTERIOR

PERANCANGAN INTERIOR HOTEL PANEMBAHAN SENOPATI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT. Keywords : design, display, eclectic, furniture, retail, vintage.

BAB II TINJAUAN DATA

Transkripsi:

PERANCANGAN INTERIOR ANDRY BAKERY DENPASAR BALI Endri Dwi Setyawan Abstrak Andry bakery merupakan mixed-use Building yangmemiliki fungsi komersial dan tempat tinggal. Untuk fungsi komersial adalah sebagai industri roti rumahan, kantor dan penjualan roti, sedangkan fungsi yang lain adalah sebagai tempat tinggal. Untuk memenuhi semua kebutuhan fungsi bangunan maka diperlukan sebuah rancangan dengan konsep Control the complexity. Control the complexity adalah mengontrol 2 fungsi utama dari bangunan untuk mengoptimalkan setiap ruang yang di desain. Oleh karena itu, Andry bakery dirancang menjadi sebuah indutri roti yang mengangkat tema modern homemade dengan pengaplikasian konsep thematic untuk membedakan substansi dari setiap zona dan ruang yang di rancang. Tema tersebut diterapkan pada zoning, sirkulasi dan gaya diterapakan pada elemen pembentuk ruang yang diharapkan mampu menjawab permasalahan desain. Kata kunci: Bangunan Multifungsi, Industri Rumahan, Kantor, Tempat Tinggal Abstract Andry bakery is a mixed-use Building which has the function of commercial and residence. For commercial functions is as a homemade industry, office and bakery retail, while the other function is as a place to live. To fulfill all the needs of a building's function, then it is required a concept of Control the complexity. Control the complexity is to control two main functions of building to optimize each space in the design. Therefore, Andry bakery is designed to be a theme of modern homemade bakery with thematic concept of deployment to distinguish substance from each zone and the space in the design. The theme applied to zoning, circulation and style applied on the element forming the space are expected to answer the problems of design. Key words: Mixed-use Building, home industry, Office, Residence I. Pendahuluan Bali adalah sebuah provinsi atau pulau yang terletak di sebelah timur pulau Jawa, yang merupakan salah satu tempat destinasi liburan di Indonesia yang sangat terkenal dalam mata dunia.selain kekayaan alamnya yang sangat memikat, kebudayaan dan kearifan lokal di Bali pun sangat istimewa.sebagai dearah wisata yang sangat potensial, maka perputaran roda ekonomi di Bali menjadi sangat potensial, khususnya di bidang 1

kuliner.berbagai macam inovasi telah banyak bermunculan dalam bidang ini, persaingan usaha pun menjadi semakin ketat. Perbedaan kebudayaan pada setiap wilayah menciptakan ciri khas yangberbeda di setiap bangsa khususnya dalam hal makanan.budaya makanan banyak memperoleh perhatian karena ciri khas yang berbeda-beda dan fungsinya sebagaikebutuhan pokok manusia.di Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga memilki ciri khas budaya makan. Namun seiring dengan perkembangan jaman, terjadi perubahan pola makan masyarakat sebagai akibat adaptasi gaya hidup yang diadopsi dari budaya barat. Contohnya seperti adaptasi masyarakat dalam hal mengkonsumsi roti.bangsa Perancis hampir setiap hari mengkonsumsi roti lambat laun budaya makan roti ini diadopsi oleh Indonesia sehingga roti tidak hanya sebagai makanan ringan tetapi juga sebagai makanan pokok pengganti nasi. Seiring dengan kemajuan teknologi dan pesatnya perkembangan gaya hidup masa kini. Roti disajikan dengan beraneka ragam rasa, bentuk dan warna yang lebih variatif dengan penyajian yang lebih menarik.sehingga banyak oranglebih memilih roti sebagai makanan pokok maupun sebagai makanan selingan.melihat latar belakang kebutuhan dan keinginan tersebut membuat bidang usaha bakery menjadi berkembang dan banyak diminati masyarakat. Usaha bakery yangada sekarang lebih variatif, mulai dari toko roti rumahan yang menjual roti dalamskala kecil, bakery berlabel asing yang menjual roti, pastry dan lainnya dibuat dan dijual dari luar negeri Sampai dengan exclusive bakery yang menjual roti/ cake tertentu sesuai dengan konsep bakery tersebut. Hal ini terjadi pula di Bali yang menjadi daerah favorit tujuan wisata dunia.sebagian besar masyarakat Bali bahkan masyarakat luar Bali memanfaatkan peluang dari sektor pariwisata.salah satu sarana pariwisata di Bali yang berpotensi dikembangkan adalah wisata kuliner. Terletak di daerah kota, dalam wilayah yang diantaranya terdapat berbagai macam bangunan yang meliputi kantor, gudang dan pemukiman penduduk, yaitu di Jl. Pondok indah I, Kecamatan Denpasar Barat, Kabupaten Badung, adalah sebuah bangunan bernama Andry Bakery. Andry Bakery adalah bangunan lantai 3 dengan luasan 8 are atau 800 m2 yang memiliki 3 fungsi yaitu, industry pembuatan roti, kantor serta tempat tinggal. Andry bakery adalah satu usaha industri rumahan (Home Industry) yang berfokus pada pembuatan roti. Pengertian dari industri rumahan (Home Industry) rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah. Sedangkan produk yang diproduksi oleh Andry Bakery antara lain roti, cookies, and cake, yang pemasarannya melingkupi sebagian besar kota Denpasar dan sekitarnya (Provinsi Bali). Andry Bakery masuk kedalam Industry Bakery dengan kapasitas industri kecil modern karena setiap harinya mampu meproduksi kurang lebih 10.000 roti, dengan peralatan produksi, sumber daya manusia, dan fasilitas distribusi yang cukup memadai. Selain untuk keperluan industry, fungsi yang terdapat pada bangunan ini adalah kantor. Kantor yang terdapat pada bangunan tersebut dimaksutkan untuk keperluan yang menunjang pada pembuatan, inovasi, serta pemasaran dari produk yang dihasilkan dari industry Andry Bakery. 2

Sedangkan fungsi lain dari bangunan tersebut ialah tempat tinggal, yang mampu memberikan kenyamanan lahir dan batin untuk penghuninya. Maka untuk menyelaraskan antara industry, kantor dan tempat tinggal maka harus ada sebuah penyelesaian masalah berupa desain yang dapat menyelaskan masing-masing fungsi kedalam sebuah banunan dan mampu memenuhi semua aspek kebutuhan dari bangunan tersebut. Menciptakan sebuah design interior tempat pembuatan roti yang memenuhi standar kualifikasi, kantor yang dapat memenuhi syarat dan dapat difungsikan dengan optimal dan sebuah hunian yang nyaman dan menselaraskan menjadi satu desain yang menjawab seluruh permasalahan desain pada bangunan tersebut. II. Metode Perancangan Metode perancangan yang dipakai dalam perancangan desain ini menggunakan metode dari Paul Laseau dalam buku; Graphic Thinking for Architecs & Designers Gambar Perancangan 1. Metode Berikut ini adalah lima langkah proses pemecahan masalah yang dipaparkan oleh Paul Lasesu: 1. Problem Definition Mengidentifikasi batas tertentu dari masalah yang harus diselesaikan. Kemudian beberapa bagian dianalisa untuk menentukan kebutuhan, kendala, dan sumber. Pada akhirnya desainer menentukan tujuan desain yang spesifik. 2. Developing Alternatives Desainer mempertimbangkan existing, solusi baru dan beberapa alternative yang layak. 3. Evaluation Kriteria evaluasi desain yang diadopsi dari dasar tujuan desain. Kemudian solusi dari alternative dinilai menggunakan kriteria desain. 4. Selection Berdasarkan hasil dari evaluasi, satu alternatif akan dipilih. Jika tidak ada satu desain yang jauh lebih unggul, maka dua solusi atau lebih akan dikombinasikan. Dalam kedua kasus, alternatif yang terpilih biasanya telah dimodifikasi lebih lanjut dengan beberapa bagian yang lebih sukses dari solusi lainnya. 5. Communication Solusi akhir dari permasalahan desain harus dideskripsikan sedemikian rupa dan sebaik mungkin agar dapat digunakan secara optimal untuk tahap desain selanjutny III. Pembahasan dan Hasil Perancangan 3

Perancangan interior Andry Bakery difokuskan pada area Home Industry, Office dan rumah tinggal.dari ketiga area tersebut didapatkan daftar kebutuhan ruang dan aktivitas pada tabel 1. No. Ruang Luas Pembagian Area Pengguna Ruang Fasilitas 1 Lanati 1 611.3 m 2 Tempat produksi roti Ruang eksperiment Baker dan Baker Alat dan segala perabotan untuk produksi roti Alat dan segala perbotan untuk eksperiment coklat dan kue tradisional. Kantor Staff Meja dan kursi rapat, perangkat kerja computer, pantry, kursi tunggu dan toilet. Gudang bahan baku dan Staff Alamari bahan, freezer dan chiller Mess karyawan Tempat tidur Dapur Bersama Baker, Staff, dan Keluarga owner Kitchen set Ruang cuci perabot Pantry dan tempat cuci Ruang Genset dan Control Panel Genset dan Control Panel Service area Kebutuhan penunjang kebersihan Ruang Security Security Meja, kursi dan locker 4

2. Lantai 2 398.4 m 2 Kamar tidur I Owner dan Istri Tempat tidur, wardrobe, mirror dresser, tv, area santai dan kamar mandi Kamar Tidur II Keluarga Tempat tidur, wardrobe, mirror dresser, tv, kamar mandi Meeting Room Staff dan Meja dan Kursi rapat Living Room Keluarga Sofa, meja dan entertaintment Kitchen Keluarga Kitchen set, Pantry, dan Perlengkapan Dining Area Keluiarga Meja dan Kursi Makan Guest Area Keluarga dan Tamu Bench 3. Lantai mezzani ne 27.4 m 2 Ruang Direktur Direktur Kursi, meja, kebutuhan computer dan lemari case. 4. Lantai 3 398.4 m 2 Entertaintme nt area Owner dan Keluarga Home teather dan sofa Barbeque area Owner dan keluarga Keperluan barbequen dan tempat duduk Outdoor area Owner dan keluarga Tempat duduk dan kursi santai 5

Café Area Umum Sofa set dan meja Workshop area Umum 1 set meja workshop Ping pong area Umum 1 meja pingpong Tabel 1. Tabel Kebutuhan Penerapan konsep desain pada Andry Bakery menggunakan konsep Control the complexity. Yang diterapkan untuk mengontrol 2 fungsi utama dari bangunan untuk mengoptimalkan setiap ruang yang di desain. Serta mengaplikasikan konsep tematik untuk membedakan substansi dari setiap zona dan ruang yang didesain. Gaya perancangan yang dipilih adalah modern, industrial dan natural. Gaya tersebut akan mewakilkan pada setiap desain ruang. Gambar 1 Suasana Bakery Gambar 3 Suasana Kantor Material yang digunakan pada perancangan Andry Bakery merupakan material yang penggunaannya cukup mewakilkan pada konsep tematik yang diaplikasikan seperti 6

menggunakan kayu jati, concrate,parquete, dan besi. Penggunaan material ini akan diaplikasikan pada dinding, dan lantai serta furniture. Seperti pada area Home Industry menggunakaan material besi/stainless untuk meja dan alat-alat produksi, pada lantai dan dinding menggunakan material concrate, concrate pada lantai menggunakan finishing coating. Pada area kantor menggunakan material kayu, besi, kaca, karpet dan parket. Pada area rumah tinggal tidak jauh seperti area kantor namun dibedakan sesuai penerapan gaya dan juga area retail. Gambar 4 Living Room 7

8

IV. Kesimpulan Perancangan interior andry bakery menjadi hal yang substansional ketika dapat menjadi sebuah bangunan multifungsi yang bergerak pada usaha industry rumahan yang mampu mengoptimalkan fungsi dan dapat menjadi tempat acuhan diantara usaha sejenis dan mampu menghadirkan suasana dan nilai lebih kepada setiap pengunjung. Selain itu dalam merancang, desainer harus dapat mengetahui masalah yang kompleks sehingga substansi dari tujuan desain dapat menjawab permasalahan. 9