BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis hubungan pola asuh orangtua dengan motivasi menghafal Al-

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek Penelitian ini adalah sense of humor dan penyesuaian diri pada remaja

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1. Gedongtataan semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Inspektorat Kota Gorontalo. Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneltian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dengan analisis data yang bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2010:14). Penelitian ini menguji hipotesis hubungan pola asuh orangtua dengan motivasi menghafal Al- Qur an santri tahfidzul Qur an. Umar (2008) menjelaskan bahwa desain penelitian adalah suatu rencana kerja yang terstruktur dalam hal hubungan-hubungan antar variabel secara komprehensif, sedemikian rupa agar hasil penelitiannya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Rencana tersebut mencakup hal-hal yang akan dilakukan penelitian mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai pada analisis akhir. Rancangan penelitian atau hal-hal yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Melakukan survey pendahuluan. 2. Melakukan studi literatur dan empiris dari penelitian terdahulu. 3. Pengumpulan data populasi dan penentuan sampel. 4. Penetapan batasan dan asumsi penelitian. 5. Pembuktian hipotesis dan pembahasan. 6. Penarikan kesimpulan dan saran. 33

34 B. Objek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua dan santri Tahfidzul Qur an SD Daarul Qur an dan SD Al Arabi. Alasan obyek penelitian adalah dikarenakan pada SD Daarul Qur an dan SD Al Farabi terdapat permasalahan yang berhubungan dengan pola auh orangtua dan motivasi santri. 2. Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Daarul Qur an dan SD Al Arabi Bekasi Waktu : Desember 2016 Tempat : SD Daarul Qur an dan SD Al Arabi Bekasi. C. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Arikunto (2006:107) Subjek penelitian adalah orang atau apa saja yang menjadi sumber data dalam penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah santri tahfidzul Qur an. 1. Populasi Populasi menurut Sugiyono (2013:61) adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah santri tahfidzul Qur an yang berjumlah 150 anak.

35 2. Sampel Sampel menurut Sugiyono (2013:62) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi. Pemilihan sampel menggunakan sampling kuota yaitu menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah tertentu (kuota) yang diinginkan (Sugiyono, 2013:67). Jadi besar sampel dalam penelitian ini ditetapkan 150 responden santri tahfidzul Qur an. 3. Teknik sampling Pengambilan sampel dilakukan menggunakan random sampling yaitu pengambilan sampel dengan dilakukan secara acak (random) kepada responden santri tahfidzul Qur an yang ditetapkan peneliti dengan besaran kuota yang telah ditentukan peneliti. Berdasarkan pendapat Sugiyono (2013:67) bahwa apabila belum mencapai kuota maka pengambilan sampel dianggap belum selesai. D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel Penelitian Jelpa Periantalo (2016:25) menjelaskan bahwa, variabel merupakan objek yang dijadikan hal yang diselidiki dalam suatu penelitian yang memiliki berbagai variasi di dalamnya. Dalam penelitian, terdiri dari 2 (dua) variabel yaitu variabel X dan variabel Y. Adapun kedua variabel dalam penelitian ini adalah pola asuh orangtua. (X) dan motivasi santri (Y). 2. Definisi Operasional Variabel Menurut Juliansyah Noor (2012), definisi operasional variabel merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah konsep/variabel agar dapat diukur, dengan

36 cara melihat pada dimensi (indikator) dari suatu konsep/variabel. Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pola Asuh Orangtua Pola asuh orangtua diartikan sebagai cara orangtua mengontrol, membimbing dan mendampingi mereka didalam melaksanakan tugas-tugas perkembangannya menuju pada proses pendewasaan. Dalam penelitia ini definisi Pola asuh orang tua yang tepat yaitu, orang tua yang memberikan aturan-aturan dengan baik, orang tua yang memberikan hadiah atau hukuman, orang tua yang menunjukkan otoritas, orang tua yang memberikan perhatian, orang tua yang memberikan pengawasan dan pengendalian terhadap anak. Jadi, dalam penelitihan ini, pola asuh orang tua diukur dengan menggunakan skala melalui komponenkomponen antara lain: 1) cara orang tua memberikan aturan-aturan belajar pada anak, 2) cara orang tua memberikan hadiah atau hukuman, 3) cara orang tua menunjukkan otoritas, 4) cara orang tua memberikan perhatian, 5) cara orang tua memberikan pengawasan dan pengendalian. Pengukuran pola asuh akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner pola asuh orangtua yang diadaptasi berdasarkan aspek-aspek pola asuh dari Diana Baumrind (dalam Kimberly Kopko, 2007) yaitu (1) control dan (2) warmth. Control bentuk pola asuhnya adalah authoritarian, sedangkan warmth terdiri atas authoritative dan permissive. Kuesioner menggunakan skala pertanyaan dengan beberapa pilihan dengan bentuk penyajian konstrak ortogonal yang terdiri dari

37 tiga bentuk pola asuh. Setiap bentuk pola asuh memiliki ciri khas masing-masing yang membedakan tipe pola asuh orang tua satu dengan lainnya. Tipe pola asuh terdiri dari otoriter, otoritatif dan permisif. Teknik penskoran dilakukan dengan persentase perbandingan jawaban masing-masing aspek pola asuh. Semakin tinggi skor total pola asuh tertentu, maka akan menunjukkan semakin besar pola asuh orangtua, maka besar hubungan pola asuh bagi perkembangan motivasi anak santri tahfidz Al-Qur an. Sebaliknya semakin kecil skor total pola asuh maka semakin kecil pula hubungan pola asuh bagi perkembangan motivasi anak santri tahfidz Al-Qur an. b. Motivasi Menghafal Al-Qur an Motivasi menghafal Al-Qur an diartikan sebagai level dari daya penggerak di dalam diri santri tahfidz Al-Qur an untuk melakukan aktivitasaktivitas tertentu demi mencapai tujuan tertentu. Motivasi terdiri atas motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik ditunjukkan dengan adanya (1) dorongan untuk terlibat aktif dalam belajar menghafal Al-Qur an, (2) dorongan untuk mencari tahu hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran menghafal Al- Qur an, dan (3) dorongan ingin menjadi hafidz Al-Qur an. Sedangkan rendah berupa motivasi ekstrinsik yang diartikan sebagai kegiatan belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar itu sendiri. Motivasi ekstrinsik akan ditunjukkan dengan adanya (1) dorongan untuk mendapatkan hadiah, (2) dorongan untuk mendapatkan pujian dan (3) dorongan untuk terhindar dari hukuman. Motivasi menghafal Al-Qur an akan diukur dengan menggunakan

38 kuesioner motivasi menghafal Al-Qur an yang peneliti buat sendiri dengan berdasarkan dimensi-dimensi motivasi dari Winkel, berupa motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Kuesioner menggunakan skala skala pertanyaan dengan beberapa pilihan dengan bentuk penyajian konstrak ortogonal yang terdiri dari dua jenis motivai yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Setiap jenis motivasi memiliki ciri khas masing-masing yang membedakan tipe motivasi satu dengan lainnya. Tipe motivasi terdiri dari motivasi intrinsic dan ekstrinsik. Teknik penskoran dilakukan dengan persentase perbandingan jawaban masing-masing jenis motivasi. Semakin tinggi skor total motivasi menghafal Al-Qur an, maka akan menunjukkan semakin besar motivasi menghafal Al-Qur an santri tahfidz Al-Qur an. Sebaliknya semakin rendah skor total menghafal Al-Qur an maka menunjukkan semakin rendah motivasi menghafal Al-Qur an santri tahfidzul Qur an. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dipakai oleh peneliti untuk memperoleh data yang akan diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data yaitu skala. Skala yang digunakan adalah skala motivasi belajar dan skala pola asuh orangtua. Skala psikologi selalu mengacu kepada alat ukur atau atribut afektif. Metode skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah model skala pertanyaan dengan beberapa pilihan. Model skala pertanyaan dengan beberapa pilihan merupakan skala yang terdapat sebuah pertanyaan dan beberapa pilihan jawaban konkret dan subjek diminta untuk memilih jawaban yang tersedia tersebut dengan

39 menggunakan konstruk orthogonal (Jelpa Periantalo, 2016:89). Konstruk orthogonal merupakan konstruk yang dibuat dari berbagai literature dengan beberapa komponen yang dibuat peneliti (Jelpa Periantalo, 2016:93). Skala yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Skala Motivasi Menghafal Al-Qur an Motivasi menghafal Al-Qur an diungkap dengan menggunakan skala motivasi belajar berdasarkan dimensi-dimensi motivasi belajar yang dikemukakan oleh Winkel (2005) yaitu: adanya dorongan untuk terlibat aktif dalam belajar menghafal Al-Qur an, adanya dorongan untuk mencaritahu hal-hal yang berhubungan dengan hafalan Al-Qur an, adanya dorongan keinginan menjadi hafidz Al-Qur an, adanya dorongan untuk mendapatkan hadiah, adanya dorongan untuk mendapatkan pujian dan adanya dorongan untuk terhindar dari hukuman. Skoring dilakukan dengan menjumlahkan masing-masing dimensi karena konstrak skala yang digunkan adalah ortoginal yang akan menjelaskan perbedaan masing-masing dimensi. Menurut Jelpa Periantalo (2016:31) konstrak ortogonal merupakan konstrak yang terdiri dari beberapa jenis di dalamnya dan tidak dapat dijumlahkan skor secara keseluruhan. Masing-masing jawaban sebelumnya akan dilakuak skor dengan ketentuan untuk jawaban a berarti motivasi instrinsik dengan skor 1 dan jawaban b yang berarti motivasi ekstrinsik dengan skor 2. Skor jawaban tertinggi pada skala ditemui pada subjek yang mempunyai sikap penerimaan positif terhadap pernyataan-pernyataan dalam skala, sedang skor jawaban terendah pada skala ditemui pada subjek yang mempunyai penerimaan negatif terhadap pernyataan-pernyataan dalam skala.

40 Tabel 3.1. Blue Print Skala Motivasi Menghafal Al-Qur an No Indikator Item Jumlah 1 Ketekunan dalam belajar 4,10 2 2 Ulet dalam menghadapi kesulitan 5,6 2 3 Minat dan ketajaman perhatian 1,15,17,20 dalam belajar 4 4 Berprestasi dalam belajar 7,8,12,13,19 5 5 Mandiri dalam belajar 2,3,9,11,14,16,18 7 Jumlah 20 2. Skala pola asuh orangtua Skala pola asuh orangtua yang dipergunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan tiga bentuk pola pengasuhan authoritarian, authoritative, dan permissive, dengan melibatkan dimensi-dimensi pola asuh dari Baumrind (dalam Kopko, K., 2007), berupa: control and warmth. Dimensi pola asuh dijabarkan ke dalam indicator pola asuh sebagai berikut: a. cara orang tua memberikan aturan-aturan belajar pada anak, b. cara orang tua memberikan hadiah atau hukuman, c. cara orang tua menunjukkan otoritas, d. cara orang tua memberikan perhatian, e. cara orang tua memberikan pengawasan dan pengendalian. Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan masing-masing dimensi pola asuh karena konstrak skala yang digunkan adalah ortoginal yang akan menjelaskan perbedaan masing-masing dimensi dengan terlebih dahulu memberikan skor untuk jawaban a berarti pola asuk otoriter dengan skor 1, jawwaban b pola asuh otoritatuf dengan skor 2 dan jawaban c berarti pola asuh permisif dengan skkor 3.

41 Skor jawaban tertinggi pada skala ditemui pada subjek yang mempunyai sikap penerimaan positif terhadap pernyataan-pernyataan dalam skala, sedang skor jawaban terendah pada skala ditemui pada subjek yang mempunyai penerimaan negatif terhadap pernyataan-pernyataan dalam skala. Tabel 3.2. Blue Print Skala Pola Asuh orangtua No Indikator Item Pernyataan Jumlah 1 Cara orang tua memberikan aturanaturan 5 2,7,12,16,19 2 Cara orang tua memberikan hadiah atau 3 6,15, 20 hukuman 3 Cara orang tua menunjukkan otoritas 3,5,17,18 4 4 Cara orang tua memberikan perhatian 10,11,13,14 4 5 Cara orang tua memberikan 4 1,4,8,9 pengawasan dan pengendalian Jumlah 20 F. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Alat Ukur Validitas alat ukur bertujuan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan sudah tepat. Menurut Sugiyono (2014:363) validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang tidak dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Uji validitas dalam penelitian ini dengan analisis item yaitu dengan mengkorelaiskan antara skor butir intrumen dengan skor total. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasi adalah korelasi Pearson Product Moment, yaitu dengan cara mengorelasikan skor tiap item

42 dengan skor totalnya. Skor total adalah penjumlahan seluruh item pada satu variabel (Juliansyah Noor, 2011: 165): ( ) ( )( ) [ ( ) ( ) ][ ( ) ( ) ] Keterangan : r X Y = koefisien korelasi Pearson Product Moment = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item = Skor total yang diperoleh dari seluruh item Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan software IBM Statistics SPSS (Version 22) untuk mengukur setiap item pernyataan dengan metode korelasi Pearson. Pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria menggunakan r tabel pada signifikansi 0,05. Dengan kriteria pengujian apabila r hitung > r tabel dengan taraf signifikan 0,05 maka instrumen tersebut valid, sebaliknya jika r hitung < r tabel maka instrumen tersebut tidak valid (Suharsimi Arikunto, 2011: 213). 2. Reliabilitas Alat Ukur Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Juliansyah Noor, 2012:131). Suatu dapat dikatakan reliabilitas jika memiliki taraf kepercayaan tinggi. Untuk mengukur reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach (Juliansyah Noor, 2011:165) sebagai berikut:

43 ( ) ( ) Keterangan: r 11 k = Koefisien reliabilitas internal seluruh item = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah butir pertanyaan = Varians total Pada penelitian ini, peneliti menghitung reliabilitas dengan cara menggunakan perhitungan Alpha dengan bantuan software IBM Statistics SPSS (Version 22). Kriteria pengujian reliabilitas kuesioner: a. Jika r 11 > r tabel untuk taraf signifikan α = 0,05 maka instrumen dinyatakan reliabel atau dapat digunakan sebagai kuesioner. b. Jika r 11 < r tabel untuk taraf signifikan α = 0,05 maka instrumen dinyatakan tidak reliabel atau tidak dapat digunakan sebagai kuesioner. c. Ketentuan: Reliabilitas < 0,6 adalah buruk, Reliabilitas 0,7 dapat diterima, Reliabilitas > 0,8 adalah baik G. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel berdistibusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa

44 nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid dan statistik parametik tidak dapat digunakan. Uji grafik dengan menggunakan Normal Probability Plot (P-P Plot) dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik, yaitu : 1) Jika data menyebar digaris diagonal dan mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal maka regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh diagonal atau garfik histogramnya tidak mengikuti arah garis diagonal atau garfik histogramnya tidak menunjukan pola distribusi normal, maka tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Linearitas Uji linearitas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi liniear. Pengujian pada SPSS 22 dengan menggunakan test of linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan liniear bila signifikansi lebih dari 0,05 (Ghozali, 2012). 2. Analisis Deskriptif Statistik deskriptif didefinisikan sebagai suatu metode dalam menganalisis data kuantitatif, sehingga diperoleh gambaran yang teratur mengenai suatu kegiatan. Ukuran yang digunakan dalam statistik deskriptif yaitu nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, dan minimum (Ghozali,2013). Analisis

45 deskriptif digunakan untuk mengkaji variabel yang ada pada penelitian yaitu pola asuh orangtua dan motivasi menghafal Al-Qur an. 3. Analisis Kuantitatif a. Uji regresi linear sederhana Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua terhadap motivasi menghafal Al-Qur an menggunakan bantuan software SPSS 22 for Windows. Sugiyono (2013:261) menyatakan bahwa regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kasual satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaam umum regresi linear sederhana adalah sebagai berikut: Y = a + bx Keterangan : Y : variabel terikat a : nilai konstanta atau harga Y bila X = 0 b : koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan X : variabel bebas Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi linier sederhana yang diolah dengan bantuan softwareibm Statistics SPSS (Version 22). Analisis ini digunakan untuk melihat peran variabel independen terhadap variabel dependen secara terpisah dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel.

46 b. Matrik korelasi Variabel Tabel 3.3 Matriks Korelasi antar Dimensi Motivasi Santri Dimensi Intrinsik (Y 1 ) Ekstrinsik (Y 2 ) Pola Asuh Orangtua Otoriter (X 1 ) (Y 1. X 1 ) (Y 2. X 1 ) Otoritatif (X.2 ) (Y 1. X 2 ) (Y 2. X 2 ) Permisif (X.3 ) (Y 1. X 3 ) (Y 2. X 3 ) Secara umum nilai koefisien korelasi terletak antara -1 dan 1 atau -1 < r < 1, dengan kriteria sebagai berikut : 1) Jika r = 1, maka korelasi antara X dan Y adalah sempurna positif yang berarti jika nilai X naik, nilai Y naik, sebaliknya jika nilai X turun, nilai Y turun. 2) Jika r = -1, maka korelasi antara X dan Y adalah sempurna negatif yang berarti jika nilai X naik, nilai Y turun, sebaliknya jika nilai X turun, nilai Y naik. 3) Jika r = 0, maka korelasi antara X dan Y lemah sekali (tidak ada hubungan). Tabel 3. 4. Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi. Koefisien Kolerasi (r) Klasifikasi 0.800-1.000 Sangat Kuat 0.600-0.799 Kuat 0.400-0.599 Sedang 0.200-0.399 Lemah 0.000-0.199 Sangat Lemah

47 H. Rancangan Uji Hipotresis Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji regresi sederhana. Menurut V Wiratna Sujarweni (2015:144), regresi bertujuan untuk menguji hubungan antara variabel satu dengan variabel lain. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H 0 : Tidak terdapat hubungan pola asuh orangtua dengan motivasi menghafal Al-Qur an santri tahfidzul Qur an. H a : Terdapat hubungan pola asuh orangtua dengan motivasi menghafal Al-Qur an santri tahfidzul Qur an. Ketentuan dalam pembuktian hipotesis dengan menggunakan uji signifikansi menurut V. Wiratna Suarweni (2015: 148) adalah sebagai berikut: 1. Jika Sig>0,05 maka Ho diterima 2. Jika Sig<0,05 maka Ho ditolak Atau: 1. Jika t tabel < t hitung < t tabel maka Ho diterima 2. Jika t hitung < - t tabel dan t hitung > t tabelm maka Ho ditolak