FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (TEKNIK KOMPUTASI)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB 6 KONTROL ALIRAN

MODUL 1. Command History Window ini berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah apa saja yang sebelumnya dilakukan oleh pengguna terhadap matlab.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (TEKNIK KOMPUTASI)

BAB 6 KONTROL ALIRAN

PENGENALAN MATLAB UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 06 Maret 2017

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET 1 (TEKNIK KOMPUTASI)

KATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M.

Selection, Looping, Branching

Modul 2 Kontrol Program. Tujuan Memahami logika alur program Mampu menggunakan sintaks kontrol program dalam pemrograman

Dasar-dasar MATLAB. by Jusak Irawan, STIKOM Surabaya

Pertemuan2 Percabangan & Perulangan pada Python

BAB 6 KONTROL ALIRAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PEMROGRAMAN KOMPUTER

A. Dasar Teori. Urutan (Sequence) Pemilihan (Selection) Pengulangan (Iteration) Pernyataan Kondisional (If Statement)

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved

MATERI KULIAH 25 NOVEMBER DESEMBER 2015 Sri Istiyari Uswatun Chasanah G Struktur aliran atau bagan program kontrol.

MODUL I PENGENALAN MATLAB

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PRAKTIKUM 9 KONTROL ALIRAN

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN

A.Firmansyah 1. Pendahuluan. 2. Lingkungan Kerja Matlab. Lisensi Dokumen: 2.1 Beberapa Bagian dari Window Matlab

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

Andry Pujiriyanto

Pengambilan Keputusan. Konsep Pemrograman Oleh Tita Karlita

4.1. Pernyataan Kondisi dan Perulangan Pernyataan kondisi digunakan apabila kita ingin membandingkan atau mengetahui nilai suatu objek.

CONTROL FLOW. 4.1.Loop for

Pemrograman pada MATLAB

Web Programming. Pengenalan PHP

Laporan Praktikum 14 (3) ( ) Metode Komputasi Matematika. Catatan Video, Bahan Relevan dan Buku Syaifudin. Syarif Abdullah (G )

BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh:

Aplikasi Komputer 2. Catatan Kuliah. Lusiana Prastiwi. Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Dr.

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Sebelum membahas mengenai pemrograman LabVIEW, sebaiknya pembaca mengenal istilah istilah penting berikut ini.

Decission : if & if else

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PEMOGRAMAN KOMPUTER

MATERI IV ARRAY. Materi Praktikum Pemograman Bahasa C++ dengan menggunakan variabel Array

BAB VII DASAR-DASAR PHP

KENDALI PROSES. Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan.

PRAKTIKUM 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

Control Structure. Dasar Pemrograman C Mikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti Oktober 2009

Saifoe El Unas 2. Free Format

3. Struktur Perulangan dalam C++

Zaid Romegar Mair Lisensi Dokumen: Gambaran umum : Break statement

BAB V. STATEMEN KONTROL

a. TRUE b. FALSE c. Jawaban A dan B keduanya dimungkinkan benar d. Tidak dapat ditentukan e. Tidak ada jawaban di antara A, B, C, D yang benar

Pertemuan 2. Muhadi Hariyanto

Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Chapter 1 KONSEP DASAR C

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

[ 1 1 PENDAHULUAN SCILAB. Modul Praktikum Metode Numerik. 1. Struktur Scilab

P9 Seleksi & Perulangan

BAB III PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

3. Struktur Perulangan dalam Bahasa C++

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011

Looping : break, continue, nested loop

MENYUSUN KONTROL ALUR POGRAM

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

P10 Seleksi & Perulangan

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

PRAKTIKUM 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tujuan : A. Percabangan Percabangan di dalam Java terdapat 2 macam, yaitu dengan memakai if dan switch.

2.3 Algoritma Tidak Berhubungan dengan Bahasa Pemrograman Tertentu

Bab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM

if (ekspresi_boolean) {

OPERATOR, PERULANGAN DAN SELEKSI KONDISI

PERTEMUAN 4 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PEMILIHAN

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKS

24/09/2017 PERCABANGAN

Pemrograman Berorientasi Objek. Beni Suranto, S.T.

AP2B Dini Triasanti STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON

Aliran Kendali (Flow Control)

Pemrograman PHP7 untuk Pemula

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Dasar-Dasar Pemrograman (Pengendalian Proses Program)

Pemrograman Web. Javascript. Indrato, S.Kom Introduction. Penyisipan JS dalam HTML. PemrogramanWeb.2009

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus

Pemrograman Dasar S E L E C T I O N

Control Flow & Array. Pemrograman Web. Rajif Agung Yunmar, S.Kom

PERTEMUAN 5 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PENGULANGAN

Soal hari Jumat (16/10) Latihan 10 MS

V. PENGULANGAN. while (kondisi) { Pernyataan ; } Copyright PIK Unsri Agustus 2006

PENGENALAN ALAT HITUNG: KALKULATOR DAN FUNGSI KALKULATOR PADA PROGRAM R STATISTIKA

Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM)

BAB III EKSPERIMEN AWAL

MODUL III CONTROL FLOW & FLOWCHART

BAB 6. Struktur Kontrol

1.1 Tujuan a. Mahasiswa dapat menggunakan operator Logika b. Mahasiswa dapat membuat program kecil dengan mengikutkan control flow

Transkripsi:

No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 1 dari 14 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi: dapat memahami script files dan struktur pengaturan aliran. 2. Sub Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki sub kompetensi : a. Memahami tentang script files. b. Memahami tentang struktur pengaturan aliran. c. Memahami tentang operator relasi dan operator logika. d. Memahami tentang if-else-. e. Memahami tentang perintah switch. f. Memahami tentang perintah for. g. Memahami tentang perintah while. h. Memahami tentang perintah break. i. Memahami tentang perintah continue. j. Memahami tentang metode bisection. 3. Dasar Teori a. Script Files Permasalahan singkat adalah memecahkan masalah dengan mudah dan efisien pada command window MATLAB. Ketika kita mempunyai sebuah masalah kompleks, kita harus masuk kedalam beberapa perintah pada command window. Pada kasus ini, hal ini akan sulit untuk merubah satu nilai atau beberapa variabel atau perintah-perintah dan mengevaluasikannya kembali. Sudah tentu dengan masuk kedalam perintah command window, kita dapat masuk kedalam sebuah text file. Text file ini biasa disebut script files atau M-files. Nama-nama script file harus diakhir dengan ekstensi m seperti contoh.m. Untuk membuat sebuah script file, pilih menu FileNewScript (versi 2012) atau FileNewm-file (versi sebelumnya). Sebuah jela text editor akan muncul. Menggunakan editor ini, perintah-perintah MATLAB akan dapat dimasukkan. Seperti sebuah contoh memasukkan kode, % Akar kuadrat persamaan ax^2+bx+c=0 a=input('masukkan koefisien a: '); b=input('masukkan koefisien b: '); c=input('masukkan koefisien c: '); disc=b*b-4*a*c; x1=(-b+sqrt(disc))/(2*a);

No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 2 dari 14 x2=(-b-sqrt(disc))/(2*a); % Tampilan akar kuadrat disp(['akar persamaan kuadrat adalah ',num2str(x1),' dan ',num2str(x2)]) Pada kode ini, setiap text diikuti yang diikuti dengan simbol % merupakan komentar yang tidak dianggap sebagai kode program. Setelah memasukkan kode diatas, simpanlah file tersebut sebagai M-file sample.m. M-file ini akan dieksekusi ketika nama file pada command window MATLAB dituliskan. Seperti :» sample Ketika, ketika file tersebut menghasilkan keluaran 3, 2 dan 2 dimasukkan sebagai koefisien a, b dan c. Masukkan koefisien a: 3 Masukkan koefisien b: 2 Masukkan koefisien c: 2 Akar persamaan kuadrat adalah -0.33333+0.74536i dan -0.33333-0.74536i b. Struktur Pengaturan MATLAB adalah sistem interaktif dan sebuah bahasa program. Gambaran dasar seluruh bahasa program adalah kemampuan merubah urutan dimana instruksi-instruksi dapat dieksekusi dengan program. Jika anda menggunakan sedikitnya lebih dari satu bahasa program, anda akan menemukan bagian-bagian yang sama. MATLAB menawarkan beberapa struktur pengaturan aliran (flow-control structures). Seperti pernyataan if-else, switch, for, while, continue dan break. Sebelum pernyataan-pernyataan ini, kita akan menentukan hubungan dan operasi logika. c. Operator Relasi dan Operator Logika MATLAB, seperti bahasa program lainnya, memiliki operator relasi dan operator logika. Operator relasi MATLAB berupa : < lebih kecil dari pada <= lebih kecil dan sama dengan > lebih besar dari pada >= lebih besar dan sama dengan == sama dengan ~= tidak sama dengan

No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 3 dari 14 Operator-operator ini dapat digunakan untuk membandingkan isi nilai skalar maupun vektor/matriks yang ukurannya sama. Sebagai contoh buatlah vektor dan matriks berikut ini:» a=[1 2 3 4 5];» b=[2 5 3 9 2];» x=[3 6; 9 4];» y=[1 9; 5 4]; Perintah yang diikuti» hasil=a>=b hasil = 0 0 1 0 1 Adalah membandingkan apakah elemen a lebih besar atau sama dengan elemen pada b. Jika elemen tersebut lebih besar dari atau sama, maka menghasilkan nilai 1, jika salah menghasilkan nilai 0. 1 dan 0 digunakan untuk menyatakan relasinya benar atau salah. Contoh lain:» hasil=x~=y hasil = 1 1 1 0 menyatakan kebenaran relasi elemen x tidak sama dengan elemen pada y.» hasil=x-(x~=y) hasil = 2 5 8 4 Merupakan pengurangan matriks x dengan resultan matriks x~=y (ditentukan diatas).

No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 4 dari 14 Ekspresi perintah di Matlab juga dapat disusun dari hubungan ungkapan yang dibentuk dari hubungan operator relasi dikombinasikan dengan operator logika: & and operator or operator ~ not operator Sebagai berikut:» hasil=(x>=4)&(y==x) hasil = 0 0 0 1 Perhatikan urutan operator menyatakan urutan operasi. Urutan yang tertinggi akan dihitung terlebih dahulu. Bila anda menginginkan urutan yang lain, gunakan tanda kurung untuk mengubah urutan perhitungan. ^,.^,,. tertinggi *,.*, /,./, \ +, -, ~ >, <, >=, <=, ==, ~=, & terah d. If-else- Pernyataan if-else- digunakan untuk membuat keputusan dan pemilihan aliran perintah eksekusi pada sebuah program. Struktur sederhana if-else- adalah, if expression commands dimana perintah-perintah akan dieksekusi jika seluruh elemen pada ungkapan adalah benar. Seperti contoh,» A=[1 2; -3 6];» if det(a)>0 Ainv=inv(A); disp(ainv)

menampilkan FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 5 dari 14 0.5000-0.1667 0.2500 0.0833 Dimana determinan A adalah bilangan positif. Bentuk lainnya adalah if else expression commands-1 commands-2 dimana perintah-1 dieksekusi ketika expression bernilai benar, jika salah jalankan perintah-2. Sebagai contoh:» x=[1 2 3 4 5];» y=[6 5 1 8 9];» if y>x disp(x) else disp(y) Keluarannya adalah 6 5 1 8 9 Bagian else perintah if dieksekusi dan array y ditampilkan karena nilai y>x adalah salah (karena elemen ketiga y tidak lebih besar dari pada elemen ketiga x). Dengan mengikuti pernyataan umum if-else-. if elseif. expression-1 commands-1 expression-2 commands-2

No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 6 dari 14.. elseif else expression-(n-1) commands-(n-1) commands-n Pernyataan ini dipakai pada saat kita mempunyai tiga atau lebih pilihan, dengan perintah ke-i yang diasosiasikan dengan kebenaran ungkapan ke-i. Jika tidak ada ungkapan true, perintah perintah pada bagian else akan dieksekusi. Seperti contoh, %Menentukan akar persamaan kuadrat %ax^2+bx+c=0 a=input('masukkan koefisien a: '); b=input('masukkan koefisien b: '); c=input('masukkan koefisien c: '); disc=b*b-4*a*c; x1=(-b+sqrt(disc))/(2*a); x2=(-b-sqrt(disc))/(2*a); % Tampilan akar persamaan kuadrat dengan pesan pek if disc==0 disp(['akar kuadrat adalah ', num2str(x1)]) elseif disc<0 disp(['akar kuadrat adalah bilangan kompleks ', num2str(x1),' and ', num2str(x2)]) else disp([akar kuadrat adalah bilangan riil ',num2str(x1),' and ', num2str(x2)]) dengan mengikuti keluaran yang ditampilkan kemudian perintah eksekusi seperti contoh dibawah ini, e. Switch Masukkan koefisien a: 2 Masukkan koefisien b: -3 Masukkan koefisien c: -5 Akar kuadrat adalah bilangan riil 2.5 dan 1 Pernyataan switch statement juga dapat digunakan untuk implementasi struktur pilihan. Walaupun pernyataan switch tidak umum dipakai seperti

No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 7 dari 14 pernyataan if, pernyataan swicth digunakan dalam menerangkan implementasi perintah. Bentuk umum seperti : switch (selector) case label-1 commands-1 case label-2 commands-2... case label-n commands-n otherwise commands-m dimana bagian lainnya merupakan pilihan. Ketika pernyataan switch dieksekusi, selector dapat dievaluasi; jika nilai ini pada label adalah i, kemudian perintah-i dieksekusi dan kelanjutan pernyataan eksekusi diikuti pernyataan. Jika nilai selektor tidak ada pada daftar label, kemudian perintah khusus lainnya dapat dieksekusi. Sebagai contoh buatlah script file berikut ini dan simpan sebagai file makan.m: disp( Menu Makanan ) disp( 1. Bakso ) disp( 2. Mie Ayam ) disp( 3. Sate ) menu = input( Pilihlah menu makanan : ) switch (menu) case 1 disp( Harga Bakso Rp 7000 ) case 2 disp( Harga Mie Ayam Rp 5000 ) case 3 disp( Harga Sate Rp 10000 ) otherwise disp( Menu yang anda pilih tidak ada ) contoh lain:»a=[4 5 2 3];

No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 8 dari 14»switch (det(a)) case 1 b=a'; disp(b) case 2 b=a*a; disp(b) perintah diatas akan menghitung perkalian matriks a dan menampilkannya sebagai, 26 35 14 19 Karena determinan matriks diatas adalah 2. f. Perintah for Untuk melakukan perulangan dalam jumlah yang tetap, kita dapat menggunakan perintah for, dengan format: for x=array commands Perintah perintah yang dieksekusi pada seluruh nilai x dimana array kolom ke-i menandakan x pada setiap iterasi. Sebagai contoh,» k=1;» for num=[6 37 23-1] disp(['elemen ke-',num2str(k), ' adalah ', num2str(num)]) k=k+1; dimana keluarannya adalah elemen ke-1 adalah 6 elemen ke-2 adalah 37 elemen ke-3 adalah 23 elemen ke-4 adalah -1

No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 9 dari 14 Dengan mengikuti contoh berikut:» sum(1)=1;» for n=2:10 sum(n)=sum(n-1)+n;» disp(sum) Maka akan terbentuk sebuah vektor sum yang panjangnya bertambah menjadi 10 kolom yaitu sum = [1 3 6 10 15 21 28 36 45 55] Selanjutnya:» for i=1:5 for j=1:5 if i>j a(i,j)=-1; elseif i<j a(i,j)=1; else a(i,j)=0; Kode kode diatas membentuk matriks a dalam bentuk: 0 1 1 1 1-1 0 1 1 1-1 -1 0 1 1-1 -1-1 0 1-1 -1-1 -1 0 Contoh berikutnya pada bagian ini :» k=1;» for n=0:0.2:1 x(k)=n; f(k)=n*n; k=k+1;

No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 10 dari 14 Kode-kode ini mengevaluasikan fungsi f(x)=x 2 untuk nilai x pada interval [0, 1] dengan penambahan nilai adalah 0.2. Contoh ini juga dapat dituliskan sebagai,» x=0:0.2:1;» f=x.*x; Kedua kode membentuk vektor baris x dan f. Tetapi solusi kedua sangat ringkas dan perangkat MATLAB dapat digunakan. Serta kode tersebut dapat bekerja dengan cepat. Alasan ini, apabila terdapat sebuah array yang sama atau pekatan matrik MATLAB, for loop seharusnya dapat dihindari. g. Perintah while Bentuk umum loop while adalah while expression commands dan pada contoh di bawah ini perintah eksekusi dijalankan selama x lebih besar atau sama dengan nol.» y=zeros(1,2);» x=[2 3];» while x>=0 y=y+x; x=x-1; disp(y) dan keluaran vektor y pada setiap eksekusi while loop adalah, h. Break 2 3 3 5 3 6 Pernyataan break dapat dipakai untuk mengakhiri proses eksekusi forloop atau while-loop. Pada contoh di bawah ini pernyataan break dipakai untuk keluar dari while-loop.» y=zeros(1,2);

No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 11 dari 14» x=[2 3];» while x>=0 y=y+x; x=x-1; if y>=3 break disp(y) menghasilkan keluaran 2 3 Ungkapan y>=3 bernilai true untuk seluruh elemen y sehingga while-loop berakhir. i. Continue Pernyataan continue dapat dipakai untuk melewatkan pengaturan iterasi berikutnya dari pernyataan for-loop atau while-loop. Kembali menentukan contoh yang telah diberikan pada bagian sebelumnya. Dengan mengikuti contoh continue digunakan untuk melewatkan beberapa iterasi.»y=zeros(1,2);»x=[2 3];»while x>=0 y=y+x; x=x-1; if y<=3 continue disp(y) dan keluarannya adalah 3 5 3 6

No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 12 dari 14 Vektor (2, 3) tidak akan menampilkan ungkapan awal y<=3 adalah true untuk seluruh elemen y dan melewatkan iterasi berikutnya. j. Contoh Pada Metode Bisection Pada bagian ini, diimplementasikan metode bisection yang mekati akar persamaan f(x)=0 pada interval [a,b]. kode program yang mengacu pada setiap buku metode numerik adalah sebagai berikut: % approximates the positive root of the equation % x*x-64=0 (exact root is 8) by using bisection % method. % inputs: a and b are left and right points % tole is the error estimate for the root % % a=input('enter the left point a: '); b=input('enter the right point b: '); tole=input('enter the tolerance : '); fprintf('\n'); ya=a*a-64; yb=b*b-64; if ya*yb>0 break else fprintf('left point Midpoint Right point Exact error\n') while abs(b-a)>=tole c=(a+b)/2; yc=c*c-64; fprintf('%8.5f %8.5f %8.5f %8.5f \n',a,c,b,c-8) if yc==0 a=c; b=c; elseif yb*yc>0 b=c; yb=yc; else a=c; ya=yc;

No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 13 dari 14 fprintf('\napproximate root is: %8.5f\n', c) Setelah memasukkan kode diatas, dan menyimpan file tersebut sebagai script file bisect.m, maka dapat dilakukan eksekusi file pada waktu kapanpun dengan cara menuliskan nama program tersebut. Dengan mengikuti contoh program yang telah dijalankan.» bisect Enter the left point a: 0 Enter the right point b: 10 Enter the tolerance : 0.01 Left point Midpoint Right point Exact error 0.00000 5.00000 10.00000-3.00000 5.00000 7.50000 10.00000-0.50000 7.50000 8.75000 10.00000 0.75000 7.50000 8.12500 8.75000 0.12500 7.50000 7.81250 8.12500-0.18750 7.81250 7.96875 8.12500-0.03125 7.96875 8.04688 8.12500 0.04688 7.96875 8.00781 8.04688 0.00781 7.96875 7.98828 8.00781-0.01172 7.98828 7.99805 8.00781-0.00195 Approximate root is: 7.99805 4. Tugas 1. Bukalah bagian clear pada Command Window, Command History dan Workspace pada MATLAB. 2. Diberikan deret: e x 2 3 x x x 1... 1! 2! 3! Tuliskan perintah MATLAB untuk menentukan jumlah deret apabila bagian nilai sekarang lebih besar daripada variabel tol. Program anda seharusnya memasukkan nilai x dan tol dan keluarannya diharuskan memberikan pesan. Hasil program seharusnya diuji dengan fungsi MATLAB log. 3. Tuliskan perintah MATLAB untuk membentuk matrik.

No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 27/11/2012 Hal 14 dari 14 d t 0 0 0 s d t 0 0 0 s d t 0 Perintah program anda digunakan oleh pemakai untuk memasukkan setiap nilai d, t dan s. 4. Tuliskanlah perintah MATLAB untuk melaksanakan perintah dibawah: Memasukkan nilai integer N (N 30) dan integer N kedalam array. 0 0 s d t 0 0 0 s d Hitunglah nilai keluaran rata-rata aritmatik. Simpanlah elemen matrik yang lebih besar dari rata-rata masukan array kedalam array lainnya. Tampilkanlah array yang baru.