IMPLEMENTASI PELEPASAN INFORMASI MEDIS DALAM SISTEM PEMBAYARAN E KLAIM BPJS KESEHATAN DR BIMANTORO R, AAK

dokumen-dokumen yang mirip
MANFAAT DALAM PENGATURAN PERPRES NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

MATERI DJSN PELAKSANAAN PROGRAM JKN PROPINSI KALSEL Tahun

Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional di Indonesia

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Perluasan Cakupan Peserta & Peningkatan Kolektabilitas Iuran Jaminan Sosial Bidang Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN SJSN MELALUI BPJS KESEHATAN DI KOTA BANDUNG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.29, 2013 KESRA. Sosial. Jaminan Kesehatan. Pelaksanaan.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. IV.1. Letak Geografis dan Batas Wilayah Administrasi. 1. Sebelah Utara : Kota Yogyakarta Dan Kabupaten Sleman

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) - BPJS KESEHATAN KOMUNITAS 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 39 TAHUN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR SERI F NOMOR PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 15 TAHUN 2014

PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis)

Program Jaminan Kesehatan Nasional-kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)

Akses Pelayanan Kesehatan di Era BPJS. Dr. E. Garianto, M.Kes

SOSIALISASI PERPRES NO 19 & 28 TAHUN 2016

JKN dan BPJS Kesehatan. Dr. Greisthy E.L. Borotoding Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manado

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

Tanya-Jawab Lengkap. BPJS Kesehatan. e-book gratis KOMPILASI OLEH: MAJALAHKESEHATAN.COM

Jaminan Kesehatan Nasional & Peran BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari, SE, MM, AAK Kepala PT Askes (Persero) Divisi Regional VI

Buku Saku FAQ. (Frequently Asked Questions) BPJS Kesehatan

AGENDA. PERAN MAHASISWA pada PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL- KARTU INDONESIA SEHAT 1/4/2018. Dr. Bimantoro R, AAK Kepala Cabang Semarang

There are no translations available. Pertanyaan-Pertanyaan Dasar Seputar JKN dan BPJS

BAB 1 : PENDAHULUAN. health coverage di tahun Universal health coverage berarti setiap warga di

drg. Usman Sumantri, MSc. Dewan Jaminan Sosial Nasional

Pelayanan Kesehatan. panduan praktis. Kantor Pusat

POLA KERJASAMA BPJS KESEHATAN RUMAH SAKIT

panduan praktis Skrining Kesehatan

2017, No Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 200

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KONSEP PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PELAYANAN KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BEBAN PENYAKIT TERKAIT ROKOK TERHADAP JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Buku Saku FAQ. (Frequently Asked Questions) BPJS Kesehatan

KENDALI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PERATURAN BPJS KESEHATAN

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR SERI F NOMOR PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN BPJS KESEHATAN

9 Prinsip. 3 Azas Kemanusiaan Manfaat Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia PENGANTAR PENGANTAR. 5 Program 21/07/2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia. Pengetahuan merupakan hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan. iurannya dibayar oleh pemerintah (Kemenkes, RI., 2013).

PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN

dr. Mohammad Edison, MM., AAK

KENDALI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PERATURAN BPJS KESEHATAN

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN

PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN. Pembukaan Majenas II SPN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN TRANSFORMASI PT. ASKES (PERSERO) PT. Askes (Persero)

Kasus-kasus Perselisihan antara Hak Pasien dan Standar Biaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

panduan praktis Pelayanan Kebidanan & Neonatal

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN BPJS KESEHATAN.

BPJS Kesehatan Divisi Regional VII

Upah Minimum atau Iuran PBI

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PELAYANAN KARAWANG SEHAT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SISTEM RUJUKAN BERJENJANG, Program Rujuk Balik & PROLANIS

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PEDOMAN TATALAKSANA ADMINISTRASI KEPESERTAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN. dr. Indrina Darmayanti Kadept. MPK Divisi Regional VII

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan hak asasi manusia, sehingga meningkatnya derajat kesehatan

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB V VISUALISASI KARYA

DR.Dr.Sutoto,M.Kes** *Disampaikan Pada Konggres ke XXI dan Hospital Expo ke XXV,Jakarta. Oktober 2012 **Ketua Umum PERSI Pusat

PEND PEN AH D UL AH U UL AN U 2

BAB I PENDAHULUAN. (WHO, 2015). Sedangkan kesehatan menurut Undang Undang No. 36 Tahun 2009

KEBIJAKAN DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN PRIMER. Dr. Maya A.Rusady,M.Kes,AAK Direktur Pelayanan

BAB 1 : PENDAHULUAN. Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang ditetapkan dalam UU nomor 40 tahun

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Perbaikan sistem pembiayaan kesehatan era JKN menuju Universal Health Coverage

KEBIJAKAN PELAYANAN OBAT ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat diperhatikan bagi tiap-tiap stake holder di berbagai penjuru

KREDENSIALING DAN KEBIJAKAN BPJS. Unit Kerja PT. Askes Indonesia (Persero) Jl. Letjen. Soeprapto - Cempaka Putih Jakarta Pusat, Indonesia

panduan praktis Edukasi Kesehatan

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IMPLEMENTASI JKN DAN MEKANISME PENGAWASANNYA DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL. dr. Mohammad Edison Ka.Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

LAPORAN BULANAN PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BAGI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

Transkripsi:

IMPLEMENTASI PELEPASAN INFORMASI MEDIS DALAM SISTEM PEMBAYARAN E KLAIM BPJS KESEHATAN DR BIMANTORO R, AAK

1 Januari 2014 Badan Hukum Persero Koordinasi dibawah Kementerian BUMN Hanya untuk Jaminan Kesehatan PNS, Pensiunan TNI/Polri, Perintis Kemerdekaan dan Veteran UU No. 40 Tahun 2004 UU No. 24 Tahun 2011 PP No. 101 Tahun 2012 Perpres No. 12 Tahun 2013 Perpres No. 111 Tahun 2013 Badan Hukum Publik Koordinasi langsung dibawah Presiden Mengelola Jaminan Kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia

SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL 3 Azas Kemanusiaan Manfaat Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 5 Program Jaminan Kesehatan Jaminan Kecelakaan Kerja Jaminan Hari Tua Jaminan Pensiun Jaminan Kematian 9 Prinsip Kegotong-royongan Nirlaba Keterbukaan Kehati-hatian Akuntabilitas Portabilitas Kepesertaan wajib Dana amanat Hasil pengelolaan dana digunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan sebesarbesarnya untuk kepentingan peserta 3

KELOMPOK PESERTA JAMINAN KESEHATAN KELOMPOK PESERTA JAMINAN KESEHATAN PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI) JK BUKAN PBI JK Pekerja Penerima Upah (PPU) Pekerja Bukan Penerima upah (PBPU) a. PNS (Pusat & Daerah) b. Anggota TNI c. Anggota Polri d. Pejabat Negara e. Pegawai Pemerintah Non PNS f. Pegawai Swasta g. Pekerja yang tidak termasuk huruf a sd f yang menerima upah Pekerja Mandiri Sektor Informal Bukan Pekerja (BP) a. Investor b. Pemberi Kerja c. Penerima Pensiun d. Veteran e. Perintis Kemerdekaan f. bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf e yang mampu membayar iuran Bagi Pekerja Penerima Upah dan Pekerja Bukan Penerima Upah termasuk warga negara asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan Peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan dapat mengikut sertakan anggota keluarga yang lain

IDENTITAS PESERTA JKN-KIS YANG BERLAKU

Iuran PBI Dibayar oleh pemerintah Pekerja Penerima Upah Dibayar oleh Pemberi Kerja dan Pekerja Pekerja Bukan Penerima Upah Dibayar oleh peserta yang bersangkutan 6

MANFAAT JKN * RJTP, RITP, RJTL dan RITL serta pelayanan kesehatan lain yang ditetapkan Menteri Pasal 22 ayat 1 dan 2 UU Nomor 40 Tahun 2004

ALUR PELAYANAN KESEHATAN Pasien Pasien Pasien Puskesmas/ Dokkel Gawat Darurat Rujuk Balik Sistem Rujukan merupakan kunci sistem pelayanan bermutu, efektif dan efisien! Perlu pemeriksaan/ tindakan spesialis ya Rujukan RS Perlu rawat Inap ya RITL tidak tidak Pasien pulang RJTL Pelayanan 0bat Pasien pulang

PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku; Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat; Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja; Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri; Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik; Pelayanan untuk mengatasi infertilitas; Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi); PERPRES NO 12 TAHUN 2013 pasal 25 Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol; Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri; Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment); Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen); Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu; Perbekalan kesehatan rumah tangga; Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah; dan Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan. 9

Tarif INA-CBG 2016 Diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 dan 64 Tahun 2016 Berupa tarif paket, meliputi seluruh komponen biaya pelayanan yang diberikan kepada pasien DAFTAR TARIF INA-CBG saat ini meliputi : o 289 kelompok kasus rawat jalan o 786 kelompok kasus rawat inap kelas 1, 2, 3 o 32 item Top Up Special CMG Pengelompokkan Tarif INA-CBG : o berdasarkan klasifikasi RS o berdasarkan regionalisasi

PENGAJUAN KLAIM Pengajuan Klaim dari RS ke BPJS melalui aplikasi dari Kementrian kesehatan yaitu aplikasi Eclaim, dengan mengentrykan kode diagnose Primer dan diagnose Sekunder dan kode Prosedur Diagnosa Primer, sekunder dan Prosedur didapat dari Resume Medis yang telah di tandatangani oleh DPJP (dr Penanggung Jawab Pasien). Rekam Medis yang lengkap dan dapat terbaca sangat penting dalam menentukan kelancaran pengajuan klaim. Resume Medis harus lengkap sehingga dapat menunjang diagnose yang diajukan

12

13

14

Informasi Tambahan 15

Informasi Tambahan MANFAAT TAMBAHAN KARTU JKN- KIS (BPJS Kesehatan) : 1. Hotel Oak Tree : diskon 60% 2. Hotel Pesona : diskon 50% 3. Hotel Noormans : diskon 50% 4. Hotel Grasia : diskon 50% 5. Lab Klinik Sarana Medika : diskon 20% 6. Lab Klinik Cito : diskon 20% 7. Lab Klinik Prodia : diskon 10% 8. Klinik Estetika Larissa : diskon 10% 9. Wahana Water Blaster : diskon Rp 15.000,00 16

KEGIATAN PROMOTIF PREVENTIVE 17

Senam Peserta Prolanis Senam Prolanis adalah upaya untuk meningkatkan pemeliharaan kesehatan dan meningkatkan aktivitas fisik melalui kegiatan olahraga/senam yang dilaksanakan untuk peserta prolanis. Diagnosa Prolanis - DM (PPDM) - HT (PPHT) Setiap FKTP melaksanakan kegiatan senam prolanis secara rutin setiap 1 bulan sekali.

Edukasi Klub Prolanis Edukasi Klub Prolanis adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan dalam upaya memulihkan penyakit dan mencegah timbulnya kembali penyakit serta meningkatkan status kesehatan bagi peserta Dilaksanakan bagi seluruh peserta prolanis (PPDM Tipe 2 dan PPHT) di masing-masing FKTP dengan minimal 1 Klub Prolanis setiap bulan. Pelaksanaan Edukasi Prolanis berbarengan dengan pemeriksaan rutin prolanis yaitu pengambilan darah untuk pemeriksaan gula darah (PPDM Tipe 2) dan pengukutan tekanan darah (PPHT)

Mentoring Spesialis Mentoring spesialis bagi faskes primer merupakan pertemuan yang dilaksanakan untuk membahas kasus penanganan peserta DM Tipe 2 dan Hipertensi dengan Pembina yaitu Dokter Ahli/Spesialis. Pelaksanaan Mentoring dibentuk dengan membagi kelompok berdasarkan letak geografis per wilayah FKTP yang dekat dengan Rumah Sakit Tipe B. Setiap Kelompok minimal 4 kali mengadakan

Penyediaan Sarana Promosi Kesehatan Melalui Media Penyediaan sarana promosi kesehatan melalui media adalah disusunnya media yang spesifik dengan kebutuhan kesehatan wilayah untuk memenuhi kebutuhan informasi kesehatan peserta di wilayah tersebut Bentuk kegiatan : - Placement Iklan Radio - Cetak leaflet - Cetak Form Skrining - Talkshow Radio - Cetak poster - Pengadaan Buku PRB - Talkshow TV - Cetak Spanduk

Skrining Preventif Primer Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Riwayat Kesehatan adalah pendeteksian secara dini untuk penyakityang berdampak biaya besar dan menjadi fokus pengendalian yaitu Diabetes Melitus (DM) Tipe 2, Hipertensi, Gagal Ginjal dan Jantung. Pengisian menggunakan form atau melalui aplikasi BPJS Kesehatan Mobile. Pelaksanaan Skrining Preventif Primer - Identifikasi peserta baru di wilayah masing-masing dan berkoordinasi dengan FKTP. - Mendistribusikan form dan melakukan sosialisasi pengisian skrining preventif primer. - Hasil pengisian berupa kondisi kesehatan dari masing-masing peserta. Apabila ditemukan peserta yang memiliki risiko tinggi dapat menghubungi FKTP terdaftar untuk ditindaklanjuti pemeriksaan kondisi kesehatan.

Skrining Preventif Sekunder Pemeriksaan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara Deteksi Kanker merupakan bentuk deteksi secara dini untuk penyakit Kanker Leher Rahim pada wanita yang sudah menikah dan Kanker Payudara bagi peserta JKN-KIS. Pemeriksaan - Pencegahan kanker leher rahim dilakukan dengan metode IVA-test dan Papsmear. - Pencegahan kanker payudara dilakukan dengan metode sadari. Pelaksanaan pemeriksaan dilakukan oleh laboratorium yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan KCU Semarang. Pemeriksaan IVA/Papsmear dan CBE (sadari) telah dilakukan dalam program nasional dan diselenggarakan pada hari-hari peringatan tertentu, semisal pada saat peringatan hari guru dan peringatan hari kartini

Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Komunikasi, Informasi dan Edukasi merupakan upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan, kesadaran dan kemandirian peserta JKN-KIS mengenai perilaku hidup sehat dalam upaya mencapai standar indikator kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit. Bentuk Kegiatan KIE terdiri dari: - Penyuluhan Langsung - Kegiatan Mobil Promosi Kesehatan Keliling

KIE-Penyuluhan Langsung KIE Penyuluhan Langsung merupakan penyuluhan kesehatan (edukasi kesehatan) secara langsung kepada peserta JKN-KIS baik melalui kegiatan klub risiko tinggi maupun non-klub. Pelaksanaan Kegiatan dapat dibarengkan dengan : - Edukasi kepada FKTP penglola Klub Risti, - Kegiatan Olahraga, - Pertemuan kemitraan, dan - penyuluhan kepada peserta.

KIE-Mobil Promosi Kesehatan Keliling Promosi Kesehatan Keliling (Promkesling) adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan peserta untuk hidup sehat serta melakukan penyebarluasan informasi kesehatan secara langsung kepada peserta dengan cara kegaitan promosi kesehatan keliling melalui pemanfaatan kendaraan promosi kesehatan keliling. Kegiatan Promkesling yaitu : - Penyuluhan kesehatan, - Kegiatan olahraga sehat, - Pameran kesehatan, atau - Kegiatan lain dalam rangka hari kesehatan/hari ulang tahun kabupaten/kota

Olahraga Sehat Olahraga adalah salah satu bentuk aktivitas fisik yang dilakukan berulang-ulang secara terstruktur, terencana, dan berkesinambungan dengan mengikuti aturan tertentu mengandung unsur kompetensi yang bertujuan untuk meingkatkan kebugaran jasmani dan prestasi. Kegiatan Olahraga Sehat yaitu : - Program olahraga sehat Kab/Kota - Program olahraga sehat instansi Program olahraga sehat instansi telah dilaksanakan pada hari jumat, 19 Mei 2017 di halaman Dinas Kesehatan Kota Semarang. Pelaksanaan olahraga sehat 1 minggu sekali. Selama bulan puasa tidak dilaksanakan Program Olahraga Sehat Instansi di Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Terima Kasih Kartu Indonesia Sehat Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI Fanpage: BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan @bpjskesehatan_ri bpjskesehatan