GALERI FOTO Biji Sesawi dari Kampung Sawah 107
Aneka gaya Romo Yus semasa masih menjadi siswa seminari, frater dan pastor belia; lugu dan lucu (dokumentasi pribadi, 1987-1990) 108 Biji Sesawi dari Kampung Sawah
Beberapa tahapan harus dilalui oleh Yus Noron sebelum ditahbiskan menjadi imam, antara lain: Orientasi di Wisma Cempaka, Jakarta tahun 1982 (kiri atas), Tahbisan Akolit oleh Kardinal Justinus Darmoyuwono, Pr di Kapel St. Paulus Kentungan, Yogyakarta tahun 1987 (kiri bawah) dan Tahbisan Diakonat oleh Mgr Leo Soekoto SJ di Seminari Wacana Bhakti, Jakarta tahun 1988 (kanan atas) (dokumentasi pribadi) Biji Sesawi dari Kampung Sawah 109
110 Biji Sesawi dari Kampung Sawah Pada tahun 1988 setelah ditahbiskan menjadi imam, Yus Noron mulai mempersembahkan misa-misa perdana di beberapa tempat, antara lain di Paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu, Jakarta (atas) dan di Civita (bawah) (dokumentasi pribadi)
Pembinaan kaum muda digeluti oleh Yus Noron semasa masih menjadi frater terus berlanjut hingga awal karyanya sebagai imam. Atas: bertandang ke Civita tahun 1988; Bawah: RetretMudika Stella Maris, Pluit tahun 1991 (dokumen pribadi) Biji Sesawi dari Kampung Sawah 111
Selain Mama Naomi, kakak-kakak tercinta adalah pendukung dan pemupuk semangat yang utama bagi Yus Noron dalam menjalani panggilan Allah. Romo Yus Noron bersama Ibu Chatarina Noron, Pak Andreas Noron dan Pak Maman Noron di rumah keluarga Noron di Kampung Sawah, 2013 112 Biji Sesawi dari Kampung Sawah
Romo Yus bersama Yakobus Priyo Utomo, CEO Book Publishing and Retail Gramedia, teman semasa di Seminari Menengah Mertoyudan, 2013 Biji Sesawi dari Kampung Sawah 113
Romo Yus bersama Romo Yohanes Subagyo Pr, Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta yang juga merupakan teman dekat semasa di Seminari Menengah Mertoyudan, dalam misa pemberian Sakramen Krisma di Gereja Santa Maria Regina, Bintaro, 2013 114 Biji Sesawi dari Kampung Sawah
Romo Yus Noron bersama teman satu tahbisan, Romo Stefanus Roy Djakarya Pr, ekonom Keuskupan Agung Jakarta (dokumentasi pribadi, 2013) Biji Sesawi dari Kampung Sawah 115
Romo Yus sebagai konselebran Misa Perayaan Hari Ulang Tahun ke-34 Paroki Aloysius Gonzaga Cijantung tanggal 21 Juni 2013 116 Biji Sesawi dari Kampung Sawah
Romo Yus akrab dengan umat. Setiap selesai memimpin misa, Romo pasti menyempatkan diri menyapa dan berbincang-bincang dengan umatnya Biji Sesawi dari Kampung Sawah 117
118 Biji Sesawi dari Kampung Sawah Romo Yus gemar berolah raga, untuk menjaga kebugaran sekaligus membina keakraban dengan umat paroki.
Romo Yus juga gemar membaca, baik surat kabar, majalah maupun buku-buku referensi. Seringkali materi yang ia baca ia olah menjadi bagian dari khotbahnya Biji Sesawi dari Kampung Sawah 119
Romo Yus berdoa bersama para prodiakon sebelum beriringan dari Sakristi menuju Altar untuk memimpin Misa 120 Biji Sesawi dari Kampung Sawah
"... minumlah darah-ku, darah Perjanjian Baru dan kekal..." Biji Sesawi dari Kampung Sawah 121
Romo Yus dan Frater Dimas memberikan Hosti kepada para umat dalam sebuah misa di SanMaRe 122 Biji Sesawi dari Kampung Sawah
"Inilah Injil Yesus Kristus" Biji Sesawi dari Kampung Sawah 123
Mengenang Perjamuan Terakhir Yesus Kristus bersama para rasul, Romo Yus melakukan ritual pembasuhan kaki para prodiakon... Tak cukup itu, ia juga mencium kaki-kaki yang dibasuhnya. 124 Biji Sesawi dari Kampung Sawah
Romo Yus membawa Sakramen Mahakudus dalam sebuah Misa Kamis Putih di Gereja Santa Maria Regina Bintaro Biji Sesawi dari Kampung Sawah 125
126 Biji Sesawi dari Kampung Sawah "...Lihatlah Kayu Salib tempat Juru selamat tergantung..."
Romo Yus, Romo Nata, Romo Silvano Laurenzi SX dan Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo Pr serta para Pengurus Dewan Paroki (DP) Santa Maria Regina yang baru saja dilantik berfoto bersama seusai misa peresmian Paroki Sanmare pada tanggal 22 Agustus 2010 (dokumentasi Harry Surjanto) Biji Sesawi dari Kampung Sawah 127
Romo Yus bersama Koor Anak dan Remaja Santa Maria Regina dan para pembinanya selepas acara konser lagu-lagu gereja di Sanmare pada tanggal 29 September 2012 128 Biji Sesawi dari Kampung Sawah
Romo Yus berperan sangat besar dalam mewujudkan dramatisasi Jalan Salib diselenggarakan untuk pertama kalinya di Sanmare pada tanggal 29 Maret 2013 Biji Sesawi dari Kampung Sawah 129
130 Biji Sesawi dari Kampung Sawah
RIWAYAT HIDUP Nama : Rm. Aloysius Yus Noron Pr Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 22 Juni 1959 Nama Orangtua : Ayah : Lewi Noron Ibu : Maria Naomi N. Nama saudara kandung : - Chatarina Warsina Noron - F.X. Maman Noron - Andreas Noron Pendidikan : - SD Strada - SMP Strada - SMA Seminari Menengah, Mertoyudan, Magelang - STF Driyarkara, Jakarta - FTW Yogyakarta Tahbisan : Gereja Katedral Jakarta, 15 Agustus 1988 1987-1989 : Komisi Kepemudaan & Civita 1989-1993 : Paroki Stella Maris Pluit & Stasi Teluk Gong 1993-1996 : Paroki St. Leo Agung, Jatibening 1996-2001 : Paroki St. Aloysius Gonzaga, Cijantung 2001-2008 : Paroki St. Yakobus, Kelapa Gading Jakarta sebagai Pastor Kepala Paroki 2008 2010 : Paroki St. Matius Penginjil, Bintaro Tangerang 2010 sekarang : Paroki St. Maria Regina, Bintaro Jaya Tangerang Selatan Biji Sesawi dari Kampung Sawah 131
"Tuhan... Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau." [Yoh. 21:17c] Secara umum Sesawi" menunjuk kepada tumbuhan Sesawi hitam (Black mustard) dengan nama ilmiah Brassica nigra (L.) WDJ. Koch. Sesawi dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 3 meter walaupun asalnya dari biji yang sangat kecil berbentuk bulat dengan diameter hanya sekitar 1 mm bahkan kurang. Batangnya kuat, akarnya teguh, kanopinya rimbun. Sesawi hitam mudah tumbuh di sembarang tempat. Ada literatur yang menuliskan bahwa kalau biji sesawi sudah ditaburkan, sangat sulit menemukan tanah yang tidak ditumbuhinya karena ketika jatuh ke tanah biji itu akan segera tumbuh. Dalam tradisi Kristen, biji sesawi hitam inilah yang diperkirakan dimaksud dalam "Perumpamaan Biji Sesawi" yang disampaikan oleh Yesus di dalam Injil. Benang merah yang hendak kami jahit pada buku ini lebih pada bagaimana iman yang sebesar biji sesawi itu bila Allah berkehendak maka ia akan tumbuh dengan menakjubkan. Sosok Romo Yus hanyalah menjadi sebuah contoh, bagaimana tak mudahnya merawat panggilan yang datang menghampirinya. "Selamat Merayakan 25 Tahun Imamat, Romo Yus Noron." Terima kasih atas bimbingan, pendampingan, dan kebersamaan yang selama ini sudah kami rasakan. E-book dapat di download pada: romoyus.25tahunimamat.parokisanmare.or.id