ANALISIS KINERJA BANK PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk DENGAN METODE CAMEL ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusunoleh: NURUL FATIMAH ROFIATUN B 090 026 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan dibawah ini telah membac artikel publikasi ilmiah dengan judul : ANALISIS KINERJA BANK PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk DENGAN METODE CAMEL Yang ditulis oleh: NURUL FATIMAH ROFIATUN B090 026 Penandatanganan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima. Surakarta, Maret 2013 Pembimbing (Dra. Mabruroh, MM.)
ANALYSIS OF THE BANK'S PERFORMANCE IN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk by CAMEL METHOD by Nurul Fatimah Rofiatun Universitas muhammadiyah Surakarta ABSTRACT The study was conducted to analyze the performance of the Bank in PT Bank Muamalat Indonesia Tbk with Research in Financial Year Period 2009-2011 using CAMEL method. Based on this research can be used as input to the leaders of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk to evaluate the performance of the bank, especially with regard to the health of the bank. The data used in this study was the period 2009-2011 the company's financial statements consisting of profit or loss for the period 2009, 2010, and 2011 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk and the balance of the period 2009, 2010, 2011 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Analysis of the data in this study were calculated using CAMEL. Analysis of CAMEL has five aspects, namely the aspect of capital using the ratio of CAR (Capital adequeancy ratio), asset quality aspects of using the ratio of KAP (Quality of productive assets) and PPAP (allowance earning assets), aspect ratio management using NPM (Net Profit margin), profitability aspect using ROA (return on assets) and ROA (operating expenses to operating income), and the aspect ratio of liquidity using CR (cash ratio) and LDR (loan to deposit ratio). The category is healthy, fairly healthy, less healthy, and unhealthy. Based on the research that has been carried out in PT Bank Muamalat Indonesia Tbk period 2009-2011, CAMEL credit score more than 81. Based on BI regulations, the bank's performance in PT Bank Muamalat during the period 2009-2011 are included in the predicate HEALTHY. Keywords: CAMEL, the performance of the bank, Shariah banks, bank soundness PENDAHULUAN Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (UU No.21 Tahun 2008). Sehingga lembaga ini berperan
sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak yang memerlukan dana serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran. Di Indonesia terdapat dua jenis perbankan, yaitu : Bank yang melakukan usaha secara konvensional dan Bank yang melakukkan usaha secara syariah. Salah satu unsur yang harus diperhatikan dalam perbankan adalah kinerja bank yang secara langsung akan berpengaruh pada tingkat kesehatan bank tersebut. Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu sumber indikator yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan itu akan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank. Untuk menilai kinerja keuangan perbankan umumnya digunakan lima aspek penilaian yaitu CAMEL (Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity). Aspek capital meliputi CAR, aspek aset meliputi KAP dan PPAP, aspek management meliputi NPM, aspek earning meliputi ROA dan BO/PO, sedangkan aspek likuidity meliputi LDR dan CR. lima aspek tersebut masing-masing capital, assets, management, earning, liquidity dinilai dengan menggunakan rasio keuangan. CAMEL merupakan factor yang sangat menentukan predikat kesehatan suatu bank. Aspek tersebut satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Penilaian kesehatan bank meliputi 4 kriteria yaitu nilai kredit 81 s/d (sehat), nilai kredit 66 s/d 81 (cukup sehat), nilai kredit 1 s/d 66 (kurang sehat), dan nilai kredit 0 s/d 1 (tidak sehat). Diharapkan dari penelitian yang dilakukan, akan diketahui bagaimana kondisi bank tersebut. yang mana ini akan bisa digunakan pihak bank atau pihak yang terkait untuk mengevaluasi kinerja bank, khususnya dalam tingkat kesehatan bank pada periode tertentu.
Kerangka pemikiran PT BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN RASIOKEUANGAN CAR KAP NPM ROA BOPO CR LDR METODE CAMEL HASIL DAN ANALISA KESIMPULAN Kerangka penelitian diatas,menggambarkan proses penelitian dengan metode camel (capital,asset,management,earnings,likuidity) dengan menganalisis laporan keuangan pada PT.Bank Muamalat Indonesia Tbk yang berupa laporan neraca, laporan laba rugi, laporan kualitas aktiva produktif dan laporan kewajiban penyediaan modal minimum. hasil dari analisa laporan keuangan itu akan diketahui tingkat kesehatan bank melalui perhitungan pada aspek-aspek CAMEL. Dan dari hasil analisa dapat menunjukkan tingkat kesehatan bank, apakah dalam keadaan sehat,cukup sehat, kurang sehat,atau tidak sehat.
METODE PENELITIAN Data penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka). Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumen) yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan, struktur organisasi, ketenagakerjaan dan lapran keuangan. (indriantoro, 1998:147). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data internal perusahaan yaitu berupa: 1) Profil perusahaan, latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta produk dan jasa perusahaan. 2) Laporan keuangan perusahaan periode 2009 2011 berupa : Laporan laba rugi periode 2009, 2010, dan 2011 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Neraca periode 2009, 2010, 2011 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Laporan kualitas aktiva produktif periode 2009, 2010, 2011 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Laporan kewajiban penyediaan modal minimum periode 2009, 2010, 2011 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Objek penelitian Objek penelitian yang akan diteliti pada penelitian ini adalah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Penulis menganalisa kinerja bank tersebut karena perkembangan syariah yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan bank syariah pertama yang berdiri diindonesia dan mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan,ini
dibuktikan dengan kenaikan asset dari tahun ke tahun yang dihasilkan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia. Definisi operasional variabel dan alat analisis data Alat analisis yang digunakan dalam menganalisis tingkat kesehatan bank diatas yaitu dengan Metode CAMEL. Apek-aspek yang di analisa dalam penelitian ini berdasarkan pada aspek C (capital), A (asset), M (management), E (earnings) dan L (liquidity). Dan penilaian dari masing-masing aspek diatas adalah sebagai berikut : 1. Capital (Permodalan) Pada aspek permodalan ini yang dinilai adalah permodalan yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Penilaian tersebut didasarkan kepada CAR (Capital Adequacy Ratio). ( ) Nilai kredit faktor Nilai kredit rasio x Bobot factor 2. Asset (Kualitas asset) Asset (aktiva) dalam suatu bank akan dinilai berdasarkan KAP (kualitas aktiva produktif) dan PPAP. KAP yang diklasifikasikan adalah aktiva produktif baik yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian. Aktiva produktif diklasifikasikan sebagai Lancar (L), dalam perhatian khusus (DPK), Kurang lancer (KL), Macet (M), dan diragukan (D). penilaiannya : a. 2 untuk kredit dalam perhatian khusus (DPK) b. 0% untuk kredit Kurang lancar (KL) c. 7 untuk kredit yang diragukan (D) d. % untuk kredit yang macet (M) Penilaian terhadap kualitas aktiva produktif terdiri dari: a. KAP = Rasio aktiva produktif yang diklasifiasikan terhadap aktiva produktif
Perhitungan Nilai kredit factor KAP = NK KAP X bobot KAP b. PPAP = Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif yang dibentuk oleh bank terhadap penyisihan penghapusan aktiva produktif yang wajib dibentuk oleh bank. Nilai Kredit Rasio Angka Rasio x 1 Nilai kredit faktor Nilai kredit rasio x Bobot factor 3. Manajemen Aspek manajemen pada penilaian kinerja bank dalam penelitian ini tidak dapat menggunakan pola yang ditetapkan BI karena adanya keterbatasan data tetapi sesuai dengan data yang tersedia, perhitungan aspek manajemen diproyeksikan dengan Net profit Margin.karena seluruh kegiatan manajemen suatu bank yang menjakuo manajemen permodalan, manajemen kualitas aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas dan manajemen likuiditas pada akhirnya akan bermuara dan mempengaruhi perolehan laba. 4. Earning (Rentabilitas) Rentabilitas adalah kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan yang wajar sesuai dengan line of business. Rentabilitas suatu bank dalam analisa CAMEL ini adalah meliputi besarnya rasio laba sebelum pajak diperoleh terhadap total asset (ROA), dan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional bank (BOPO). a. ROA = Nilai Kredit Rasio
Bobot faktor = b. BOPO Rasio BOPO merupakan perbandingan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional dalam periode yang sama. BOPO = Nilai Kredit Rasio. Liquidity (Likuiditas) Rasio likuiditas (liquidity) menggambarkan kemampuan bank dalam menyeimbangkan antara likuiditasnya, dengan rentabilitasnya. Rasio likuiditas meliputi : a. Cash Ratio / b. Rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima ( Loan To Deposit Ratio) : Data Perhitungan Laporan Keuangan Pt.Bank Muamalat Indonesia Tbk Untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan masingmasing rasio,penulis membuat rangkuman informasi laporan keuangan yang berkaitan dengan rasio yang akan digunakan. TABEL Hasil perhitungan laporan keuangan PT.bank muamalat Indonesia tbk Dalam jutaan rupiah Desember 2009 Desember 2010 Desember 2011 1. Total modal Total ATMR 1.318.17 11.467.222 2.127.277 1.68.792 2.462.443 20.109.147 2. Total aktiva produktif 1.083.200 19.881.169 31.09.37
Total aktiva yg diklasifikasikan PPAP PPAWD 647.677 207.474 191.37 706.928 297.76 262.682 731.123 433.424 432.848 3. Laba bersih 0.192 170.939 273.622 4. Laba sebelum pajak Total aktiva Biaya operasional Pendapatan operasional. Jumlah Alat-alat likuid Hutang lancar Kredit yang diberikan Total dana yang diterima 64.72 16.064.093 766.282 924.172 3.269.136 14.46.420 6.36.964 14.189.482 231.076 21.442.96 788.10 1.121.206 3.907.904 18.888.842 7.724.692 19.260.412 Sumber : laporan keuangan PT.Bank Muamalat Indonesia Tbk PEMBAHASAN 371.670 32.479.06 1.003.01 1.17.793 7.770.477 29.34.030 10.416.661 30.94.279 Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang merupakan pengamatan terhadap objek penelitian, yaitu pada kinerja PT.Bank Muamalat Indonesia Tbk pada tahun 2009 2011. Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis kinerja Bank pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan metode CAMEL diperoleh hasil untuk tahun 2009 sebagai berikut: Tabel 4.17 Analisis CAMEL PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Tahun 2009 CAMEL Besar Rasio Nilai kredit Nilai Kredit max Bobot Nilai Bobot CAR 11, 116 2 2 KAP KAP PPAP 4,29% 108,32% 121,4 108,32 2 2 Manajemen 64,71% 64,71 64,71 2 16,1 Earning ROA BOPO 0,40% 82,92% 26,66 213, 26,66 1,3 Likuiditas Cash Ratio LDR 22,4% 412 44,8% 280,8 Jumlah Kredit CAMEL 87,4 Sumber: data sekunder diolah, 2012
Hasil analisis CAMEL PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk tahun 2009 menunjukkan bahwa tingkat kemampuan perusahaan dalam sektor Permodalan termasuk kategori SEHAT, pada kualitas aktiva produktif untuk KAP termasuk kategori SEHAT, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam mengelola aktiva produktif cukup baik. Pada faktor Manajemen PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk termasuk kategori CUKUP SEHAT, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba bersih dengan baik melalui pendapatan operasinya. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang diukur berdasarkan Earning untuk ROA termasuk kategori TIDAK SEHAT, artinya perusahaan tidak mampu menghasilkan laba dengan baik melalui total aktiva, sementara nilai BOPO yang SEHAT mengindikasikan perusahaan mampu menghasilkan pendapatan operasional yang cukup baik melalui biaya operasional. Adapun secara keseluruh untuk tingkat Likuiditas perusahaan termasuk kategori SEHAT, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan yang baik dalam menjamin kewajiban-kewajiban jangka pendek. Tabel 4.18 Analisis CAMEL PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Tahun 2010 CAMEL Besar Rasio Nilai kredit Nilai Kredit Bobot Nilai Bobot max CAR 13,6% 136 2 2 KAP KAP 1 PPAP 3,6% 113,36% 126 113,36 2 2 Manajemen 72,24% 72,24 72,24 2 18,6 Earning ROA BOPO 1,08% 70,33% 72 370 72 3,6 Likuiditas Cash Ratio LDR 20,6% 412 40,1% 299,6 Jumlah Kredit CAMEL 92,2 Sumber: data sekunder diolah, 2012
Hasil analisis CAMEL PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk tahun 2010 menunjukkan bahwa tingkat kemampuan perusahaan dalam sektor Permodalan termasuk kategori SEHAT, pada kualitas aktiva produktif untuk KAP termasuk kategori SEHAT, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam mengelola aktiva produktif cukup baik. Pada faktor Manajemen PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk termasuk kategori CUKUP SEHAT, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba bersih dengan baik melalui pendapatan operasional. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang diukur berdasarkan Earning untuk ROA termasuk kategori CUKUP SEHAT, artinya perusahaan mampu menghasilkan laba dengan baik melalui total aktiva, sementara nilai BOPO yang SEHAT mengindikasikan perusahaan mampu menghasilkan pendapatan operasional yang cukup baik melalui biaya operasional. Adapun secara keseluruh untuk tingkat Likuiditas perusahaan termasuk kategori SEHAT, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan yang baik dalam menjamin kewajiban-kewajiban jangka pendek. Tabel 4.19 Analisis CAMEL PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Tahun 2011 CAMEL Besar Rasio Nilai kredit Nilai Kredit max Bobot Nilai Bobot CAR 12,2 123 2 2 KAP KAP PPAP 2,3,13% 134,13 2 2 Manajemen 71,33% 71,33 71,33 2 17,8 Earning ROA BOPO 1,14% 66,09% 76 423 76 3,8 Likuiditas Cash Ratio LDR 26,4% 28 33,6% 32,6 Jumlah Kredit CAMEL 91,6 Sumber: data sekunder diolah, 2012
Hasil analisis CAMEL PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk tahun 2011 menunjukkan bahwa tingkat kemampuan perusahaan dalam sektor Permodalan termasuk kategori SEHAT, pada kualitas aktiva produktif untuk KAP termasuk kategori SEHAT, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam mengelola aktiva produktif cukup baik. Pada faktor Manajemen PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk termasuk kategori CUKUP SEHAT, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba dengan baik melalui pendapatan operasional. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang diukur berdasarkan Earning untuk ROA termasuk kategori CUKUP SEHAT, artinya perusahaan cukup mampu menghasilkan laba dengan baik melalui total aktiva, sementara nilai BOPO yang SEHAT mengindikasikan perusahaan mampu menghasilkan pendapatan operasional yang cukup baik melalui biaya operasional. Adapun secara keseluruh untuk tingkat likuiditas perusahaan termasuk kategori sehat, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan yang baik dalam menjamin kewajiban-kewajiban jangka pendek. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis kinerja Bank pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan metode CAMEL dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk pada tahun 2009-2011 dalam kategori SEHAT. Dengan bukti sebagai berikut : 1. Nilai komulatif dari pembobotan CAMEL PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk tahun 2009 diperoleh nilai 87,4. Berdasarkan pada SK DIR BI Nomor : 30/21/KEP/DIR tanggal 30 april 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank diketahui bahwa nilai kredit yang berada antara 81- termasuk kategori SEHAT. 2. Nilai komulatif dari pembobotan CAMEL PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk tahun 2010 diperoleh nilai 92,2. Berdasarkan pada SK DIR BI Nomor: 30/21/KEP/DIR tanggal 30 april 1997 tentang tata cara penilaian
tingkat kesehatan bank diketahui bahwa nilai kredit yang berada antara 81- termasuk kategori SEHAT.. 3. Nilai komulatif dari pembobotan CAMEL PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk tahun 2011 diperoleh nilai 91,6. Berdasarkan pada SK DIR BI Nomor: 30/21/KEP/DIR tanggal 30 april 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank diketahui bahwa nilai kredit yang berada antara 81- termasuk kategori SEHAT. Saran Adanya berbagai keterbatasan dalam penelitian di atas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk diharapkan senantiasa meningkatkan kinerja keuangan, khususnya pada sektor asset yang berupa kualitas aktiva produktif dan Earning, sehingga kinerja keuangan perusahaan akan semakin mengalami peningkatan. 2. Bagi Investor diharapkan lebih teliti dan cermat dalam berinvestasi pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, khususnya dengan melihat faktor Assets dan Earning perusahan, sehingga akan terhindar dari risiko kerugian. 3. Bagi penelitian selanjutnya lebih meningkatkan kualitas penelitian dengan semakin menambahkan beberapa perusahaan dan periode pengamatan serta menggunakan metode analisis data yang lebih beragam.
DAFTAR PUSTAKA Bank Indonesia. 1998. UU No. 7 tanggal 10 November. tentang Perbankan. Jakarta. Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Rifai,veithzal dkk. 2007. Bank And Financial Institution Management Edisi Pertama. Jakarta : PT Raja grafindo Persada. Taswan. 2006. Manajemen Perbankan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Keenam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Martono. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: Ekonisia. Riza, Rara Revina U. 2012. Analisis Kinerja Bank Pada PT. Bank Syariah Mandiri Dengan Metode CAMEL. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sawir, Agnes. 200. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Said, Khaerunissa. 2012 Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT.Bank Syariah Mandiri (Periode 2001-2010). Skripsi. Makassar : Universitas Hasanuddin Makassar. Anshori, Muhammad Luqman, 2011. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada Bank Muamalat Indonesia Dengan Menggunakan Metode CAMEL Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sri pujiyanti dan Susi suhendra. 2009. Analisis Kinerja Keuangan Mengenai Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel (Studi Kasus Pada Bank PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dan PT. Bank Bukopin Tbk Periode 2006-2008). Jurnal ilmiah. Universitas Gunadarma. Surat Keputusan. Direksi. Bank Indonesia. No. 30/11/KEP/DIR, 30 April 1997. Surat Keputusan. Direksi. Bank Indonesia. No. 31/147/KEP/DIR, 12 November 1998. Muhammad sholahuddin dan Lukman Hakim. 2012. Lembaga ekonomi dan keuangan syariah. Surakarta : Universitas muhammadiyah Surakarta. www.bi.go.id www.muamalatbank.co.id