Penggunaan Leadership Behavior Description Questionnaire (LBDQ) Untuk Mengukur Efektifitas Kepemimpinan Supervisor (Kasus CV. Citra Mandiri Sejati)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GBPP) Mata Kuliah : Manajemen Bobot SKS : 2 Jumlah Jam: Semester:

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTUR DAN TINGKATAN PEKERJAAN KARYAWAN CV. HANANTA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA MEMBANTU PEMIMPIN TRANSAKSIONAL MEMIMPIN SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI PROSES PERTUKARAN

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM No. Dok : FPEB-SIL SILABUS Pengantar Manajemen. Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan (Ali, 2010). Sedangkan menurut Ivancevich, Konopaske, dan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KEPEMIMPINAN. EKM 408 (3 sks) Semester VII. Pengampu mata kuliah

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : atasan menerapkan gaya kepemimpinan Initianting Structure dan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN STRES INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DIVISI KEUANGAN PT XYZ) Sir Kalifatullah Husnah Nur Laela

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERBEDAAN KEPUASAN TERHADAP SUPERVISI DITINJAU DARI GAYA PENGELOLAAN SUPERVISOR

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tingkat laba tertentu yang

BAB7 KESIMPULAN DAN SARAN

Management Yesterday and Today

BAB 6. Kesimpulan dan Saran

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam melakukan penelitian mengenai pengelolaan operasional PT Herlinah Cipta Pratama, peneliti

ENYKA CUMALLA SARI B100

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis menarik beberapa kesimpulan, yakni:

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dijelaskan pada babbab

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Analisa Pengaruh Proses Perekrutan, Proses Seleksi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Dwirajaya Satya

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA DOSEN. Oleh : ANI PINAYANI, DRS., MM. NIP.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

MATERI PERILAKU ORGANISASI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Dari hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian ini, dapat diambil. beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, KARAKTERISTIK PRIBADI PEGAWAI, DAN SIFAT PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

Budiawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak. Kondominium Kintamani dengan memiliki 4 Tower yaitu Tower A, Tower B, Tower C,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jambi

GAMBARAN PENYESUAIAN DIRI PADA MASA PERSIAPAN PENSIUN KARYAWAN BUMN PT. X FARATIKA NOVIYANTI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era

Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan

TIU : Agar mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi dalam industri dan organisasi, sebagai dasar penanganan masalahmasalah

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

FILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI MOTIVASI KERJA PADA PEGAWAI BAGIAN JARINGAN PLN AREA BANDUNG DAN SEKSI TEKNIK PLN RAYON BANDUNG

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

SILABUS MATA KULIAH. 1. Nama mata kuliah : Manajemen Strategik Pariwisata

LEADERSHIP IN A DYNAMIC ENVIRONMENT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

KOMITMEN ORGANISASI GURU DILIHAT DARI PERANAN BUDAYA ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Indah Dwi Purnama. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. partisipatif pada perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Penelitian

4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Carter, William K. and Milton F. Usry Cost Accounting. Thirteenth Edition. Ohio : South Western Publishing Co.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, dilakukan studi lapangan dimana disebut juga dengan

Abstrak. ix Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR MELALUI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEBO

BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Presentase Hasil Survei Penurunan Kepuasan Kerja Sumber : Accenture, IWD 2015 Survey

KEPEMIMPINAN. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : Ilmu Komputer PROGRAM STUDI : Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PELATIHAN, INTEGRITAS, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI PROVINSI DKI JAKARTA HARYANTO*

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Prosedur pengendalian persediaan yang ada di perusahaan terdiri dari: a. Prosedur penerimaan pesanan pembeli

DAFTAR PUSTAKA. B. Miner Jhon. (2005). HRM The Strategic Perspective. Harper Collins College Publisher.

Transkripsi:

Penggunaan Leadership Behavior Description Questionnaire (LBDQ) Untuk Mengukur Efektifitas Kepemimpinan Supervisor (Kasus CV. Citra Mandiri Sejati) Vrimayora Rezekhy Anandha Universitas Bina Nusantara Management E-mail: Vrimayorara@gmail.com ABSTRAK Kepemimpinan merupakan hal yang penting. Karena kepemimpinan memungkinkan organisasi untuk bisa menjadi lebih produktif dan bisa memperoleh keuntungan lebih, keberhasilan itu tergantung pada gaya pemimpin dan lingkungan yang diciptakan untuk membuat karyawan berfungsi dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kepemimpinan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebar kuesioner terhadap 30 karyawan CV. Citra Mandiri Sejati. Data dianalisa dengan menggunakan The Ohio State University Leadership Model dan Blake, Mouton, and McCanse Leadership Grid. Hasil yang dicapai dari penelitian ini menunjukan bahwa kepemimpinan supervisor CV. Citra Mandiri Sejati cenderung high structure, cenderung high consideration dan belum efektif. (VRA) Kata Kunci: Kepemimpinan, Initiating Structure Behavior, Consideration Behavior PENDAHULUAN Karyawan adalah aset yang paling berharga dalam setiap organisasi. Karena merupakan aset yang penting, diharuskan perusahaan memperhatikan kinerja karyawan. Kinerja karyawan dapat dilihat sebagai fungsi dari kemampuan untuk melakukan, kesempatan untuk melakukan, dan kemauan untuk melakukan. Kinerja merupakan catatan hasil yang diproduksi/dihasilkan atas fungsi pekerjaan tertentu atau aktivitas-aktivitas selama periode waktu tertentu dan seperangkat perilaku yang relevan dengan tujuan organisasi. Kinerja karyawan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi elemen yaitu kuantitas dari hasil, kualitas dari hasil, ketepatan waktu dari hasil, kehadiran atau absensi, dan kemampuan bekerja sama. Betapapun modern teknologi yang digunakan, atau seberapa banyak dana yang disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yang profesional semuanya menjadi tidak bermakna. Sumber daya manusia kini makin berperan besar bagi kesuksesan suatu organisasi. Keberhasilan karir individu dan nasib organisasi ditentukan oleh efektivitas perilaku pemimpin. Kepemimpinan dianggap penting untuk bisa mencapai sukses, dan beberapa peneliti berpendapat bahwa itu adalah hal yang paling penting. Kinerja karyawan berdasarkan pada perilakunya, dan untuk menjadi sukses, karyawan perlu dimotivasi. Tingkat kinerja yang tinggi terjadi ketika para

pemimpin membangun lingkungan yang memotivasi, itu menginspirasi pengikut untuk mencapai tujuan. Menurut John Deere CEO, Bob Lane, untuk menjadi sukses, anda harus menetapkan tujuan yang jelas dan memotivasi karyawan untuk mencapai itu. Manajerial perilaku mempengaruhi hasil yang diperoleh organisasi, dan gaya pemimpin mempengaruhi hubungan dengan pengikut dan mempengaruhi motivasi mereka untuk mencapai tujuan organisasi. Penting untuk supervisor, memimpin dengan memberikan contoh. Bahkan, Albert Einstein mengatakan, Setting an example is not the main means of influencing another; it is the only means. Yang artinya dengan memberi contoh sesuai apa yang terjadi itu adalah cara terbaik, karena pengikut pada dasarnya mengamati perilaku pemimpin, kemudian mengikutinya. Perilaku pemimpin ditentukan berdasarkan sifat yang dimilikinya. Dengan demikian, sifat dan perilaku seiring-sejalan, atau teori sifat kepemimpinan mempengaruhi teori perilaku kepemimpinan. Namun, perilaku lebih mudah untuk dipelajari dan diubah daripada sifat. Untuk itu dalam penelitian ini, peneliti mempelajari perilaku kepemimpinan supervisor berdasarkan teori The Ohio State University yang mengidentifikasi dua gaya perilaku kepemimpinan, yaitu initiating structure behavior dan consideration behavior. Initiating structure behavior mengacu pada sejauh mana pemimpin memberi perintah untuk dapat menyelesaikan pekerjaan, pemimpin berhubungan dekat secara langsung dengan bawahan dengan peran dan tujuan yang jelas atau dengan kata lain manajer mengatakan kepada mereka apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya agar mereka nanti bekerja untuk bisa mencapai tujuan. Consideration behavior, pemimpin berfokus pada pemenuhan kebutuhan manusia karyawan dan bagaimana mempererat hubungan dengan karyawannya. Pemimpin sensitif terhadap bawahan, pemimpin menjalin komunikasi dengan karyawan untuk menanamkan kepercayaan, dukungan, dan rasa hormat, sambil memikirkan kesejahteraan mereka. Dan permasalahannya di saat sedang menghadapi persaingan, perusahaan memiliki masalah internal. Karyawan divisi produksi perusahaan mengalami penurunan kinerja. Penurunan kinerja tersebut dilihat dalam kurun waktu 1 tahun kuantitas produk yang dihasilkan tidak memenuhi target. Dan, jika permasalahan penurunan kinerja karyawan ini tidak segera diselesaikan, perusahaan akan memperoleh kerugian yang tidak sedikit karena harus membayar penalty yang diakibatkan karena perusahaan tidak dapat memenuhi target permintaan akan produk. Untuk itu penulis, berupaya menyelesaikan masalah dengan pendekatan teori Ilmu Manajemen SDM dengan melakukan Penggunaan Leadership Behavior Description Questionnaire (LBDQ) Untuk Mengukur Efektifitas Kepemimpinan. Karena pengelolaan SDM secara sukses bagi perusahaan agar dapat memaksimalkan daya saing. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif ini dirancang untuk mengumpulkan data yang menggambarkan karakteristik orang, peristiwa, atau situasi. Dan, pada penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan karakteristik orang (supervisor). Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Tujuan penelitian deskriptif ini untuk mengumpulkan informasi secara aktual dan terperinci, mengidentifikasikan tentang perilaku kepemimpinan, membuat perbandingan antara perilaku kepemimpinan initiating structure dan consideration, dan menentukan perilaku kepemimpinan apa yang efektif yang akan digunakan oleh supervisor. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik sensus, karena peneliti mengambil semua populasi sebagai sampel. Dengan jumlah karyawan yang dijadikan sampel adalah seluruh karyawan divisi produksi yang berjumlah 30 karyawan. Kemudian, data yang dipergunakan data primer dan data sekunder yang berhubungan dengan masalah penelitian ini. HASIL DAN BAHASAN Berikut merupakan hasil ringkasan penelitian menunjukkan kondisi kepemimpinan supervisor CV. Citra Mandiri Sejati cenderung lebih consideration behavior dibanding initiating structure behavior. Ini berarti gaya kepemimpinan supervisor adalah the middle-of-the-road leader, dimana supervisor memiliki pemikiran yang belum maksimal tapi sudah seimbang untuk keduanya, baik pada produksi maupun pada orang-orang yang bekerja padanya. Sehingga dapat dinyatakan bahwa kepemimpinan ini belum efektif karena attention yang diberikan belum maksimal. Paling tidak yang harus dilakukan supervisor harus cenderung lebih high initiating structure behavior dari pada high consideration

behavior. Karena kepemimpinan initiating structure behavior dapat lebih efektif dalam mengatur perilaku karyawan dan mendukung proses realisasi untuk mencapai tujuan organisasi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut ini Terdapat Kondisi kepemimpinan supervisor CV. Citra Mandiri Sejati cenderung high initiating structure. Hal ini menunjukkan bahwa supervisor memiliki pemikiran yang belum maksimal terhadap fokus pada pemenuhan kebutuhan karyawan serta mencoba mempererat jalinan hubungan terhadap karyawan. Kondisi kepemimpinan supervisor CV. Citra Mandiri Sejati cenderung high consideration behavior. Hal ini menunjukkan bahwa supervisor memiliki pemikiran yang belum maksimal untuk memberi tahu karyawan tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan pekerjaan tersebut agar dapat mencapai tujuan (target). Kepemimpinan supervisor CV. Citra Mandiri Sejati belum efektif, ini ditunjukkan karena kondisi kepemimpinan masih cenderung high initiating structure dan cenderung high consideration behavior. Padahal kepemimpinan yang efektif jika supervisor high initiating structure dan high consideration behavior. Kondisi dimana supervisor mampu fokus menjalankan dengan baik kegiatan produksi dan tetap fokus memikirkan juga orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Saran yang dapat diberikan kepada supervisor perusahaan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah : Disarankan supervisor memberi tahu kepada karyawan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan selama jam kerja. Dalam hal ini rata-rata karyawan menyatakan bahwa supervisor tidak memberi tahu kepada karyawan untuk tidak melakukan halhal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan selama jam kerja. Sehingga ini memungkinkan karyawan untuk melakukan hal-hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan selama jam kerja, jam kerja pun menjadi berkurang dan bisa membuat karyawan tidak bisa mencapai target. Disarankan supervisor menganjurkan karyawan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan mereka tanpa harus meminta izin terlebih dahulu dari supervisor. Dalam hal ini rata-rata karyawan merasa enggan untuk menyelesaikan masalah pekerjaan sendiri, dan untuk selalu meminta izin terlebih dahulu kepada supervisor itu menghambat proses pekerjaan itu sendiri. Jadi penulis menyarankan kepada supervisor CV. Citra Mandiri Sejati untuk menegaskan kepada karyawan, bahwa karyawan bisa mengambil keputusan sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan, namun keputusan itu harus dipastikan tidak merugikan pihak perusahaan. Disarankan supervisor harus mengambil tindakan korektif dengan cepat bagi karyawan yang tidak memenuhi standar atau tidak bisa mencapai target. Tindakan korektif itu bisa meminimalisir segala kekurangan maupun kesalahan yang menghambat karyawan dalam mencapai target. Disarankan supervisor menetapkan tujuan (target) dengan lebih jelas kepada karyawan sehingga karyawan tahu apa yang perlu dilakukan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan. Penetapan tujuan (target) dengan jelas ini akan membuat karyawan lebih terarah dan tahu yang apa yang perlu dilakukan. Disarankan supervisor meminta saran dari karyawan ketika membuat keputusan. Disarankan supervisor menyatakan terima kasih kepada karyawan secara pribadi karena telah melakukan pekerjaan sesuai dengan standar dan mencapai target. Karena dengan menyatakan ucapan terima kasih tersebut, akan membuat karyawan merasa dihargai. Disarankan supervisor terus mencatat produktivitas karyawan dan memberi tahu karyawan hasil kinerja mereka. Hal ini dapat membuat mengetahui kinerjanya, karyawan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Sehingga karyawan bisa memperbaiki kekurangannya. Disarankan supervisor terbuka terhadap karyawan untuk membahas masalah pribadi selama waktu bekerja. Dengan ini membahas masalah ini karyawan dapat berbagi cerita tentang masalah, dengan berbagi masalah mampu mengurangi sedikit beban yang ada dan tidak menutup kemungkinan supervisor mampu memberi solusi, sehingga permasalahan karyawan dapat terselesaikan dan karyawan dapat bekerja dengan lebih fokus tanpa ada masalah yang dipikirkan. Disarankan supervisor memastikan karyawan melakukan pekerjaan sesuai dengan metode standar, untuk memastikan hal itu dilakukan dengan benar. Hal ini dapat menghindari terjadinya

kesalahan, karena jika terjadi kesalahan akan membutuhkan waktu lebih untuk memperbaikinya, dan waktu untuk mencapai target pun berkurang. Disarankan supervisor menghabiskan waktu bekerja dengan berbicara pada karyawan untuk dapat mengenal kepribadian karyawan. Dengan mengenal pribadi karyawan, supervisor dapat mengetahui bagaimana untuk menghadapi karyawan dengan baik. Disarankan supervisor terus menetapkan standar dan tujuan yang lebih tinggi untuk memberi tantangan bagi karyawan. Penetapan standar dan tujuan yang lebih tinggi ini mampu memotivasi karyawan untuk bekerja lebih maksimal. Disarankan supervisor menghabiskan banyak waktu dengan mengarahkan karyawan untuk memastikan karyawan mencapai target. Kegiatan pengarahan ini kegiatan yang akan se Disarankan supervisor fokus untuk terus meningkatkan produktivitas seperti memotong biaya yang tidak perlu. Disarankan supervisor mengizinkan karyawan datang terlambat atau pulang lebih awal untuk mengurus masalah pribadi. Ini dilakukan dengan tujuan untuk menghargai karyawan akan masalah pribadi yang mereka tidak bisa abaikan, seperti jika ada keluarga karyawan yang sakit dan dia yang harus mengurusnya. Disarankan supervisor berusaha untuk menanamkan rasa percaya antara karyawan dengan atasan dan di antara semua rekan kerja. Karena dengan rasa percaya tersebut sesama karyawan dapat bisa menjalin hubungan kerja sama dengan baik.

REFERENSI Achua, Christopher F., Lussier, Robert N. (2010). Effective Leadership Fourth International Edition : Canada: South-Western Cengage Learning Daft Richard L., Murphy, Jonathan., Willmott Hugh. (2010). Organizational Theory and Design Tenth Edition. United States of America: South-Western College Publishing Dyck, Bruno, Neubert, Mitchell J. (2009). Principles of Management International Student Edition. China: South-Western Publishing Griffin, Ricky W, Moorhead, Gregory. (2011). Organizational Behavior Managing People and Organizations Ninth Edition. China: South-Western Publishing Hughes RL., Ginnett RC., Curphy GJ., (2009). Leadership Enhancing the Lessons of Experience Sixth Edition. Singapore: Mc Graw Hill Ivancevich, John M., Konopaske, Robert, Matteson, Michael T. (2011). Organizational Behavior and Management Ninth Edition. New York: McGraw Hill Higher Education Kahya Cem., PabuÇcu Hakan. (2015). Evaluationing Leadership Styles within The Scope of Rensis Likert s System-4 Model By Using Fuzzt AHP Approach. IIB International Refereed Academic Social Sciences Journal. 6(17), 1-23 Li, Chengyan., Bao Lili., Jiang Qiang. (2013). Leadership Styles of Entrepreneurial Women in Eastern China: Characteristic and Differences. Social Behavior and Personality. 41(3), 421-432 Puni Albert., Ofei Samuel B., Okoe Abednego. (2014). The Effect of Leadership Styles on Firm Performance in Ghana. International Journal of Marketing Studies. 6(1), 177-185 Robbins, Stephen P., Coulter, Mary. (2009). Management Tenth Edition. United States of America: Pearson Prentice Hall.

Sadasa, Karantiano. (2013). The Influence of Organizational Culture, Leadership Behavior, and Job Satisfaction Towards Teacher Job Performance. Indian Journal of Health and Wellbeing. 4(9), 1637-1642 Sekaran, Uma., Bougie R. (2013). Research methods for business : a skill-building approach sixth edition. Italy: John Wiley & Sons Ltd Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

RIWAYAT PENULIS Vrimayora Rezekhy Anandha lahir di kota Jakarta pada 25 July 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Management Bisnis dan Organisasi pada tahun 2015.