No. 48//11/14/Th. XII, 1 November 2011 PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI Provinsi Riau (Angka Ramalan III Tahun 2011) A. PADI. Angka Ramalan (ARAM) III produksi padi tahun 2011 diperkirakan sebesar 514.745 ton padi Gabah Kering Giling (GKG) atau turun 60.119 ton (10,46 persen) dibanding produksi tahun 2010. Penurunan produksi terjadi karena adanya penurunan luas panen sebesar 14.909 hektar atau 9,55 persen disertai penurunan produktivitas sebesar 0,37 kuintal/hektar (1,00 persen) dibanding tahun 2010. Berdasarkan musim panen tahun 2010, penurunan luas panen terjadi pada realisasi panen periode Mei- Agustus sebesar 7.806 hektar (turun 17,01 persen), sementara penurunan luas panen terbesar diperkirakan terjadi pada periode September-Desember 9.753 hektar (turun 27,63 persen). Sedangkan luas panen periode Januari-April terjadi kenaikan sebesar 2.650 hektar (naik 3,54 persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2010. B. JAGUNG Produksi jagung tahun 2011 (Angka Ramalan III) diperkirakan sebesar 35.535 ton GKG, atau menurun sekitar 15,11 persen dibanding tahun 2010 dengan tingkat produktivitas 23,35 kuintal per hektar, dan perkiraan luas panen sebesar 15.221 hektar (turun 15,65 persen). Luas panen relatif besar terjadi pada musim panen Mei-Agustus sebesar 8.300 hektar atau turun 3,38 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). Sementara, penurunan luas panen terbesar diperkirakan akan terjadi pada periode panen September-Desember sebesar 4.660 hektar atau diperikirakan turun 26,08 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. C. KEDELAI Angka Ramalan (ARAM) III produksi kedelai tahun 2011 diperkirakan sebesar 7.350 ton biji kering atau naik sebesar 36,08 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan ini diperkirakan terjadi karena adanya kenaikan luas panen sebesar 1.331 hektar atau 25,34 persen yang diikuti dengan kenaikan produktivitas sebesar 0,07 kuintal/hektar atau naik 0,59 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 1. Pendahuluan Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini mencakup produksi padi, jagung dan kedelai Provinsi Riau. Penyajian data produksi tanaman pangan tahun tertentu dilakukan oleh BPS sebanyak 5 (lima) kali dengan status angka yang berbeda. Angka Ramalan (ARAM) I Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 48/11/14/Th. XII, 1 November 2011 1
merupakan angka ramalan/perkiraan produksi tahun berjalan berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Desember tahun sebelumnya. Angka Ramalan (ARAM) II terdiri dari realisasi produksi Januari- April dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan April. Angka Ramalan (ARAM) III terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi Januari-Desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari- Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut: Status Angka Jadwal Rilis BRS (tahun t) Subround Januari-April Mei-Agustus September-Desember 1. ARAM I (t) Awal Maret RAMALAN 2. ARAM II (t) Awal Juli REALISASI RAMALAN 3. ARAM III (t) Awal November REALISASI RAMALAN 4. ASEM (t-1) Awal Maret REALISASI (angka belum final) 5. ATAP (t-1) Awal Juli REALISASI (angka final) Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir. Data produksi tanaman pangan tahun 2011 (ARAM III) dihitung berdasarkan realisasi luas panen dan produktivitas Januari-Agustus 2011 serta ramalan/perkiraan luas panen dan produktivitas September-Desember 2011. Ramalan/perkiraan luas panen September-Desember 2011 didasarkan pada luas tanaman akhir bulan Agustus 2011. 2. PRODUKSI PADI 2.1. Angka Ramalan III Tahun 2011 Berdasarkan penghitungan Angka Ramalan (ARAM) III yang merupakan hasil penghitungan produksi padi dan palawija antara Badan Pusat Statistik Provinsi Riau dengan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, produksi padi tahun 2011 mencapai 514.745 ton gabah kering giling (GKG). Produksi tersebut turun sekitar 10,46 persen (turun 60.119 ton GKG) apabila dibandingkan dengan tahun 2010. Luas panen tanaman padi tahun 2011 sebesar 141.179 hektar, atau turun sekitar 9,55 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (14.909 hektar). Penurunan ini diikuti dengan turunnya produktivitas yaitu, sekitar 1,00 persen (0,37 kuintal per hektar GKG), dari 36,83 kuintal GKG di tahun 2010, menjadi 36,46 kuintal per hektar GKG. Berdasarkan periode/subround, penurunan produksi padi tahun 2011 terjadi pada realisasi periode/subround Mei-Agustus sebesar 22.726 ton (13,05 persen) serta perkiraan subround September- Desember sebesar 35.348 ton (27,30 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 48/11/14/Th. XII, 1 November 2011
tahun sebelumnya (year on year). Sedangkan pada subround Januari-April terdapat penurunan produksi sebesar 2.045 ton (turun 0,75persen) 2.2. Pola Panen Tahun 2007-2011 Pola panen padi tahun 2011 diperkirakan masih mengikuti pola panen tahun 2007 sampai dengan 2010. Puncak panen masih terjadi pada periode Januari-April. Namun demikian, panen pada subround September-Desember diperkirakan akan kurang dari luas panen pada tahun 2009 dan 2010, atau dengan kata lain membentuk pola baru. Gambar 1. Pola Panen Padi di Provinsi Riau Tahun 2007-2011 Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2009-2011 URAIAN 2009 2010 2011 (ARAM III) PERKEMBANGAN 2009-2010 2010-2011 ABSOLUT % ABSOLUT % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) a. Luas Panen (ha) - Januari April 69.943 74.911 77.561 4.968 7,10 2.650 3,54 - Mei Agustus 52.560 45.884 38.078 (6.676) (12,70) (7.806) (17,01) - September - Desember 26.920 35.293 25.540 8.373 31,10 (9.753) (27,63) - Januari Desember 149.423 156.088 141.179 6.665 4,46 (14.909) (9,55) b. Produktivitas (ku/ha) - Januari April 32,79 36,21 34,71 3,42 10,44 (1,50) (4,14) - Mei Agustus 39,37 37,94 39,75 (1,42) (3,62) 1,81 4,77 - September - Desember 35,35 36,69 36,86 1,34 3,78 0,17 0,47 - Januari Desember 35,57 36,83 36,46 1,26 3,55 (0,37) (1,00) c. Produksi (ton) - Januari April 229.344 271.276 269.231 41.932 18,28 (2.045) (0,75) - Mei Agustus 206.910 174.095 151.369 (32.815) (15,86) (22.726) (13,05) - September - Desember 95.175 129.493 94.145 34.318 36,06 (35.348) (27,30) - Januari Desember 531.429 574.864 514.745 43.435 8,17 (60.119) (10,46) Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 48/11/14/Th. XII, 1 November 2011 3
3. PRODUKSI JAGUNG 3.1. Angka Ramalan III tahun 2011 Produksi jagung tahun 2011 diperkirakan sebesar 35.535 ton pipilan kering. Produksi tersebut mengalami penurunan sekitar 15,11 persen (1.517 ton pipilan kering) dibandingkan tahun 2010 (41.862 ton pipilan kering). Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena ada penurunan luas panen sebesar 2.823 hektar, atau turun sekitar 15,65 persen bila dibandingkan luas panen tahun 2010 (18.044 hektar). Namumn demikian, produktivitas jagung tahun 2011 diperkirakan naik dari 23,20 kuintal per hektar pada tahun 2010 menjadi 23,20 kuintal per hektar atau naik sebesar 0,63 persen. Penurunan produksi jagung terjadi pada realisasi subround Januari-April yaitu sebesar 2.043 ton pipilan kering atau 27,49 persen. Sementara pada subround September-Desember produksi juga diperkirakan akan turun sebesar 26,48 persen atau 3.749 ton pipilan kering dibandingkan dengan produksi pada tahun 2010. Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2009-2011 a. Luas Panen (ha) URAIAN 2009 2010 2011 (ARAM III) PERKEMBANGAN 2009-2010 2010-2011 ABSOLUT % ABSOLUT % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) - Januari April 5.093 3.150 2.261 (1.943) (38,15) (889) (28,22) - Mei Agustus 9.947 8.590 8.300 (1.357) (13,64) (290) (3,38) - September - Desember 9.976 6.304 4.660 (3.672) (36,81) (1.644) (26,08) - Januari Desember 25.016 18.044 15.221 (6.972) (27,87) (2.823) (15,65) b. Produktivitas (ku/ha) - Januari April 23,18 23,59 23,83 0,41 1,77 0,24 1,02 - Mei Agustus 23,15 23,60 23,78 0,45 1,94 0,18 0,76 - September - Desember 21,74 22,46 22,34 0,72 3,31 (0,12) (0,54) - Januari Desember 22,59 23,20 23,35 0,61 2,68 0,15 0,63 c. Produksi (ton) - Januari April 11.806 7.431 5.388 (4.375) (37,06) (2.043) (27,49) - Mei Agustus 23.027 20.272 19.737 (2.755) (11,96) (535) (2,64) - September - Desember 21.688 14.159 10.410 (7.529) (34,72) (3.749) (26,48) - Januari Desember 56.521 41.862 35.535 (14.659) (25,94) (6.327) (15,11) 3.2. Pola Panen Tahun 2007-2011 Pola panen jagung tahun 2011 sedikit bergeser dibandingkan dengan pola panen tahun 2010. Puncak panen jagung pada tahun 2011 tejadi pada bulan Juni, sementara pada tahun 2010 puncak panen terjadi pada bulan Juli. (Gambar 2). 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 48/11/14/Th. XII, 1 November 2011
Gambar 2. Pola Panen Jagung di Provinsi Riau, Tahun 2007-2011 4. PRODUKSI KEDELAI 4.1. Angka Ramalan III Tahun 2011 Produksi kedelai tahun 2011 pada Angka Ramalan (ARAM) III diperkirakan sebesar 7.350 ton biji kering atau mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu 26,08 persen (1.520 ton biji kering) bila dibandingkan dengan tahun 2010. Peningkatan produksi ini diperkirakan karena bertambahnya luas panen sebesar 1.331 hektar atau naik sebesar 25,34 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, produktivitas kedelai pada tahun 2011 diperkirakan juga mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2010 yaitu sekitar 0,59 persen, dari 11,10 kuintal per hektar pada tahun 2010 menjadi 11,17 kuintal hektar pada tahun 2011. Tabel 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2009-2011 URAIAN 2009 2010 2011 (ARAM III) PERKEMBANGAN 2009-2010 2010-2011 ABSOLUT % ABSOLUT % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) a. Luas Panen (ha) - Januari April 1.020 1.279 1.844 259 25,39 565 44,18 - Mei Agustus 2.029 2.449 1.831 420 20,70 (618) (25,23) - September - Desember 1.857 1.524 2.908 (333) (17,93) 1.384 90,81 - Januari Desember 4.906 5.252 6.583 346 7,05 1.331 25,34 b. Produktivitas (ku/ha) - Januari April 10,66 10,84 11,02 0,18 1,69 0,18 1,69 - Mei Agustus 10,97 11,28 11,29 0,31 2,80 0,01 0,11 - September - Desember 10,69 11,04 11,18 0,35 3,25 0,14 1,30 - Januari Desember 10,80 11,10 11,17 0,30 2,79 0,07 0,59 c. Produksi (ton) - Januari April 1.087 1.386 2.032 299 27,51 646 46,62 - Mei Agustus 2.226 2.762 2.067 536 24,08 (695) (25,16) - September - Desember 1.985 1.682 3.251 (303) (15,26) 1.569 93,29 - Januari Desember 5.298 5.830 7.350 532 10,04 1.520 26,08 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 48/11/14/Th. XII, 1 November 2011 5
Kenaikan produksi kedelai tahun 2011 terjadi pada panen subround Januari-April sebesar 646 ton biji kering atau 46,62 persen. Sementara kenaikan produksi tertinggi diperkirakan terjadi pada subround September-Desember 2011, yaitu sebesar 1.569 ton atau 93,29 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 4.2. Pola Panen Tahun 2007-2011 Pola panen kedelai pada tahun 2011 berbeda dengan pola panen pada tahun 2010. Namun demikian, panen tertinggi tanaman kedelai dari tahun 2010-2011 tetap terjadi pada setiap bulan Agustus. Gambar 3. Pola Panen Kedelai di Provinsi Riau, Tahun 2007-2011 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 48/11/14/Th. XII, 1 November 2011