BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRACT. challenge also has high adrenaline and suitable for otomotiv lovers.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN PERANCANGAN INTERIOR SHOWROOM MOTOR SPORT HONDA DI TANGERANG 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

GEDUNG PAMER DAN LAYANAN PURNA JUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan golf yang signifikan tidak terlepas dari pembangunan lapangan golf yang berkelanjutan di Indonesia. 2 Jumlah peminat golf dari tahun ke t

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. banyak perangkat-perangkat atau alat-alat yang dioperasikan secara otomatis,

BAB I PENDAHULUAN. modifikasi sepeda motor untuk medan non-aspal atau off road. Pamor motor trail

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama yang mutlak dari setiap individu-individu di bumi ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, permintaan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sepeda motor merupakan salah satu alat modal transportasi

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

Penataan Bukit Gombel, Semarang dengan Bangunan multifungsi Penekanan pada Green Architecture

BAB II. ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

BAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan, manusia menjadi salah satu komponen dari lingkungan hidup itu sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dewasa ini perekonomian pada era globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PEMBENTUKAN DISONANSI KOGNITIF KONSUMEN PEMILIK MOTOR YAMAHA JUPITER

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif khususnya sepeda motor, menimbulkan persaingan di antara

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pembeli untuk meminta barang yang tersedia di pasar. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlalu mahal, dan kondisi jalan yang semakin padat membuat sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

BAB I PENDAHULUAN. Sepuluh tahun belakangan ini, perkembangan otomotif di tanah air sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

City Bike Center Velodrome & Area Komersial T.A.37 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan seperti. yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia, oleh sebab itu industri dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. macam transportasi terus dikembangkan akhir-akhir ini dengan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Industri otomotif motor di tanah air terbilang menjanjikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pertumbuhan sarana Sports Club atau sarana olahraga di kota kota besar,tidak

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Latar Belakang Proyek. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu program

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor saat ini yaitu jenis automatik, sepeda motor jenis automatik menguasai pangsa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MEMBUKA USAHA BENGKEL MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah

Latar Belakang Eksistensi Proyek. rumah tangga, industri, dan sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. Data Iklim Nasional NOAA (National Oceanic and Atmospheric. orang yang tinggal di Bumi akan menyumbang peran besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan adalah alat trasportasi yang di ciptakan oleh manusia untuk

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. merk Honda dan Yamaha dan roda empat banyak yang berlalu lalang berjalanjalan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan dan kemajuan dibidang industri terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul. Jakarta merupakan salah satu kota besar yang memiliki perkembangan cukup

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kendaraan bermotor sehingga industri peralatan, mesin, dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi otomotif. Inovasi di bidang tranportasi saat ini semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONDOMINIUM BAB I PENDAHULUAN

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan melalui proses pengilangan minyak mentah. Saat ini BBM telah

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitas mereka. Salah satu hasil

BAB I PENDAHULUAN. memiliki teknologi yang bagus. Jenis mainan di bedakan menjadi 2 yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya kualitas hidup dari manusia itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB I LATAR BELAKANG. Dari menyediakan berbagai macam fasilitasnya demi kenyamanan pengunjung,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. dengan kebutuhan energi yang semakin meningkat. Pemenuhan kebutuhan energi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan yang terjadi di berbagai bidang baik di bidang industri, jasa

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari hari bagi seluruh masyarakat baik dari kalangan bawah sampai kalangan atas maupun dari anak anak sampai dewasa,dan dapat dilalui dengan menggunakan jalur darat, jalur udara maupun jalur laut. Untuk masing masing jalur tersebut membutuhkan alat transportasi yang berbeda dikarenakan masing masing jalur tersebut sangat berbeda karakteristik dan untuk memberikan keamanan maka dibutuhkan alat transportasi yang tepat untuk masing masing jalur tersebut. Jalur darat merupakan jalur yang paling mudah dilalui dan selalu tersedia alat transportasi untuk melewati jalur darat tersebut. Alat transportasi yang biasanya digunakan adalah mobil dan motor dikarenakan dapat menempuh waktu yang lebih cepat dan relatif aman. Tahun ke tahun, revolusi mengenai kendaraan bermotor semakin mengalami peningkatan baik dari segi model, ukuran sampai harga yang terjangkau. Revolusi kendaraan bermotor tidak hanya terkait dengan fisik dari kendaraan bermotor tersebut melainkan juga pola pikir dari konsumen pengguna kendaraan bermotor dimana terjadi perubahan dalam gaya hidup (life style) masyarakat. Perubahan pola pikir ini membuat Motor Besar menjadi salah satu favorit bagi para pengguna sepeda motor, walaupun dari segi harga yang lebih mahal, bentuk yang lebih besar dari motor bebek namun tidak menghalangi perkembangan tren dari motor besar tersebut. Motor besar digambarkan dapat memenuhi kebutuhan penggunanya dari segi gaya hidup (life style) yang lebih mewah, dapat mencerminkan kepribadian 1

penggunanya yaitu pribadi yang menyukai tantangan serta memiliki adrenaline yang tinggi, dan cocok untuk para pecinta otomotif. Hal diatas disebabkan tidak seluruh lapisan masyarakat dapat memiliki motor besar dikarenakan harganya yang mahal serta sparepart yang sulit didapatkan maka dapat dikatakan bahwa motor besar memiliki gengsinya tersendiri dibandingkan kendaraan bermotor lainnya. Keterbatasan dari motor besar ini yaitu hanya lapisan tertentu saja yang dapat memiliki, sparepart yang sulit didapat namun tidak menghalangi perkembangan dari motor besar tersebut. Keterbatasan tersebut menimbulkan perasaan senasib bagi para pemiliknya, untuk memenuhi kebutuhan terutama informasi mengenai motor besar tersebut maka para pemilik saling bertukar informasi baik dari segi perawatan, model - model terbaru, sparepart yang dibutuhkan. Keterbatasan tersebut merupakan awal dari terbentuknya komunitas dari motor besar tersebut, dimana komunitas tersebut merupakan tempat berkumpulnya para pemilik motor besar untuk saling bertukar informasi, atau mengadakan kegiatan kegiatan yang melibatkan seluruh bagian dari komunitas tersebut. Penyebab penyebab diatas membuat penulis tertarik untuk melakukan perancangan interior bangunan untuk konsumen pengguna sepeda motor terutama pengguna motor besar. Perancangan ini akan memfokuskan pada perancangan interior bangunan yang berguna bagi konsumen pengguna motor besar yaitu memenuhi kebutuhan konsumen tersebut dalam penjualan motor, servis, penjualan sparepart, tempat hiburan berkumpulnya komunitas pengguna motor besar tersebut yang selanjutnya akan disebut one stop service. Sehingga dengan adanya inovasi tersebut maka konsumen pengguna sepeda motor besar dapat terpenuhi kebutuhannya secara keseluruhan. Perancangan interior bangunan yang berkonsep one stop service telah banyak dilakukan, misalnya untuk bangunan mall dan untuk kendaraan bermotor yaitu showroom mobil. Penulis tertarik untuk memfokuskan konsep perancangan diatas untuk sebuah bangunan yang berhubungan dengan motor yang difokuskan pada motor besar selain dikarenakan hal hal yang di atas penulis ingin melakukan inovasi yang baru untuk perancangan interior suatu bangunan. Berdasarkan alasan 2

diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul Perancangan One Stop Service Motor Besar Yamaha dengan Konsep Kecepatan. Konsep kecepatan ini dipilih berdasarkan karakter dari motor besar yaitu sebagai alat transportasi yang memiliki kecepatan yang yang lebih dibandingkan motor kecil atau motor bebek. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menerapkan konsep kecepatan pada perancangan bangunan. 1.2 Ide / Gagasan Konsep Perancangan Tema yang akan dibahas dalam perancangan ini adalah hemat energi, tema ini diambil dikarenakan wacana global warming telah menjadi isu utama dalam kehidupan manusia. Seluruh penduduk bumi yang merasakan bertambah panasnya bumi, terus melakukan upaya untuk mengendalikannya. Termasuk salah satunya dalam industri properti baik yang bergerak dalam bidang pabrik, tekstil, makanan, dan masih banyak lainnya. Saat ini banyak pihak yang mencoba mengkaji dan mencari alternatif untuk membangun hal hal yang ramah lingkungan (eco-friendly environment) dan membantu memberikan oksigen yang bersih bagi kehidupan yang ada di sekelilingnya. Oleh karena itu, hemat energi merupakan salah satu hal yang mendukung dalam pencegahan global warming. Misi yang dimiliki perusahaan Yamaha untuk selalu melakukan terobosan baru serta memberikan kepuasan yang melebihi perkiraan bagi para konsumen, sehingga perusahaan Yamaha juga berusaha untuk menerapkan sistem hemat energi bagi kegiatan operasionalnya. Hubungan hemat energi yang dimaksud untuk perancangan bangunan ini adalah hemat energi ruang dan material. Konsep yang akan dibahas dalam perancangan ini adalah kecepatan (speed). Kecepatan merupakan salah satu faktor yang menarik perhatian konsumen terhadap motor besar, hal ini dikarenakan motor biasanya disimbolkan sebagai alat transportasi yang memiliki kecepatan yang lebih dibandingkan motor kecil atau motor bebek. Efek yang timbul dari kecepatan jika dilihat menimbulkan efek berupa garis, misalnya jika kita melihat motor melaju dengan kecepatan tinggi maka motor 3

tersebut akan terlihat seperti garis putih. Oleh karena itu, perancang tertarik untuk mengambil kecepatan sebagai konsep bagi perancangan interior bangunan One Stop Service motor besar Yamaha. 1.3 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah perancangan ini adalah : 1. Bagaimana dapat mewujudkan bangunan one stop service motor besar Yamaha dengan konsep kecepatan? 2. Apakah rancangan fasilitas jasa dan perkantoran untuk mewujudkan kegiatan servis dan kegiatan hiburan dapat berjalan sesuai dengan fungsinya tanpa menimbulkan konflik antar pengguna ruangan? 3. Apakah rancangan bangunan tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen sepeda motor besar Yamaha serta kegiatan operasional perusahaan? 1.4 Tujuan Perancangan Berdasarkan identifikasi masalah yang muncul, maka tujuan perancangan ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mewujudkan bangunan one stop service motor besar Yamaha dengan konsep kecepatan 2. Untuk mendapatkan rancangan fasilitas jasa dan perkantoran yang dapat mewujudkan kegiatan servis dan kegiatan hiburan yang terdapat didalamnya, tanpa menimbulkan konflik antar pengguna ruangan. 3. Untuk mendapatkan rancangan bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen sepeda motor besar Yamaha serta kegiatan operasional perusahaan. 4

1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, ide / gagasan konsep, identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori teori yang berkaitan dengan tema perancangan berdasarkan studi literatur. BAB III DESKRIPSI OBYEK STUDI Bab ini berisi tentang deskripsi obyek studi, ide implementasi konsep pada obyek studi dilengkapi dengan studi image dan ulasannya, analisa fisik, dan analisa fungsional. BAB IV PERANCANGAN Bab ini berisi tentang hasil perancangan, terdiri dari deskripsi umum projek dan deskripsi khusus projek. BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi tentang kesimpulan perancangan. 5