PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN KONSEP DIRI TERHADAP PARTISIPASI DALAM KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2007 / 2008

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

MUHAMMAD DAROBI A

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mendapatkan pekerjaan yang baik. Sekolah harus mampu mendidik peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan potensi manusia atau memanusiakan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

AL-QUR AN SEBAGAI PERANTARA PENGUATAN KARAKTER (RELIGIUS, TOLERANSI DAN DISIPLIN) MAHASISWA FKIP PGSD UMS ANGKATAN 2012

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. konstruktif yang pelaksanaannya diarahkan untuk membimbing, membina

BAB I PENDAHULUAN. maju adalah dengan menempuh jalur pendidikan. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Maka dibutuhklan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk bertekat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERANAN MENTORING AL ISLAM DALAM PENDISIPLINAN SHOLAT MAHASISWI UMS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER PADA MAHASISWA DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagai mana dalam Undang-Undang RI

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. oleh tuhan dikarenakan telah dibekali akal dan pikiran. Melalui akal dan

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2003, hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Dalam Negara manapun remaja adalah penerus. pertanda akan merosotnya akhlak anak bangsa. 1

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada peserta didik, seperti kesulitan dalam belajar.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai dua pengertian, yaitu pengertian yang bersifat umum dan

BAB II HUBUNGAN SOSIAL KELOMPOK USIA 5-6 TAHUN DAN SENTRA IMAN DAN TAQWA. A. Perkembangan hubungan sosial kelompok usia 5-6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang bersumber dari al-qur an dan as-sunnah yang pemahamannya. seperti dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Perubahan yang dialami akan berlangsung cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang remaja merasa

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA MADING SISWA SMP DI KECAMATAN KARTASURA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAB I PENDAHULUAN. prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik dalam hubungan dengan Tuhannya maupun berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas tentunya tidak lepas

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. kreatif mandiri dan bertanggung jawab. pendidikan tersebut ditentukan oleh komponen-komponen dalam pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan formal dapat berlangsung

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

SEMANGAT DAN PENGALAMAN KERJA BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA J ROT GALLERY KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan dalam Undang-undang (UU) No.12 tahun 2012 Bab I pasal I ayat 1,

PENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran.

PEDOMAN MERUMUSKAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. peradapan bangsa yang bermartabat. untuk terus-menerus belajar. Seorang mahasiswa dalam meraih tujuan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

, 2015 MODEL PENDIDIKAN ISLAM BAGI LANSIA DI DAARUT TAUHIID BANDUNG

Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. individu semakin berkembang serta dapat menggali potensi diri. Selain itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijalani oleh

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di sekolah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, masyarakat Indonesia mengalami. perkembangan yang sangat cepat. Era ini memiliki potensi untuk ikut

Transkripsi:

PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN KONSEP DIRI TERHADAP PARTISIPASI DALAM KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2007 / 2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : SITI ROMDIYAH A210070120 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum atau silabus perguruan tinggi relatif bersifat terbuka (open) yang harus selalu menjawab perubahan atau perkembangan visi, misi, dan mandat perguruan tinggi tertentu dan ia harus selalu diterjemahkan ke dalam sebuah silabus (Zaini, 2002:18). Untuk mencapai desain pembelajaran di perguruan tinggi tersebut, maka diperlukan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar di bangku perkuliahan. UMS adalah salah satu perguruan tinggi yang mengedepankan partisipasi mahasiswa di aspek kehadiran dengan mencanangkan kebijakan bahwa mahasiswa UMS dalam setiap semesternya harus memenuhi jumlah kehadiran 75%. Hal ini dapat membantu timbulnya partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan. Ujian semester hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang mengikuti kegiatan perkuliahan minimal 75% dari total kegiatan perkuliahan yang diselenggarakan oleh dosen pengampu, atau kegiatan lain yang dapat disetarakan dengan itu (Anonim, 2007:34). Partisipasi merupakan salah satu pilar tata kelola yang baik. Berpartisipasi berarti memberikan kesempatan pada semua pemangku kepentingan untuk ikut serta dalam setiap tahapan perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan, hingga evaluasi suatu kebijakan. Dalam hal perkuliahan, partisipasi mahasiswa sangat penting. Sebagai contoh, apabila mahasiswa itu memahami tentang Islam dan konsep diri maka mahasiswa akan lebih mudah untuk menjunjung aspek partisipasi dalam perkuliahan, 1

2 misalnya kehadiran. Mahasiswa yang taat betul terhadap Islam tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk belajar. Karena mereka tau bahwa menuntut ilmu adalah suatu keutamaan dalam Islam. Ajaran Islam tersebut memacu mahasiswa untuk memiliki konsep diri yang positif yang selalu mengutamakan ilmu. Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin. Di dalamnya terdapat kajian dan petunjuk tentang bagaimana seharusnya manusia itu menyikapi hidup dan kehidupan ini secara lebih bermakna dalam arti yang seluas-luasnya. Mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif. Menghargai akal pikiran manusia melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengutamakan waktu, persaudaraan, berakhlak mulia dan sikap-sikap positif lainnya. Namun kenyataan Islam sekarang menampilkan keadaan Islam yang jauh dari cita-cita ideal tersebut (Abdullah, 2006:57). Alloh sudah menjamin bahwa Islam adalah satu-satunya agama di hadapan Alloh yang diridai. Islam adalah agama yang mengatur berbagai dimensi hubungan manusia dalam menjalani aspek kehidupan. Ia mengajarkan bagaimana melakukan hubungan baik antara manusia dengan sang Khaliq, manusia dengan manusia, dan manusia dengan makhluk lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya bahwa Islam juga mengajarkan bagaimana manusia itu memahami dan mengembangkan dirinya sendiri. Untuk mengembangkan dirinya manusia harus memahami tentang konsep dirinya sendiri. Islam adalah suatu konsep hidup yang lengkap dan tidak hanya suatu agama yang menentukan hubungan antara manusia dengan pencipta-nya (Abdullah, 2006:169). Pada dasarnya berbagai macam ilmu pengetahuan ada semua di dalam Al-Qur an, karena Al-Qur an adalah sumber dari segala ilmu pengetahuan. Namun tidak semua orang mengetahui atau percaya. Ini

3 dikarenakan keterbatasan pengetahuan manusia dalam menggali ilmu-ilmu yang ada di dalam Al-Quran itu sendiri. Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu selama hidupnya. Yakni mulai dari buaian sampai ke liang lahat. Karena seseorang tanpa ilmu pengetahuan tidaklah berarti apa -apa. Jadi, jelaslah betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi manusia. Karena itulah sebagai umat Islam harus terus belajar demi meningkatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki (Pudjijogyanti, 1995:169-170) Berdasarkan pernyataan di atas dapa t dipahami bahwa orang-orang yang memahami ajaran Islam pastilah orang yang selalu berusaha untuk menuntut ilmu sampai akhir hayat. Seorang mahasiswa yang benar-benar menjunjung Islam tidak akan menyia -nyiakan ilmu. Mereka akan memiliki rasa tanggung jawab untuk selalu hadir dan berusaha memahami pelajaran apa yang telah disampaikan oleh bapak ibu dosen. Hati mereka akan selalu terpaut untuk menuntut ilmu dan menyelesaikan tugas-tugas serta melengkapi buku-buku yang mereka butuhkan untuk mendukung kelancaran proses perkuliahan mereka. Dengan adanya Islam yang dijadikan sebagai pedoman hidup para mahasiswa, maka akan menumbuhkan konsep diri mahasiswa yang benar dan teguh untuk selalu bersemangat dalam mencari ilmu. Konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan perilaku individu. Bagaimana individu memandang dirinya akan tampak dari seluruh perilaku. Dengan kata lain, Perilaku individu akan sesuai dengan cara individu memandang dirinya sendiri (Pudjijogyanti, 1995:4). Apabila individu memandang dirinya sebagai orang yang tidak mempunyai cukup kemampuan untuk melakukan suatu tugas, maka seluruh perilakunya akan menunjukkan ketidakmampuannya tersebut. Islam dan ilmu pengetahuan

4 saling berkaitan. Berpengaruh besar terhadap kehidupan. Ilmu yang benar menunjukkan kepada jalan keimanan dan keimanan yang benar menunjukkan jalan menuju ajaran Islam yang benar. Kenyataannya ada sebagian mahasiswa yang tidak memperdulikan terhadap perkuliahan. Tak jarang para mahasiswa membolos kuliah dan mengerjakan tugas -tugas dengan jalan menyontek milik teman. Bahkan bukubuku atau modul yang diwajibkan oleh dosenpun mereka tidak punya. Perkuliahan hanya mereka jadikan sarana untuk bermain -main. Padahal sering kita melihat bahwa banyak orang-orang yang sangat menginginkan kuliah untuk mencari ilmu tetapi tidak mempunyai biaya untuk itu sehingga mereka terpaksa menutup celah untuk menggapai cita-cita mereka. Sedangkan para mahasiswa yang telah Allah beri kelonggaran rizqi untuk bisa menggapai citacita dengan kuliah, tidak memanfaatkan kelebihan itu. Hal ini disebabkan karena rendahnya pemahaman mahasiswa tentang Islam sehingga konsep diri yang tertanam pada diri mereka menjadi tidak terarah. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN KONSEP DIRI TERHADAP PARTISIPASI DALAM KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2007/2008.

5 B. Pembatasan Masalah Untuk memudahkan dan menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penafsiran judul, maka penulis berusaha membatasi masalah-masalah sebagai berikut : 1. Masalah partisipasi dalam kuliah dibatasi pada aspek kehadiran, rasa tanggung jawab, dan rasa memiliki mahasiswa akuntansi FKIP UMS angkatan 2007/2008 terhadap mata kuliah yang mereka ambil. 2. Masalah pemahaman ajaran Islam dibatasi pada persepsi mahasiswa lain dalam menilai pengamalan mahasiswa tertentu mengenai hal ubudiyah (pengetahuan tentang Islam, keikhlasan menjalankan peraturan di kampus, menjalankan ibadah sunah, pemahaman bacaan sholat) dan muamalah (etika ketika makan, sikap terhadap orang tua, pembelanjaan uang, kegiatan kampus yang diikuti, pergaulan dengan teman, kajian rutin yang diikuti) yang dikerjakan sehari-hari oleh mahasiswa akuntansi FKIP UMS angkatan 2007/2008. 3. Masalah konse p diri dibatasi pada aspek fisik, sosial, moral, dan psikis dari mahasiswa akuntansi FKIP UMS angkatan 2007/2008. C. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah Apakah pola hubungan kausal antara pemahaman ajaran Islam dengan partisipasi dalam kuliah bersifat langsung atau tidak langsung melalui konsep diri?

6 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pola hubungan kausal antara pemahaman ajaran Islam dengan partisipasi dalam kuliah bersifat langsung atau tidak langsung melalui konsep diri. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi Peneliti Dapat mengetahui seberapa besar pengaruh pemahaman ajaran Islam dalam mendorong timbulnya konsep diri terhadap partisipasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan. Selain itu, dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk mendukung penelitian selanjutnya. 2. Bagi Mahasiswa Dapat memberi wawasan bahwa sangat pentingnya pemahaman ajaran Islam sehingga dapat menciptakan konsep diri yang positif dan terarah dalam mendukung partisipasi mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan. 3. Bagi Pihak Universitas Penelitian ini bisa menjadi masukan kepada pihak universitas dalam usaha meningkatkan penyampaian dakwah Islam sehingga menekankan konsep diri untuk para mahasiswa agar mahasiswa dapat lebih berpartisipasi dalam kuliah.

7 F. Sistematika Penelitian BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan tentang pengertian partisipasi, pengertian partisipasi dalam kuliah, aspek-aspek partisipasi dalam kuliah, indikator partisipasi dalam kuliah, pengertian pemahaman, pengertian ajaran Islam, pengertian pemahaman ajaran Islam, sumber asli ajaran Islam, aspek-aspek pemahaman ajaran Islam, indikator pemahaman ajaran Islan, pengertian konsep diri, aspek-aspek konsep diri, faktor-faktor yang mengembangkan konsep diri, indikator konsep diri, kerangka pemikiran, dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang metode penelitian, jenis dan rancangan penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi, sampel dan sampling, metode pengumpulan data, teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang gambaran umum UMS, pelaksanaan uji coba / tryout, pengujian persyaratan analisis, analisis data dan pengujian hipotesis BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.