tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

dokumen-dokumen yang mirip
A. ANALISIS SITUASI. a. Visi : Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji dalam budi pekerti.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP NEGERI 2 PIYUNGAN. Disusun Oleh: Septian Enggar Buntoro

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Analisis Situasi 1. Profil SMA N 1 Banguntapan

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

olah raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta. Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai lokasi PPL dipilih berdasarkan

PPL 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

Disusun oleh: Rusmawati

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. KKN-PPL Penjas UNY - SMA N 3 Klaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian. SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no.

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran)

A. ANALISIS SITUASI 1. Profil SMP Negeri 3 Klaten 2. Kondisi Fisik Sekolah

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*)

Kegiatan pelaksanaan PPL bagi mahasiswa studi kependidikan meliputi :

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMP NEGERI 2 TEMPEL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran)

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

2. Keadaan Fisik Sekolah

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 1 BERBAH Jl. Tanjungtirto Kalitirto Berbah Sleman Yogyakarta

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 1 PRAMBANAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMA NEGERI 2 WONOSARI, GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi Alamat Sekolah

OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Perangkat Pembelajaran

BAB II PEMBAHASAN A. PERSIAPAN 1. Mengikuti mata kuliah pengajaran mikro 2. Sosialisasi dan Koordinasi 3. Observasi

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 MEKANISME PENGAJARAN MIKRO

1. Prasarana SMA Negeri 1 Sanden mempunyai media yang cukup memadai untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar, hal ini ditandai dengan dilengkapinya

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta. terletak di jantung kota Yogyakarta yaitu di sebelah Stasiun

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Visi dan Misi SMA N 1 Klaten

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 PIYUNGAN

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut:

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Lokasi : SMP NEGERI 1 PAKEM

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ( Permasalahan dan Potensi Pembelajaran)

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP N 2 GAMPING SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

LAPORAN PPL INDIVIDU UNY 2014 SMP NEGERI 2 GAMPING Alamat: Jl. Jambon Trihanggo Gamping Sleman, Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. a. Riwayat Sekolah

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 IMOGIRI TAHUN 2014 Wukirsari, Imogiri, Bantul

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Laporan PPL UNY 2014 Page 1

IM KKN-PPL SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Analisa Situasi

No Fasilitas Jumlah 1. Ruang Kelas Ruang Guru 1 3. Ruang Kepala Sekolah 1

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

A. Analisis Situasi ( Permasalahan dan Potensi Pembelajaran)

A. Analisis Situasi 1. Analisis Situasi Sekolah a. Letak Geografis b. Profil Sekolah

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Sebagi seorang calon guru sudah selayaknya mahasiswa belajar menjadi seorang guru yang baik yakni guru yang bisa menjadi panutan bagi peserta didik, orang lain, maupun dirinya sendiri. Tidak hanya itu, calon guru juga semestinya mempunyai pengetahuan, perilaku (attitude), dan keterampilan yang menunjang profesinya sebagai guru. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu rangkaian program PPL yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Kegiatan ini merupakan kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa yang mencakup tugas / keguruan yang dilaksanakan diluar kelas maupun berada di dalam lingkungan sekolah. Kegiatan PPL ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan, dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Tujuan dilaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) agar mahasiswa mampu menetapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam suatu proses pembelajaran sesuai bidang studinya masing-masing. Sehingga mahasiswa memiliki pengalaman faktual yang dapat digunakan sebagai dasar pengembang diri calon tenaga kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai wahana pembentukan tenaga kependidikan profesional yang siap memasuki dunia pendidikan, mempersiapkan dan menghasilkan calon guru yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan profesional, mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasai ke dalam praktik keguruan dan kependidikan, memantapkan kemitraan UNY dengan pihak sekolah atau lembaga pendidikan serta mengkaji dan mengembangkan praktik keguruan PPL atau Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan di SMP Negeri 2 Klaten. Sebelum kegiatan PPL dilakukan, mahasiwa melakukan kegiatan pra-ppl yaitu melalui pembelajaran mikro dan observasi sekolah maupun kelas sebelum kegiatan PPL dilaksanakan. Kegiatan observasi ini dilaksanakan supaya mahasiswa dapat mengamati karakteristik komponen pendidikan, potensi siswa, kondisi fisik sekolah yang mendukung proses pembelajaran, sehingga mahasiswa mendapatkan gambaran secara umum mengenai kondisi dan situasi SMP Negeri 2 Klaten sebagai 1

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. A. ANALISIS SITUASI Analisis yang mahasiswa lakukan bertujuan untuk menggali potensi dan kendala yang ada untuk membantu merumuskan program kerja. Dari hasil pengamatan, maka didapatkan berbagai informasi tentang SMP Negeri 2 Klaten, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar acuan atau konsep awal untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dan Praktik Pengalaman Lapangan. Berikut hasil pengamatan yang kami lakukan: 1. Gambaran Visi dan Misi Sekolah a. Visi : Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji dalam budi pekerti. b. Misi : a. Menumbuhkan daya kompetisi untuk berprestasi di tingkat Internasional kepada seluruh warga sekolah dan menggali karakteristik budaya daerah. b. Mendorong, meningkatkan, dan membantu setiap siswa untuk mengenal potensi dirinya sehingga dikembangkan secara optimal. 2. Letak Geografis SMP Negeri 2Klaten merupakan lembaga pendidikan sekolah menengah pertama yang beralamatkan di Jalan Pemuda SelatanNo.4 Klaten dan Jalan Menjangan No.2 Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten 3. Kondisi Fisik a. Nama Instansi SMP Negeri 2Klaten b. Alamat SMP Negeri 2 Klaten merupakan lembaga pendidikan sekolah menengah pertama yang terletak di dua lokasi. Gedung pusat beralamatkan di Jalan Pemuda Selatan No.4 Klaten, sementara Gedung Pondok beralamatkan di jalan Menjangan No.2, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten. 2

c. Luas Bangunan Gedung SMP Negeri 2 Klaten berdiri diatas tanah seluas 2.040 m 2 di Jalan Pemuda Selatan dan Jalan Menjangan No.2 seluas 1.579 m 2. d. Fasilitas, KBM, Media Gedung SMP N 2 Klaten terdiri dari 22 ruang kelas. Masing-masing kelas telah memiliki fasilitas yang menunjang proses pembelajaran meliputi: meja, kursi, papan tulis, whiteboard, LCD proyektor, CCTV dll. e. Ruang Perkantoran Ruang perkantoran terdiri dari ruang Kepala Sekolah, ruang Tata Usaha (TU), ruang Guru dan ruang Bimbingan Konseling. f. Laboratorium Laboratorium yang dimiliki SMP N 2 Klaten yaitu 1 laboratorium IPA, 1 ruang laboratorium komputer,1 ruang laboratorium bahasa yang dialih fungsikan sebagai ruang kelas VIII H karena keterbatasan tempat, dan 1 ruang laboratorium multimedia. Masing-masing laboratorium dilengkapi dengan beberapa peralatan yang menunjang untuk proses pembelajaran sesuaidengan bidangnya. Laboratorium IPA digunakan guru untuk membelajarkan peserta didik dalam kegiatan praktikum. Kemudian untuk Laboratorium Komputer I digunakan untuk pembelajaran TIK. Sedangkan Laboratorium Komputer II, dilengkapi koneksi internet sehingga dapat digunakan guru mata pelajaran apapun untuk kegiatan belajar mengajar secara on line. g. Fasilitas UKS Terdapat empat ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) di SMP Negeri 2 Klaten. Dua UKS terletak di gedung pusat dan dua UKS terletak di gedung Pondok. Ruang UKS putri terletak di samping ruang TU, sementara ruang UKS putra terletak di depan ruang guru. Sedangkan UKS di gedung pondok juga terdiri dari dua ruang, yang terdiri dari ruang UKS putra dan putri. h. Mushola Mushola sekolah terletak di sebelah pantry. Mushola ini berfungsi sebagai tempat ibadah untuk seluruh warga SMP N 2 Klaten yang beragama Islam serta sebagai tempat melaksanakan kegiatan kerohanian Islam untuk siswa maupun guru. Untuk Mushala di gedung Pondok ada disebelah kantin dan belakang ruang kelas VII C. 3

i. Koperasi Siswa Secara fisik dan penataan ruang sudah cukup baik, akan tetapi perlu perluasan. Secara organisasi koperasi siswa ini perlu dikembangkan sebagai unit usaha yang ikut melatih kewirausahaan siswa. Koperasi siswa di sekolah ini selain sebagai tempat untuk membeli keperluankeperluan sekolah juga sebagai tempat siswa mempraktikan ilmu ekonomi yang mereka dapat di kelas. Koperasi siswa dikelola oleh guru ekonomi dan dijalankan oleh siswa. Siswa menjaga koperasi saat istirahat sekolah dan sesuai dengan piket mereka. j. Perpustakaan Gedung perpustakaan SMP Negeri 2 Klaten terdiri dari 2 bilik. Bilik pertama untuk penjaga perpus dan buku-buku dengan jenis khusus, sedangkan ruang kedua adalah ruang rak buku untuk peminjaman yang sekaligus berfungsi sebagai ruang baca. Buku-buku yang disediakan terbilang cukup baik. 4. Kondisi Non Fisik A. Potensi guru Jumlah tenaga pengajar atau guru di SMP N 2 Klaten adalah 37 orang PNS dan 6 orang GTT dengan tingkat pendidikan S1 dan S2. Setiap tenaga pengajar di SMP N 2 Klaten mengampu mata pelajaran yang sesuai dengan keahlian dibidangnya masing-masing. SMP N 2 Klaten dahulu merupakan sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) yang menerapkan kurikulum KTSP yang terdiri dari kurikulum 2006 dan 2013. B. Potensi karyawan Karyawan di SMP N 2 KLATEN sudah sangat mencukupi, yaitu terdiri atas 14 orang yang masing-masing telah membawahi bidang yang sesuai dengan keahliannya.klasifikasi pekerjaan 2 karyawan tetap yang bekerja sebagai tenaga TU (Tata Usaha) dan 8 tenaga tidak tetap yang membantu TU. 3 penjaga dan 1 penjaga malam merupakan karyawan tidak tetap. C. Organisasi Siswa dan Ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP N 2 Klaten dikelola oleh sebagian siswa yang aktif dan dibina langsung oleh Waka Kesiswaan dan Humas. Pengurus OSIS dijabat oleh peserta didik kelas 4

VII dan VIII, sementara peserta didik kelas IX mulai difokuskan untuk menghadapi Ujian Nasional. Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMP N 2 KLATEN seluruhnya ada 13 aktifitas yaitu PKS, PMR, Seni Musik, Silat, Seni Tari, Karate, English Club, Basket, Pramuka, Futsal, Renang. Melalui kegiatan ekstrakurikuler inilah potensi peserta didik dapat disalurkan dan dikembangkan. Kegiatan Ekstrakurikuler berjalan lancar dan telah terjadwal. Dalam satu minggu hampir selalu ada kegiatan setelah jam pelajaran usai, dengan adanya ekstrakurikuler tersebut menjadikan peserta didik dapat menggali potensi yang dimiliki peserta didik dan adanya ekstrakurikuler menjadikan peserta didik Smp Negeri 2 Klaten tidak membuang waktunya dengan sia-sia dengan main, setelah kegiatan pembelajaran usai (setelah jam pelajaran selesai). 5. Observasi PPL Sebelum melaksanakan kegiatan PPL di suatu sekolah, persiapan yang perlu dilakukan adalah melakukan kegiatan observasi langsung pada kondisi kelas maupun sekolah dimana mahasiswa/ calon guru akan mengajar. Kegiatan observasi ini bertujuan agar mahasiswa dapat: 1) Mengenal dan memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan kondisi sekolah 2) Mengedepankan pelaksanaan pembelajaran pada saat kuliah pengajaran mikro di kampus dengan apa yang dilakukan di sekolah. 3) Mendata keadaan fisik sekolah/lembaga untuk mendapatkan wawasan tentang berbagai kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran. Jika hasil observasi pembelajaran didiskusikan bersama dosen pembimbing pengajaran micro teaching, sedangkan hasil observasi kondisi sekolah didiskusikan bersama dosen pembimbing lapangan (DPL). Selain hal diatas observasi juga bertujuan agar mahasiswa/ calon guru memiliki pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan tugas mengajar yaitu kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan oleh guru pembimbing PPL di luar kelas agar mahasiswa mengetahui lebih jauh administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk kelancaran mengajar (presensi, daftar nilai penugasan materi, ulangan, pengelolaan kelas). 5

Dalam hal ini mahasiswa harus dapat memahami beberapa hal mengenai kegiatan pembelajaran di kelas seperti: 1. Cara membuka pelajaran. terdiri dari : Salam, doa sebelum dimulai pembelajaran, menanyakan kehadiran peserta didik, menanyakan kabar peserta didik. 2. Memberi apersepsi dalam mengajar. 3. Membacakan tujuan pembelajaran. 4. Penyajian materi. 5. Teknik bertanya. 6. Bahasa yang digunakan dalam KBM. 7. Memotivasi dan mengaktifkan siswa. 8. Memberikan umpan balik terhadap siswa. 9. Penggunaan media dan metode pembelajaran. 10. Penggunaan alokasi waktu. 11. Pemberian tugas dan cara menuntup pelajaran. Observasi pembelajaran dilakukan secara individu sesuai dengan program studi masing-masing mahasiswa PPL dengan mengikuti guru pembimbing pada saat mengajar di kelas. Praktikan melakukan observasi pada tanggal 26 Mei 2014 dan kelas yang diobservasi adalah peserta didik kelas VIII E. Observasi pembelajaran di luar kelas dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap beberapa aspek, yaitu: 1) Perangkat pembelajaran, meliputi Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Penyajian materi meliputi cara, metode pembelajaran, teknik dan media yang digunakan dalam penyajian materi. 3) Teknik evaluasi. 4) Langkah penutup, meliputi bagaimana cara menutup pelajaran dan memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar. 5) Alat dan media pembelajaran. 6) Aktivitas siswa di dalam dan di luar kelas. 7) Sarana pembelajaran di kelas atau di luar kelas. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa mengenal dan memperoleh gambaran tentang pelaksanaan proses pembelajaran. 6

8) Observasi tentang dinamika kehidupan sekolah untuk dapat berkomunikasi dan beradaptasi secara lancar dan harmonis. Hasil observasi terhadap pembelajaran dan peserta didik di dalam kelas adalah sebagai berikut: No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan Perangkat Pembelajaran A Kurikulum SMP N 2 Klaten terdiri dari kurikulum 2006 1. Kurikulum SMP N 2 untuk kelas IX dan kurikulum 2013 untuk kelas VII dan Klaten VIII. Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris yang merupakan guru pembimbing PPL praktikan SMP Negeri 2 Klaten 2. Silabus mempunyai silabus yang dibuat sesuai dengan SK dan KD. Silabus tersebut juga sudah menjabarkan tiap KD yang sesuai dengan kurikulum Bahasa Inggris yang disusun dalam lembar kerja guru. RPP yang telah dibuat guru mata pelajaran Bahasa Inggris 3 Rencana Pembelajaran sudah menjabarkan tiap KD yang sesuai dengan kurikulum. (RPP). Setiap kompetensi dasar dibuat menjadi satu RPP. B Proses Pembelajaran Guru memberikan salam, mengabsen peserta didik, menanyakan keadaan peserta didik, mengulang materi 1. Membuka pelajaran sebelumnya. Apersepsi dilakukan untuk menggali kemampuan peserta didik, membacakan tujuan pembelajaran. Guru tidak langsung menyajikan materi baru. Guru terlebih dulu menggali kemampuan peserta didik pada materi 2. Penyajian materi selanjutnya dan menghubungkan dengan materi baru. Guru memberikan umpan-umpan agar peserta didik memahami materi yang akan mereka pelaari. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran 3. Metode pembelajaran adalah pendekatan scientific, metode penugasan, dan diskusi. Model pembelajaran (communicative learning) dan tanya jawab, sesuai dengan materi yang ingin disampaikan. 4. Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan dalam menyampaikan materi adalah dual bahasa yakni bahasa Inggris dan Bahasa 7

5. Penggunaan waktu 6. Gerak 7. Cara memotivasi peserta didik 8. Teknik bertanya 9. Teknik Penguasaan Kelas 10. Penggunaan media Indonesia dengan penyampaian yang sederhana agar memudahkan peserta didik untuk menerimanya dan terbiasa menggunakan bahasa Inggris. Penggunaan waktu dalam KBM sudah bagus dan tepat materi. Guru sudah bisa menguasai peserta didik, dalam pembelajaran guru berjalan-jalan berkeliling di dalam kelas, dalam berbicara guru tegas, lugas, dan mudah dipahami peserta didik. Guru melakukan pendekatan dengan setiap peserta didik yang kurang mengerti dengan materi yang disampaikan kemudian secara perlahan menerangkan bagian yang kurang dimengerti peserta didik. Guru berperan sebagai teman yang merangkul peserta didik, sehingga peserta didik tidak segan untuk bertanya. Selain itu Guru biasanya nenunjuk peserta didik yang dirasa tidak memperhatikan pelajaran untuk maju atau mengerjakan soal supaya peserta didik dapat fokus kembali terhadap pelajaran. Peserta didik diminta untuk mengacungkan tangan jika belum ada yang kurang jelas atau dengan pertanyaanpertanyaan klasikal yang diberikan pada semua peserta didik. Guru menegur siswa yang kurang tertib selama kegiatan belajar mengajar KBM. Guru juga dapat menguasai semua peserta didik dikelas sehingga pembelajaran sedapat mungkin efektif untuk dilaksanakan. Guru belum terlalu memaksimalkan penggunaan media dalam kelas. Media yang biasanya dipakai oleh guru adalah Buku guru dan peserta didik Bahasa Inggris Edisi Revisi Kurikulum 2013 dan suplemen kurikulum 2013 Bahasa Inggris (LKS). Guru juga memberikan latihan latihan sesuai dengan apa yang peserta didik butuhkan seperti grammar. Selain itu, di sekolah yang bersangkutan sudah disediakan media komputer secara online sehingga siswa dapat dengan mudah mengakses situs-situs kebahasaan dan Guru pun memaksimalkan fungsi komputer tersebut. 8

C 11. Bentuk dan cara evaluasi 12. Menutup pelajaran Perilaku Peserta Didik 1. Perilaku peserta didik di dalam kelas Guru meminta peserta didik untuk menjawab soal-soal yang berkaitan dengan materi tersebut yang sudah ada di dalam buku suplemen kurikulum 2013 Bahasa Inggris (LKS). Selain itu, cara evaluasi yang digunakan guru adalah dengan meminta peserta didik memproduksi phrasa maupun kalimat sesuai materi. Untuk evaluasi psikomotorik peserta didik, guru menggunakan teknik analisis unjuk kerja pada peserta didik yang sebelumnya sudah ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Guru menutup pelajaran dengan mengevaluasi pertemuan pada hari itu atau mereview ulang pembelajaran pada hari itu dan memberikan tugas pada peserta didik. Selain itu guru membiasakan membuka pelajaran beserta menutup pelajaran dengan Berdoa secara bersama-sama. Sebelum KBM dimulai, peserta didik dan guru mata pelajaran pada jam pertama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan membaca ayat- ayat suci Al-Quran maupun renungan pagi bagi peserta didik non muslim. Dalam proses pembelajaran, rata- rata peserta didik berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik menunjukan motivasi belajar yang tinggi dengan menanyakan hal-hal yang mereka kurang mengerti dan ingin tahu. Ada beberapa peserta didik yang terlihat pasif, mereka lebih suka mendengarkan dan mencatat daripada bertanya. Dalam keaaktifan, beberapa peserta didik menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru, namun masih secara klasikal karena peserta didik belum mempunyai rasa percaya diri untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. 2. Perilaku peserta didik di luar kelas Secara umum, peserta didik berperilaku sangat sopan. Hal ini terlihat dari kebiasaan peserta didik yang selalu 9

menjabat tangan dan menyapa jika bertemu dengan guru. Sebelum Masuk Kelas, 1. Peserta didik bersalaman di depan gerbang dengan guru yang piket pagi. 2. Setiap pagi sebelum pelajaran diawali dengan menyanyikan lagu wajib nasional (Indonesia Raya ). 3. Setelah menyanyikan lagu wajib nasional, dilanjutkan dengan membaca Al-Quran. B. RUMUSAN PROGRAM KEGIATAN PPL Persiapan mengajar tersebut meliputi penyusunan perangkat pembelajaran dengan disertai konsultasi dengan Guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Inggris. Persiapan mengajar tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1) Konsultasi dengan Guru Pembimbing Persiapan mengajar berupa konsultasi dengan Guru Pembimbing dilakukan sebelum dan setelah mengajar. Sebelum melakukan kegiatan mengajar, mahasiswa mengkonsultasikan terlebih dahulu baik perangkat pembelajaran ( RPP dan media pembelajaran) yang akan digunakan sebagai panduan untuk mengajar. Dalam hal ini, alokasi yang diberikan guru kepada mahasiswa untuk mengajarkan kepada siswa perlu dikonsultasikan. Konsultasi juga dilakukan setiap kegiatan mengajar selesai untuk satu kali pertemuan. Bimbingan setelah mengajar dimaksudkan untuk memberikan evaluasi cara mengajar mahasiswa PPL baik dari segi penampilan, penguasaan kelas, dan penguasaan konsep kebahasaan dalam bahasa ingris. Di setiap bimbingan yang diberikan oleh Guru Pembimbing di sekolah, mahasiswa mendapatkan masukan yang sangat baik untuk kemajuan dan kelancaran dalam mengajar agar lebih baik lagi. 2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sebelum melakukan kegiatan mengajar secara langsung di dalam kelas, mahasiswa maupun seorang calon guru sudah harus menyiapkan perangkat pembelajaran untuk digunakan sebagai panduan selama kegiatan mengajar berlangsung. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana kegiatan guru yang berupa skenario pembelajaran tahap demi tahap mengenai aktivitas yang akan dilakukan peserta didik bersama guru terkait materi yang akan dipelajari peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar yang telah 10

ditentukan. Bentuk dan komponen RPP yang dibuat sesuai dengan format perangkat pembelajaran yang berlaku di SMP N 2 Klaten. Tujuan penyusunan RPP dimaksudkan untuk mempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat difungsikan sebagai pengingat bagi guru mengenai halhal yang harus dipersiapkan, media yang akan digunakan, strategi pembelajaran yang dipilih, teknik penilaian yang akan dipergunakan, dan halhal teknis lainnya terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. 3) Penguasaan materi Dalam mengajar, penguasaan materi adalah hal yang paling mempengaruhi dalam keberhasilan penyampaian konsep yang benar kepada peserta didik. Materi yang akan disampaikan pada peserta didik harus sesuai dengan kurikulum yang digunakan dan yang telah disepakati pada saat bimbingan dengan Guru Pembimbing di sekolah. Selain menggunakan buku paket, buku referensi yang lain juga digunakan agar proses belajar mengajar berjalan lancar, seperti LKS dan sumber-sumber dari internet, mahasiswa PPL juga harus menguasai materi secara matang sesuai dengan yang telah diterimanya selama perkuliahan. Persiapan yang dilakukan adalah menganalisis kedalaman materi yang sesuai dengan tujuan ataupun standar kompetensi yang harus ditempuh peserta didik. 4) Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan alat bantu yang diperlukan dalam proses pembelajaran agar peserta didik cepat dan mudah memahami materi pembelajaran serta membuat peserta didik lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran. Media pembelajaran juga merupakan faktor pendukung yang penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan keadaan peserta didik, dan materi yang akan disampaikan. 5) Instrumen Untuk menilai seberapa jauh kepahaman peserta didik dan keberhasilan pengajaran, calon guru menggunakan instrumen berupa alat ukur (alat evaluasi). Instrumen untuk evaluasi ini berfungsi untuk mengukur seberapa jauh peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan untuk selanjutnya dilakukan tindak lanjut. Instrumen yang digunakan berupa 11

latihan dan penugasan bagi peserta didik baik secara individu maupun kelompok. 12