PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 PIYUNGAN

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta sangat paham dengan kebutuhan akan tenaga pendidik yang berkualitas, sehingga didesainlah sebuah kegiatan magang atau Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) untuk mahasiswa jurusan kependidikan S1. Program PPL merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa jurusan kependidikan S1 dengan bobot 3 SKS.Program PPL merupakan langkah strategis untuk menambah dan melengkapi kompetensi mahasiswa calon tenaga kependidikan.penyelenggaraan program PPL bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Selain itu, program PPL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah atau lembaga yang terkait dengan proses pembelajaran. Program PPL mempunyai visi sebagai wahana pembentukan calon tenaga pendidik yang profesional. Sedangkan misi PPL adalah menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, keterampilan profesional, mengintegrasikan, dan mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkannya ke dalam praktik kependidikan serta memantapkan kemitraan UNY dengan sekolah serta lembaga kependidikan dan mengkaji serta mengembangkan praktik kependidikan.program PPL berlokasi di lembaga kependidikan DIY dan Jawa Tengah. Pada kesempatan ini, praktikan melaksanakan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Piyungan yang beralamat di Karanggaayam, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Mahasiswa UNY yang melaksanakan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Jogonalan berjumlah 14 orang terdiri dari 2 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Musik, 2 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi, 2 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi Internasional, 2 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi, 2 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah, 2 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Tari,, dan 2 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika. Kegiatan PPL yang dilakukan oleh praktikan berupa mengajar kelas X MIA 1, X MIA2, X MIA 3,X IIS 1, X IIS 2, dan X IIS 3 dalam mata pelajaran geografi. 1

2 A. Analisis Situasi PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA Negeri 1 Piyungan adalah salah satu sekolah di Kabupaten Bantul yang digunakan dalam pelaksanaan PPL oleh mahasiswa UNY. Dalam pelaksanaan PPL terlebih dahulu mahasiswa melakukan observasi yang bertujuan untuk mengetahui kondisi sekolah baik dari potensi maupun permasalah dan sarana prasarananya. Hasil observasi yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut: 1. Alamat Karanggayam, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul Yogyakarta Profil a. Visi b. Misi Terwujudnya siswa yang santun, berprestasi, mandiri dan peduli lingkungan (Tuntas Diri Lingkungan). 1) Menyelenggarakan pendidikan berkarakter yang berorientasi pada iman dan taqwa (imtaq) serta pendidikan humaniora 2) Memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 3) Memberikan bekal ilmu pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 4) Memberikan bekal pelajaran keterampilan dan kewirausahaan dalam c. Tujuan kegiatan intra dan ekstra kurikuler. 1) Membentuk insan yang berbudi pekerti luhur, santun, dan penuh toleransi. 2) Membentuk pribadi pejuang yang ulet dan sanggup menggali kelebihan diri sendiri. 3) Mempersiapkan siswa dalam penguasaan ilmu pengetahuan untuk bekal melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 4) Meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik dan non akademik 5) Membekali siswa dengan berbagai ketrampilan hidup mempersiapkan 3. Kondisi Sekolah siswa dalam bidang kewirausahaan untuk bekal hidup mandiri a. Kondisi Fisik 2

3 Kondisi fisik SMA Negeri 1 Piyungan terbilang baik, layak, dan nyaman digunakan dalam proses pembelajaran. Pemenuhan kelengkapan sarana prasarana yang menunjang pembelajaran menjadikan sekolah ini semakin unggul dalam prestasi akademik maupun non akademik. Adapun kondisi fisik SMA Negeri 1 Piyungan dibagi menjadi dua yaitu ruang admiistrasi dan ruang pengajaran, adapun pembagian ruang secara rinci sebagai berikut: a. Ruang Administrasi Ruang administrasi terdiri dari 1) Ruang Kepala Sekolah 2) Ruang guru 3) Ruang Bimbingan dan Konseling 4) Ruang Tata Usaha b. Ruang Pengajaran 1) Ruang Kelas Ruang pengajaran teori terdapat 16 ruang kelas yang terdiri dari: 3 kelas untuk kelas X MIA 3 kelas untuk kelas X IIS 3 kelas untuk kelas XI MIA 2 kelas untuk kelas XI IIS 3 kelas untuk kelas XII MIA 2 kelas untuk kelas XII IIS 2) Laboratorium Laboratorium Biologi Laboratorium Kimia Laboratorium IPS Laboratorium Komputer 3) Ruang Penunjang Perpustakaan Ruang OSIS Ruang keterampilan Ruang seni tari Ruang UKS Ruang Aula 3

4 Masjid Ruang Piket Gudang Tempat parkir Kamar mandi dan WC Lapangan basket Lapangan tenis Lapangan futsal Lapangan voli b. Kondisi Non Fisik 1) Potensi Sekolah Untuk memperlancar jalannya pendidikan guna mencapai tujuan, maka sekolah mempunyai struktur organisasi sebagai berikut: 1) Kepala Sekolah Kepala SMA Negeri 1 Piyungan dijabat Bapak Muhammad Fauzan, M.M. Tugas dari kepala sekolah adalah : Sebagai administrator yang bertanggung jawab pada pelaksanaan kurikulum, ketatausahaan,administrasi personalia pemerintah dan pelaksanaan instruksi dari atasan. Sebagai pemimpin usaha sekolah agar dapat berjalan dengan baik. Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan kepada guru, karyawan, dan siswa agar dapat menjalankan fngsinya dengan baik dan lancar. 2) Wakil Kepala Sekolah Dalam menjalankan tugasnya kepala Sekolah dibantu oleh 4 Wakil Kepala Sekolah, yaitu: Wakasek Urusan Kurikulum Wakasek Urusan Kesiswaan Wakasek Urusan Humas Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana 3) Tenaga Pendidik dan karyawan 4

5 35 tenaga pendidik PNS 5 tenaga pendidik tidak tetap 6 staf karyawan tetap 5 staf karyawan tidak tetap 4) Peserta Didik SMA Negeri 1 Piyungan memiliki potensi peserta didik yang cukup baik, hal tersebut dibuktikan dari banyaknya kejuaraan yang diraih oleh peserta didik SMA Negeri 1 Piyungan baik kejuaraan akademik maupun non-akademik, namun presentase kejuaraan non-akademik lebih banyak daripada kejuaraan akademik. Jumlah Siswa: Kelas X berjumlah 142 siswa dengan jumlah siswa lakilaki 60 siswa dan jumlah siswa perempuan 82 siswa. Kelas X MIA 1 X MIA 2 X MIA 3 X IIS 1 X IIS 2 X IIS 3 Laki-laki Perempuan Jumlah Jumlah total 142 Kelas XI berjumlah 127 siswa dengan jumlah siswa lakilaki 64 siswa dan jumlah siswa perempuan 63 siswa. Kelas XI MIA 1 XI MIA 2 XI MIA 3 XI IIS 1 XI IIS 2 Laki-laki Perempuan Jumlah Jumlah total 127 Kelas XII berjumlah 129dengan jumlah siswa laki-laki 61 siswa dan jumlah siswa perempuan 68 siswa. Kelas XII IPA 1 XII IPA 2 XII MIA 3 XII IPS 1 XII IPS 2 Laki-laki Perempuan Jumlah Jumlah total 129 5

6 a. Kegiatan Ko Kurikuler dan Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Piyungan memiliki banyak kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagai wahana penyaluran dan pengembangan minat dan bakat siswa-siswinya. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut secara struktural berada di bawah koordinasi sekolah dan OSIS. Kegiatan ekstrakurikuler maupun kokurikuler yang dilaksanakan di sekolah ini antara lain: 1) Pramuka 2) Olah Raga (OR): Bola Volley Bola basket Karate Futsal 3) Karya Ilmiah Remaja (KIR) 4) English Club (EC) 5) Bimbingan Peserta Olimpiade Sains (BPO Sains) 6) Kepemimpinan 7) Paskibra/Tonti 8) Keagamaan ( retorika dakwah ) 9) Teknologi Informatika 10) Seni Tari 11) Seni Musik, dll B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL 1. Pra PPL Pelaksanaan PPL selama 2,5 bulan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2014 sampai 17 September 2014, adapun jadwal sebelum PPL berlangsung adalah sebagai berikut: No Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat 1. Penyerahan mahasiswa 17 s/d 22 Februari SMA Negeri 1 PPL dalam rangka 2014 Piyungan observasikondisi sekolah 6

7 Kuliah pengajaran mikro 14 Feb s/d 5 Juni 2014 Ruang G Observasi pembelajaran guru proses bersama FIS 10 Mei 2014 SMA Negeri 1 Piyungan 2. Pembekalan PPL 23 s/d 28 Juni 2014 SMA Negeri 1 Piyungan 3. Upacara pelepasan 1 Juli 2014 GOR UNY 4. Penyerahan dan 2. Program PPL penerjunan PPL 2 Juli 2014 SMA Negeri 1 Piyungan Sesuai dengan hasil observasi pra PPL, maka praktikan menyusun beberapa program kerja PPL individu yaitu: No Program PPL Rincian Program 1. Penyusunan perangkat pembelajaran 2. Pembuatan media pembelajaran dan evaluasi a. Pembuatan RPP b. Perhitungan efektif c. Prosem d. Prota e. Analisis butir soal a. Powerpoint b. Kuis (evaluasi) c. Media penunjang 3. Praktik mengajar a. Mengajar teori di kelas 4. Pengadaan media manual a. Video pembelajaran geografi 7

8 BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Piyungan selama 2,5 bulan dari tanggal 1 Juli s/d 17 September Dalam kegiatan PPL diperlukan adanya persiapan, pelaksanaan, dan analisis hasil yang dilakukan sebelum kegiatan PPL, saat kegiatan PPL, dan sesudah kegiatan PPL. A. Persiapan Dalam suatu kegiatan, kita perlu mempersiapkan segala sesuatunya untuk memperkecil kendala dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.demikian pula dalam pelaksanaan kegiatan PPL, praktikan harus melakukan berbagai kegiatan sebelum siap diterjunkan untuk mengajar di sekolah. Persiapan tersebut meliputi: 1. Pembekalan Pengajaran Mikro(Micro Teaching) Sebelum kegiatan PPLpraktikan mengikuti mata kuliah pengajaran mikro. Mata kuliah pengajaran mikro ini merupakan mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus oleh mahasiswa yang akan melakukan PPL. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa baik secara sikap, pengetahuan, cara mengajar, dan lain sebagainya. Pengajaran mikro adalah uji coba mengajar seperti pembelajaran di kelas.dalam pengajaran mikro praktikan menggunakan berbagai macam metode dan media yang disesuaikan dengan kebutuhan pengajaran pada kurikulum 2013.Dalam praktik pengajaran mikro diikuti oleh 11 orang dengan dosen pembimbing Nurul Khotimah M.Si. Pengajaran mikro di mulai pada tanggal 14 Februari s/d 5 Juni 2014 sebagaimana ditetapkan oleh LPPMP.Dalam pengajaran mikro praktikan berperan menjadi seorang guru sedangkan praktikan yang lain berperan sebagai peserta didik. Setiap praktikan diberikan waktu 15 menit untuk uji coba mengajar, kemudian dosen pembimbing mikro akan memberikan kritik serta saran setiap praktikan selesai praktek mengajar sehingga praktikan mengetahui kekurangan praktikan saat praktek mengajar saat itu dan dapat memperbaiki untuk praktek mengajar berikutnya. 2. Observasi Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL.Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa PPL padalingkungan sekolahan serta melakukan pengamatan pada keadaan 8

9 sekolahandan peserta didik. Observasi ini merupakan gambaran untuk mahasiswa dalam menyusun program kerja yang akan dilakukannya di sekolah. Observasi yang dilakukan mahasiswa ada 2, yaitu observasi kondisi sekolah dan observasi pembelajaran di kelas bersama guru pembimbing yaitu Drs Bambang Triaji Suteja. a. Observasi Kondisi Sekolah, meliputi: 1) Observasi fisik sekolah Dalam observasi ini yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah, tempat ibadah, kelengkapan sekolah dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik. 2) Observasi Potensi Siswa, Guru dan Karyawan Observasi ini mengamati potensi kedepan yang mungkin dimiliki oleh siswa, guru maupun karyawan di SMA Negeri 1 Piyungan 3) Observasi Kegiatan Ekstrakulikuler dan Organisasi Observasi yang menitikberatkan pada kegiatan ekstra di luar proses pembelajaran dan kegiatan organisasi yang ada di SMA Negeri 1 Piyungan. Bagaimanakah kegiatan tersebut dilakukan dan sudah layak atau perlu diperbaiki. Hal tersebut perlu untuk mengetahui bagaimana sikap siswa di luar sekolah. b. Observasi Pembelajaran di Kelas Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, mahasiswa mendapat gambarantentang pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Beberapa hal yang diamati dalam observasi proses belajar mengajar meliputi: 1) Perangkat Pembelajaran Guru sudah membuat perangkat pembelajaran atau buku kerja guru yang berisi satuan acara pembelajaran, program tahunan, program semester, alokasi waktu efektif, analisis materi pembelajaran dan sebagainya. 2) Proses pembelajaran a) Membuka Pelajaran, pelajaran dibuka dengan salam dan doa kemudian dilanjutkan dengan apersepsi. b) Penyajian Materi, guru menyampaikan materi berpedoman pada buku atau materi ajar. 9

10 c) Metode Pembelajaran, metode yang digunakan yaitu menyampaikan informasi (ceramah), tanya jawab, diskusi dan presentasi. d) Penggunaan Bahasa, bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia baku. 3. Pembekalan e) Penggunaan Waktu, guru menggunakan waktu secara tepat yaitu 3 x 45 menit setiap pertemuan. f) Gerak, gerak guru ke dalam kelas adalah aktif dalam mengamati siswanya berdiskusi. g) Cara Memotivasi Siswa, dalam KBM di kelas untuk memotivasi siswa digunakan cara dengan memberikan penghargaan dan nasihat. h) Teknik Bertanya, teknik bertanya yang digunakan guru kepada siswa yaitu setelah selesai diberi penjelasan, guru menanyakan kejelasan siswa secara langsung. i) Teknik Penguasaaan Kelas, guru bersikap tanggap, baik, dan memberikan petunjuk yang jelas, sehingga kegaduhan yang dilakukan siswa dapat segera diatasi. j) Penggunaan Media, media yang digunakan dalam KBM ini adalahwhiteboard dan spidol. k) Bentuk dan Cara Evaluasi, untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, evaluasi yang dilakukan berupa tes tulis. l) Menutup Pelajaran, pelajaran ditutup dengan menyimpulkan materi yang telah disampaikan dan pemberitahuan tentang bahasan materi pada pertemuan selanjutnya maupun pemberian tugas. Pembekalan PPL dilaksanakan di masing-masing jurusan pada tanggal Juni Pembekalan PPL dilaksanakan untuk mengarahkan mahasiswa tentang mekanisme pelaksanaan PPL di sekolah, teknik pelaksanaan PPL dan teknik untuk menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan PPL. Kegiatan pembekalan wajib diikuti oleh mahasiswa PPL dan terdapat waktu pembekalan susulan jika mahasiswa PPL tidak hadir pada pembekalan sebelumnya.pembekalan PPL jurusan pendidikan geografi di lakukan di Ruang Ki Hajar Dewantara lantai 2 Dekanat FIS UNY.Pada pembekalan ini diikuti seluruh mahasiswa jurusan pendidikan geografi angkatan 2011 dan mahasiswa PKS

11 B. Pelaksanaan PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Pelaksanaan PPL meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan selama PPL berlangsung, diantaranya adalah: 1. Silabus Pada kurikulum 2013, silabus sudah tersedia sehingga guru tidak perlu lagi membuat silabus.pada tahap ini praktikan hanya memahami isi pada silabus untuk menentukan materi ajar dan alokasi waktu mengajarnya. 2. RPP Penyusunan RPP dilakukan praktikan sebelum proses mengajar. Pada pembuatan RPP ini praktikan membuat RPP penuh satu semester dan RPP tiap pertemuan atau pada saat mengajar.rpp ini disusun sesuai dengan silabus dan alokasi waktu yang telah ditentukan.isi RPP sendiri berupa KI, KD, tujuan, materi, metode, media, langkah-langkah pembelajaran, penilaian, evaluasi, dan lainnya. 3. Media Pembelajaran Praktikan pada saat mengajar akan membutuhkan suatu media pembelajaran baik visual maupun manual yang dapat menunjang pembelajaran. Pada kegiatan mengajar, praktikan menggunakan powerpoint, video pembelajaran, LKS (lembar kerja siswa), dan lainnya. 4. Praktik Mengajar Praktikan pada kegiatan PPL mendapatkan tugas mengajar mata pelajaran geografi di 6 kelas yaitu kelas X MIA 1, X MIA 2, X MIA 3, X IIS 1, XI IIS 2, XII IIS 3, XII IPS 2. Dalam proses mengajar praktikan dapat mengembangkan kompetensi dan ilmu yang didapatkannya di bangku perkuliahan. Pada kegiatan ini praktikan mendapatkan alokasi waktu mengajar sebanyak 18 jam pertemuan/minggu. Dimana pada kelas setiap kelas perminggu mengajar selama 3x45 menit.jadwal mengajar sekolah terlampir. 5. Evaluasi dan Penilaian Pelaksanaan evaluasi disesuaikan dengan materi yang telah diberikan. Evaluasi dilakukan dalam bentuk ulangan harian pada minggu ke-8 dan minggu ke-9 di setiap kelas X. Pada evaluasi ini, praktikan memberikan soal 11

12 mengenai Pengetahuan dasar geografi dengan bentuk soal 20 pilihan ganda dan 5 soal uraian. Jumlah soal ulangan harian 25 dengan waktu 2 x 45 menit. Penilaian dilakukan sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), bila hasil kurang dari KKM maka peserta didik dinyatakan belum lulus dan akan mendapatkan tugas tambahan dari guru atau praktikan. Rentang skor antara 0 s/d 100, dimana setiap nomor pilihan ganda memiliki nilai 1 poin dan 4 point untuk setiap jawaban benar essay. 6. Kegiatan Diluar Mengajar Selain kegiatan mengajar dikelas, praktikan juga mendapatkan tugas lain yaitu piket jaga guru, menata ulang dan menginventarisasi laboratrium IPS, dan lainnya. Sehingga praktikan mendapatkan pengalaman di lingkungan sekolah di luar kegiatan belajar mengajar. C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL berlangsung dengan lancar.praktikan mengajar mulai dari tanggal 8 Agustus 2014 sampai dengan 16 September Proses pembelajaran ini digunakan praktikan untuk mengembangkan kompetensinya sebagai pendidik. Dalam proses mengajar, praktikan mendapatkan pengetahuan yaitu mulai dari karakteristik peserta didik yang berbeda-beda, memberikan pemahaman akan materi yang diajarkan, mengkondisikan kelas, dan lainnya. Hal ini membuat praktikan harus bersikap dengan tepat agar praktikan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Praktikan juga dituntut untuk mengembangkan kreativitasnya dengan penggunaan media-media manual. Selain itu pengetahuan praktikan akan materi yang diajarkan atau penguasaan materi juga perlu diasah sebelum proses pembelajaran. Setelah pemberian materi, praktikan memberikan post test untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik. Praktikan juga memberikan tugas serta ulangan harian pada peserta didik untuk mendapatkan hasil dari proses belajar peserta didik bersama praktikan. Sehingga dengan hasil tersebut praktikan dapat mengevaluasi diri baik dari segi sikap, proses, maupun model pembelajaran yang digunakan. 1. Hambatan Dalam kegiatan PPL ini terdapat beberapa hambatan yang ditemui oleh praktikan, yaitu: 12

13 a. Kurangnya koordinasi dengan guru pembimbing. b. Keterbatasan perangkat pembelajaran berupa laptop. c. Keterbatasan perangkat pembelajaran berupa LCD dan Speaker d. Masih merasa kebingungan dengan pengaturan waktu KBM pada hari senin di sekolah. e. Masih ada sikap peserta didik yang tidak mendukung proses KBM. 2. Solusi a. Menemui guru pembimbing setelah kegiatan praktik mengajar untuk konsultasi. b. Meminjam laptop teman PPL yang tidak digunakan karena kurangnya sarana berupa colokan proyektor pada laptop praktikan. c. Berusaha mencari tahu jadwal melalui guru piket. d. Memberikan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sehingga peserta didik termotivasi untuk memperhatikan. 13

14 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pelaksanaan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Piyungan memiliki banyak manfaat bagi praktikan. Hal ini dirasakan praktikan dari perubahan dan perkembangan cara mengajar kearah yang lebih baik. Selain itu praktikan mendapatkan banyak pengalaman dalam proses pembelajaran baik dari segi pendalaman materi ajar, media yang digunakan, metode, pengkondisian kelas, dan lainnya.dalam kegiatan PPL ini, praktikan telah mendapatkan gambaran bagaimana cara bersikap menjadi seorang guru pada saat mengajar serta bagaimana cara mengajar yang baik untuk dapat menumbuhkan motivasi dan minat peserta didik pada mata pelajaran tersebut. Pada kegiatan PPL ini, praktikan diajarkan untuk membuat perangkat pembelajaran yang harus dimiliki oleh guru sebagai pedoman dalam mengajar yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), program tahunan (prota), program semester (prosem), analisis butir soal, dan lainnya. Pengalaman yang didapatkan praktikan tidak hanya dari proses pembelajaran saja, namun juga didapatkan dari lingkungan sekolah baik berasal dari guru mata pelajaran lain maupun dari staf dan karyawan SMA Negeri 1 Piyungan. Berdasarkan ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang telah didapatkan dari kegiatan PPL ini, maka praktikan dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Pelaksanaan PPL dengan pengaplikasian kurikulum 2013 akan membuat praktikan mampu lebih mengembangkan media pembelajaran manual sehingga dalam proses pembelajaran peserta didik lebih aktif mencari tahu materi pembelajaran dan termotivasi serta memiliki dorongan untuk lebih terpusat pada kegiatan pembelajaran. 2. Kegiatan PPL mampu membuat praktikan mengetahui permasalahanpermasalahan yang ada pada saat proses pembelajaran. Sehingga praktikan mampu mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan menerapkan ilmu dan teori dari bangku kuliah. 3. Menambah pengalaman praktikan sehingga praktikan dapat lebih berkembang dan maju. Hal ini dikarenakan saat kegiatan PPL praktikan diharuskan untuk dapat memberikan pembelajaran yang baik dan lebih efektif. 14

15 4. Praktikan mampu mengasah kreativitasnya, misalnya dengan pembuatan media pembelajaran manual, pemilihan metode pembelajaran yang menarik, pembuatan media visual untuk mendorong peserta didik aktif, dan lainnya. 5. Kegiatan PPL memperluas pengetahuan praktikan mengenai tanggung jawab tenaga pendidik, staf, dan lainnya. 6. Kegiatan PPL memberikan pembelajaran pada praktikan mengenai kegiatan sosial, yaitu cara bergaul dengan peserta didik, kepala sekolah, guru-guru, staf, dan lainnya. B. Saran Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh praktikan maupun lembaga yang bersangkutan dalam kegiatan PPL, diantaranya: 1. SMA N 1 Piyungan a. Perlu diadakannya evaluasi dengan mahasiswa PPL setiap minggunya. b. Lebih banyak menjalin koordinasi sehingga pelaksanaan kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik dan harmonis. c. Perlu diadakan pembekalan mengenai jadwal pembelajaran yang berlaku disekolah khususnya untuk hari senin agar mahasiswa PPL tidak mengalami kesalahan jam masuk kelas dan lainnya. 2. Peserta Didik a. Kesopanan peserta didik pada guru perlu ditingkatkan. b. Lebih giat belajar dan tidak mengesampingkan salah satu mata pelajaran. c. Menjadi peserta didik yang bertanggung jawab jika diberikan penugasan. 3. Mahasiswa PPL a. Lebih banyak melakukan koordinasi dengan guru pembimbing agar tidak terjadi kesalahan baik dari alokasi waktu pembelajaran, materi yang diajarkan, dan lainnya. b. Praktikan harus mempersiapkan media jauh-jauh hari agar penguasaan materi ajar lebih mendalam. c. Praktikan berkewajiban menjaga nama baik almamater UNY. d. Bersikap ramah pada siapa saja termasuk peserta didik agar lebih dapat berbaur. 15

16 DAFTAR PUSTAKA Tim KKN-PPL UNY Panduan KKN PPL Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta Tim KKN-PPL UNY Panduan Pengajaran Mikro Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta Tim KKN-PPL UNY Materi Pembekalan KKN-PPL Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta Tim KKN-PPL UNY Materi Pembekalan Pengajaran mikro / PPL I Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta 16