BPS KABUPATEN BANYUWANGI No.07/Juli/3510/Th.III, 03 Agustus 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI JULI 2016 INFLASI 0,43 PERSEN Pada bulan Juli 2016 Banyuwangi mengalami inflasi sebesar 0,43 persen, lebih rendah dari inflasi Jawa Timur sebesar 0,76 persen dan Nasional sebesar 0,69 persen. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Madiun sebesar 0,85 persen, diikuti kota Surabaya 0,83 persen, kab. Kediri dan kota Malang masing-masing sebesar 0,78 persen, kab. Sumenep 0,63 persen, kab. Banyuwangi 0,43 persen, kab. Jember 0,42 persen. Dari 7 (tujuh) kelompok pengeluaran di kabupaten Banyuwangi, semua kelompok (kel) mengalami inflasi terutama kelompok (kel.) pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 1,83 persen, kel. sandang sebesar 0,95 persen dan kel. Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,82 persen. Komoditas yang mendorong laju inflasi adalah kenaikan harga daging ayam ras, taman kanak-kanak, rokok kretek filter, bimbingan belajar, emas perhiasan, cabe rawit, apel, bawang putih, bawang merah, rokok kretek, baju muslim, tarip listrik, cabe merah, kelapa, daging ayam kampung, ikan asin belah, rokok putih, terong panjang, gula pasir, kentang. Komoditas yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga jeruk, kacang panjang, nangka muda, emping mentah, sawi hijau, kangkung, telur ayam ras, lamuru, bayam, kembung rebus, daging sapi, cumi-cumi, mernying, kacang tanah, laptop/notebook, tepung terigu, ketimun, tomat sayur, mujair, lele. Laju inflasi tahun kalender (Juli 2016 terhadap Desember 2015) kota Banyuwangi sebesar 1,49 persen lebih rendah dari Jawa Timur sebesar 1,85 persen dan Nasional sebesar 1,76 persen. Laju inflasi year-on-year (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 2,70 persen lebih rendah dari Jawa Timur sebesar 3,19 persen dan Nasional sebesar 3,21 persen. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, laju Inflasi Tahun Kalender (Juli 2016 terhadap Desember 2015) tertinggi terjadi di kota Surabaya sebesar 2,20 persen, disusul Madiun 1,72 persen, Malang 1,64 persen, Sumenep 1,57 persen, Banyuwangi 1,49 persen, Probolinggo 1,23 persen, Jember 1,01 persen dan Kediri 0,84 persen. Laju Inflasi Year on Year (Juli 2016 terhadap Juli 2015) tertinggi terjadi di kota Surabaya sebesar 3,56 persen, disusul kota Malang 3,25 persen, Sumenep 2,96 persen, Madiun 2,86 persen, Banyuwangi 2,70 persen, Jember 2,24 persen, Kediri sebesar 1,99 persen dan Probolinggo sebesar 1,98 persen. Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 07/Juli/3510/Th.III, 03 Agustus 2016 1
1. Inflasi Banyuwangi Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dari hasil pemantauan harga pada bulan Juli 2016, Kota Banyuwangi mengalami Inflasi sebesar 0,43 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,47 pada bulan Juni 2016 menjadi 121,99 pada bulan Juli 2016. Inflasi bulan Juli 2016 dipicu oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar persen, kelompok pendidikan sebesar persen, kelompok sandang sebesar 0,08 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,42 persen, kelompok perumahan, air, litrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04 persen (gambar 1). Gambar 1. Andil Inflasi Kelompok Pengeluaran Bulan Juli 2016 0,14 Bahan Makanan 0,10 0,08 0,06 0,42 0,04 0,08 MakananJadi,Minuman,Rokok&Te mbakau Perumahan,Air,Listrik,Gas&Bahan. Bakar Sandang Kesehatan 0,04 0,02 0,01 0,01 Pendidikan,Rekrasi,OR Trans,Kom&Jasa Keu Selama bulan Juli 2016, terdapat momen bulan suci ramadhan, hari raya Idul Fitri kemudian diikuti lebaran. Sejumlah kebutuhan masyarakat Banyuwangi mulai dari bahan makanan, makanan jadi, perumahan, sandang, sampai dengan pendidikan mengalami kenaikan harga (inflasi). Komoditas tersebut antara lain adalah daging ayam ras, daging ayam kampung, cabe rawit, cabe Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 06/Juli/3510/Th.III, 03 Agustus 2016 2
merah, apel, bawang putih, bawang merah, terong panjang, gula pasir, rokok kretek filter, tarif listrik, emas perhiasan, biaya sekolah taman kanak-kanak. Daging ayam ras dan daging ayam kampung terjadi inflasi masing-masing sebesar 0,08 persen dan 0,01 persen. Kenaikan harga komoditas tersebut terjadi baik di kabupaten Banyuwangi maupun di 7 (tujuh) kota penghitung inflasi lainnya. Penyebabnya adalah meningkatnya permintaan menjelang dan saat perayaan hari raya Idul Fitri. Sedangkan kenaikan harga komoditi bawang merah, bawang putih, cabai merah dan cabai rawit akibat curah hujan yang masih tinggi sehingga mempengaruhi hasil panen komoditi tersebut. Penyesuaian tarif listrik yang dilakukan PLN yaitu dengan menaikan tarif listrik pada bulan Juli 2016 juga berdampak pada Inflasi bulan Juli 2016 sebesar 0,51 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,015 persen. Kenaikan tarif listrik pada bulan Juli 2016 merupakan kenaikan tarif ketiga selama tahun 2016, setelah kenaikan tarif listrik pada bulan Mei dan Juni 2016. Pada kelompok pendidikan, memasuki tahun ajaran baru bulan Juli 2016 tarif biaya sekolah taman kanak-kanak terlebih dahulu mengalami inflasi dengan andil sebesar 0,07 persen. Demikian halnya dengan kegiatan bimbingan belajar menyumbang inflasi sebesar 0,05 persen. Perubahan tersebut seiring dengan kenaikan biaya operasional pada kegiatan tersebut. Akibat berhentinya aktivitas produksi pabrik gula yang saat ini memasuki musim giling sehingga memicu kelangkaan gula pasir di pasar menyebabkan gula pasir masih memberikan sumbangan inflasi bulan juli 2016 sebesar 0,01 persen. Berikut adalah gambar 1 andil inflasi 5 (lima) komoditas pemicu inflasi Juli 2016 di Kabupaten Banyuwangi. Gbr 1. ANDIL INFLASI 5 KOMODITAS PEMICU INFLASI BULAN JULI 2016 (%) 0,10 0,09 0,08 0,06 0,04 0,02 0,07 0,06 0,05 0,05 DAGING AYAM RAS TAMAN KANAK-KANAK ROKOK KRETEK FILTER BIMBINGAN BELAJAR EMAS PERHIASAN Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 06/Juli/3510/Th.III, 03 Agustus 2016 3
Komoditas yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga jeruk, kacang panjang, nangka muda, emping mentah dan sawi hijau. Adanya panen buah jeruk di daerah Bangorejo dan sekitarnya ternyata mampu menurunkan harga jeruk sebesar 9,17 persen dan memberi sumbangan deflasi sebesar 0,05 persen. Disusul komoditas kacang panjang harganya turun 7,36 persen (andil deflasi 0,03 persen), nangka muda turun 21,59 persen (andil deflasi 0,03 persen), emping mentah turun 21,60 persen (andil deflasi 0,02 persen), sawi hijau turun 12,29 persen (andil deflasi 0,02 persen). Gbr 2. ANDIL INFLASI 5 KOMODITAS PENAHAN INFLASI BULAN JULI 2016 (%) 0-0,01-0,02-0,03-0,04-0,05-0,06-0,0206-0,022-0,0273-0,0282-0,0554 SAWI HIJAU EMPING MENTAH NANGKA MUDA KACANG PANJANG JERUK Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 06/Juli/3510/Th.III, 03 Agustus 2016 4
Tabel 1. Andil dan Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Year on Year bulan Juli 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kabupaten Banyuwangi Kelompok Pengeluaran (1) IHK Juli 2015 IHK Desember 2015 IHK Juli 2016 Inflasi Bulan Juli 2016 Tingkat Inflasi Tahun Kalender 20161) Tingkat Inflasi Year on Year 2016 2) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M / T O T A L 118,78 120,20 121,99 0,43 1,49 2,70 1 Bahan Makanan 127,34 129,49 131,22 0,17 1,34 3,05 2 3 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 113,42 115,49 121,66 0,82 5,34 7,27 116,35 118,67 119,61 0,22 0,79 2,80 4 Sandang 114,70 113,62 120,96 0,95 6,46 5,46 5 Kesehatan 109,50 111,56 112,46 0,15 0,81 2,70 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 106,27 108,36 111,70 1,83 3,08 5,11 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 121,51 121,28 117,84 0,04-2,84-3,02 1) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 2) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan Juli 2015 Dari tabel 1 diatas menunjukkan Kabupaten Banyuwangi secara umum persentase perubahan terhadap bulan Juni 2016 terjadi inflasi bulanan (m-t-m) sebesar 0,43 persen. Inflasi terutama pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 1,83 persen, disusul kelompok sandang sebesar 0,95 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,82 persen. Sementara tingkat inflasi tahun kalender yakni persentase perubahan IHK bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 sebesar 1,49 persen dan inflasi tahunan (YoY) yakni persentase perubahan IHK bulan Juli 2016 terhadap IHK bulan Juli 2015 sebesar 2,70 persen. Inflasi bulanan (m-t-m) terbesar pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 1,83 persen disusul kelompok sandang sebesar 0,95 persen. Dan terkecil pada kelompok transport, komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,04 persen. Inflasi tahun kalender terbesar pada kelompok sandang sebesar 6,46 persen, dan terendah pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,79 persen. Inflasi tahunan (yoy) terbesar pada kelompok sandang sebesar 5,46 persen, terkecil pada kelompok kesehatan sebesar 2,70 persen. Sementara satu-satunya kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 3,02 persen. Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 06/Juli/3510/Th.III, 03 Agustus 2016 5
2. Perkembangan Inflasi Gambar 3. Perbandingan Inflasi Bulanan (month to month) Selama tahun 2015-2016 Kabupaten Banyuwangi (dalam persen) 0,80 0,60 0,40 0,20-0,20-0,40-0,60-0,80-1,00-1,20 0,36 0,11 0,09-1,02 0,62 0,55 0,35 0,26 0,21-0,25 0,8 0,67 0,08 0,03 0,73 0,43-0,61 2015 2016 Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Gambar 4. Inflasi Tahun Kalender Selama tahun 2015-2016 Kabupaten Banyuwangi (dalam persen) 2,50 2,00 1,50 1,00 2015 0,94 1,30 1,51 1,34 1,26 2,15 0,79 0,67 2016 0,82 1,06 1,49 Januari Pebruari Maret April Mei Juni 0,50 0,11 0,06 0,32 0,32 0,21 Juli Agustus September Oktober Nopember -0,50-0,48 Desember -1,00-0,93-0,84 Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 06/Juli/3510/Th.III, 03 Agustus 2016 6
Gambar 5. Inflasi Year on Year Selama tahun 2015-2016 Kabupaten Banyuwangi (dalam persen) 7,00 6,00 5,00 4,00 6,09 5,75 5,86 5,25 4,97 5,05 4,45 4,45 3,92 3,82 3,88 3,93 3,87 Januari Pebruari Maret April Mei 3,00 2,15 2,75 2,86 2,9 2,42 2,7 Juni Juli Agustus 2,00 September Oktober 1,00 Nopember Desember Gambar 6 Inflasi Bulanan (month to month) 8 Kota IHK, Jawa Timur & Nasional (dalam persen) Bulan Juli 2016 0,90 0,80 0,70 0,63 0,78 0,78 0,63 0,85 0,83 0,76 0,69 JEMBER BANYUWANGI 0,60 0,50 0,40 0,30 0,42 0,43 SUMENEP KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN 0,20 0,10 SURABAYA JATIM NASIONAL Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 06/Juli/3510/Th.III, 03 Agustus 2016 7
Gambar 7. Inflasi Kalender 8 Kota IHK, Jawa Timur & Nasional (dalam persen) Bulan Juli 2016 2,50 2,00 1,50 1,00 1,01 1,49 1,57 0,84 1,64 1,23 1,72 2,20 1,85 1,76 JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN 0,50 SURABAYA JATIM NASIONAL Gambar 8. Inflasi Year on Year (YoY) 8 Kota IHK, Jawa Timur & Nasional (dalam persen) Bulan Juli 2016 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 2,24 3,56 2,70 2,96 3,25 2,86 1,99 1,98 3,193,21 JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA JATIM NASIONAL BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Banyuwangi Kepala, ttd, Ir. Mohammad Amin, MM NIP. 19661109 199212 1 001 Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 06/Juli/3510/Th.III, 03 Agustus 2016 8