Sikap Bahasa Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris terhadap Bahasa Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI ELASTISITAS BAHAN


BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil di SMAN 1 Kota Gajah,

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN IPA MITIGASI BENCANA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM SISWA KELAS XI SMAN 4 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

ANALISIS KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 NGABANG DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

ASEP HIDAYATULLAH, 2016 PENGARUH SIKAP BERBAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA AKADEMIK

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

ANALISIS SIKAP BAHASA DAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMA BOSOWA INTERNATIONAL SCHOOL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Desa Bulila Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. PKBM Jabal Rahmah

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan. Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

E-JURNAL. Oleh : AFIFATUL MUSRIFA

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS V

PENERAPAN PROSES MENULIS BERBASIS PORTOFOLIO BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA KELAS IV

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Masih dari

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS-ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 2 Nomor 1 Maret Page p-issn: e-issn: X

Jurnal Noken 2(1)

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA: PENGUJIAN JENIS KAWAT KONDUKTOR KOMERSIAL

KESIAPAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER IKIP PGRI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu penelitian Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggambarkan tingkat kemandirian dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006:12). hubungan Academic Self Concept dan Konformitas Terhadap Teman Sebaya

PENGARUH PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN MINAT GURU SMP NEGRI TERHADAP PEMANFAATAN TIK DI KECAMATAN SIANTAN

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DAN KEAKTIFAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 53 BATAM

Faktor-faktor yang mempengaruhi... (Sinta Armalita) 1

BAB IV HASIL PENELITIAN

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH PESERTA DIDIK

Sikap Bahasa Masyarakat Urban terhadap Bahasa Indonesia. (Menemukan Tipe Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Wilayah Rural dan Urban)

Pusat Penelitian Kimia LIPI

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, yaitu

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)

KORELASI KEHADIRAN DAN PENYELESAIAN TUGAS TERHADAP NILAI AKHIR MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI IKIP PGRI PONTIANAK TAHUN 2017

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

DESKRIPSI PENGUASAAN KONSEP VEKTOR DAN JENIS KESALAHANNYA DITINJAU DARI TINGKAT PENCAPAIAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMPN I PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

Indiyah Rosiana Rochmaningtyas. Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN. berpikir yang sistematis agar dapat mempertanggung jawabkan secara

2015, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5035); 3. Peraturan Pemer

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Wiwit Maharesti. Program Studi Sosiologi dan Antropologi Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan studi kasus. Pendekatan deskriptif berarti penelitian ini berusaha

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN KARTASURA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM ORGANISASI SEKOLAH NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS DRAMA MENJADI TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH REVIEWER

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

MUHAMMAD BAKRI ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: kegiatan kesiswaan, sikap kedisiplinan belajar. 1. Pendahuluan Sekolah perlu memberikan. muka, dilaksanakan di sekolah agar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH YOPI SANTRI YENI NPM

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah cara mengadakan penelitian dengan menunjukkan

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1.

BAB I PENDAHULUAN. luar pendidikan formal yang teroganisasi, sistematis, dan berjenjang.

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

PERBEDAAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI SMP NEGERI 1 SAMBIREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. untuk penciptaan hasil yang maksimal. Menurut Surakhmad (1989:131), metode

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

SIKAP MAHASISWA TERHADAP BAHASA INDONESIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) MELALUI MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF

TEKNIK PENILAIAN TES NON TES

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Sekolah Menengah Kejuruan PGRI Pekanbaru yang beralamat di jalan Brigjen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

Transkripsi:

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia is licensed under A Creative Commons Attribution-Non Commercial 4.0 International License Sikap Bahasa Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris terhadap Bahasa Indonesia Al Ashadi Alimin 1), Hariyadi 2) Safrihady 3) 1. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP PGRI Pontianak E-mail: ashadi.alimin@merahputih.id 2. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP PGRI Pontianak E-mail: hariyadiaf@gmail.com 3. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Singkawang, E-mail: safrihady@gmail.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap bahasa terhadap bahasa Indonesia di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP-PGRI Pontianak. Sebuah penelitian survei dengan menggunakan bentuk penelitian deskritif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak dengan sampel berjumlah 40 mahasiswa. Metode dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengumpulan data menggunakan observasi langsung dan wawancara mendalam, selanjutnya data dianalisis menggunakan teknik survei dengan alat pengumpul data berupa angket semi tertutup. Interpretasi data disajikan dengan mengggunakan metode informal (a natural language). Hasil penelitian ini menunjukkan data skor kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia rata-rata mahasiswa tergolong tinggi dengan skor 34.90 atau 77,56%. Hasil analisis data skor kesetiaan menggunakan bahasa Indonesia rata-rata mahasiswa tergolong tinggi dengan skor 25,88 atau 73,93%. Hasil analisis data skor kesadaran akan norma bahasa rata-rata mahasiswa tergolong tinggi dengan skor 26,90 atau 76,86%. Hasil analisis data skor sikap bahasa dilihat dari keseluruhan aspek rata-rata mahasiswa tergolong tinggi dengan skor 87,68 atau 76,24%. Hal ini Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Kata Kunci : Sikap bahasa, mahasiswa, bahasa Inggris, bahasa Indonesia I. PENDAHULUAN Pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia yang dirasakan sampai saat ini tidak terlepas dari peristiwa penting dari sejarah Indonesia yaitu pengukuhan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 yang di dalam Bab XV pasal 36. Sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia memiliki peran penting di ranah pendidikan. Pemakaian bahasa Indonesia di ranah pendidikan diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara sebagaimana tercantum dalam pasal 29 ayat (1) yang menyatakan bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan nasional. Sesuai amanat undang-undang tersebut bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dan mata pelajaran wajib dilembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai dengan jenjang pendidikan tinggi. Selain itu, peran penting bahasa Indonesia kaitannya dengan dunia pendidikan adalah sebagai bahasa yang berfungsi untuk penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, materi-materi pelajaran dan buku teks menggunakan bahasa Indonesia sebagai media penyampaiannya. Bahasa Menunjukkan bangsa merupakan ungkapan yang tepat untuk menggambarkan bahwa mahasiswa sebagai ujung tombak kemajuan bangsa, hendaknya memiliki sikap positif terhadap perkembangan dan kemajuan bahasa Indonesia terlebih dengan ciri Indonesia yang multietnis, multi kultural, dan multilingual. Pepatah tersebut mengisyarakatkan tiga hal penting seperti yang diutarakan oleh Alwi (2011:39) yaitu; (1) memahami apa yang tersurat dan tersirat dalam ungkapan tersebut, (2) menerjemahkan pemahaman tersebut berdasarkan kenyataan dan kecendrungan sosiolinguistik yang senantiasa bergerak searah dan seirama dengan perubahan sosial budaya yang melingkupi dan menyemangatinya, serta (3) menyusun perencanaan bahasa yang lebih terarah dan komprehensif agar bahasa-bahasa di Indonesia merupakan sarana komunikasi yang tetap mantap sesuai kedudukan dan fungsinya. 36

Berpijak dari latar belakang di atas tampak jelas bahwa setiap mahasiswa wajib memiliki loyalitas terhadap bahasa Indonesia serta mencerminkan sikap positif dalam tingkah laku dan tindak tuturnya. Tidak terkecuali mahasiswa di Program Studi Pendidikan Bahasa inggris juga wajib memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Sikap positif tersebut diwujudkan dalam sikap bangga terhadap bahasa Indonesia dengan mengganggap bahwa bahasa Indonesia itu penting dan senang menggunakan bahasa Indonesia dalam pertuturan sehari-hari. Dengan kata lain mahasiswa program studi pendidikan bahasa Inggris dituntut untuk mahir berbahasa Indonesia dan mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan pemakaian bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa Pontianak. Pemakaian bahasa yang dimaksud dikhususkan pada aspek sikap bahasa baik sikap positif terhadap bahasa maupun sikap negatif terhadap bahasa Indonesia. Rumusan masalah terpusat pada empat permasalahan yaitu; 1) Bagaimanakah sikap bahasa mahasiswa terhadap bahasa Indonesia dilihat dari aspek kebangggaan mengunakan Bahasa Indonesia di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP-PGRI Pontianak? 2) Bagaimanakah sikap bahasa mahasiswa terhadap bahasa Indonesia dilihat dari aspek kesetiaan mengunakan Bahasa Indonesia di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP-PGRI Pontianak? 3) Bagaimanakah sikap bahasa mahasiswa terhadap bahasa Indonesia dilihat dari aspek kesadaran akan norma bahasa di Pontianak? 4) Bagaimanakah sikap bahasa mahasiswa terhadap bahasa Indonesia dilihat dari keseluruhan aspek di Pontianak? Penelitian berkaitan dengan sikap bahasa telah banyak dilakukan, beberapa diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Kusuma dan Adnyani (2016) penelitian melibatkan 70 mahasiswa tahun pertama, dengan teknik kuisoner. Hasil penelitian mununjukkan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, yang bukan merupakan penutur asli bahasa Inggris, mempelajari bahasa Inggris dengan alasan instrumental dan integratif, dan memiliki sikap yang sangat tinggi terhadap bahasa Inggris dan pembelajaran bahasa Inggris. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terutama untuk pembinaan dan pengembangan bahasa. Hasil penelitian berkaitan sikap bahasa mahasiswa terhadap bahasa Indonesia dapat dimanfaatkan dalam menyusun perencanaan pengajaran bahasa Indonesia yang lebih terarah dan komprehensif agar bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi yang tetap mantap sesuai dengan kaidah dan fungsinya. Lebih mendalam kajian sikap bahasa diharapkan dapat mendukung perencanaan pengajaran bahasa Indonesia, lewat pembelajaran bahasa Indonesia yang kreatif dan inovatif diharapkan mahasiswa memiliki sikap bangga terhadap bahasanya sendiri. Sikap postif terhadap bahasa Indonesia tercermin dari keinginan yang kuat untuk menjaga, memiliki, dan bangga menggunakan bahasa Indonesia. II. METODE Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuantitaif. Penelitian ini akan mendeskripsikan sikap Bahasa mahasiswa. Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Peneliti mendeskripsikan secara apa adanya, baik secara kuantitatif maupun kualittaif terkait temuan penelitian yang bersumber dari instrumen utama berupa kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan di perguruan tinggi swasta Kalimantan Barat yaitu IKIP PGRI Pontianak yang beralamat di jalan Ampera nomor 88. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak berjumlah 131 mahasiswa. Populasi yang telah dipilih kemudian ditetapkan sampel dengan teknik cluster random sampling yakni penentuan sampel dengan mengacak kelas secara sederhana. Berdasarkan hasil random didapatlah kelas B Pagi sebagai sampel penelitian yaitu berjumlah 40 Mahasiswa. Data penelitian ini berbentuk skor sikap bahasa. ini diperoleh dengan instrument berupa angket atau koesioner.. III. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL Pertama, data yang uraikan adalah data mengenai aspek kebanggaan menggunakan Bahasa Indonesia. Ditinjau dari aspek penilaiannya skor maksimal yaitu 5 dan skor terendah adalah 1 yang kemudian dikali dengan bobot maksimal dan dipersentasekan menjadi 100. koesioner ini diberikan kepada 40 mahasiswa. Deskripsi data kebanggan menggunakan bahasa ini dijabarkan ke dalam tabel berikut ini. Tabel 1. Deskripsi keseluruhan data Kebanggaan Menggunakan Bahasa Indonesia Deskrpsi Persentase% Mean 34.90 77.56% Max 44.00 97.78% Min 21 46.67% Median 36 78.89% Modus 36 80.00% Standar Dev 4.37 9.70% diperoleh hasil dengan skor tertinggi 97,78 dan terendah 46,67. Mean (skor rata-rata) 77,56; median (nilai tengah) 78,89; modus (skor yang memiliki frekuensi terbanyak) 80,00; dan simpangan baku sebesar 9,70. 37

tentang pengkategorian skor dari aspek kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia. sasi kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia dibuat menjadi lima bagian, yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat rendah. Berdasarkan rumus perhitungan kategorisasi didapat table kategori berikut ini. Tabel 2. sasi Kebanggaan Menggunakan Bahasa indonesia 9-16 17-23 24-31 32-38 39-45 Frekuensi Persentase% 0 0.00% 1 2.50% 8 20.00% 24 60.00% 7 17.50% dapat diketahui: a. terdapat 7 orang (17.50%) yang memiliki sikap kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia tergolong sangat tinggi, b. 24 orang (60%) memiliki sikap kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia tergolong tinggi, c. 8 orang (20%) memiliki sikap kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia tergolong cukup, d. 1 orang (1.25%) memiliki sikap kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia tergolong rendah. e. tidak terdapat mahasiswa yang tergolong dalam katagori sangat rendah (0%). Kedua adalah data mengenai kesetiaan menggunakan Bahasa Indonesia, adapaun deskripsi data tersebut diuraikan berikut ini. Tabel 3. Deskripsi Data Kesetiaan menggunakan bahasa Indonesia Deskripsi Persentase% Mean 25.88 73.93% Max 35.00 100.00% Min 14 40.00% Median 27 77.14% Modus 28 80.00% Standar Dev 4.40 12.58% diperoleh hasil dengan skor tertinggi 100,00 dan terendah 40,00. Mean (skor rata-rata) 73,93; median (nilai tengah) 77,14; modus (skor yang memiliki frekuensi terbanyak) 80,00; dan simpangan baku sebesar12,58. tentang pengkategorian skor dari aspek kesetiaan menggunakan bahasa Indonesia. sasi kesetiaan menggunakan bahasa Indonesia dibuat menjadi lima bagian, yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat rendah. Berdasarkan rumus perhitungan kategorisasi didapat table kategori berikut ini. Tabel 4. sasi Kesetiaan Menggunakan Bahasa indonesia 7-12 13-18 19-24 25-30 31-35 Frekuensi Persentase (%) 4 10% 8 20% 25 62.5% 3 7.5% dapat diketahui: a. terdapat 3 orang (7.5%) yang memiliki sikap kesetiaan menggunakan bahasa Indonesia tergolong sangat tinggi, b. 25 orang (62.5%) memiliki sikap kesetiaan menggunakan bahasa Indonesia tergolong tinggi, c. 8 orang (20%) memiliki sikap kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia tergolong cukup, d. 4 orang (10%) memiliki sikap kesetiaan menggunakan bahasa Indonesia tergolong rendah. e. tidak terdapat mahasiswa yang tergolong dalam katagori sangat rendah (0%). Ketiga, adalah data mengenai kesadaran akan norma berbahasa, adapaun deskripsi data tersebut diuraikan berikut ini. Tabel 5. Deskripsi Data kesadaran akan norma berbahasa Deskripsi Persentase % Mean 26.90 76.86% Max 35.00 100.00% Min 14 40.00% Median 28 78.57% Modus 28 80.00% Standar Dev 4.48 12.81% diperoleh hasil dengan skor tertinggi 100,00 dan terendah 40,00. Mean (skor rata-rata) 76,86; median (nilai tengah) 78,57; modus (skor yang memiliki frekuensi terbanyak) 80,00; dan simpangan baku sebesar12,81. tentang pengkategorian skor dari aspek kesadaran akan norma berbahasa. sasi aspek kesadaran akan norma berbahasa dibuat menjadi lima bagian, yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat rendah. Berdasarkan rumus perhitungan kategorisasi didapat table kategori berikut ini. Tabel 6. sasi Aspek Kesadaran akan Norma Berbahasa 7-12 13-18 Frekuensi Persentase (%) 2 5% 38

19-24 25-30 31-35 5 12.5% 25 62.5% 8 20% dapat diketahui: a. terdapat 8 orang (20%) yang memiliki sikap kesadaran akan norma berbahasa tergolong sangat tinggi, b. 25 orang (62.5%) memiliki sikap kesadaran akan norma berbahasa tergolong tinggi, c. 5 orang (12.5%) memiliki sikap kesadaran akan norma berbahasa tergolong cukup, d. 2 orang (5%) memiliki sikap kesadaran akan norma berbahasa tergolong rendah. e. tidak terdapat mahasiswa yang tergolong dalam katagori sangat rendah (0%). Keempat, adalah data mengenai rangkuman dari tiga aspek sikap berbahasa, adapaun deskripsi data tersebut diuraikan berikut ini. Tabel 7. data sikap bahasa dilihat dari keseluruhan aspek Deskripsi Persentase% Mean 87.68 76.24% Max 114.00 99.13% Min 55 47.83% Median 91 79.13% Modus 93 80.87% Standar Dev 11.70 10.17% diperoleh hasil dengan skor tertinggi 99,13 dan terendah 47,83. Mean (skor rata-rata) 76,24; median (nilai tengah) 79,13; modus (skor yang memiliki frekuensi terbanyak) 80,87; dan simpangan baku sebesar10,17. tentang pengkategorian skor dari keseluruhan aspek sikap bahasa. sasi keseluruhan aspek sikap bahasa dibuat menjadi lima bagian, yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat rendah. Berdasarkan rumus perhitungan kategorisasi didapat tabel kategori berikut ini. 23-41 42-60 60-78 79-97 97-115 Tabel 8. sasi Keseluruhan Aspek Sikap Bahasa Frekuensi Persentase (%) 1 2.5% 6 15% 26 65% 7 17.5% dapat diketahui: a. terdapat 7 orang (17.7%) yang memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia tergolong sangat tinggi, b. 26 orang (65%) memiliki sikap sikap positif terhadap bahasa Indonesia tergolong tinggi, c. 6 orang (15%) memiliki sikap sikap positif terhadap bahasa Indonesia tergolong cukup, d. 1 orang (2.5%) memiliki sikap sikap positif terhadap bahasa Indonesia tergolong rendah. e. tidak terdapat mahasiswa yang tergolong dalam katagori sangat rendah (0%). Hasil penelitian sikap Bahasa ini juga serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardani, Gosong dan Atarwan (2013) Sikap Bahasa Siswa Terhadap Bahasa Indonesia: Studi Kasus di SMA Negeri 1 Singaraja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap bahasa siswa SMA Negeri 1 Singaraja terhadap bahasa Indonesia dilihat dari (1) aspek konatifnya berada pada kategori negatif, (2) aspek afektifnya berada pada kategori positif, dan (3) aspek kognitifnya berada pada kategori netral. (4) Faktor-faktor yang menyebabkan kecenderungan sikap bahasa tersebut adalah faktor internal dan eksternal. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa SMAN 1 Singaraja cenderung memiliki sikap bahasa yang bersifat meniga terhadap bahasa Indonesia, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Kusuma dan Adnyani (2016) juga menyatakan hal yang sejalan yaitu: penelitian melibatkan 70 mahasiswa tahun pertama, dengan teknik kuisoner. Hasil penelitian mununjukkan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, yang bukan merupakan penutur asli bahasa Inggris, mempelajari bahasa Inggris dengan alasan instrumental dan integratif, dan memiliki sikap yang sangat tinggi terhadap bahasa Inggris dan pembelajaran bahasa Inggris. IV. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan deskripsi data, maka dapat ditarik beberapa simpulan hasil penelitian sebagai berikut ini. Pertama hasil analisis data kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia rata-rata mahasiswa tergolong tinggi dengan skor 34.90 atau 77,56%. Hal ini Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak bangga menggunakan Bahasa Indonesia. Kedua hasil analisis data kesetiaan menggunakan bahasa Indonesia rata-rata mahasiswa tergolong tinggi dengan skor 25,88 atau 73,93%. Hal ini Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak memiliki sikap setia yang tinggi terhadap Bahasa Indonesia. Ketiga hasil analisis data kesadaran akan norma bahasa rata-rata mahasiswa tergolong tinggi dengan skor 26,90 atau 76,86%. Hal ini Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak memiliki sikap kesadaran akan norma yang tinggi terhadap Bahasa Indonesia. Keempat hasil analisis dan skoring data sikap bahasa dilihat dari keseluruhan aspek rata-rata mahasiswa tergolong tinggi dengan skor 87,68 atau 76,24%. Hal ini 39

Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak memiliki sikap positif terhadap Bahasa Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Alwi, H. (2011). Bahasa Indonesia Pemakai dan Pemakaiannya. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud.Aslinda dan Syafyahya, L. 2014. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT Refika Aditama. Kusuma dan Adyani. (2016). Motivasi dan Sikap Bahasa Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UNDIKSHA. Jurnal Pendidikan Indonesia. Vol 5 No. 1 2016. pp 702-713. Thomas, L. dan Wareing, S. (2007). Bahasa, Masyarakat dan Kekuasaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945. Pasal 36 Tentang Bahasa Negara. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan. Jakarta: Kemendikbud. Wardani, K.D.K.A. Gosong, M dan Artawan, G. (2013). Sikap Bahasa Siswa Terhadap Bahasa Indonesia: Studi Kasus di SMA Negeri 1 Singaraja. Jurnal Pendidikan Bahasa Universitas Pendidikan Ganesha Volume 2 Tahun 2013. 40