Plan of Action: Menggalang Dana Kemanusiaan. Laksono Trisnantoro

dokumen-dokumen yang mirip
Modul 1 Perkembangan mutakhir sektor rumahsakit di Indonesia. Laksono Trisnantoro Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Perkembangan mutakhir sektor rumahsakit di Indonesia: Mengapa RS Non-Profit membutuhkan dana kemanusiaan

Diskusi Kebijakan Publik untuk RS swasta di Indonesia: Kontroversi UU RS

Respon terhadap kebutuhan lingkungan, Struktur Lembaga Penelitian, dan cara mendapatkan Client. Laksono Trisnantoro

PMPK Fakultas Kedokteran UGM menyelenggarakan seri pertemuan hasil penelitian tentang. Perkembangan RS Swasta Non- Profit dan tantangan masa depannya

Harapan dan Kekhawatiran RS Publik swasta. Daniel Budi Wibowo. Kongres XII PERSI Jakarta, 7 November 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BLOCK 4 CORPORATE-CLINICAL GOVERNANCE AND BUSINESS ENVIRONMENT. Koordinator: Laksono Trisnantoro

Pengalaman Perdhaki dalam Fund-Raising. Yogyakarta, 6 7 Agustus 2010

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Baik negeri maupun swasta sebagai

Pengembangan Kompetensi Konsultan Manajemen Rumah Sakit. Laksono Trisnantoro

BAB I PENDAHULUAN. Analisa yuridis..., Yayan Hernayanto, FH UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor, tetapi juga

Perkembangan RS. Sektor RS dan Ideologinya di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Melihat ketatnya persaingan di industri transportasi, khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

I. PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan lingkungan makin banyak. Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada berbagai aktivitas kehidupan berbangsa dan bernegara di

Bentuk-Bentuk Usaha. Dosen : Anna Fitria

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

Kewirausahaan. Persaingan Dalam Pasar Bebas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

DEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Perencanaan Strategis dan Perubahan Budaya Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. profesional agar tidak tergeser oleh pesaing di sektor serupa.

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BLOCK 4 CORPORATE-CLINICAL GOVERNANCE AND BUSINESS ENVIRONMENT. Koordinator: Laksono Trisnantoro

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah dari Teori Kepraktek, Gema Insani, Jakarta, 2001, hlm. 25 2

Isi: Pelajaran dari RS yang melakukan Perubahan Perubahan Budaya di RS Tabanan Dimana peran Perencanaan Strategis pada perubahan?

SIFAT LEMBAGA RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. Setiap warga negara mempunyai tanggung jawab dalam perkembangan dan

LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI SEMESTER GENAP 2004/2005

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Aktivitas perusahaan atau unit bisnis tidak bisa lepas dari lingkunganya.

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk tetap survive dan tetap memenangkan persaingan. Mengelola kinerja dengan mempertimbangkan faktor strategi dan risiko

MODUL 2. Menilai kaitan luar. Isi. BAGIAN 1 Menilai Kaitan Luar

Sistem Kontrak dan Kewirausahaan dalam Kesehatan Masyarakat. Laksono Trisnantoro, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM

BAB I PENDAHULUAN. negara ataupun bagi daerah objek wisata tersebut. antara lain unsur budaya, transportasi, akomodasi, objek wisata tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONTEKS MASALAH

Materi 1 PENGUATAN KAPASITAS Organisasi Publik

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

Lalu jenis pendapatan apa sajakah yang dapat digunakan oleh suatu organisasi nirlaba?

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan dari perusahaan besar merupakan isu-isu yang semakin menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

PANDUAN KEGIATAN STUDI LAPANGAN (FIELD STUDY)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Outlook Dalam konteks ideologi pemerintah

BAB II TINJAUAN UMUM APOTEK. 2.1 Apotek dan Peran Apoteker Pengelola Apotek. Apotek adalah suatu tempat tertentu dilakukan pekerjaan kefarmasian dan

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR KEASLIAN TULISAN... iii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

perusahaan, tugas dan tanggungjawabnya adalah : 2. Manajemen membawahi 3 orang controller yang terdiri dari control admin,

Perubahan Lingkungan Usaha RS: Skenario Sistem Pelayanan Kesehatan dalam Konteks Good Governance, Corporate Governance dan Clinical Governance

lingkungan hidup. Atau dengan kata lain merupakan cara perusahaan mengatur proses usaha untuk memproduksi dampak positif pada komunitas.

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menderita sakit karena berbagai pertimbangan terpaksa dirawat di

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

ORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto

BUPATI LOMBOK TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN JASA LINGKUNGAN

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

VII. SIMPULAN DAN SARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM,

BUSINESS PLAN: Apa dan Bagaimana? Ni Luh Putu Eka

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita sadari semua bahwa pembangunan ekonomi tidak

Laksono Trisnantoro Ketua Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

BAGIAN I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibilty atau lebih dikenal dengan CSR adalah bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

IT Scorecard Jurusan Sistem Informasi. Pembimbing: Ir. A. Holil Noor Ali, M.Kom

PENILAIAN KINERJA PDAM

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

Kepala Badan Pengelola Keuangan Kota Ambon. R.SILOOY,SE.MSi PEMBINA TK I Nip

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

Bab 2 DESAIN PEKERJAAN DAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi situasi ekonomi pasar bebas. Perkembangan bisnis dalam

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut pasal 1 ayat (h) Undang-undang RI Nomor Tahun 1999 tentang pemerintah

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

Tabel 5.4. Kurikulum Prodi S-1 Reguler Jurusan Manajemen Tahun Akademik 2007 (Berlaku bagi Mahasiswa Angkatan Tahun 2007, 2008, dan 2009)

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB 1 PENDAHULUAN. paradigma pelayanan sosial murni mulai berubah. Perubahan berangsur-angsur

Pandangan Indonesia mengenai NAMAs

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan persaingan dunia bisnis saat ini mengharuskan perusahaan untuk

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Oleh: Prof Dr H Jamal Wiwoho, SH,MHum PR II UNS

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perusahaan, karena turnover akan menyebabkan kerugian yang lebih besar

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BENTUK DAN MEKANISME PENDANAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Desentralisasi merupakan salah satu perwujudan dari pelaksanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, serta

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pemberian pelayanan publik pada dasarnya dapat dibiayai melalui

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional

PENGARUH KUALITAS JASA PELAYANAN DAN TARIF TERHADAP PENDAPATAN PADA PUSKESMAS TAMBAKREJO SURABAYA

Transkripsi:

Plan of Action: Menggalang Dana Kemanusiaan Laksono Trisnantoro

Kegiatan Hari ini Pembukaan: 08.30 09.00 - Konsep Dasar - Mengapa kita menggunakan konsep pemasaran? Latihan 1. Identifikasi kebutuhan RS yang dapat ditawarkan ke donor dan Presentasi. 09.00 10.00 2. Siapa saja yang potensial menjadi donor? Latihan dan Presentasi. 10.15 11.30 3. Dimana dan bagaimana struktur organisasi penggalangan dana. Siapa yang menjadi pengelola: Konsep Rain maker, dan pengelola: 11.30-12.00 Makan Siang: 12.00 13.00 Plan of Action 1 tahun pertama: 1. Job Description 2. Perencanaan Program Penggalangan Dana Level Pusat dan Daerah 3. Anggaran kegiatan 4. Presentasi dan Penutup.

Isi Pendahuluan: Konsep Dasar RS Sebagai Lembaga Campuran Balanced Score Card RS Non-Profit Mengapa kita menggunakan konsep Pemasaran?

Konsep Dasar Konsep 1: RS sebagai Lembaga Campuran

Motivasi. Metode, dan Tujuan Stakeholders kunci Pihak yang diuntungkan Modal Tenaga Kerja Pasokan bahan Murni Kemanusiaan Demi Kebaikan Dipandu oleh misi Nilai-nilai Sosial Tidak membayar sama sekali Sumbangan dana kemanusian dan hibah Motivasi campuran Dipandu oleh misi dan nilai-nilai pasar Nilai-nilai sosial dan ekonomi Mempunyai subsidi berdasarkan kemampuan dan mereka yang tidak membayar sama sekali Campuran antara sumbangan dana kemanusiaan dan modal yang dinilai berdasarkan pasar Sukarela Di bayar di bawah nilai pasar, atau campuran antara sukarela dengan yang dibayar penuh Diberikan pasokan bahan berdasarkan sumbangan kemanusiaan Ada potongan khusus, atau campuran antara sumbangan dengan pasokan yang fullprice. Murni Komersial Terkesan untuk maksud sendiri Dipandu oleh nilai pasar Nilai-nilai ekonomi Membayar tarif berdasarkan nilai pasar Modal yang berdasarkan nilai pasar Kompensasi berdasar nilai pasar Pasokan bahan dibayar berdasarkan nilai pasar

Sebagai lembaga campuran: Mempunyai kesempatan bagus untuk melakukan strategi pembiayaan khususnya bagi masyarakat miskin

Konsep 2. BSC sebagai Indikator RS Status Keuangan RS dan Menjalankan misi Memuaskan Pasien yang membeli Memuaskan Pemberi Subsidi Memuaskan Pemberi Donor Kemanusiaan Proses Pelayanan Yang bermutu Sumber Daya Manusia

Konsep 3: Mengapa Kita menggunakan konsep pemasaran untuk mengembangkan donor kemanusiaan?

Organisasi non-profit mengumpulkan dana melalui 3 kemungkinan tahap pemikiran: 1. Tahap produk, sikap yang ditunjukkan dalam tahap ini adalah "kita mempunyai hal yang bagus, orang-orang harus mendukung". Mentalitas pengemis 9

2. Tahap penjualan. Sikap yang ditunjukkan "Ada banyak orang disana yang mungkin mau memberi uang dan kita harus mendapatkan mereka". Mentalitas Pedagang asongan 10

3. Tahap pemasaran. Sikap yang ditunjukkan : "Kita harus menganalisa posisi RS kita dalam pasar donor. Kita harus berkonsentrasi pada sumber dana yang minatnya sama dengan kita. Program permohonan dana harus dirancang untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan tiap kelompok donor". Mentalitas: pemasar 11

Analisis Pasar Donor Ada empat pasar donor yang utama, yaitu : individual atau perseorangan yayasan perusahaan dan pemerintah 12

Penyumbang Perseorangan Motif Memberi Perseorangan 1. Kebutuhan akan harga diri. 2. Kebutuhan untuk dikenang atau diingat orang lain. 3. Ketakutan akan kejangkitan penyakit. 4. Kebiasaan memberi. 5. Nuisana Giver. 6. Harus memberi. 7. Orang-orang ini ikut merasa sedih atas orang yang telah kejangkitan penyakit. 8. Dari orang untuk orang (People to people givers) 9. Pemerhati masalah kemanusiaan 13

2 kelompok Individu penyumbang: Jumlah banyak, menyumbang Rp yang kecil dengan frekuensi sering. (tipe para jamaah masjid atau gereja). Jumlah orangnya sedikit, namun menyumbang banyak Rp (tipe orang-orang kaya) 14

Adakah potensi ini? Siapa mereka?. 15

Biasanya para pencari dana menggunakan 5 langkah pendekatan : Identifikasi, pengenalan, pengusahaan ( Multivation ), Pengumpulan ( Solicitation ) dan penghargaan ( Appreciation ). 16

Penyumbang di gereja Identifikasi, Pengenalan manfaat Untuk Gereja pengusahaan ( Multivation ), Para pendeta dan pemuka agama mendorong. Pengumpulan ( Solicitation ) di Gereja tiap Minggu Untuk masyarakat miskin yang sakit penghargaan ( Appreciation ) setiap Minggu berikutnya. 17

Orang kaya yang menyumbang Identifikasi: Siapa mereka. Pengenalan: apa yang diinginkan mereka. Menyumbang investasi atau operasional pengusahaan ( Multivation ): Bagaimana mendekati mereka Pengumpulan ( Solicitation ): Bagaimana mengumpulkannya? dan Penghargaan ( Appreciation ): Bagaimana menghargai mereka?

Sumbangan Yayasan 1. Yayasan Keluarga, dibentuk oleh orang-orang kaya, untuk mendukung sejumlah aktivitas yang disukai pendiri yayasan. Adakah potensi ini? Di dalam atau di luar negeri? 19

2. Yayasan Umum. Dibentuk untuk mendukung berbagai aktivitas keagamaan dan biasanya yayasan ini dikelola oleh staff profesional. Adakah potensi ini? Di dalam atau di luar negeri? Apakah ada Yayasan Kristen di Indonesia atau di LN? 20

3. Yayasan Perusahaan. Dibentuk oleh berbagai perusahaan dan biasanya menyumbang sampai sejumlah 5% dari pendapatan perusahaan yang terkena pajak. Adakah yayasan ini?

4. Community Trust, terbentuk di kotakota atau daerah dan terdiri dari yayasan-yayasan kecil yang dananya dikumpulkan untuk mendapat pengaruh lebih besar. 22

Yayasan biasanya membutuhkan Proposal 23

Tiap proposal bantuan harus mencakup minimal beberapa elemen berikut : 1. Cover letter 2. Proposal 3. Budget 4. Personal 24

Beberapa kriteria pemberian yang digunakan yayasan antara lain: 1. Kepentingan dan kualitas proyek yang diajukan 2. Reputasi RS yang mengajukan proposal 3. Kemampuan RS menggunakan dana secara efektif dan efisien 4. Tingkat manfaat yang diperoleh yayasan dari kegiatan mendukung proposal itu. 25

Sumbangan Perusahaan Pertama, perusahaan menganggap sumbangan sebagai aktivitas kecil Kedua, perusahaan biasanya lebih memperhatikan manfaat yang akan mereka dapat dari memberi sumbangan Hanya sedikit perusahaan yang bersikap dermawan dan membantu orang yang membutuhkan uang, seakan-akan perusahaan adalah seorang paman yang berkedudukan tinggi yang harus memberi keuntungan pada keluarganya tanpa ada imbalan apapun. 26

Sebagian besar perusahaan memberi uang karena hak itu memuaskan minat atau dampak memuaskan minat atau kepentingan mereka sendiri. Atau Kewajiban untuk Corporate Social Responsibility 27

Ciri beberapa perusahaan yang dapat menjadi penyumbang dana yang efektif 1. Perusahaan setempat. 2. Aktivitas yang sama. 3. Mengumumkan sumbangannya 4. Ada Hubungan atau kontak personal 28

Dana Pemda Pemerintah Sumber dana lain yang dapat dimintai bantuan dana adalah kantor-kantor pemerintah. Dana Bagian Sosial 29

Catatan Penutup Apa manfaat lain dari usaha ini? Tujuan Mencari Dana Kemuiaan Untuk melengkapi kebutuhan apabila Jamkesmas tidak mencukupi Untuk meningkatkan citra bahwa rumahsakit masih membutuhkan sumbangan. Minimal mengurangi permintaan sumbangan Untuk meyajinkan Mahkamah Konstitusi agar UU pajak perlu di amandemen

Latihan 1: 09.00 10.00 1. Apa saja yang menjadi masalah pembiayaan di rumahsakit anda? 2. Dari mana sumber-sumber pembiayaan saat ini? 3. Identifikasi kebutuhan RS yang dapat ditawarkan ke donor dan Presentasi. -Kebutuhan Investasi -Kebutuhan Operasional

Latihan 2: 10.15 11.30 1. Siapa saja yang potensial menjadi donor? 2. Mengapa mereka potensial? 3. Untuk kebutuhan apa: Harap dilakukan matching. Latihan dan Presentasi.

Bagaimana memobilisasi Penyumbang? Tipe jemaah masjid/gereja: Jumlah Rp yang disumbang kecil, namun jumlah penyumbang banyak Tipe konglomerat: Jumlah Rp yang disumbang banyak, namun jumlah penyumbang kecil Membutuhkan dukungan tokoh-tokoh nasional Membutuhkan perubahan cara pandang terhadap RS

Latihan 3: 11.30-12.00 Dimana dan bagaimana struktur organisasi penggalangan dana. - Apakah akan ada di dalam lembaga - Apakah akan di luar lembaga - Apakah akan bekerja sama dengan lembaga lain? Siapa yang menjadi pengelola: Siapa yang menjadi Rain maker, Siapa yang menjadi pengelola sehari-hari?

Makan Siang: 12.00 13.00

Latihan 4. Plan of Action 1 tahun pertama (Agustus 2010-Juli 2011) 1. Apa saja Program Penggalangan Dana Level Pusat dan Daerah dalam 12 bulan ke depan? 2. Bagaimana Job Description? 3. Berapa Anggaran kegiatan? Presentasi

Catatan agar tidak terjadi tabrakan : Harap melakukan diskusi untuk yang disebut sebagai: - donor lokal, - donor nasional, dan - donor internasional. Bagaimana cara melakukan pembagian agar tidak terjadi tumpang tindih.

Catatan: Sebagai kegiatan pemasaran maka perlu dana untuk menjalankannya Pengeluaran dana perlu dilihat efektifitasnya

Evaluasi Efektifitas Pencarian Dana Pengeluaran SDM yang mengusahakan sumbangan Keperluan administrasi Biaya lain-lain Penerimaan Komposisi sumbangan: dari mereka yang banyak orang menyumbang sedikit2, dan sedikit pihak yang menyumbangkan banyak. Jumlah donor: Jumlah Rata-rata Sumbangan: Rasio Pengeluaran/Sumbangan: Sebaiknya tidak lebih dari 20% 39

Terimakasih