BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

BAB I PENDAHULUAN. menerbitkan surat utang, sedangkan investor sebagi pihak yang memiliki dana

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar keberhasilan suatu perusahaan diukur dalam financial term

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

Daftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. telah dibangun selama ini atau akan ikut terpuruk seperti yang sedang terjadi pada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. produksi mobil yang dirakit di Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit. per tahun (

LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Allbond Makmur

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan

No Nama Perusahaan Kode Saham. 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO. 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Fahmi, 2012:52)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

DAFTAR PUSTAKA. Anthony, Robert N. Govindarajan Management Control System, 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. di sektor industri otomotif diperkirakan mencapai Rp 4,8 triliun tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi dan cara berpikir manusia yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Setelah diterpa krisis ekonomi dan secara perlahan-lahan keadaan mulai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan internal merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan seperti

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara.

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai


BAB I PENDAHULUAN. Ditengah laju pertumbuhan ekonomi global yang semakin cepat, maka

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola fungsi-fungsi

2015 PENGARUH STRUKTUR MOD AL D AN PROFITABILITAS TERHAD AP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA IND USTRI YANG TERD AFTAR D I BURSA EFEK IND ONESIA

Daftar Sampel Perusahaan. No Emiten Keterangan. 1 ASII Astra International Tbk. 2 AUTO Astra Otoparts Tbk. 3 BRAM Indo Kordsa Tbk

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali berbagai macam produk terjual di Indonesia. Salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendanaan ini bisa bersumber dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB I PENDAHULUAN. untuk kegiatan operasional, termasuk perusahaan manufaktur.hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. keputusan pendanaan yang baik untuk menentukan pertimbanganpertimbangan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. baik mengunakan hutang (debt financing) ataupun dengan mengeluarkan saham

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan modal untuk menjalankan kegiatan usahanya,

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap

DAFTAR PERUSAHAAN OTOMOTIF

BAB I PENDAHULUAN. dari pemegang saham dan hutang. Menurut sifatnya ada dua macam tipe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan transaksi jual beli dimana instrumen yang. diperjualbelikan adalah berupa surat-surat berharga yang meliputi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini semakin pesat, persaingan

BAB I PENDAHULUAN. harus lebih memperhatikan keputusan-keputusan yang di ambil seperti keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu." penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang

I. PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha baik di sektor industri maupun jasa semakin tajam.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, hal ini dapat terlihat dengan bermunculannya inovasi-inovasi baru

LAMPIRAN I. Nama Industri Tekstil dan Otomotif. Tabel 3.1 Nama Perusahaan Tekstil

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih meningkatkan daya saingnya agar mampu bertahan di tengah

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik untuk memaksimalkan kesejahteraan shareholder (pemegang saham)

BAB III METODE PENELITIAN. pojok bursa universitas mercubuana, akan dianalisis yaitu dari tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba atau keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara. menghasilkan barang atau jasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. untuk beroperasi ataupun mengembangkan usahanya. Untuk memenuhi kebutuhan

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian. Penelitian ini menguji pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN COMMON SIZE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. keputusan keuangan lainnya (Sundjaja, 2003:283). Modal terdiri atas ekuitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pengelolaan usaha lebih ditekankan untuk dapat mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pasti memerlukan investasi besar dengan kebutuhan dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembang ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat di era

BAB I PENDAHULUAN. sebab sifat dari hutang yang tidak permanen, lebih murah untuk diadakan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bagi perusahaan keuangan khususnya perbankan, permodalan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat dan memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari investor

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan biaya seminimal mungkin, maka dari itu perusahaan dituntut untuk

Keywords: Stock Price, Debt To Asset Ratio, Debt To Equity Ratio, Quick Ratio and Return On Equity

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar perusahannya dapat memakmurkan para pemegang saham dan meningkatkan nilai perusahaannya. Para pemegang saham tentunya akan mengharapkan keuntungan tertentu dengan resiko yang minimal. Dengan tingginya tingkat keuntungan yang diperoleh, maka para pemegang saham akan tertarik dan harga saham semakin meningkat. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut untuk mampu membaca dan melihat situasi yang terjadi sehingga dapat melakukan pengelolaan fungsi-fungsi manajemen dengan baik pada bidang pemasaran, produksi, sumber daya dan keuangan agar dapat lebih unggul dalam persaingan bisnis. Dalam menjalankan perusahaanya, seorang manajer harus teliti dalam mengambil keputusan pendanaan dan sumber pendanaan. Karena masing-masing keputusan pendanaan tersebut memiliki risiko financial yang berbeda-beda. Keputusan pendanaan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan, mengingat perusahaan dapat berkembang dengan sangat baik apabila didukung dengan sumber dana yang cukup. Sumber dana perusahaan dapat dibedakan menjadi sumber dana internal dan sumber dana eksternal. Sumber pendanaan internal yaitu dana yang didapatkan dari perusahaan itu sendiri seperti laba ditahan sedangkan sumber pendanaan eksternal yaitu dana yang didapat dari luar perusahaan seperti utang. 1

2 Apabila dalam suatu perusahaan lebih mengutamakan pendanaan dari sumber internal maka perusahaan akan dapat mengurangi ketergantungan dari pihak luar. Namun dikarenakan kebutuhan dana yang semakin meningkat dan pertumbuhan yang pesat sehingga dana sumber internal nantinya akan dipergunakan semua sehingga perusahaan juga akan menggunakan dana dari sumber eksternal baik dari hutang maupun menerbitkan saham baru. Oleh sebab itu dalam mempertimbangkan kebijakan struktur modal perusahaan harus tahu seberapa besar total hutang perusahaan dan seberapa besar total aktiva yang telah didapat perusahaan yang harus digunakan untuk perusahaan. Brigham dan Houston (2006:48) Struktur modal optimal sebuah perusahaan adalah kombinasi antara utang dan ekuitas yang akan memaksimalkan harga saham. Setiap perusahaan harus bijak dan berhati-hati dalam menentukan tingkat hutang yang akan digunakan, karena dari struktur modal tersebut para pemegang saham akan mengetahui keseimbangan antara risiko dan keuntungan. Semakin baik struktur modal yang dimiliki perusahaan maka investor akan semakin banyak menanamkan investasinya, tetapi sebaliknya semakin lemah struktur modal yang dimiliki maka investor akan mempertimbangkan pengambilan keputusan dalam penanaman investasinya. Dalam penelitian ini perusahaan yang diteliti adalah perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan alasan karena perusahaan tersebut merupakan sektor industri yang menjanjikan untuk berkembang di Indonesia. Industri

3 otomotif Indonesia telah menjadi sebuah pilar penting dalam sektor manufaktur negara ini karena banyak perusahaan mobil yang terkenal di dunia membuka kembali pabrik-pabrik manufaktur atau meningkatkan kapasitas produksinya di Negara Indonesia. Dengan munculnya produk kendaraan motor baru, hal ini dapat menandakan bahwa perkembangan positif industri dan investasi otomotif pada beberapa tahun terakhir terus meningkat. Untuk itu, dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal, diharapkan akan dapat membantu perusahaan otomotif didalam menentukan pemenuhan dana yang seharusnya dilakukan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Berikut adalah data DER dari perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI periode 2011-2015. Tabel 1 DER (Debt Equity Ratio) DER Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI Periode 2011 2015 Nama Perusahaan Kode Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Astra Internasional Tbk ASII 1,02 1,03 1,02 0,96 0,94 Astra Otoparts Tbk AUTO 0,47 0,62 0,32 0,42 0,41 Indospring Tbk INDS 0,80 0,46 0,25 0,25 0,33 Nipress Tbk NIPS 1,69 1,60 2,38 1,07 1,54 Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS 2,45 1,06 0,96 0,88 1,13 Selamat Sampurna Tbk SMSM 0,70 0,71 0,69 0,57 0,54 Gajah Tunggal Tbk GJTL 1,61 1,45 1,68 1,86 2,25 Garuda Metalindo Tbk BOLT 0,42 0,17 0,27 0,17 0,29 Goodyear Indonesia Tbk GDYR 1,81 1,35 0,98 1,23 1,15 Indo Kordsa Tbk BRAM 0,36 0,36 0,47 0,73 0,60 Indomobil Sukses Internasional Tbk IMAS 1,54 2,08 2,35 2,49 2,71 Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 0,33 0,28 0,37 0,33 1,78 Multisrada Arah Sarana Tbk MASA 1,56 0,68 0,68 0,67 0,73 Sumber: Lampiran 1

4 Dari perhitungan DER diatas dapat disimpulkan bahwa nilai DER perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 masih berfluktuatif. Banyak perusahaan yang mempunyai nilai DER lebih dari 1, hal ini menandakan bahwa perusahaan tersebut mempunyai proporsi hutang yang lebih besar dibanding dengan modal sendiri. Dengan adanya proporsi hutang yang lebih besar daripada modal sendiri maka perusahaan akan cenderung mengalami risiko yang lebih tinggi. Hal ini tidak sesuai dengan teori struktur modal yang optimal dimana seharusnya jumlah hutang perusahaan tidak boleh lebih besar daripada modal sendiri. Sementara itu kebanyakan investor lebih tertarik menanamkan modalnya ke dalam bentuk investasi pada perusahaan yang mempunyai DER tertentu yang besarnya kurang dari satu. Penting bagi sebuah perusahaan untuk mengetahui dan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal sehingga dapat menentukan keputusan struktur modal yang tepat. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan sebuah perusahaan dalam menentukan struktur modalnya. Menurut Brigham dan Houston (2006:42) beberapa faktor dapat mempengarui struktur modal sebuah perusahaan yaitu stabilitas penjualan, struktur aktiva leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan agen pemberi peringkat, kondisi pasar, kondisi intenal perusahaan, fleksibilitas keuangan. Penelitian tentang struktur modal telah banyak dilakukan oleh

5 peneliti terdahulu dan pada kenyataannya masih ada yang belum mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi struktur modal pada suatu perusahaan secara pasti. Salah satu faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah ukuran perusahaan. Perusahaan yang besar akan memiliki kebutuhan dana yang besar pula salah satunya dengan menggunakan hutang. Oleh karena itu besar kecilnya perusahaan akan mempengaruhi kebijakan struktur modal perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliani dan Candraningrat (2014) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Hal ini sama dengan hasil penelitian dari Seftianne dan Handayani (2011) menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh sigifikan terhadap struktur modal. Tetapi berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Haryanto (2010) bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Profitabilitas juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur modal. Perusahaan yang mempunyai tingkat profitabilitas yang tinggi cenderung menggunakan hutang yang lebih sedikit. Haryanto (2010) menyatakan bahwa faktor profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Seftianne dan Handayani (2011) yang menemukan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal Faktor selanjutnya yang mempengaruhi struktur modal adalah risiko bisnis. Risiko bisnis merupakan ketidakpastian yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan

6 bisnisnya. Dalam penelitian Nuswandari (2013) menyatakan bahwa risiko bisnis berpengaruh signifikan dan negatif terhadap struktur modal. Hal ini berbeda dengan ketiga peneliti yaitu Firnanti (2011), Seftianne dan Handayani (2011) serta Haryanto (2010), ketiga peneliti tersebut menyatakan bahwa risiko bisnis tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Faktor lainnya yang mempengaruhi struktur modal adalah struktur aktiva. Struktur aktiva menggambarkan sebagian jumlah aktiva yang dapat dijaminkan oleh perusahaan dalam menjalanakan bisnisnya. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliani dan Candraningrat (2014) menyatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh signifikan dan negatif terhadap struktur modal. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Seftianne dan Handayani (2011) menyatakan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Adanya perbedaan hasil penelitian terdahulu (research gap) mengenai faktorfaktor yang berpengaruh pada struktur modal, yang menunjukkan adanya perbedaan hasil penelitian sehingga perlu dilakukan penelitian kembali. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu penulis membatasi penelitian dengan mengambil beberapa faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, risiko bisnis dan struktur aktiva. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis memilih judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

7 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah risiko bisnis berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 4. Apakah struktur aktiva berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Untuk mengetahui pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

8 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis Sebagai bahan masukan bagi perusahaan sehingga dapat digunakan sebagai penentu kebijakan perusahaan dimasa yang akan datang khususnya pada aspek struktur modal 2. Manfaat Teoritis Bagi akademisi dan peneliti-peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. 3. Manfaat Kebijakan Sebagai informasi yang dapat digunakan untuk bahan perbandingan pada penelitian di bidang yang sama. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk mempermudah penelitian ini dan agar lebih terarah dengan baik, Maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian, yaitu: 1. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Sumber data yang digunakan dalam analisis adalah laporan neraca konsolidasi dan laporan laba-rugi konsolidasi periode 2011-2