OPTIMASI KONDISI ELEKTROKOAGULASI ION LOGAM TIMBAL (II) DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMASI KONDISI PROSES ELEKTROKOAGULASI LOGAM KROMIUM DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penyamakan kulit dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Mini

OPTIMASI KONDISI PROSES ELEKTROKOAGULASI ION LOGAM KADMIUM (II) DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING TUGAS AKHIR SKRIPSI

PENGOLAHAN AIR KOLAM RENANG MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI DENGAN ELEKTRODA ALUMUNIUM GRAFIT

Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a

BAB III METODE PENELITIAN. elektrokoagulasi sistem batch dan sistem flow (alir) dengan aluminium sebagai

STUDI PENURUNAN KONSENTRASI NIKEL DAN TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI

PENYISIHAN COD LIMBAH CAIR PKS DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI

STUDI PENURUNAN KONSENTRASI NIKEL DAN TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI

SUNARDI. Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta Telp. (0274) Abstrak

KAJIAN PROSES ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

APLIKASI METODE ELEKTROKOAGULASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH COOLANT. Arie Anggraeny, Sutanto, Husain Nashrianto

KAJIAN PENGGUNAAN METODE ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENYISIHAN COD DAN TURBIDITI DALAM LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT. Ratni Dewi *) ABSTRAK

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK PADA SKALA LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI

STUDI PENURUNAN KONSENTRASI KHROMIUM DAN TEMBAGA DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING ARTIFICIAL DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI

Pengolahan Limbah Tekstil Menggunakan Elektrokoagulasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENURUNAN INTENSITAS WARNA REMAZOL RED RB 133 DALAM LIMBAH BATIK DENGAN ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN NaCl

INFO TEKNIK Volume 14 No. 2 Desember 2013 ( ) PENGAMBILAN CHROM PADA LIMBAH ELEKTROPLATING. Firda Herlina

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Studi Efektifitas pada Penurunan Kadmium (Cd) terhadap Seng (Zn) dan Tembaga (Cu) dengan Metode Elektrolisis

FILTER AIR DENGAN METODE ELEKTROLISA

STUDI PENURUNAN KROMIUM DAN NIKEL DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI

PENGARUH ph, DAN WAKTU ELEKTRODEPOSISI TERHADAP EFISIENSI ELEKTRODEPOSISI ION PERAK(I) DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN AGEN PEREDUKSI ASETON

BAB III METODE PENELITIAN. 3.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan februari 2015 dan berakhir pada bulan agustus 2015.

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan salah satu pusat industri batik yang dikenal sejak

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Juni 2013 dan berakhir pada bulan Desember 2013.

RACE-Vol.4, No.1, Maret 2010 ISSN PENGARUH PASANGAN ELEKTRODA TERHADAP PROSES ELEKTROKOAGULASI PADA PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL

BAB I PENDAHULUAN. biasanya disertai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat.

PENGARUH WAKTU TINGGAL CAIRAN TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DALAM AIR PADA REAKTOR ELEKTROKOAGULASI. Satriananda 1 ABSTRAK

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Lingkungan. Oleh : TRI MURNIATI NIM.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

Oleh: Rizqi Amalia ( ) Dosen Pembimbing: Welly Herumurti ST. M.Sc

HASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode

PERCOBAAN AWAL PROSES ELEKTROKOAGULASI SEBAGAI METODE ALTERNATIF PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Pengaruh Variasi Tegangan pada Pengolahan Limbah Cair Laundry Menggunakan Proses Elektrolisis

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya alam merupakan bagian penting bagi kehidupan dan. keberlanjutan manusia serta makhluk hidup lainnya.

VOLUME 5 NO. 1, JUNI 2009

Indonesian Journal of Chemical Science

Yunus Tonapa, Agustinus Ngatin, Mukhtar Gozali

Penurunan Kadar Logam Berat dan Kekeruhan Air Limbah Menggunakan Proses Elektrokoagulasi

PENGARUH UKURAN PARTIKEL BATU APUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERAPAN CAIRAN LIMBAH LOGAM BERAT

PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN PROSES ELEKTROLFOKULATOR SECARA BATCH

(Kode : D-16) PENGGUNAAN METODE ELEKTROKOAGULASI PADA PENURUNAN KADAR LOGAM BERAT Cu DALAM AIR LIMBAH PABRIK TEKSTIL

BAB. 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorium, yaitu

PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI ELEKTROPLATING DENGAN ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN ELEKTRODA Fe

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

EFEKTIFITAS ELEKTROFLOKULATOR DALAM MENURUNKAN TSS DAN BOD PADA LIMBAH CAIR TAPIOKA

PENURUNAN BOD dan TSS PADA LIMBAH INDUSTRI SAUS SECARA ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN ELEKTRODA Fe, Cu dan STAINLESS

PENGOLAHAN AIR LIMBAH COLD STORAGE MENGGUNAKAN PROSES ELEKTROKOAGULASI

LAPORAN AKHIR PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK DENGAN PROSES ELEKTROKOAGULASI

PENURUNAN MINYAK DAN TSS PADA AIR LIMBAH BALAI YASA DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTROKOAGULASI

PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI

KAJIAN PEMAKAIAN FERRO SULFAT PADA PENGOLAHAN LIMBAH CHROM

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

PENGARUH TEGANGAN DAN WAKTU PADA PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF URANIUM DAN TORIUM DENGAN PROSES ELEKTROKOAGULASI

UJI TOKSISITAS LIMBAH CAIR BATIK SEBELUM DAN SESUDAH DIOLAH DENGAN TAWAS DAN SUPER FLOK TERHADAP BIOINDIKATOR (Cyprinus carpio L)

EFEKTIVITAS JENIS KOAGULAN DAN DOSIS KOAGULAN TEHADAP PENURUNAN KADAR KROMIUM LIMBAH PEYAMAKAN KULIT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Laboratorium merupakan salah satu penghasil air limbah dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN. standar, dilanjutkan pengukuran kadar Pb dalam contoh sebelum dan setelah koagulasi (SNI ).

KEGUNAAN KITOSAN SEBAGAI PENYERAP TERHADAP UNSUR KOBALT (Co 2+ ) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

PROSES RECOVERY LOGAM Chrom DARI LIMBAH ELEKTROPLATING

OPTIMALISASI METODE ELECTROPLATTING KOAGULASI TERHADAP PENURUNAN KADAR LOGAM ZINKUM (Zn) PADA AIR BUANGAN LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN KARET

PERBANDINGAN METODE ELEKTROKOAGULASI DENGAN PRESIPITASI HIDROKSIDA UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT RUSYADI WICAHYO AULIANUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Wiharti, Riyanto dan Noor Fitri Jurusan Ilmu Kimia, FMIPA, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

PRODUKSI KOAGULAN CAIR DARI LEMPUNG ALAM DAN APLIKASINYA DALAM PENGOLAHAN AIR GAMBUT: KALSINASI 700 o C/2 JAM

Penurunan Kandungan Polutan pada Lindi dengan Metode Elektrokoagulasi-Adsorbsi Karbon Aktif

PEMANFAATAN KITOSAN DARI KERANG SIMPING (Placuna placenta) SEBAGAI KOAGULAN UNTUN PENJERNIHAN AIR SUMUR

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dari proses soaking, liming, deliming, bating, pickling, tanning, dyeing,

BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN ION LOGAM BERAT TEMBAGA(II), KROMIUM(III), TIMBAL(II), DAN SENG(II) DALAM LIMBAH CAIR INDUSTRI ELECTROPLATING UNTUK PELAPISAN LOGAM BESI

OPTIMASI KONDISI PROSES ELEKTROKOAGULASI ION LOGAM TEMBAGA (II) DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING TUGAS AKHIR SKRIPSI

ANALISIS PENCEMARAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT BERDASARKAN KANDUNGAN LOGAM, KONDUKTIVITAS, TDS DAN TSS

ANALISA SIFAT ADSORPSI LOGAM BERAT PADA ECENG GONDOK DALAM PENGELOLAAN AIR LIMBAH ELEKTROPLATING

PROTOTIPE UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN REAKTOR ELEKTROKIMIA (UPAL-RE) UNTUK MELAYANI HOME INDUSTRY BATIK (259L) ABSTRAK

OPTIMASI KONDISI ELEKTRODEPOSISI ION Cu 2+ PADA ELECTROPLATING LIMBAH CAIR DENGAN FORMALDEHID SEBAGAI AGEN PEREDUKSI

APLIKASI ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN PASANGAN ELEKTRODA ALUMINIUM UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. Tujuan Setelah praktikum, mahasiswa dapat : 1. Menentukan waktu pengendapan optimum dalam bak sedimentasi 2. Menentukan efisiensi pengendapan

BAB V PEMBAHASAN. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah laboratorium dengan

Pengolah Air Backwash Tangki Filtrasi Menggunakan Proses Koagulasi Flokulasi Dan Sedimestasi (Studi Kasus Unit Pengolahan Air Bersih Rsup Dr.

I. PENDAHULUAN. 2006), menjadi peluang besar bagi industri ini dalam pemanfaatan limbah untuk

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PERCETAKAN DENGAN PENAMBAHAN KOAGULAN TAWAS DAN FeCl 3 SERTA PENJERAPAN OLEH ZEOLIT RETNO SUDIARTI

berat yang terkandung dalam larutan secara elektrokimia atau elektrolisis; (2). membekali mahasiswa dalam hal mengkaji mekanisme reaksi reduksi dan

PENERAPAN METODE ELEKTROKOAGULASI DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT

Pengolahan Limbah Minyak Pelumas dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi

PENENTUAN SIFAT LISTRIK AIR PADA WADAH ALUMINIUM DAN BESI BERDASARKAN PENGARUH RADIASI MATAHARI

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KOPI DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI SECARA BATCH

HEAVY METAL IONS EXPLOITING OF Cu(II), Cr(III),Pb(II), AND Zn(II) IN INDUSTRIAL LIQUID WASTE OF ELECTROPLATING FOR THE COATING OF IRON METAL

I. PENDAHULUAN. akumulatif dalam sistem biologis (Quek dkk., 1998). Menurut Sutrisno dkk. (1996), konsentrasi Cu 2,5 3,0 ppm dalam badan

Abdul Fikar Amigato, Siti Marwati, Regina Tutik Padmaningrum

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian Yang Relevan

TINJAUAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI DENGAN PROSES ELEKTROKOAGULASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

OPTIMASI KONDISI ELEKTROKOAGULASI ( Enny Dwi Cahyanti )143 OPTIMASI KONDISI ELEKTROKOAGULASI ION LOGAM TIMBAL (II) DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING OPTIMIZATION OF THE CONDITIONS OF ELECTROCOGULATION METAL IONS LEAD (II) IN THE ELECTROPLATING WASTEWATER Oleh: Enny Dwi Cahyanti dan Siti Marwati, Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: dwicahyantienny@gmail.com dan siti_marwati@uny.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) karakter limbah cair elektroplating, 2) kombinasi elektroda optimum, 3) waktu optimum, 4) rapat arus optimum dan 5) ph optimum. Subjek penelitian adalah ion logam timbal (II). Objek penelitian adalah efisiensi elektrokoagulasi terhadap penurunan konsentrasi ion logam timbal (II). Langkah pertama ialah krakterisasi awal limbah cair elektroplating. Selanjutnya optimasi kombinasi elektroda pelat Al dan Fe. Optimasi waktu dilakukan dengan variasi waktu 30, 60, 90, dan 120 menit. Optimasi rapat arus dilakukan dengan variasi rapat arus 0,00125; 0,00375; 0,00625; dan 0,00875 A/cm 2. Hasil penelitian karakter awal limbah cair elektroplating tidak berbau, berwarna dan ph 2,5. Kandungan ion logam timbal (II) melebihi ambang batas. Proses elektrokoagulasi kondisi elektroda optimum adalah Al-Al dengan nilai efisiensi sebesar 75,84%. Waktu optimum adalah 60 menit dengan nilai efisiensi sebesar 75,84%. Rapat arus optimum adalah 0,00875 A/cm 2 dengan nilai efisiensi sebesar 95,40%. ph optimum adalah 8 dengan nilai efisiensi sebesar 96,90%. Kata kunci : elektrokoagulasi, elektroda, ph, rapat arus, waktu. Abstract This research aims to, 1) determine the characters of electroplating wastewater, 2) optimization of the combination electrodes, 3) optimization of the time, 4) optimization of the current densitiy, and 5) optimization of the ph. The subjects of this research was metal ions lead (II). The object of this research was the efficiency of electrocoagulation decrease concentration of metal ions lead (II). Initial characterization of the electroplating wastewater. Optimization of the combination electrodes was treated on variations in Al and Fe.. Optimization of the time was treated variations of 30, 60, 90 and 120 minutes. Optimization of the current density was treated variations of 0.00125; 0.00375; 0.00625; and 0.00875 A/cm 2. Optimization of the ph was treated on variations beginning 2,5; 4; 8; 10; and 12. The research showed that the initial characterization of electroplating

144 Jurnal Kimia Dasar Volume 6 No 4 Tahun 2017 wastewater was odorless, colored and ph 2,5. Ions metal lead (II) content exceeds the threshold. Electrocoagulation optimization of the combinations electrodes with is Al-Al the value efficiency of 75.84%. Optimization of the time is 60 minutes with the value efficiency of 75.84%. Optimization of the current densitiy is 0.00875 A/cm 2 with the value efficiency of 95.40%. Optimizaition of the ph is 8 with a value efficiency of 96.90%. Keywords: electrocoagulation, electrode, time, current density, ph. PENDAHULUAN Industri elektroplating merupakan salah satu industri di Indonesia yang berkembang semakin pesat. Perkembangan ini juga memberikan dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positifnya berupa beragamnya produk-produk elektroplating yang banyak diminati oleh masyarakat sesuai dengan kemajuan zaman yang semakin modern. Dampak negatifnya adalah meningkatnya limbah cair elektroplating yang mengandung ion-ion logam berat yang berbahaya. Limbah cair elektroplating mengandung bahan berbahaya beracun (B3) [1]. Air limbah industri elektroplating mengandung berbagai jenis logam berat. Salah satu ion logam yang sangat berbahaya adalah Pb atau timbal. Daya racun yang akut pada perairan menyebabkan kerusakan hebat pada ginjal, sistem reproduksi, hati dan otak serta sistem saraf, hingga menyebabkan kamtian [2]. Beberapa metode untuk pengolahan limbah cair elektroplating sebenarnya telah banyak dilakukan oleh praktisi industri, tetapi belum berhasil secara maksimal. Berbagai metode yang telah berkembang saat ini antara lain metode presipitasi [3], metode adsorpsi [4], dan secara elektrokimia [5]. Metode-metode ini mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kekurangan pada masing-masing metode yang digunakan tersebut belum memberikan hasil yang maksimal untuk mengolah limbah cair elektroplating. Berdasarkan metode yang telah digunakan untuk mengolah limbah cair

OPTIMASI KONDISI ELEKTROKOAGULASI ( Enny Dwi Cahyanti )145 elektroplating tersebut belum maksimal, maka perlu adanya alternatif untuk mengolah limbah cair elektroplating untuk mengurangi bahkan menghilangkan logam-logam berat khususnya logam Pb (Timbal) dengan menggunakan metode elektrokoagulasi. Metode elektrokoagulasi ialah metode gabungan antara metode elektrokimia dan flokulasi-koagulasi. Menurut [6], kelebihan elektrokoagulasi ini sama dengan flok yang terbentuk pada umumnya, tetapi lebih cepat mereduksi kandungan koloid atau partikel yang paling kecil, dan gelembung gas yang dihasilkan dapat membawa polutan ke atas air sehingga dapat dengan mudah dihilangkan. Elektrokoagulasi memerlukan kondisikondisi operasional optimum. Optimasi ini meliputi optimasi kombinasi elektroda, optimasi waktu, optimasi rapat arus, dan optimasi ph Kondisi optimum. METODE PENELITIAN Limbah cair elektroplating dikarakterisasi terlebih dahulu dengan cara fisika (bau, ph, warna, dan suhu), dan cara kimia sesuai dengan Standar Baku Mutu. Selanjutnya alat dirangkai seperti Gambar 2. Gambar 1. Skema Rangkaian Alat Elektroda yang digunakan adalah lempengan alumunium sebagai anoda (kutub negatif) dan besi sebagai katoda (kutub positif). Sampel limbah cair elektroplating sebanyak 500 ml dimasukan ke dalam gelas beker 1000 ml yang diletakkan di bagian tengah magnetic stirer untuk diatur dengan putaran skala 7 rpm dan menggunakan magnetic bar. Menghidupkan sumber arus DC pada tegangan listrik 1 volt. Setelah rangkaian alat selesai dirangkai, selanjutnya proses elektrokoagulasi dilakukan selama 60 menit dengan berbagai perubahan yang terjadi. Setelah proses elektrokoagulasi selesai sampel disaring, kemudian filtrat dianalisis

146 Jurnal Kimia Dasar Volume 6 No 4 Tahun 2017 menggunakan AAS untuk memperoleh konsentrasi ion logam timbal (II) setelah dielektrokoagulasi. Mengulangi langkah yang sama seperti di atas dengan hasil kondisi optimum dari variasi kombinasi elektroda dengan parameter optimasi tahap selanjutnya yaitu variasi waktu 30, 60, 90 dan 120 menit. Tahap selanjutnya parameter optimasi rapat arus variasi 0,02; 0,06; 0,1; dan 0,14 A/cm 2. Tahap optimasi yang terakhir pada optimasi ph dengan variasi ph awal, 8, 10, dam 12. Selanjutnya setelah hasil dari konsentrasi ion logam timbal (II) diketahui di hitung menggunakan rumus : Efisiensi (%) = ₒ ₁ ₒ Keterangan: x 100% C 0 = Konsentrasi awal ion logam timbal (II) sebelum dielektrokoagulasi ppm (mg/l) C 1 = Konsentrasi setelah dielektrokoagulasi ppm (mg/l). HASIL DAN DISKUSI Karakterisasi Limbah Cair Elektroplating Hasil karakterisasi limbah cair elektroplating sesuai dengan Standar Baku Mutu Limbah Cair untuk Industri Pelapisan Logam Peraturan Gubernur Provinsi DIY No: 7 Tahun 2011 pada Tabel 1. Tabel 1. Uji Hasil Uji Karakterisasi Limbah Cair Elektroplating dengan Metode AAS. Parameter Satuan Hasil Standar Baku Mutu Bau - Tidak - berbau ph - 2,3 6,8-9 Suhu o C 28,4 28,2±3,0 Warna Skala 100 50 TCU TDS mg/l 1694 1500 Cl- mg/l 37,48 600 Kesadahan mg/l <3,27 500 SO 4 2- mg/l 1695,000 * 400 F - mg/l 0,630 1,5 NO 2- mg/l <0,001 1.0 NO 3- mg/l 9,003 10 Fe mg/l 0,065 1,0 Cd mg/l 0,086* 0,005 Cr 6+ mg/l 0,024 0,05 Mn mg/l 0,162 0,5 Pb mg/l 0,295* 0,05 CN - mg/l <0,006 0,1 Zn mg/l 1,965* 1,0 Detergent mg/l 0,297 0,5 TSS mg/l 5,000* 20 Cu mg/l 11,455* 0,5 Konduktivitas µmhos/ cm 2590,0 1562,5 *) Melebihi batas standar baku mutu

OPTIMASI KONDISI ELEKTROKOAGULASI ( Enny Dwi Cahyanti )147 Hasil karakterisasi awal limbah cair elektroplating tersebut bahwa limbah ini tergolong limbah cair yang berbahaya dan harus dilakukan pengolahan limbah agar tidak mencemari lingkungan, khususnya ion logam timbal (II) memiliki konsentrasi sebesar 0,2947 ppm dan melebihi ambang batas. Optimasi Kombinasi Elektroda Optimasi kombinasi elektroda ini dilakukan kombinasi antara katodaanoda plat Fe dengan Al yaitu Fe-Fe, Fe-Al, Al-Fe dan Al-Al dengan waktu 60 menit, dan hasil optimasi pada Gambar 2. Menunjukkan bahwa kombinasi elektroda Al-Al mempunyai efissiensi maksimum yakni sebesar 75,84%. Rata-rata Efisiensi Elektrokoagulasi (%) 78 76 74 72 70 68 66 Fe-Fe Fe-Al Al-Fe Al-Al Kombinasi Elektroda Oleh karena itu elektroda Al-Al merupakan elektroda optimum. Kombinasi ini digunakan untuk optimasi selanjutnya. Flok yang terbentuk pada kombinasi Al-Al paling banyak diantara yang lain karena elektroda Alumunium mudah membentuk membentuk hidroksida Al(OH) 3 dan polimer hidroksil kompleks. Semakin banyak flok yang terbentuk maka polutan yang terjerap juga semakin banyak sehingga lebih optimal mengurangi polutan yang ada di dalam limbah cair elektroplating. Optimasi Waktu Optimasi selanjutnya ialah optimasi waktu yang digunakan untuk mencapai hasil yang optimum dari berbagai varasi waktu 30, 60, 90 dan 120 menit dengan menggunakan kombinasi elektroda Al-Al dengan nilai efisiensi maksmimum 75,84%, dan hasil optimasi pada Gambar 3. Gambar 2. Hasil Optimasi Kombinasi Elektroda

148 Jurnal Kimia Dasar Volume 6 No 4 Tahun 2017 Rata-Rata Efisiensi Elektrokoagulasi (%) 80 60 40 20 0 0 50 100 150 Waktu (menit) Gambar 3. Hasil Optimasi Waktu Gambar 3 menunjukkan bahwa semakin lama proses elektrokoagulasi berlangsung maka penurunan konsentrasi ion logam timbal (II) semakin berkurang, hal ini karena beberapa faktor. Faktor yang menyebabkan semakin lama proses waktu yang dilakukan semakin berkurang ialah plat aluminium yang digunakan sehingga elektroda berdasarkan analisis mengguanakan metode XRF terdapat terdapat logam Pb sebesar 7,468 ± 0,439 %, hal ini mengakibatkan bahwa semakin lama proses elektrokoagulasi berlangsung maka ion logam timbal (II) yang berada di dalam plat alumunium akan ikut terlarut dan tercampur di dalam limbah cair elektroplating. Optimasi Rapat Arus Optimasi rapat arus ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui rapat arus optimum untuk digunakan proses elektrokoagulasi pengurangan ion logam timbal (II) pada tahap selanjutnya. Optimasi ph ini melanjutkan optimasi sebelumnya maka tahap selanjutnya ialah optimasi rapat arus yang tepat untuk menghasilkan kondisi yang lebih optimum. Variasi rapat arus yang digunakan pada proses elektrokoagulasi ini yaitu 0,00125; 0,00375; 0,00625; dan 0,00875 A/cm 2. Data tersebut kemudian dapat diperoleh grafik hubungan antara nilai efisiensi dengan rapat arus berikut: Rata-Rata Efisiensi Elektrokoagulasi (%) 100 95 90 85 80 0 0.005 0.01 Rapat Arus (A/cm2) Gambar 4. Grafik Hasil Optimasi Rapat Arus.

OPTIMASI KONDISI ELEKTROKOAGULASI ( Enny Dwi Cahyanti )149 Gambar 4 menunjukkan bahwa waktu optimum berada pada rapat arus 0,00875 A/cm 2 dengan nilai efisiensi maksimum yaitu sebanyak 95,40%. Optimasi ph Parameter optimasi ph ini dilakukan variasi ph yaitu awal, 4, 8, 10 dan 12. Optimasi ph ini menggunakan larutan NH 4 OH 5 M untuk pengaturan ph. Hasil nilai efisiensi yang diperoleh dari optimasi ph awal, 4, 8, 10 dan 12 ini secara berturut-turut adalah 79,724%, 79,826%, 96,895%, 96,521% dan 95,198%. Dari data tersebut di atas kemudian dibuat grafik. Rata-rata Efisiensi Elektrokoagulasi (%) 120 100 80 60 40 20 0 0 5 10 15 Gambar 5. Grafik Hasil Optimasi ph Gambar tersebut menunjukkan bahwa ph optimum berada pada ph 8, hal ini karena memiliki nilai efisiensi elektrokoagulasi tertinggi, sehingga kondisi optimal pada ph 8 dengan menujukkan nilai efisiensi tertinggi yaitu 96,90%. Di suasana ph 8, terdapat banyak flok dari polutan dan kotoran yang diendapkan semakin banyak mencapai titik maksimal, namun kembali turun mengalami penurunan. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik limbah cair elektroplating sebelum proses elektrokoagulasi dari segi fisika ialah tidak berbau, berwarna, suhu 27 0 C, ph sekitar asam 2,5. Dari segi kimia dengan menggunakan AAS kandungan ion logam timbal (II) melebihi ambang batas. 2. Kombinasi elektoda optimum pada proses elektrokoagulasi ion logam timbal (II) dalam limbah cair elektroplating adalah elektroda Al-Al dengan efisiensi sebesar 75,84%. 3. Waktu optimum pada proses elektrokoagulasi ion logam timbal (II) dalam limbah cair

150 Jurnal Kimia Dasar Volume 6 No 4 Tahun 2017 elektroplating adalah 60 menit dengan efisiensi sebesar 75,84%. 4. Rapat arus optimum pada proses elektrokoagulasi ion logam timbal (II) dalam limbah cair elektroplating adalah 0,00875 A/cm 2 95,40%. dengan efisiensi sebesar 5. ph optimum pada proses elektrokoagulasi ion logam timbal (II) dalam limbah cair elektroplating adalah ph 8 dengan efisiensi sebesar 96,89%. DAFTAR PUSTAKA [1] Siti Marwati., Regina Tutik P. (2013). Pengaruh Konsentrasi Formaldehid sebagai Agen Pereduksi terhadap Efisiensi Elektroplating. Jurnal Sains Dasar. Vol. 2, No. 1, April 2013. Hlm. 1-102. [2] Heryando Palar. (1994). Pencemaran & Toksikologi Logam Berat. Jakarta: PT. Rineka Cipta. [3] Naim, R., Kisay, L., Park,J., Qaisar, Zulfikar, Noshin, M., Janil, K. (2010). Precipitation Chelation of Cyanide Complexes in Electroplating Industry Wastewater. International Journal Environment. Res. Vol. 4 No. 4. [4] Mazumer, D., Ghosh, D., Paddhyay, P. B., (2011), Treatment of Electroplating Wastewater by Adsorption Technique. International Journal of Civil and Environmental Engineering. Vol. 3, No. 2. [5] Siti Marwati., Regina Tutik P. (2013). Pengaruh Konsentrasi Formaldehid sebagai Agen Pereduksi terhadap Efisiensi Elektroplating. Jurnal Sains Dasar. Vol. 2, No. 1, April 2013. Hlm. 1-102. [6] Eka Wardhani., Mila Dirgawati., & Karina Putri Valyana. (2012). PenerapanMetode Elektrokoagulasi dalam Pengolahan Air Limbah Industri Penyamakan Kulit. Seminar Ilmiah Nasional, Penelitian Masalah Lingkungan di Indonesia. Kampus Universitas Gadjah Mada, 12 Juli 2012