LAMPU JALAN Berozka Anita

dokumen-dokumen yang mirip
RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Aku selalu suka sebuah pertemuan, karena buat ku pertemuan adalah awal dari kisah yang mungkin bisa dikenang atau untuk dibuang.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

SUNFLOWERS. Saya lebih suka menghadap ke matahari.

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Talita Zahrah Fauziyyah. Sekeping Hati. Penerbit NulisBuku

Rintik, rintik, Tiap tetesnya menyimpan kisah yang harus segera diceritakan. Sebelum semuanya kembali memuai ke awan.

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

Cinta itu datang tanpa pernah dapat ditebak. Dia seperti angin yang masuk kedalam pintu hati tanpa pernah menyapa pemiliknya.

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

"INSECT POLITICS" By Anju Based on a Short Story "RANDEVU" Draft 2

Yang Mencinta dalam Diam

Tak Ada Malaikat di Jakarta

P A D A M U E M B U N

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

1. Aku Ingin ke Bandung

Intro. Cupve - Izzi - Guardian

.satu. yang selalu mengirim surat

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Tentang Mencintaimu. Lelah kita terjerat pada noktah di malam buta. Di mana aku hanya menemukan siluet aromamu

SEBUAH NAMA DI JALUR PANTURA. Sebuah nama menuntunku untuk mengingat lagi Kau, gadis kecil baik hati, Yang kukenal lewat dongeng tengah malam

Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain.

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

Lebih dekat dengan Mu

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

Tuhan dalam Cerita. Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma. Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Penerbit PT Elex Media Komputindo

A. Rita. Penerbit. Karya Cinta

Who Are We?? Zul Rachmat. Diterbitkan melalui: Oleh: (Chatreen Moko) Copyright 2013 by (Chatreen Moko) Penerbit

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

#RainbowProject: ORANGE. A Way To Sunset NULIS BUKU CLUB PALEMBANG NULIS BUKU CLUB UNIVERSITAS SRIWIJAYA

AKU AKAN MATI HARI INI

Mula Kata, Bismillah

#Kepo-in

Ayu Prameswary. Jazz. Hujan. Pierre. fortherosebooks

Testimoni. Ucapan Terima Kasih. Kata Penjemput. Daftar Isi. Ketika Akar Ketidakbahagiaan Ditemukan. Bahagia Begitu Menggoda

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Rumah Sakit Jiwa. S uster Kometa memandang pilu ke arah luar

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.

SEBUAH KISAH CINTA YANG BELUM PERNAH DIUNGKAP

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.

Sepasang Sayap Malaikat

Lampiran 1 Lirik lagu

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

Pada Suatu Masa. (abad VIII)

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Ah sial aku selingkuh!

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

DIAN TRIA YUNITA TULISAN HATI. Penerbit Nulisbuku

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

MENGHADAP TUHAN. Prosesi Alkitab

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

I PERNYATAAN. Menjebak Hati

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

JISA AFTA KITAB SEMILIR

NEIL KEENAN UPDATE Seekor Lalat di Dinding

The Coffee Shop Chronicles

RINA WIDOWATI. Memori Biru Langit

SENA LINGGABHUMI SERINDAI DANYANG

Transkripsi:

LAMPU JALAN Berozka Anita (@beriozka) Biasanya, sudah lebih dari 3 kali aku mendapati namamu di layar ponselku. Biasanya, sudah berbaris-baris pesan tersirat di linimasamu. Biasanya, di waktu-waktu seperti ini, aku bisa merebahkan kepalaku di bahu bidangmu, menghilangkan keresahan dengan menghirup wangi parfummu. Biasanya aku tidak sendirian menyusuri jalan ini. Biasanya. Biasanya. Biasanya. Biasanya ada kamu. Deretan lampu jalanan juga sudah terbiasa dilewati oleh aku dan kamu. Lihat akibatnya sekarang? Sinarnya redup saat aku berkendara seorang diri. Sepertinya bukan hanya aku yang merindukan kamu. Mereka pun merasa kehilangan. Aku yakin masalahnya ada di mata kamu. Mereka butuh binarnya untuk bersinar lebih terang. Aku membutuhkannya untuk membuat sedihku hilang. Lampu jalanan. Sudah dua kali aku memutari jalan tol dalam kota ketika aku memutuskan untuk menepi sebentar. Kubesarkan volume radio yang sepertinya diatur oleh semesta untuk memainkan Vanilla Twilight - Owl City. The stars lean down to kiss you, And I lie awake and miss you..

Kurebahkan sandaran kursi lalu kembali menatap lampu-lampu jalanan yang memisahkan dua jalur yang berlawanan. Aku lelah menyimpan rahasia ini sendirian. Hey, Lampu! Aku butuh kalian untuk mendengarkanku. Menggantikan dia yang biasanya memonopoli peran itu. Aku rindu. Sungguh sangat rindu sekali. Begitu rindu hingga aku memutuskan untuk menyusuri jalan yang sering aku dan dia lewati. Aku seperti bisa memeluk bayangnya. Merasakan hadirnya. Melihat senyumnya di pantulan cahaya kalian. Mengagumi kesempurnaan siluet wajahnya yang bahkan sampai saat ini masih mengacaukan irama jantungku yang sedang berdetak. Kalian pasti masih ingat, ketika aku dan dia terbahak-bahak mentertawakan kebodohanku dalam menghafal jalan. Dia pun berputar kembali, sekedar memastikan kali ini aku bisa menghafalnya. Dia tidak sadar, itu hanya caraku agar bisa lebih lama lagi duduk di sampingnya. Ah Lampu, jangan cemburu ya! Wajahnya kala tertawa jauh lebih indah dari sinarmu yang paling terang! Bahkan jika kalian bersatu dengan sinar yang warna-warni, hanya senyumnya yang bisa membuat hitamnya langit terlihat ceria seperti pelangi. Atau mungkin kalian pernah memergoki aku dan dia berkendara dengan mulut terkunci rapat? Raut wajah yang lelah membingkai ketiadaan percakapan. Bukan! Aku dan dia bukan sedang bertengkar! Bisikkan kepada lampu-lampu yang lain, saat itu, aku dan dia justru sedang saling menguatkan. Kalian harus tahu, keajaiban itu ternyata ada! Cukup dengan duduk bersisian, segala 2

masalah seolah menguap. Aku dan dia saling mengandalkan dalam menghadapinya. Baik aksi yang nyata. Atau sekedar ada di depan mata, tanpa suara. Lampu yang tinggi menjulang, tampakkah olehmu keberadaan dia sekarang? Apakah dia baik-baik saja? Dia belum tahu kalau saat ini rinduku jauh lebih tinggi dari puncakmu. Dia juga belum tahu kalau aku sedang berjuang untuk terlihat acuh. Ada satu hal penting yang aku pelajari. Menahan diri dari godaan adalah hal yang hebat. Tapi menahan diri untuk tidak menjadi godaan adalah hal yang luar biasa! Sebetulnya aku bisa saja berada di dekatnya saat ini. Tapi aku memilih untuk sendiri. Membiarkannya berasumsi bahwa aku tidak membutuhkan dia lagi. Dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan untukku, sekaligus cobaan terberat yang pernah kutemui selama aku hidup di dunia. Percaya atau tidak, begitupun arti diriku untuknya. Lampu, seandainya kamu bisa menjawab pertanyaanku. Kalau aku dan dia tidak bisa bersatu, kenapa aku dan dia harus bertemu? Kalau aku dan dia tidak bisa bersama, kenapa rasa yang muncul bersifat resiprokal? Kalau aku dan dia berbeda garis takdir, kenapa aku merasa doa-doaku terjawab saat dia hadir? Kalau aku dan dia tidak bisa menjadi kami atau kita, kenapa diciptakan dua jalan hidup yang bersilangan? Aku dan dia. Dua manusia. Bersama tapi tidak bersatu. Entah sampai kapan. Atau mungkin tidak akan? Aku dan dia. Biarlah aku menyebutnya begitu. Bukan kami. Bukan kita. 3

Hhhmmmpppfff!!! Kalian, lampu jalanan, memang hanya bisa membisu. Berapa lamapun aku meracau tentangnya, kalian pasti tidak bisa kasih saran kan? Mungkin itu sebabnya belum pernah ada manusia yang pernah curhat sama kalian, sampai malam ini. Akulah yang memecahkan sejarah, curhat tengah malam sama lampu jalanan. Kalian boleh bilang aku gila. Tapi bukankah rasa tidak pernah berbanding lurus dengan logika? Sebelum aku pulang, aku punya satu pinta. Tolong jaga setiap kisah yang terucap dalam benderang sinar kalian. Suatu saat dia yang kusayang melewati jalan ini, segera beri tanda! Biarkan dia tahu tentang ceritaku malam ini! Jangan khawatir untuk memberi tanda kepada orang yang salah. Kalian tidak mungkin salah! Karena dia yang memperkenalkan kalian kepadaku, di malam tertautnya jemari. If my voice could reach back through the past, I d whisper in your ear, Oh darling, I wish you were here.. Lagu pun berakhir. Kunyalakan kembali mesin mobil saat waktu menunjukkan hari sudah berganti. Terima kasih lampu jalanan! Hanya kalian yang setia mengamati, sekaligus menjadi satu-satunya saksi, atas rasa yang timbul di saat dua raga tak mungkin bersatu. 4

Jakarta, 2011 Untuk setiap jejak perjalanan yang terekam oleh temaram lampu ibukota 5