Pengaruh Pemilihan Jurusan dan Model Pembelajaran Terhadap Kemampuan Intelektual Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Salaman Tahun Pelajaran 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR

Rina Yulianti, Eko Setyadi Kurniawan, Sriyono

Mukti Herdiana, Eko Setyadi Kurniawan, Ashari

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 PALOPO PADA MATERI POKOK LARUTAN ASAM BASA

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.3 No.4 (2017) :

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN GUIDED DISCOVERY DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN (BERBANTUAN LABORATORIUM VIRTUAL) DAN MINAT BELAJAR TEHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF KIMIA

Kata kunci : Pendekatan pembelajaran Matematika (PBM), Pemecahan Masalah Matematika, Komunikasi matematik.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai darajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. tentang gejala-gejala alam yang didasarkan pada hasil percobaan dan

PEMBELAJARAN EKOSISTEM MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Penelitian adanya perbedaam keaktifan belajar siswa yang diberi perlakuan

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Spontaneous Group Discussion

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ANNIK DWI HARYUNINGSIH A

PERAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Sujono, Yezinta Dewimaharani. Kata-kata Kunci: open ended, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar.

PENGARUH PBL PENDEKATAN KONTEKSTUAL STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MATERI GEOMETRI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan

Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Penggunaan Model Kooperatif Tipe CIRC Berbasis Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN (BERBANTUAN LABORATORIUM VIRTUAL) DAN MINAT BELAJAR TEHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF KIMIA

Oleh: Indrawati 1, Noorhidayati 2 dan Hardiansyah 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

Desi Putrianasari Wasitohadi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UKSW Salatiga

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

BAB IV HASIL PENELITIAN

Oleh Ervina Maret Sulistiyaningrum FPMIPA IKIP PGRI Madiun

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

PENGARUH PEMBELAJARAN QUANTUM DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMP DI WATAMPONE


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DI SMP KECAMATAN BANJARMASIN UTARA

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol. 2 No. 2 Tahun 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PEMBELAJARAN TPS DAN TS KELAS X SMAN 15 BANDARLAMPUNG (J U R N A L) Oleh TIURMA LAERIS RULLITA.

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Penerapan Teori Maslow pada Pembelajaran Matematika di SD. The Application of Maslow s Theory To Mathematics Learning In Elementary Schools

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

EFEKTIVITAS PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA YP UNILA (JURNAL) Oleh. Sinta Rahma Dhanty

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

ABSTRAK. Oleh: Risma Zuraida, Muhammad Zaini, Bunda Halang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Stevida Sendi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran fisika di tingkat SMA diajarkan sebagai mata pelajaran

PERBEDAAN PENGUASAAN STATISTIKA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH MAHASISWA PGSD DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN ASAL DAERAH.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

Radiasi Vol.5 No.1.September2014

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian,

Kata kunci: Pendekatan konstruktivisme, hasil belajar matematika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB IV HASIL PENELITIAN

JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA Volume 2 Nomor 1 (2016)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Lampiran 1. Data Eksperimen

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak menyenangkan, duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KREATIVITAS MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PENCAPAIAN KONSEP

Penerapan Model Penemuan Terbimbing Berbasis LKPD Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Peserta Didik Kelas XII 1 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

BAB III METODE PENELITIAN. kuasi eksperimen. Penelitian quasi experiment merupakan pengembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

bahwa kegiatan pembelajaran harus membawa siswa dalam menjawab permasalahan dengan berbagai cara. Hal ini terkait erat dengan kemampuan representasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pembelajaran harus

I. PENDAHULUAN. erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pembelajaran harus

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di. kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester

PENGEMBANGAN PENILAIAN AUTENTIK GUNA MENGUKUR PENGETAHUAN DAN KREATIVITAS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA PESERTA DIDIK SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN SELF-EFFICACY MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DI SMP N 4 PADANGSIDIMPUAN

Pembelajaran Fisika Dengan Menerapkan Model Inkuiri Terbimbing Dalam Menumbuhkan Kemampuan Berfikir Logis Siswa di SMA Negeri 8 Bengkulu

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 MALANG

Elida Tambunan dan Nurdin Bukit Jurusan Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Medan

IV.HASIL PENELITIAN. sudah berdiri sejak 12 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun Terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA

Fajrul Wahdi Ginting dan Nurdin Bukit Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Transkripsi:

Pengaruh Pemilihan Jurusan dan Model Pembelajaran Terhadap Kemampuan Intelektual Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Salaman Tahun Pelajaran 2014/2015 Iin Latoiful Isyaroh, Sriyono, Nurhidayati Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Purworejo Jalan K.H.A. Dahlan 3, Purworejo, Jawa Tengah email: iinlatoiful5@gmail.com Iin, dkk Intisari - Telah dilakukan penelitian guna mengetahui pengaruh pemilihan jurusan dan model pembelajaran Problem Based Instruction serta model pembelajaran Generatif terhadap kemampuan intelektual fisika. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Salaman. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Salaman tahun 2014/2015. Sampel diambil secara cluster random sampling dari populasi terjangkau sebanyak 4 kelas dengan jumlah 124 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain dua faktorial. Data yang diperoleh dianalisis dengan Two-Way Anova berbantuan komputer program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemilihan jurusan mempengaruhi kemampuan intelektual fisika. (2) Model pembelajaran tidak mempengaruhi kemampuan intelektual fisika. (3) Interaksi antara pemilihan jurusan dan model pembelajaran mempengaruhi kemampuan intelektual fisika. Kata kunci: pemilihan jurusan, kemampuan intelektual fisika I. PENDAHULUAN Lingkungan pendidikan prasekolah (education as schooling), guru profesional memegang kunci utama bagi peningkatan mutu sumber daya manusia masa depan. Guru merupakan tenaga profesional yang melakukan tugas pokok dan fungsi meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa sebagai aset manusia Indonesia di masa depan. Salah satu masalah dalam pendidikan yang sampai saat ini masih dirasakan adalah rendahnya kualitas pendidikan. Hal ini disebabkan kesulitan siswa dalam menggunakan kemampuan intelektualnya karena kurangnya ruang yang diberikan kepada siswa untuk mengeksplorasikan diri. Salah satu upaya pemerintah dalam rangka membenahi kualitas pendidikan di Indonesia adalah menyempurnakan kurikulum pendidikan Indonesia dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 (Pendidikan Berbasis Karakter). Sejalan dengan revormasi pendidikan, posisi guru tidak lagi menjadi pusat pembelajaran, namun lebih berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk bisa memilih model pembelajaran yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi agar siswa mencapai keberhasilan dalam belajar. Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Salaman masalah yang dihadapi oleh siswa dalam proses pembelajaran yaitu kesulitan siswa dalam memahami materi yang di ajarkan guru dengan menggunakan model pembelajaran yang belum mengaktifkan seluruh siswa. Selama ini guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang belum mampu mendorong siswa untuk dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Model pembelajaran konvensional menyebabkan keterlibatan seluruh siswa dalam aktivitas pembelajaran rendah, karena kegiatan pembelajaran di dominasi oleh guru, sesekali siswa yang memiliki kemampuan tinggi. Sementara yang memiliki kemampuan rendah hanya sebagai penonton saja (pasif). Hal ini menyebabkan sebagian besar siswa enggan berpikir, sehingga timbul perasaan jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran fisika. Akibat dari sikap siswa tersebut, maka hasil belajarpun kurang memuaskan, sehingga belum memenuhi batas tuntas yang di tetapkan sekolah. Pembelajaran masih menggunakan pola interaksi secara klasikal, dimana pengaturan kelas yang masih menggunakan pola lama dengan duduk, diam, dengar, catat dan hafal. Radiasi Vol 6 No.2 April 2013 8

Bila kondisi ini terus berlangsung, konsekuensinya adalah keinginan siswa untuk belajar semakin rendah yang nantinya akan berakibat buruk terhadap hasil belajar siswa. Hal-hal penting yang harus diperhatikan seorang guru dalam proses pembelajaran adalah bagaimana karakteristik siswa, karakteristik materi pembelajaran, dan pembelajaran tersebut disesuaikan dengan kondisi lingkungan belajar siswa, sehingga siswa dapat mengeksplorasi pemehamannya. Model pembelajaran yang diduga mampu meningkatkan kemampuan intelektual fisika adalah model pembelajaran dengan pendekatan konstruktif. Pembelajaran yang mengacu pada teori belajar konstruktivisme lebih memfokuskan pada kesuksesan siswa dalam mengkonstruksi pengalaman mereka. Model pembelajaran Problem Based Instruction dan model pembelajaran Generatif merupakan model pembelajaran yang mengacu pada teori belajar konstruktivisme. Dimana model ini menekankan pada proses siswa dalam mengkonstruksi pemahaman isi materi pembelajaran secara mandiri. Dengan mengkonstruksi pengetahuan-nya maka siswa akan menekankan pada penggunaan kemampuan intelektualnya. II. LANDASAN TEORI A. Program Pemilihan Jurusan Peminatan dan Lintas Minat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 menyatakan bahwa Kurikulum 2013 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA) dirancang untuk memberikan kesempatan kepada siswa belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan siswa melakukan pemilihan dalam bentuk pilihan kelompok Peminatan dan pilihan mata pelajaran antar kelompok peminatan atau yang disebut sebagai pilihan Lintas Minat. Kelompok peminatan yang dapat dipilih oleh siswa terdiri atas kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan Ilmu Budaya dan Bahasa. Selain mengikuti seluruh mata pelajaran di kelompok peminatan, setiap siswa harus mengikuti mata pelajaran tertentu berdasarkan minat mereka. Program pemilihan mata pelajaran berdasarkan minat diluar mata pelajaran wajib dalam kelompok peminatan disebut sebagai program Lintas Minat Mata Pelajaran. B. Model Pembelajaran [1] Joyce dan Weill (2013) mendiskripsikan model pengajaran sebagai rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum, mendesain materi-materi instruksional, dan memandu proses pengajaran diruang kelas atau di setting yang berbeda. [2] Arends (1997) menyatakan istilah model pengajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungannya, dan sistem pengelolaannya. Sintaks dari suatu model pembelajaran menunjukkan dengan jelas kegiatan-kegiatan apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa. Pengajaran berdasarkan masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri. Model Problem Based Instruction merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada suatu permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. PBI terdiri atas lima langkah utama yang dimulai dengan guru memperkenalkan siswa dengan suatu situasi masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa. Model pembelajaran generatif dikembangkan oleh Wittrock, ia berpendapat bahwa pembelajaran generatif merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berusaha menyatukan gagasangagasan baru dengan skema pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa. Strategi pembelajaran generatif dapat dijabarkan ke dalam empat elemen dasar yang sekaligus bisa menjadi sintak penerapannya diruang kelas, antara lain : mengingat (recall), menggabungkan (integration), mengolah (organization), dan memerinci (elaboration). C. Kemampuan Intelektual [3] Kecerdasan adalah konsep generik yang melibatkan kemampuan individual untuk berbuat dengan tujuan tertentu. [4] Khodijah menyatakan bahwa intelegensi Radiasi Vol 6 No.2 April 2013 9

seseorang diyakini sangat berpengaruh pada keberhasilan belajar yang dicapainya. Artinya, semakin tinggi tingkat inteligensi seseorang, maka semakin tinggi prestasi belajar yang dicapainya. Bahkan menurut sebagian ahli, inteligensi merupakan modal utama dalam belajar dan mencapai hasil yang optimal. Intelektual adalah kemampuan kognitif yang dimiliki organisme untuk menyesuaikan diri secara efektif pada lingkungan yang kompleks dan selalu berubah serta dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor yang mempengaruhi intelegensi antara lain : faktor pembawaan, minat dan pembawaan yang khas, pembentukan, kematangan dan faktor kebebasan. III. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperiment dan model design penelitian One-Shot Case Study. Desain eksperimen memiliki komponenkomponen yang serupa dengan komponen dalam metode ilmiah, sehingga sampel yang diteliti diberi perlakuan (treatment). Berdasarkan desain penelitian di atas, kedua kelompok diberi perlakuan yang sama kemudian diberi tes yang sama sebagai tes akhir. Hasil kedua tes akhir dibandingkan (diuji perbedaannya). Perbedaan yang berarti dalam tes akhir pada kelompok eksperimen menunjukkan pengaruh dari perlakuan yang diberikan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X yang terdaftar di SMA Negeri 1 Salaman pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 yang mendapat mata pelajaran fisika. Sampel dalam penelitian ini di ambil secara acak dari populasi terjangkau sebanyak 4 kelas, yaitu siswa kelas X dengan jumlah 124 siswa. Terdiri dari dua kelas IPS Lintas Minat Fisika diambil sebagai kelas eksperimen dan dua kelas IPA di ambil secara acak sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi dan metode tes. Dengan instrumen berupa lembar observasi keterlaksanaan proses pemebelajaran dan instrumen tes. Lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran diberikan kepada observer guna mengevaluasi proses pembelajaran yang dilaksanakan guru. Instrumen tes terdiri dari 30 butir soal fisika yang mencakup aspek kemampuan intelektual. Teknik analisis data yang dilakukan meliputi uji prasyarat dan uji hipotesis dengan menggunakan analisis varian dua arah. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Analisis Data Kemampuan intelektual fisika yang dimiliki siswa dalam kondisi awal untuk kelas eksperimen yaitu dengan skor ratarata 36,03 sedangkan untuk skor rata-rata kelas kontrol adalah 44,87. Setelah pemberian treatment dalam penelitian ini dengan pemberian perlakuan proses pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Instruction dan model pembelajaran Generatif kemudian siswa diberi tes akhir yang mencakup aspek-aspek kemampuan intelektual. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa skor ratarata dalam kelas eksperimen sebesar 56,92 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 64,64. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya peningkatan dari hasil belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan intelektual siswa mengalami peningkatan. Hasil selengkapnya disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Deskripsi Data Peningkatan Kemampuan Intelektual Fisika Siswa Kelompok Rerata Pre- Test Rerata Post- Test Peningkatan Keterangan Eksperimen 36,03 56,92 20,89 Meningkat Kontrol 44,87 64,64 19,77 Meningkat E_PBI 40,74 53,42 12,74 Meningkat E_G 31,00 60,66 29,66 Meningkat K_PBI 39,97 67,73 27,76 Meningkat K_G 49,20 61,91 12,71 Meningkat Uji Hipotesis Uji hipotesis yang dilakukan menggunakan uji analisis varian dua jalan (Two Way Anova), adapun hasil tes tersebut ditunjukkan pada Tabel 2. Uji hipotesis pertama pada jurusan dihasilkan bahwa nilai sig. < 0,05 sehingga H 0 ditolak. Hipotesis kedua yaitu pada model dihasilkan bahwa nilai Sig. >0,05, sehingga H 0 diterima. Dan hipotesis ketiga pada interaksi antara jurusan*model dihasilkan bahwa nilai Sig. < 0,05, sehingga H 0 ditolak. Radiasi Vol 6 No.2 April 2013 10

Tabel 2. Hasil Uji Two-Way Anova Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:nilai tes Source Corrected Model Type III Sum of Squares Intercept 458731.3 83 Jurusan Df 3172.137 a 3 1057.37 9 Mean Square F Sig. 1 458731. 383 1872.348 1 1872.34 8 16.70 7 7.248 E3 29.58 4 Model 15.446 1 15.446.244.622 jurusan * model 1316.709 1 1316.70 9 Error 7594.702 120 63.289 Total 470708.0 00 Corrected Total 10766.83 9 124 123 a. R Squared =.295 (Adjusted R Squared =.277) 20.80 5 B. Pembahasan Hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan intelektual fisika siswa meningkat. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya pengaruh-pengaruh dari variabel bebas yang diberikan terhadap kemampuan intelektual. Berdasarkan hasil uji hipotesis, menunjukkan bahwa pemilihan jurusan mempengaruhi kemampuan intelektual fisika. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi yang diperoleh dari uji Two Way Anova yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pemilihan jurusan terhadap kemampuan intelektual fisika siswa. Hasil ini menunjukkan bahwa adanya faktor internal yang mempengaruhi kemampuan intelektual, dimana faktor tersebut adalah faktor minat yang mendasari pemilihan jurusan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara model pembelajaran terhadap kemampuan intelektual fisika. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis varian menunjukkan bahwa nilai signifikansi model pembelajaran lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,662. Kemampuan intelektual yang dimiliki seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor, namun dari beberapa faktor lain yang saling berinteraksi. Hal ini ditunjukkan oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran terhadap kemampuan intelektual fisika siswa. Berdasarkan analisis varian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai signifikansi model pembalajaran kurang dari 0,05 sehingga menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hubungan model pembelajaran terhadap kemampuan intelektual fisika siswa. V. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Pemilihan jurusan mempengaruhi kemampuan intelektual fisika dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Pengaruh yang diberikan dari pemilihan jurusan ini menunjukkna bahwa adanya pengaruh kemampuan intelektual fisika yang didasarkan pada minat siswa. Model pembelajaran tidak mempengaruhi kemampuan intelektual fisika siswa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,622. Interaksi antara pemilihan jurusan dan model pembelajaran mempengaruhi kemampuan intelektual fisika siswa secara signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000. Hasil pengaruh dari interaksi dua variabel yaitu pemilihan jurusan dan model pembelajaran ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh kemampuan intelektual dari faktor pembentukan dan minat siswa. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada Eko Setyadi Kurniawan M.Pd.Si., sebagai reviewer jurnal ini dan SMA Negeri 1 Salaman. Radiasi Vol 6 No.2 April 2013 11

DAFTAR PUSTAKA Buku [1] Huda, Miftakhul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. [2] Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana. [3] Iskandar. 2012. Psikologi Pendidikan. Ciputat : Referensi. [4] Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Radiasi Vol 6 No.2 April 2013 12