BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin banyak perusahaan sekuritas yang tumbuh di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Dalam upaya untuk menghasilkan laba, tentu perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan bagian dari keuntungan yang diperoleh suatu. perusahaan yang didistibusikan kepada para pemegang sahamnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. investasi (return) dari investasi yang dilakukan. Return yang diperoleh berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang. atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Stice, at al, (Pasadena, 2013) Dividen adalah pembagian kepada

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Profitabilitas (net profit margin) tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai jenis industri pada negara tersebut. Pasar modal (capital

BAB I PENDAHULUAN. implikasi pada persaingan antarperusahaan. Untuk itu, sebagai pelaku dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya dunia usaha didominasi oleh kelompok perusahaan milik

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Modigliani (1961) berpendapat bahwa pada dasarnya pada kondisi keputusan

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun. Pasar modal memiliki peran yang besar dalam perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis salah satunya adalah pasar modal (capital market), pasar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Zaman dan tekonologi sudah semakin berkembang, perusahaan harus dengan

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Fungsi ini penting karena dalam kegiatan operasinya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal

BAB 1 PENDAHULUAN. kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield)

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan sebuah keputusan investasi. Karena hal ini mempunyai dampak

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pembangunan di Indonesia kian tahun semakin

BAB I PENDAHULUAN. proporsi dana dan sumber daya yang mereka miliki untuk konsumsi saat ini dan

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan perusahaan dapat didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar modal adalah dengan harapan memperoleh capital gain dan dividen.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham dan bagi perusahaan yang akan membayar dividen. Para

BAB 1 PENDAHULUAN. pembagian dividen. Dividen merupakan bagian dari laba yang tersedia untuk

BAB I PENDAHULUAN. operasional perusahaannya. Modal tersebut berasal dari dalam perusahaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mana yang harus dibeli oleh perusahaan misalnya pemilihan proyek atau

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat walaupun keadaan ekonomi memburuk. Pekembangan industri

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen perusahaan memiliki peranan yang penting dalam menentukan nilai

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar, sehubungan dengan hal ini perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah kegiatan bisnis, tidak akan mungkin terlepas dari apa

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bagi para investor untuk melakukan aktifitas

BAB I PENDAHULUAN. agar tercapainya tiga tujuan utama yaitu kesinambungan hidup (going concern),

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk kegiatan operasional, termasuk perusahaan manufaktur.hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan makanan di Indonesia dalam era globalisasi selayaknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya agar dapat tetap bertahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi. Perekonomian di Indonesia yang semakin membaik. menyebabkan timbulnya gairah bagi para pengusaha untuk mengelola

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian di Indonesia sebagian besar dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia. Dalam menjalankan kegiatannya perusahaan harus memiliki program yang tepat. Agar dapat mencapai tujuan perusahaan itu sendiri secara optimal. Salah satu hasilnya adalah perolehan profit yang maksimal. Pada dasarnya, setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam membiayai kegiatan operasionalnya, dana tersebut dapat diperoleh dari beberapa sumber, pertama berasal dari dalam perusahaan yakni modal pemilik, maupun laba ditahan (retained earning). Sedangkan sumber pembiayaan yang lain, berasal dari luar yakni dalam bentuk pinjaman/hutang dari pihak lain. Selain pinjaman untuk beberapa perusahaan yang sudah go public dalam upaya menambah dana kegiatan operasionalnya dapat diperoleh melalui penjualan saham dengan cara menerbitkan sahamnya di BEI (Bursa Efek Indonesia). PT. Telekomunikasi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang komunikasi. Sebagai salah satu perusahaan di Indonesia yang sudah go public, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. mempunyai kewajiban memberikan pengembalian (return) atas saham yang dimiliki para investornya berupa dividen. 1

2 Tiap tahunnya PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. selalu memberikan dividennya sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Telkom (RUPST). Proporsi dari dividen yang dibagikan berbeda-beda sesuai kepemilikan saham masing-masing pemegang saham. Dividen sendiri adalah proporsi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki pemegang saham atau investor tersebut. Profit atau keuntungan yang besar sangat mempengaruhi para investor dalam menanamkan sahamnya terhadap sebuah perusahaan, apabila sebuah perusahaan memiliki profit yang besar maka seorang investor akan mempertimbangkan untuk menanamkan sahamnya pada perusahaan tersebut. Mengingat pada dasarnya investor mengharapkan dengan keuntungan yang besar pada perusahaan, investor akan memperoleh pengembalian yang besar atas saham yang mereka tanamkan. Dalam penelitiannya Wirjolukito (2003) menyatakan, bahwa tingkat profitabilitas mempengaruhi dividen secara positif. Maka semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan semakin tinggi juga pembayaran dividennya. Menurut penelitian Sri Sumariyati (2010) menunjukkan bahwa variabel Return On Investment (ROI), Cash Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Earning Per Share (EPS) berpengaruh secara siginifikan terhadap Divident Payout Ratio (DPR.) Namun hal ini berbanding terbalik dengan penelitian Niken Tyas Lestari (2005) mengenai Analisis Rasio Profitabilitas, Hutang, dan Likuiditas Terhadap

3 Kebijakan Dividen Perusahaan mengemukakan bahwa rasio profitabilitas yang menggunakan variabel return on common equity dan return on asset, terbukti memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan. Untuk rasio hutang yang dinyatakan dalam debt to equity ratio, tidak terdapat bukti bahwa rasio hutang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan. Rasio likuiditas yang direpresentasikan melalui variabel current ratio dan cash ratio juga terbukti tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan. Diperkuat oleh penelitian Linda Sriwati (2008) dalam penelitiannya mengenai Analisis Pengaruh Profitabilitas, Investment Opportunity Set, dan Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen Tunai yang mengemukakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan. Likuiditas dan investment opportunity set mempengaruhi kebijakan jumlah dividen perusahaan secara negatif. Dapat disimpulkan bahwa profitabilitas, likuiditas, dan kesempatan investasi mempengaruhi keputusan jumlah pembagian dividen perusahaan, sehingga dapat menjadi pedoman bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi dengan tingkat pengembalian yang berupa dividen Pembagian dividen dalam bentuk tunai lebih diharapkan para investor, karena bisa mengurangi ketidakpastian atas saham yang mereka tanamkan. Presentase dari laba yang akan dibagikan sebagai dividen disebut dividend payout ratio.

4 Kebijakan dividen tunai dapat menjadi salah satu bentuk mekanisme pengawasan pihak investor terhadap pihak manajemen. Investor menjaga agar pihak manajemen tidak terlalu banyak memegang kas, karena akan menyebabkan kas akan dipergunakan untuk kepentingan pihak manajemen. Pihak manajemen akan membatasi arus kas keluar berupa dividen tunai yang terlalu besar dengan tujuan menjaga kelangsungan hidup perusahaan, menambah investasi untuk pertumbuhan atau untuk melunasi hutang perusahaan. Berbagai pertimbangan untuk pembagian dividen merupakan keputusan finansial yang sulit bagi pihak perusahaan. Keputusan perusahaan mengenai dividen terkadang diintegrasikan dengan keputusan pendanaan. Semakin rumit kegiatan perusahaan maka konflik kepentingan perusahaan dan pemegang saham akan semakin banyak. Berikut adalah tabel tingkat return on investment, debt to equity ratio, dan pembayaran dividen tunai pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Tabel 1.1 Tingkat Return on Investment, Debt To Equity Ratio, dan Pembayaran Dividen Tunai PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Tahun 2004 sampai dengan 2010 Tahun ROI DER (%) (%) 2004 10,89 123,3 3.064.604 Pembayaran dividen Tunai (dalam jutaan rupiah) 2005 12,86 110,1 4.674.901 2006 14,65 107,2 7.438.798 2007 15,67 90,6 10.010.568 2008 11,64 107,4 11.765.912 2009 11,65 122,18 9.195.921 2010 11,56 97,58 9.042.041 Sumber : Laporan Tahunan PT. Telekomunikasi Indonesia (Data diolah kembali)

5 Berdasarkan data pada tabel diatas pada tahun 2008 return on investment pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Mengalami penurunan dan debt to equity rationya mengalami kenaikkan. Hal ini dapat mengakibatkan pembayaran dividennya menurun. Tetapi yang terjadi di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. pada tahun 2008, jumlah dividen yang dibayarkan ternyata meningkat. Hal Ini dikarenakan permintaan pemerintah dan para investor dalam hal pembayaran dividen yang menginginkan lebih besar proporsi pembayarannya, dan keputusan tersebut diambil dari hasil RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Telkom), yang didukung dengan arus kas yang mencukupi untuk mendanai pembayaran dividen. Sedangkan menurut teori semakin besar profitabilitas semakin besar pembayaran dividennya, dan semakin besar hutang yang harus dibayar maka dana untuk membayar dividen semakin kecil. Untuk itu penulis bermaksud menyusun penelitian dengan mengambil judul PENGARUH PROFITABILITAS (ROI) DAN LEVERAGE (DER) TERHADAP PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI (DPR) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan penjelasan pada latar belakang penelitian, identifikasi masalah dari penelitian ini bahwa Profitabilitas pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. mengalami kenaikan tiap tahunnya, tetapi pada tahun 2008

6 profitabilitasnya cenderung menurun. Sedangkan leverage pada tahun 2008 cenderung naik, tetapi hal ini tidak mempengaruhi pembayaran dividen. Dalam faktanya pembayaran dividen PT, Telekomunikasi Indonesia Tbk. pada tahun 2008 cenderung meningkat. Kondisi ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa semakin besar ROI menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena tingkat pengembalian investasi semakin besar. Dengan meningkatnya ROI juga akan meningkatkan pendapatan dividen (terutama cash dividend). Sedangkan Semakin banyak hutang yang harus dibayar semakin besar dana yang harus disediakan sehingga akan mengurangi jumlah dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan profitabilitas dan leverage yang mempengaruhi pembayaran dividen tunai. 1.2.2 Rumusan Masalah Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh profitabilitas (ROI) dan leverage (DER) terhadap pembayaran dividen tunai, maka masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat profitabilitas pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 2. Bagaimana tingkat leverage pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 3. Seberapa besar tingkat pembayaran dividen tunai kepada para investor oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

7 4. Seberapa besar pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap pembayaran dividen tunai kepada para investor secara parsial dan simultan pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Adapun maksud dari penelitian di perusahaan adalah mengumpulkan, menganalisis, serta menginterpretasikan data yang akan digunakan sebagai bahan penyusun usulan penelitian tentang pengaruh profitabilitas (ROI) dan Leverage (DER) terhadap pembayaran dividen tunai (DPR) pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Sehingga dapat menjelaskan fenomena yang terjadi dari variabelvariabel yang terkait. 1.3.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari usulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 2. Untuk mengetahui tingkat leverage pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 3. Untuk mengetahui tingkat pembayaran dividen tunai pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

8 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap pembayaran dividen tunai secara simultan dan parsial pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan Diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu dan pemikiran mengenai pengaruh profitabilitas (ROI) dan leverage (DER) sebuah perusahaan terhadap pembayaran dividen tunai (DPR). Serta dapat dijadikan bahan pertimbangan di masa yang akan datang. 2. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan menguji kemampuan dalam menerapkan teori-teori yang didapat selama perkuliahan, dan mengetahui pengaruh profitabilitas (ROI) dan leverage (DER) terhadap pembayaran dividen tunai (DPR) 3. Bagi Almamater Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan ilmu terapan khususnya mengenai profitabilitas dan tingkat pengembalian hutang suatu perusahaan bagi rekan-rekan Strata I Universitas Komputer Indonesia.

9 1.4.2 Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan pembagian dividen kepada para investor. 2. Bagi Investor Sebagai sumber informasi bagi para investor atau pemegang saham tentang pembagian dividen yang baik. 3. Bagi Pihak Lain Sebagai sumber informasi bagi pihak luar yang akan menanamkan sahamnya di suatu perusahaan. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang penulis pilih untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan penyusunan penelitan ini yaitu di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Jl. Japati-Bandung. Adapun waktu pelaksanaan penelitianan akan dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Juli 2011. Tabel 1.2 Waktu Penelitian Maret April Mei Juni Juli Keterangan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pra Survey

10 Usulan Penelitian Pengolahan Data Analisa Data Penyusunan Laporan