PENYESUAIAN/INPASSING (PERATURAN MENTERI PANRB NO. 26 TAHUN 2016 )

dokumen-dokumen yang mirip
NO. 26 TAHUN 2016 ) 2/1/2017. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, 2017

(PERATURAN MENTERI PANRB NO. 26 TAHUN 2016 )

TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI, DAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL BERDASARKAN PERMENPAN DAN RB NO.

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN/ INPASSING (PERATURAN MENTERI PANRB NO. 26 TAHUN 2016 )

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

MENUJU ASN YANG PROFESIONAL BERBASIS SISTEM MERIT MELALUI PENGUATAN JABATAN FUNGSIONAL

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan

by Opong-Sosialisasi Perka No. 2 Th 2017-Perpusnas 18 Juli 2017

PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

KEBIJAKAN INPASSING NASIONAL untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa 2024

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Penyesuaian/Inpassing Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Bidang Pertanian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

Frequently Asked Questions (FAQ) Inpassing Jabatan Fungsional Widyaiswara (JF WI)

SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PERKA LIPI NO. 07 TAHUN 2017

SOSIALISASI PERATURAN KA.BPPT NO.019 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KA.BPPT NO

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

Bagian PJKSE Litbang Kemendagri

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

2017, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

Administrasi Untuk Pengusulan Jabatan Fungsional

2017, No Indonesia Nomor 5949); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Re

OUTLINE ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Penyesuaian (Inpassing); Mengingat : 1

BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang. Fungsional melalui Penyesuaian/ Inpassing, perlu

mohon usulan Saudara dapat kami terima paling lambat Jumat, 9 Februari 2018

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN SDM PENELITI SESUAI PERMENPANRB NO 26/2016 EKA YULIA WIDYANTI. Kepala Bidang Jabatan Fungsional SDM Aparatur

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lemb

-2- Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Un

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

INPASSING DALAM JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN PRANATA KOMPUTER

- 5 - (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1692).

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM

iv. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Tata Cara

2014, No

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

POLA PEMBINAAN. SOFYAN ANTONIUS, Ak. MM KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

V. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG

KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN JABATAN. FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH (Persfektif UU ASN dan RPP Manajemen PNS) Aba Subagja, S.Sos., M.AP.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN

- 1 - PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA

2017, No Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah Tahun ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pamong Budaya Melalui Penyesuaian/Inpassing

PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI

INPASSING PANGKAT DOSEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

XIV. WIDYAISWARA A. DASAR HUKUM

2016, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

PEDOMAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUMAS

Setyanta Nugraha Ketua Tim Penyusun Jabatan Fungsional Analis APBN Sekretariat Jenderal DPR RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 22/MEN/2010 TENTANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak

KATA PENGANTAR. BKDD Kab. Banyumas

ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

11/c; Jakarta, 27 Desember Kepada 1. PPK Instansi Pusat 2. PPK Instansi Daerah Provinsi/ Kabupaten/Kota K 26-30/V 158-9/99

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

XXIII. PERENCANA A. DASAR HUKUM

Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEBIJAKAN PEMPROV BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Transkripsi:

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING (PERATURAN MENTERI PANRB NO. 26 TAHUN 2016 ) Kepala Bagian Perencanaan Kepegawaian, Biro Kepegawaian dan Organisasi.

LATAR BELAKANG KEBIJAKAN INPASSING UU NO. 5 TAHUN 2014 TENTANG ASN UU NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH MORATORIUM PENERIMAAN CPNS

PENYESUAIAN / INPASING KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL KETERAMPILAN DAN KEAHLIAN PADA K/L DAN PEMDA DITUJUKAN BAGI: 1 PNS yg telah dan masih menjalankan tugas di bidang jabatan fungsional yang akan diduduki berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang. 2 PNS yang menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi jabatan fungsional dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. 3 Pejabat Pimpinan Tinggi, Administrator, dan Pengawas yang memiliki kesesuaian antara jabatan terakhir yang diduduki dengan jabatan fungsional yang akan didudukinya. 4 PNS yang dibebaskan dari jabatan sementara dari jabatannya, karena dalam jangka waktu 5 tahun sejak diangkat dalam jabatan / pangkat terakhir tidak dapat memenuhi angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi

SYARAT BAGI PNS YANG DAPAT MENGIKUTI INPASSING JF KETRAMPILAN a. berijazah paling rendah SLTA atau sederajat /Diploma I/Diploma II/Diploma III sesuai dengan persyaratan kualifikasi pendidikan dari jabatan yang akan diduduki. b. pangkat paling rendah Pengatur Muda, golongan ruang II/a sesuai dengan persyaratan kepangkatan dari jabatan yang akan diduduki JF KEAHLIAN a. berijazah paling rendah strata satu (S- 1)/Diploma IV (D-IV) atau berijazah paling rendah strata dua (S2) atau yang sederajat dari pendidikan tinggi yang terakreditasi sesuai dengan persyaratan kualifikasi pendidikan dari jabatan yang akan diduduki b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a sesuai dengan persyaratan kepangkatan dari jabatan yang akan diduduki c. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Jabatan Fungsional yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun d. mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang Jabatan Fungsional yang akan diduduki e. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir f. Syarat lain yang ditentukan oleh Instansi Pembina

USIA BAGI PNS YANG DAPAT MENGIKUTI INPASSING JF KETRAMPILAN a. 3 Tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat pelaksana b. 2 Tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Administrator dan Pengawas JF KEAHLIAN a. 3 Tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat pelaksana b. 2 Tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Administrator dan Pengawas c. 1 Tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Administrator yg akan menduduki JF Ahli Madya d. 1 Tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi Pejabat Pimpinan Tinggi

MEKANISME PELAKSANAAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI INPASSING No Langkah Waktu 1. Menteri PANRB memberikan kewenangan kepada Instansi Pembina untuk mengakses data kebutuhan jabatan fungsional per jenjang pada eformasi untuk dilakukan validasi. 2. Instansi pembina menyampaikan hasil validasi kebutuhan jabatan fungsional per jenjang pada instansi pengguna kepada MenPANRB tembusan kepala BKN 3. MenPANRB menetapkan kebutuhan jabatan fungsional per jenjang berdasarkan pertimbangan Kepala BKN dan memperhatikan pendapat Menteri Keuangan 4. Hasil penetapan kebutuhan jabatan fungsional per jenjang disampaikan kepada PPK dengan tembusan Instansi Pembina 5. PPK mengusulkan kepada instansi Pembina untuk mengikuti uji kompetensi 6. Instansi Pembina melakukan uji kompetensi bagi PNS yang memenuhi syarat untuk dilakukan inpassing APRIL 2017 S.D DES 2018 7. Hasil uji kompetensi disampaikan kepada instansi pengguna untuk dijadikan dasar pengangkatan kedalam jabatan fungsional melalui inpassing 8. PPK menetapkan keputusan pengangkatan dan pelantikan jabatan fungsional 9. Instansi pembina melaporkan hasil pengangkatan inpassing : a. Rekapitulasi kepada Menteri PANRB b. Rekapitulasi dan SK kepada Kepala BKN

Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional VS Inpassing (Ahli & Terampil) Kualifikasi Pendidikan Dapat dikecualikan Kepangkatan Pendidikan dan Pelatihan Dapat dikecualikan Pengalaman Uji Kompetensi/Sertifikasi Pencapaian Prestasi Kerja Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional berdasarkan angka kredit kumulatif u n t u k p e n y e s u a i a n / inpassing Penetapan Kebutuhan/Formasi Jabatan

ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL KATEGORI KEAHLIAN SESUAI PERMENPAN NO 26 TAHUN 2016

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT DENGAN PENDIDIKAN S-1/DIV, S-2 & S-3 PERTAMA MUDA MADYA UTAMA III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e 100 100 100 100 100 100 100 100 100 40 80 160 240 360 480 600 760 10 20 40 60 90 120 150 190 100 150 200 300 400 550 700 850 1050 PERTAMA MUDA MADYA UTAMA III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e 150 150 150 150 150 150 150 150 40 120 200 320 440 560 720 10 30 50 80 110 140 180 150 200 300 400 550 700 850 1050 MUDA MADYA UTAMA III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e 200 200 200 200 200 200 200 80 160 280 400 520 680 20 40 70 100 130 170 200 300 400 550 700 850 1050

JADWAL KEGIATAN NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN KETERANGAN 1. INSTANSI PEMBINA MENYUSUN TATA CARA PENGANGKATAN MELALUI PENYESUAIAN/ INPASSING (PETUNJUK TEKNIS PENYESUAIAN/INPASSING JABATANG FUNGSIONAL) FEBRUARI 2017 K/L 2. INSTANSI PEMBINA JF MENYUSUN INSTRUMEN UJI KOMPETENSI MARET 2017 WAWANCARA ONLINE UJIAN TERTULIS 3. INSTANSI PEMBINA JF MENYUSUN PEDOMAN KEBUTUHAN JF 4. PELAKSANAAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI INPASSING MARET 2017 MULAI BULAN APRIL S.D. DESEMBER 2018 K/L K/L/PEMDA

mulai berlaku pada tanggal diundangkan sampai dengan bulan Desember 2018 D I K E C U A L I K A N P E L A K S A N A A N I N PA S S I N G B A G I J A B ATA N FUNGSIONAL YANG MASIH DALAM MASA PENYESUAIAN/INPANSSING. Didasarkan pada kebutuhan organisasi/formasi Penyesuaian/inpassing adalah proses pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional guna memenuhi kebutuhan organisasi sesuai dengan peraturan perundangan dalam jangka waktu tertentu.

I. Peta JFT yang Masih Proses Inpassing NO JABATAN FUNGSIONAL PERMENPAN-RB 1 2 3 4 Baru PEMBINA JASA KONSTRUKSI (KEM. PEKERJAAN UMUM DAN PDT) Baru POLISI PAMONG PRAJA (KEM. DALAM NEGERI) Baru PENGAMAT TERA (KEM. PERDAGANGAN) Baru PRANATA LABORATORIUM KEMETROLOGIAN (KEM. PERDAGANGAN) 38 TAHUN 2013 18-10-2013 4 TAHUN 2014 08-01-2014 33 TAHUN 2014 02-10-2014 34 TAHUN 2014 02-10-2014 PERATURAN BERSAMA/ PERKA BKN 04/PRT/M/2014 8 TAHUN 2014 34 TAHUN 2015 9 TAHUN 2015 12/M-DAG/PER/1/2015 14 TAHUN 2015 14/M-DAG/PER/1/2015 13 TAHUN 2015 30-01-2015 MASA BERLAKU INPASSING MULAI BERAKHIR 1 JUNI 2014 31 MEI 2015 diperpanjang s.d 1 MARET 2015 29 FEBRUARI 2016 1 MARET 2015 28 FEBRUARI 2017 1 MARET 2015 28 FEBRUARI 2017 KETERANGAN PROSES PROSES PROSES PROSES Baru 5 PENGAWAS KEMETROLOGIAN (KEM. PERDAGANGAN) 35 TAHUN 2014 02-10-2014 13/M-DAG/PER/1/2015 12 TAHUN 2015 30-01-2015 1 MARET 2015 28 FEBRUARI 2017 PROSES 6 Baru PENGUJI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) (KEM. KETENAGAKERJAAN) 36 TAHUN 2014 16-10-2014 1 TAHUN 2015 2 TAHUN 2015 13-01-2015 1 FEBRUARI 2015 31 JANUARI 2016 diperpanjang s.d 28 FEBRUARI 2017 PROSES 7 8 9 ANALIS PERTAHANAN NEGARA (KEM. PERTAHANAN) Baru PENILAI PEMERINTAH (KEM KEUANGAN) Baru ANALIS ANGGARAN (KEM KEUANGAN) 7 TAHUN 2016 30-06-2016 18 TAHUN 2016 13-10-2016 21 TAHUN 2016 03-11-2016 PROSES PROSES PROSES

10 ANALIS KETAHANAN PANGAN 38 TAHUN 2014 47/PERMENTAN/KP.240/8/2015 PALING LAMBAT PROSES (KEMENTAN) 16-10-2014 28 TAHUN 2015 7 SEPTEMBER 2017 11 ANALIS ANGGARAN DAN 39 TAHUN 2014 3 TAHUN 2015 PALING LAMBAT PROSES PENDAPATAN BELANJA NEGARA 16-10-2014 27 TAHUN 2017 8 JULI 2017 (SEKJEND DPR RI) 08-07-2015 ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN 12 DAERAH 16-10-2014 17 TAHUN 2015 (KEMENKEU) 09-04-2015 28 FEBRUARI 2017 13 PELELANG 43 TAHUN 2014 PERKA BKN 1 JUNI 2016 31 MEI 2017 PROSES (KEMENKEU) 16-10-2014 11 TAHUN 2016 17-05-2016 14 PENGELOLA EKOSISTEM LAUT DAN PESISIR 44 TAHUN 2014 16-10-2014 74/PMK.07/2015 17 TAHUN 2015 PALING LAMBAT 31 MARET 2017 PROSES (KEMEN. KELAUTAN PERIKANAN) 09-04-2015 15 ASSESSOR MANAJEMEN 45 TAHUN 2014 PERKA BKN 1 SEPT 2016 31 AGUSTUS 2017 PROSES MUTU INDUSTRI 16-10-2014 20 TAHUN 2016 (KEMEN. PERINDUSTRIAN) 26-08-2016 16 PENYULUH NARKOBA (BNN) 46 TAHUN 2014 16-10-2014 PERKA BKN 47 TAHUN 2015 02-12-2015 31 OKTOBER 2017 PROSES 17 ARSIPARIS 48 TAHUN 2014 PERKA BKN PALING LAMBAT PROSES (ANRI) 16-10-2014 jo 24 TAHUN 2016 31 DESEMBER 2018 Nomor 13 TAHUN 2016 23-12-2016 15-08-2016 18 PENERJEMAH (SETKAB) 49 TAHUN 2014 16-10-2014 jo PERKA BKN 21 TAHUN 2016 PALING LAMBAT 31 AGUSTUS 2017 PROSES Nomor 1 TAHUN 2016 23-02-2016 26-08-2016

Menetapkan Tata Cara Penyesuaian/ Inpassing Penetapan Kebutuhan Menentukan Jadwal Meyusun Instrumen Uji Kompetensi Melaksanakan Uji Kompetensi 2/1/2017

Menghitung Kebutuhan Memetakan JF yang dibutuhkan Memetakan PNS yang Memenuhi Syarat Menyampaikan Usulan Kebutuhan JF ke Men.PANRB tembusan BKN dan Instansi Pembina Menetapkan SK Inpassing Pelaporan 2/1/2017

TATA CARA PENYESUAIAN/INPASSING JF -1 1. Pejabat Pembina Kepegawaian melakukan seleksi administrasi terhadap PNS yang akan mengikuti program inpassing. 2. Pejabat Pembina Kepegawaian menyampaikan usul pertimbangan pengangkatan dalam jabatan fungsional kepada Instansi Pembina JF, dengan melampirkan: a. Fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan Calon PNS; b. Fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan PNS; c. Fotokopi Sertifikat lulus uji kompetensi; dan d. Fotokopi nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. e. Surat pernyataan dari kepala satuan kerja yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah dan masih menjalankan tugas di bidang jabatan fungsional yang akan diduduki berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang/jabatan struktural yang sebelumnya berkesesuaian dengan JF yang akan diduduki/dibebaskan sementara karena 5 tahun tidak dapat mengumpulkan angka kredit

TATA CARA PENYESUAIAN/INPASSING JF - 2 3. Instansi Pembina JF memberikan pertimbangan teknis pengangkatan dalam Jabatan Fungsional yang sudah mencantumkan Angka Kredit sesuai Lampiran I dan II PermenPAN dan RB Nomor 26 Tahun 2016, dan disampaikan kepada pimpinan instansi pengusul. Bagi PNS daerah tembusan disampaikan kepada Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara menurut wilayah kerja masing-masing. 4. Pejabat Pembina Kepegawaian mengangkat PNS yang bersangkutan ke dalam Jabatan Fungsional dan diberikan Angka Kredit sesuai pertimbangan teknis instansi pembina JF 5. Surat Keputusan Pengangkatan Jabatan Fungsional tembusannya disampaikan kepada Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN menurut wilayah kerja masing-masing untuk diinput dalam database

MASALAH YANG TERJADI DI LAPANGAN No Masalah Keterangan/Saran Solusi 1. Bagaimana PNS yang sudah pernah diangkat menjadi jabatan fungsional tetapi diberhentikan lalu menjadi pelaksana 2. Bagaimana PNS yang menduduki jabatan pelaksana yang dapat mengikuti inpassing menjadi jabatan fungsional 3 Bagaimana PNS yang formasinya sebagai Jabatan fungsional namun belum diangkat tetapi bisa di inpassing 4 Apakah boleh PNS yang sudah menjadi JF tetapi diberhentikan untuk mengikuti inpassing Bahwa inpassing dari jabatan pelaksana hanya untuk PNS yang belum pernah duduk sebagai jabatan fungsional (tidak mencapai kinerja dan terkana disiplin/pidana) 1. Telah dan masih menjalankan tugas sebagai jabatan fungsional minimal 2 tahun (secara komulatif dan masih menjalankan tugas) 2. Formasinya bukan sebagai jabatan fungsional 1. Sudah pernah naik pangkat 1 tingkat lebih tinggi 2. Masih menjalankan tugas sebagai jabatan fungsional Tidak bisa ikut inpassing karena diangkat pada saat menjadi JF kurang berkinerja sehingga tidak mencapai angka kreditnya 5 Bagaimana untuk PNS yang dibebaskan sementara dari jabatan fungsional 1. Dapat diangkat kembali jika belum ada surat pemberhentian 2. Tidak bisa diangkat jika sudah ada surat pemberhentian

No Permasalahan Solusi 6 Apakah PNS yang saat menduduki jabatan fungsional boleh pindah ke jabatan fungsional lainnya melalui inpassing 7 Bagaimana jika ada JPT Pratama (BUP 60) yang sudah diberhentikan pada usia lebih dari 58 tahun lalu menjadi JP (BUP 58), proses untuk inpassing apakah memungkinkan Tidak boleh sesuai dengan ketentuan yang ada di Permenpan No. 26 Tahun 2016 Berdasarkan PP 32 Tahun 1979 jo SE Kepala BAKN no. 04/SE/1980 bahwa pejabat Pimpinan Tinggi yang diberhentikan dari jabatannya dan ada keinginan untuk diangkat kembali dalam jabatan yang setara diberikan batas waktu sampai dengan 6 bulan. *) konfirmasi Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan 8 Siapakah yang memberikan persetujuan jumlah formasi yang boleh di angkat menjadi JF 9 Bagaimana PNS yang mengikuti inpassing akan menduduki JF antara pangkat dan jabatan tidak sesuai dengan kebutuhan Untuk jumlah formasi ditetapkan oleh MenPANRB setelah mendapat pertimbangan teknis BKN berdasarkan jumlah kebutuhan yang di validasi oleh Instansi Pembina Pengangkatan melalui inpassing berdasarkan kebutuhan instansi di masing-masing jenjang JF Catatan: Setiap instansi pembina membuat pedoman penyusunan kebutuhan per janjang

Terima Kasih