BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perkumpulan Lee Seng Ie berdiri pada tanggal 28 Desember 1924 yang berarti Perkumpulan akan kasih pertolongan pada orang sakit. Perkumpulan ini mendirikan poliklinik Lee Seng Ie pada tanggal 13 Maret 1925 yang kemudian berkembang menjadi Rumah Sakit Lee Seng Ie. Pada tanggal 1 Juni 1965 nama Rumah Sakit ini diganti menjadi Rumah Sakit Hussada yang diresmikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. Satrio, sedangkan nama Perkumpulan Lee Seng Ie berubah menjadi Perkumpulan Hussada. Sesuai dengan perkembangannya, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, maka Rumah Sakit Lee Seng Ie membuka pendidikan tenaga kesehatan Sekolah Juru Rawat pada tahun 1943. Kemudian pada tahun 1949 dikonversi menjadi Sekolah Pengatur Rawat (SPR) sampai dengan tahun 1979. Pada tahun 1980 sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan bahwa SPR harus diakhiri dan diganti dengan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK). Sejalan dengan perkembangan pendidikan keperawatan maka SPK RS Hussada kemudian dikonversi menjadi Akademi Keperawatan RS Hussada pada tanggal 25 Mei 1989 dengan SK Menkes RI No108/Kep/ Diknakes/V/1989 yang sekaligus mengakhiri penerimaan siswa untuk Sekolah Perawat Kesehatan (SPK). Saat ini Akper RS Hussada telah memasuki usia 24 tahun dan pada tahun 2008
dilakukan alih bina di bawah pembinaan Departemen Pendidikan Nasional dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 142/D/0/2008. Akper Hussada masih dibawah kelolaan RS Hussada sampai tanggal 01 September 2010 secara management Akper Hussada terpisah dari RS Hussada menjadi mandiri. Akper RS Hussada berada di bawah pengawasan Kopertis (Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta). Pada tahun 2008 akreditasi Akper RS Hussada adalah B dan pada tahun 2013 berubah menjadi C oleh BAN- PT. Jumlah lulusan hingga saat ini sudah mencapai 1223 orang dan menyebar diseluruh Indonesia bahkan di luar negeri. 2.2 Lingkup Bidang Usaha Bidang usaha perusahaan ini adalah bergerak dalam bidang jasa dalam bentuk pemberian pendidikan keperawatan. Akademi Keperawatan RS Hussada merupakan perusahaan jasa non profit (hospitality industry) yang memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi dengan jurusan keperawatan. Sesuai dengan visi nya Akademi Keperawatan RS Hussada pada tahun 2016 berupaya menjadi institusi pendidikan tinggi yang menghasilkan perawat yang berwawasan global, unggul dalam tehnik keperawatan gawat darurat dan berbudi luhur melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2.3 Sumber Daya Sebagai perusahaan jasa (hospitality industry) pelayanan merupakan hal utama, terutama pelayanan dalam bentuk pemberian pendidikan. Sehingga dalam pelayanan ini sumber daya manusia sebagai kunci dalam bisnis jasa. Perusahaan
ini terdiri dari beberapa bagian yang saling menunjang untuk menjalankan fungsi bisnisnya. Sumber daya manusia di Akper Hussada terdiri dari 30 orang dosen dan 10 orang tenaga non kependidikan. Dari 30 orang dosen, 22 dosen perempuan dan 8 orang dosen laki-laki. Adapun struktur organisasi nya adalah sebagi berikut: PERKUMPULAN HUSSADA P2K (PENGELOLA PENDIDIKAN KEPERAWATAN) DIREKTUR PUDIR I (AKADEMIK) PUDIR II (KEUANGAN) PUDIR III (KEMAHASISWAAN) KOOR. UNIT EVALUASI KOOR. LABORATORIUM BENDAHARA KOOR. PERPUSTAKAAN Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sumber: Subag Kepegawaian Akper RS Hussada (2014)
Pelatihan-pelatihan diberikan kepada karyawan agar dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan standar dan prosedur di akademi. Sebelum dosen bisa mengajar dikelas, dosen tersebut diberi pelatihan di berbagai ruangan di RS Hussada. Tabel 2.1 Deskripsi Dosen Akper Hussada Jakarta Karakteristik Sebaran Jumlah (orang) Prosentase Jenis Kelamin Pria 8 26,67% Wanita 22 73,33% Total 30 100% Pendidikan S1 + Ners 1 3,33% S2 26 86,67% S3 3 10% Total 30 100% Usia 26-30 tahun 1 3,33% >30-35 tahun 5 16,67% >35-40 tahun 9 30% >40-45 tahun 5 16,66% >45-50 tahun 6 20% >50-55 tahun 2 6,67% >55-60 tahun 2 6,67% Total 30 100% Status Karyawan Tetap 25 83,33% Honorer 5 16,67% Total 30 100% Sumber: Subag Kepegawaian Akper RS Hussada (2014) Tabel 2.2 Peta Kompetensi Dosen Akademi Keperawatan RS Hussada Tingkat Jurusan Lulusan Jumlah Pendidikan S1 Ilmu Keperawatan Universitas Airlangga Universitas Padjadjaran Universitas Indonesia 1 orang 1 orang 1 orang S2 + Manajemen Keperawatan Universitas Indonesia 2 orang Spesialis Magister Keperawatan Universitas Indonesia 3 orang Anak Magister Keperawatan Universitas Indonesia 5 orang Medikal Bedah
Tabel 2.2 Peta Kompetensi Dosen Akademi Keperawatan RS Hussada Tingkat Pendidikan Jurusan Lulusan Jumlah Magister Keperawatan Universitas Indonesia 3 orang Maternitas Magister Keperawatan Universitas Indonesia 3 orang Jiwa Magister Keperawatan Universitas Indonesia 5 orang Komunitas Magister Keperawatan Universitas Indonesia 3 orang Gawat Darurat S3 Doktoral Keperawatan Universitas Indonesia 2 orang Doktoral Psikologi Universitas Indonesia 1 orang TOTAL 30 orang Sumber: Subag Kepegawaian Akper RS Hussada (2014) Berdasarkan Peta Kompetensi Dosen tersebut, dosen Akademi Keperawatan RS Hussada sudah memiliki standar kompetensi yang sesuai untuk memberikan pengajaran di Program Diploma III Akper RS Hussada, sesuai dengan syarat dari Kopertis, yang menyebutkan bahwa untuk penyelenggaraan Program D3 Keperawatan, paling sedikit harus ada 6 dosen lulusan S2 dan Spesialis. 2.3.1 Deskripsi Pekerjaan Dosen Secara umum pengertian tenaga pengajar atau dosen seperti yang dikemukakan Sisdiknas (2005) dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama menstransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Jadi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi
pekerjaan utama dosen adalah memberikan pendidikan dan pengajaran, melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dibalik pekerjaan utama tersebut ada rincian tugas yang lebih detail, yaitu membuat silabu, jadwal, membuat modul dan materi, melakukan pengajaran praktikum, dan sebaginya. 2.3.2 Sistem Perekrutan dan Kompensasi berikut: Sistem perekrutan dosen akper Hussada dapat digambarkan dengan bagan Open Recruitment Seleksi Berkas, dengan persyaratan: 1. Pria/ Wanita usia 24-35 tahun 2. Lulusan Fakultas Ilmu Keperawatan (Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners) 3. Lulusan Universitas Negeri atau Swasta dengan Akreditasi minimal B 4. IPk minimal 3,00 Psikotest Microteaching Wawancara LULUS TIDAK LULUS DITERIMA SEBAGAI DOSEN KONTRAK JIKA KINERJA BAIK SELAMA 1 TAHUN KONTRAK, MAKA AKAN DITETAPKAN SEBAGAI DOSEN TETAP Gambar 2.2 Bagan perekrutan dosen Akper RS Hussada
Sumber: Bagian Kepegawaian Akper RS Hussada (2015) Sistem perekrutan dosen pada saat ini adalah dengan pembukaan lowongan dan pengambilan sesuai kriteria yang diharapkan. Tahapan seleksinya ada tiga tahap. Pertama seleksi administrasi, yang dilihat adalah pengalaman bekerja di klinik atau di pendidikan, IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), pengalaman organisasi. Tahap kedua adalah tes tertulis dan microteaching. Tahap terakhir adalah interview. Setelah dinyatakan lolos, maka dosen tersebut diberikan pelatihan di berbagai ruangan di RS Hussada. Tahapan dalam perekrutan ini diharapkan dapat menghasilkan dosen yang berkualitas. Hak dan kewajiban tertuang dalam perjanjian/ kontrak kerja. Sistem kompensasi yang diberikan kepada dosen dijelaskan dalam perjanjian tersebut, diantaranya adalah gaji pokok, THR, Transportasi, Asuransi, seragam dosen, pelatihan, melanjutkan kuliah dan kesempatan karier. System perekrutan mahasiswa dilakukan melalui Program Promosi Akper Hussada yang dilakukan oleh tim marketing yang berada di bawah Pembantu Direktur (PUDIR) I bagian Akademik. Tim marketing melakukan promosi melalui presentasi ke sekolah-sekolah terutama SMA dengan jurusan IPA dan SMK Kesehatan, SMS Broadcast, Brosur, Media Website. Calon mahasiswa yang akan masuk akademi keperawatan Hussada harus lolos melalui tahapan seleksi tertulis (Test TPA dan Bahasa Inggris), Wawancara, Psikotest dan Test Kesehatan. Persyaratan lain yang harus dimiliki calon mahasiswa keperawatan adalah memiliki tinggi badan 150 untuk perempuan dan 155 untuk laki-laki, tidak buta warna dan tidak ada gangguan komunikasi.
Sebelum tahun 2009 lulusan akper Hussada diserap oleh Rumah Sakit Hussada sebanyak 50% mahasiswa dengan indeks prestasi kumulatif terbaik, rata-rata 60 orang lulusan yang diserap RS Hussada. Namun setelah manajemen Akper dan RS Hussada berpisah, hanya 10 orang dengan IPK terbaik yang diserap oleh RS Hussada. Lulusan yang tidak diserap oleh RS Hussada, pada umumnya bekerja di RS lain yang memiliki kontrak kerjasama dengan Akper Hussada. Akper Hussada memiliki Program kerjasama dengan beberapa Rumah Sakit lain diantaranya; RS Pondok Indah, RS Siloam, RS Pantai Indah Kapuk, RS Pelni, Puskesmas-Puskesmas di DKI Jakarta. 2.4 Tantangan Bisnis Tantangan profesi perawat di Indonesia di abad 21 ini semakin meningkat. seiring tuntutan menjadikan profesi perawat yang di hargai profesi lain. Profesi keperawatan dihadapkan pada banyak tantangan. Tantangan ini tidak hanya dari eksternal tapi juga dari internal profesi ini sendiri. Pembenahan internal yang meliputi empat dimensi dominan yaitu; keperawatan, pelayanan keperawatan, asuhan keperawatan dan praktik keperawatan. Belum lagi tantangan eksternal berupa tuntutan akan adanya registrasi, lisensi, sertifikasi, kompetensi dan perubahan pola penyakit, peningkatan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban, perubahan sistem pendidikan nasional, serta perubahan-perubahan pada supra sistem dan pranata lain yang terkait. Untuk menjawab tantangan-tantangan itu dibutuhkan komitmen dari semua pihak yang terkait dengan profesi ini, organisasi profesi, lembaga
pendidikan keperawatan juga tidak kalah pentingnya peran serta pemerintah. Organisasi profesi dalam menentukan standarisasi kompetensi dan melakukan pembinaan, lembaga pendidikan dalam melahirkan perawat-perawat yang memiliki kualitas yang diharapkan serta pemerintah sebagai fasilitator dan memiliki peran-peran strategis lainnzya dalam mewujudkan perubahan ini. 1.5 Proses/ Kegiatan Fungsi Bisnis Akademi Keperawatan RS Hussada sebagai institusi pendidikan memiliki kegiatan utama pembelajaran akademik, praktikum dan dinas di lapangan yang didukung oleh sumber daya yang telah diatur dan ditentukan dalam standar kompetensi. Kegiatan akademik ini berlangsung di dalam kelas dengan sarana prasarana yang menunjang seperti white board, infocus, meja, kursi. Kegiatan praktikum dilakukan di laboratorium dengan berbagai jenis sarana seperti phantom/ manikin, jenis obat-obatan, berbagai instrumen praktikum, ruangan praktikum yang disetting seperti miniatur Rumah Sakit, berbagai jenis cairan tubuh, alat-alat injeksi dan lain sebagainya. Sedangkan dinas di lapangan (di RS, Puskesmas atau di masyarakat) dilakukan setelah mahasiswa dinyatakan lulus dari segi akademik dan praktikum. Kegiatan/ proses pembelajaran ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang diharapkan dari segi kognitif, afektif dan psikomotor.