1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Identitas sangat penting sebagai bukti bahwasanya manusia yang satu dengan yang lainnya adalah berbeda. Pada beberapa aplikasi yang membutuhkan pengidentifikasian seseorang masih banyak menggunakan cara tradisional, misalnya dengan pin, password, kunci, kartu dan lain sebagainya. Hal ini mendapat permasalahan karena bisa saja sistem pengidentifikasian dengan cara tradisional ini terjadi kecurangan misalnya diduplikasi, dipakai oleh orang lain, hilang, dicuri atau terlupakan. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka dikembangkan suatu sistem yang lebih aman dan akurat untuk mengidentifikasi seseorang dengan menggunakan sistem biometrika. Pengenalan identitas dapat dilakukan dengan mengambil data biometrika misalnya sidik kaki, sidik jari, deteksi retina, sidik wajah dan lain sebagainya. Data biometrika ini dapat dijadikan sebagai pengenalan identitas pribadi karena antara manusia yang satu dan lainnya tidak mempunyai pola data biometrika yang sama. Dalam hal ini, akan dipilih menggunakan telapak tangan untuk pengidentifikasian mahasiswa karena memiliki area yang lebih luas dan mudah dijangkau dibandingkan dengan pola lainnya. Telapak tangan tidak akan mengalami perubahan pola meskipun terjadi perubahan luas telapak tangan seiring pertumbuhan. Sehingga, pola telapak tangan bisa juga digunakan untuk pengenalan identitas seseorang dari usia dini hingga usia dewasa. Dalam ilmu komputer, terdapat bidang ilmu yang dapat diimplementasikan dalam pengenalan pola yaitu jaringan syaraf tiruan yang bekerja seperti prinsip sistem kerja syaraf otak manusia. Pengenalan pola telapak tangan ini akan dilakukan dengan menggunakan metode Bidirectional Associative Memory dalam jaringan syaraf tiruan. Dalam Bidirectional Associative Memory ini, memungkinkan untuk dapat mengenali pola dengan membandingkan pola masukan dengan pola yang tersimpan dalam komputer. Metode ini pernah digunakan pada penelitian sebelumnya yaitu Jaringan Syaraf Tiruan Bidirectional Associative Memory (BAM) sebagai Identifikasi Pola Sidik Jari Manusia tahun 2009, Implementasi Jaringan Syaraf Metode Bidirectional Associative Memory untuk Pengenalan Wajah tahun 2013. Perbedaan dengan
penelitian sebelumnya adalah proses pelatihan pola yang berbeda dan pemrosesan citra untuk data masukannya. Dengan demikian, penulis akan membuat penelitian yang berjudul Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Bidirectional Associative Memory untuk Pengidentifikasian Telapak Tangan Manusia. Metode BAM ini diharapkan dapat mengenali identitas mahasiswa S1 Ilmu Komputer Stambuk 2010 Kom A melalui identifikasi pola telapak tangan sebagai data identitas. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang tersebut, yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Apakah solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan sistim tradisional dalam pengidentifikasian seseorang. 2. Bagaimana mengimplementasikan jaringan saraf tiruan untuk pengenalan telapak tangan dengan menggunakan metode Bidirectional Associative Memory. 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Pola yang digunakan adalah citra diam telapak tangan kanan. 2. Ciri telapak tangan yang dijadikan pola adalah ciri geometri dan garis utama. 3. Pola telapak tangan yang akan dikenali terdiri dari 20 objek telapak tangan dengan posisi melintang. 4. Format gambar *.JPEG dengan ukuran 200 x 300 piksel. 5. Pengenalan pola dengan menggunakan metode Bidirectional Assosiative Memory. 6. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Matlab R2007b.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menciptakan suatu perangkat lunak yang mengenali identitas seseorang dengan pola telapak tangan dan mengimplementasikan metode Bidirectional Associative Memory (BAM). 2. Mendapatkan data keluaran identitas pemilik pola telapak tangan dari data masukan yang diproses. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah memberi kemudahan bagi pihak yang membutuhkan keakuratan identitas seseorang dan pembuatan aplikasi pada bidang proteksi atau keamanan. 1.6 Metodologi Penelitian 1. Studi Literatur Mengumpulkan data-data dan keterangan dari buku-buku ilmiah, jurnal, diktatdiktat, bahan-bahan kuliah dan literatur yang berhubungan dengan jaringan syaraf tiruan metode Bidirectional Associative Memory. 2. Analisis dan Perancangan Tahap ini dilakukan analisis apa saja kebutuhan untuk penelitian skripsi ini, seperti pengumpulan data, analisis data dan analisis kebutuhan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), algoritma dan strukur data. Tahap ini sangat penting untuk menunjang tahapan perancangan sistem. 3. Implementasi dan Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengimplementasian rancangan sesuai konsep yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Implementasi dari perancangan yang telah dibuat dan pengujian terhadap implementasi. Pengujian dilakukan untuk membuktikan perangkat lunak dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan di tahapan analisis.
4. Dokumentasi Dalam dokumentasi membuat laporan tiap tahap dari program yang dirancang
1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai berikut: BAB 1: PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Bidirectional Associative Memory untuk Pengidentifikasian Telapak Tangan Manusia, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, flowchart penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi dasar teori-teori yang digunakan dalam analisis, perancangan dan implementasi skripsi. BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi analisis terhadap fokus permasalahan penelitian dan perancangan terhadap pelatihan dan pengujian jaringan syaraf tiruan dengan menggunakan metode Bidirectional Associative Memory. BAB 4: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi teknik implementasi dari perancangan yang telah dibuat dan pengujian terhadap implementasi. Pengujian dilakukan untuk membuktikan perangkan lunak dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan di tahapan analisis. BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan selanjutnya.