DAFTAR ISI Isi JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii vi vii ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan Penelitian... 3 1.3 Kegunaan Penelitian... 3 1.4 Sistematika Penelitian... 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori... 5 2.1.1 Pengertian Persediaan... 5 2.1.2 Pengertian Sistem Pengendalian Internal... 11 2.1.3 Unsur-unsur Pengendalian Internal... 13 2.1.4 Sistem Pengendalian Internal Persediaan... 15 2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya... 17
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 19 3.2 Obyek Penelitian... 19 3.3 Identifikasi Variabel... 19 3.4 Definisi Operasional Variabel... 19 3.5 Jenis dan Sumber Data... 20 3.5.1 Jenis Data... 20 3.5.2 Sumber Data... 20 3.6 Metode Pengumpulan Data... 21 3.7 Teknik Analisis Data... 21 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah/Deskripsi Hasil Penelitian... 22 4.1.1 Sejarah Perusahaan... 22 4.1.2 Bidang Tugas/Kegiatan Institusi... 25 4.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan... 26 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 35 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 43 5.2 Saran... 44 DAFTAR RUJUKAN Lampiran
Judul : Sistem Pengendalian Internal Persediaan Suku Cadang pada PT. Astra International Tbk. Toyota Auto 2000 Denpasar Nama : Ni Putu Novi Astari NIM : 1406013027 ABSTRAK Persediaan adalah salah satu aktiva penting yang dimiliki oleh perusahaan. Karena persediaan merupakan suatu aktiva maka harus dilakukan pengendalian internal yang baik untuk menjaga persediaan tersebut dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Sistem pengendalian internal persediaan barang bertujuan untuk mengendalikan dan mengelola persediaan barang. Tujuan utama dari pengendalian atas persediaan adalah mengamankan persediaan dan melaporkannya secara tepat dalam laporan keuangan. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif yaitu, analisis deskriptif. Dari hasil penelitian pada PT. Astra International Tbk. Toyota Auto 2000 Denpasar merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif yang menyediakan fasilitas servis kendaraan dan terdapat gudang suku cadang yang menyediakan segala jenis suku cadang yang dibutuhkan oleh kendaraan yang akan di servis. Pengendalian internal atas persediaan suku cadang sudah efektif, dimana adanya pemisahan tugas antara fungsi fungsi terkait dengan penerimaan dan pengeluaran barang. Pemantauan terhadap persediaan suku cadang juga dilakukan secara rutin setiap sebulan sekali oleh bagian gudang melalui kegiatan stock opname. Sistem pengendalian persediaan suku cadang pada PT. Astra International Tbk. Toyota Auto 2000 Denpasar telah berjalan dengan baik. Kata kunci: pengendalian internal, persediaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan menerapkan sistem pengendalian internal sebagai penunjang dalam menjalankan usahanya. Sistem pengendalian internal yang dirancang dengan baik terhadap struktur organisasi yang di dalamnya terdapat pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan, seperti pemisahan fungsi operasional, fungsi penyimpanan dan fungsi pencatatan. Salah satu aktiva yang dimiliki perusahaan adalah persediaan. Persediaan merupakan jenis aktiva lancar yang kuantitasnya cukup besar dalam suatu perusahaan dagang dan manufaktur. Karena persediaan merupakan bagian terbesar dari aktiva lancar perusahaan yang bersifat sensitif, sehingga memerlukan perhatian khusus, terutama pada perusahaan dagang. Keadaan ini mendorong suatu organisasi atau perusahaan untuk melakukan pengendalian internal terhadap persediaan. Pentingnya perusahaan memiliki sistem pengendalian internal adalah lebih mudah merancang dan membuat sistem informasi akuntansi. Persediaan merupakan asset yang sangat kompleks dan sensitif terhadap kerusakan, pencurian, pencatatan yang tidak benar, barang yang dikeluarkan tidak sesuai pesanan, dan semua kemungkinan lainnya dapat menyebabkan catatan persediaan berbeda dengan persediaan sebenarnya yang ada di gudang. Untuk itu, diperlukan pemeriksaan persediaan secara periodik atas catatan persediaan dengan perhitungan yang sebenarnya. Dengan diterapkannya sistem pengendalian internal
dalam organisasi perusahaan, diharapkan secara menyeluruh persediaan perusahaan dapat dilindungi dari kerusakan fisik dan kecurangan atau pencurian. Dengan adanya sistem pengendalian internal diharapkan juga pemborosan biaya dan manipulasi biaya dapat dihindarkan. PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk. Toyota Auto 2000 Denpasar merupakan perusahaan dagang yang menjual mobil dan menyediakan fasilitas servis kendaraan. Dalam hal mendukung fasilitas servis untuk pelanggan, AUTO 2000 Denpasar menyediakan partshop dimana partshop ini merupakan gudang suku cadang yang menyediakan segala jenis suku cadang yang dibutuhkan oleh kendaraan yang akan di servis. Partshop ini memiliki berbagai jenis persediaan yang setiap waktu terjadi pemasukan dan pengeluaran persediaan yang dibutuhkan oleh bagian servis, oleh sebab itu semua persediaan yang masuk maupun keluar di gudang tersebut harus memiliki pengendalian internal. Pengendalian internal ini juga dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam pemasukan dan pengeluaran suku cadang, karena kesalahan pencatatan atau perhitungan suku cadang ini dapat menimbulkan masalah dalam operasional perusahaan. Dalam tugas akhir studi ini, penulis akan membahas perlakuan akuntansi persediaan yang diterapkan pada PT. Astra International Tbk. Toyota Auto 2000 Denpasar. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik melakukan dan membahas penelitian dengan judul SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN SUKU CADANG PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK TOYOTA AUTO 2000 DENPASAR.
1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan dan pelaksanaan pengendalian internal atas suku cadang pada PT. Astra International Tbk. Toyota Auto 2000 Denpasar. 1.3 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, adapun manfaat yang dapat diperoleh antara lain: 1) Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas pengetahuan serta wawasan khususnya mengenai pengendalian internal atas persediaan suku cadang dan sebagai bahan acuan bagi penulis lainnya yang akan melakukan ataupun yang akan melanjutkan penelitian. 2) Manfaat Praktis Bagi Perusahaan, diharapkan dapat memberi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan dan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan mengenai pengendalian internal atas persediaan suku cadang. 1.4 Sistematika Penulisan Pembahasan Tugas Akhir Studi (TAS) ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya dan disusun secara terperinci serta sistematis untuk memberikan gambaran dan mempermudah pembahasan laporan ini. Sistematika dari masing-masing bab dapat dirinci sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian serta mengurikan sistematika yang digunakan untuk membahas masalah yang dihadapi. Bab II : Kajian Pustaka Bab ini menguraikan berbagai landasan teori yang ada hubungannya dengan pokok permasalahan, yaitu mengenai Pengertian Persediaan, Pengertian Sistem Pengendalian Internal, Sistem Pengendalian Internal Persediaan, Unsur-unsue Pengendalian Internal, Serta menguraikan pembahasan hasil penelitian sebelumnya. Bab III : Metode Penelitian Bab ini menyajikan metodologi penelitian yang meliputi Lokasi Penelitian, Obyek Penelitian, Identifikasi Variabel, Definisi Operasional Variabel, Jenis dan Sumber Data, Metode Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data yang digunakan. Bab IV : Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan mengenai gambaran umum daerah/deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai hasil penelitian. Bab V : Simpulan dan Saran Bab ini memuat kesimpulan dari hasil pembahasan dan memberikan saran yang bermanfaat kepada perusahaan.