LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA WALIKOTA LANGSA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

BAB II RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI 2 SETDA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

1 of 8 02/09/09 12:08

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1992 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NOMOR : 14 TAHUN 2000 T E N T A N G SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KLATEN,

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 33 TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 3 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR : 6 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 83 TAHUN 2001 SERI D.80 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 113 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN SRAGEN

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 53 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BUPUNGAN

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA - UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 9 TAHUN 2008 T E N T A N G

WALIKOTA PROBOLINGGO

-1- PERATURAN BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2016

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 88 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 1 TAHUN 1993 SERI D No. 1

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

PEMERINTAH KOTA PADANG

LAMPIRAN II. Sekretaris DPRD Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2002 NOMOR : 52 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa Dalam upaya pelaksanaan ketentuan Pasal 68 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 jo Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000, maka perlu penataan kembali Susunan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD; Mengingat b. bahwa untuk maksud tersebut huruf a di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. : 1. Undang Undang Nomor 27 Tahun 1959 (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72) tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tk. II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang;

- 2-2. Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999, Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 4. Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah Dengan Titik Berat pada Daerah Tingkat II; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165); Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BERAU MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BERAU.

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal I Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: a. Daerah adalah Kabupaten Berau; b. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah; c. Kepala Daerah adalah Bupati Berau; d. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Bupati Berau e. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Berau sebagai Badan Legislatif Daerah; f. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Berau; g. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Berau; h. Sekretaris DPRD adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Berau; i. Sekretariat DPRD adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Berau; j. Asisten Administrasi Pemerintahan adalah Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Berau; k. Asisten Administrasi Pembangunan adalah Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Berau; l. Asisten Administrasi Umum adalah Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Berau;

- 4 - BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH Bagian Pertama Kedudukan Pasal 3 (1) Sekretariat Daerah merupakan unsur staf Pemerintah Kabupaten yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah; (2) Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Tugas Pokok Pasal 4 Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh Perangkat Daerah.

- 5 - Bagian Ketiga Fungsi Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Sekretariat Daerah mempunyai fungsi: a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah; b. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan c. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan prasarana dan sarana pemerintahan daerah; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah. Bagian Keempat Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari 3 (tiga) asisten dan 8 (delapan) bagian dan dibantu kelompok jabatan fungsional yaitu: a. Asisten 1. Asisten Administrasi Pemerintahan (Asisten I) 2. Asisten Administrasi Pembangunan ( Asisten II) 3. Asisten Administrasi Umum (Asisten III) b. Bagian 1. Bagian Humas dan Penerangan 2. Bagian Pemerintahan 3. Bagian Hukum dan Perundang-Undangan 4. Bagian Pembangunan

- 6-5. Bagian Penanaman Modal Daerah dan Perekonomian 6. Bagian Organisasi 7. Bagian Keuangan 8. Bagian Umum dan Perlengkapan c. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Asisten Sebagaimana tersebut pada ayat (1) berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris Daerah. Pasal 7 Asisten Administrasi Pemerintahan mempunyai tugas melakukan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan dan mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan otonomi daerah Pasal 8 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 7, Asisten Administrasi Pemerintahan mempunyai fungsi: a. Merumuskan bahan kebijakan program dan petunjuk teknis, serta memantau penyelenggaraan otonomi daerah dan Pemerintah Daerah; b. Melaksanakan koordinasi kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan pembinaan Perangkat Daerah; c. Menyusun bahan kebijaksanaan dan koordinasi perumusan peraturan perundang-undangan; d. Melaksanakan koordinasi dan evaluasi terhadap data inventarisasi kewenangan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah.

- 7 - Pasal 9 Asisten Administrasi Pemerintahan terdiri dari: a. Bagian Humas dan Penerangan b. Bagian Pemerintahan c. Bagian Hukum dan Perundang-Undangan Pasal 10 Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan Penerangan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan hubungan kemasyarakatan, penerangan Pemberitaan, pengumpulan Informasi, pengembangan komunikasi, keprotokolan serta pengelolaan Perpustakaan Sekretariat Daerah. Pasal 11 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 10, Bagian Humas mempunyai fungsi: a. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat; b. Melaksanakan hubungan antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat umum dan organisasi masyarakat untuk memperjelas kebijaksanaan dan kegiatan Pemerintah Daerah; c. Melakukan inventarisasi dan dokumentasi serta distribusi bahan-bahan penerbitan; d. Mengadakan penyiaran melalui siaran pers, Penerangan, penerbitan-penerbitan dan penyiaran dalam bentuk lain yang dapat dilakukan sesuai dengan tugasnya;

- 8 - e. Melakukan urusan penyusunan acara Pemerintah Daerah; f. Menghubungi satuan-satuan kerja dalam lingkungan Pemerintah Daerah untuk memperoleh bahan-bahan informasi yang diperlukan; g. Menyampaikan laporan tentang umpan balik dari masyarakat terhadap kebijaksanaan pimpinan yang dianggap perlu. Pasal 12 Bagian Humas dan Penerangan terdiri dari : a. Sub Bagian Peliputan dan Pemberitaan; b. Sub Bagian Bina Media Komunikasi dan Perfilman; c. Sub Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan; d. Sub Bagian Protokol Pasal 13 (1) Sub Bagian Peliputan dan Pemberitaan mempunyai tugas melakukan peliputan dan pemberitaan baik melalui media cetak maupun media elektronik guna memperjelas kebijaksanaan pimpinan Pemerintah Daerah serta mendistribusikan bahan-bahan penerbitan; (2) Sub Bagian Bina Media Komunikasi dan Perfilman mempunyai tugas mengkoordinir penyusunan program Televisi Daerah, mengawasi rental Video Compact Disk / laser disc/bioskop dan koordinasi dengan wartawan; (3) Sub Bagian Dukumentasi dan Perpustakaan mempunyai tugas melakukan dokumentasi dan publikasi serta distribusi bahan-bahan penerbitan dan melakukan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.

- 9 - (4) Sub Bagian Protokol mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan acara dan jadwal kegiatan Pemerintah Daerah. Pasal 14 Bagian Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan Perangkat Daerah dan Otonomi Daerah Pasal 15 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 14, Bagian Pemerintahan mempunyai fungsi: a. Mengumpulkan bahan pembinaan koordinasi instansi vertikal oleh Kepala Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan dan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis pembinaan prasarana fisik pemerintahan; b. Mengumpulkan bahan dan menganalisis data serta memberikan pertimbangan dalam rangka pembinaan perangkat Daerah; Pasal 16 Bagian Pemerintahan, terdiri dari: a. Sub Bagian Pemerintahan Umum b. Sub Bagian Perangkat Daerah

- 10 - Pasal 17 (1) Sub Bagian Pemerintahan Umum mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan penyelenggaraan pemerintahan, penataan dan pengembangan wilayah serta peningkatan sumber pendapatan Daerah; (2) Sub Bagian Perangkat Daerah mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan pembinaan pencalonan, pengusulan pengangkatan dan pemberhentian Perangkat Daerah; Pasal 18 Bagian Hukum dan Perundang-Undangan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang-undangan, telaahan hukum, memberi bantuan hukum, mempublikasikan dan mendokumentasikan produk hukum. Pasal 19 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 18, Bagian Hukum dan Perundang-Undangan terdiri dari: a. Mengkoordinasikan perumusan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah; b. Menelaah dan mengevaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan menyiapkan bahan rancangan peraturan daerah.

- 11 - c. Menyiapkan bahan pertimbangan dan bantuan hukum kepada Pemerintah atas masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas; d. Menghimpun peraturan perundang-undangan, melakukan publikasi produk hukum dan melakukan dokumentasi hukum. Pasal 20 Bagian Hukum dan Perundang-undangan terdiri dari : a. Sub Bagian Perundang-Undangan; b. Sub Bagian Bantuan dan Kerja Sama Hukum; c. Sub Bagian Penyuluhan, Dokumentasi dan Informasi Hukum. Pasal 21 (1) Sub Bagian Perundang-Undangan mempunyai tugas mengkoordinasikan perumusan rancangan peraturan perundang-undangan, menelaah dan mengevaluasi pelaksanaannya; (2) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Kerja Sama Hukum mempunyai tugas mengumpulkan bahan dalam penyelesaian masalah hukum dan pelayanan bantuan hukum serta kerja sama hukum; (3) Sub Bagian Penyuluhan, Dokumentasi dan Informasi Hukum mempunyai tugas melakukan penyuluhan hukum, dokumentasi dan publikasi produk-produk hukum, menerbitkan lembaran daerah, mengatur penyebaran dokumen hukum.

- 12 - Pasal 22 Asisten Administrasi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, pelaksanaan pembangunan dan penanaman modal daerah dan perekonomian daerah serta melakukan pembinaan hubungan masyarakat dan keprotokoleran. Pasal 23 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 22, Asisten Administrasi Pembangunan mempunyai fungsi: a. Mengkoordinasikan penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan pembangunan Daerah, pembangunan antar Daerah dan antar sektor; b. Mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang penanaman modal daerah; c. Mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang perekonomian. Pasal 24 Asisten Administrasi Pembangunan, terdiri dari: a. Bagian Pembangunan; b. Bagian Penanaman Modal Daerah dan Perekonomian

- 13 - Pasal 25 Bagian Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta pengendalian administrasi pembangunan. Pasal 26 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 25, Bagian Pembangunan mempunyai fungsi: a. Mengumpulkan bahan, mengkoordinasikan penyusunan program tahunan pembangunan Daerah; b. Melakukan pengendalian administrasi pembangunan yang dibiayai APBD, bantuan pembangunan dan dana pembangunan lainnya; c. Mengumpulkan bahan dan pengadministrasian program bantuan pembangunan dari propinsi, pemerintah pusat dan bantuan pihak ketiga; d. Melakukan rapat koordinasi pengendalian secara periodik bersama para instansi pelaksana proyek; e. Melakukan analisa dan evaluasi pelaksanaan pembangunan. Pasal 27 Bagian Pembangunan, terdiri dari: a. Sub Bagian Penyusunan Program; b. Sub bagian Pengendalian dan pelaporan;

- 14 - Pasal 28 (1) Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan mengkoordinasikan penyusunan program pembangunan dan melakukan administrasi pembangunan daerah; (2) Sub Bagian Pengendalian dan Pelaporan mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pelaksanaan pengendalian serta menyiapkan bahan penyusunan laporan. Pasal 29 Bagian Penanaman Modal Daerah dan Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta memantau kegiatan penanaman modal daerah dan perkembangan di bidang perekonomian. Pasal 30 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 29, Bagian Penanaman Modal Daerah dan Perekonomian mempunyai fungsi: a. Melakukan pengkajian, mengatur dan mengendalikan promosi potensi Daerah; b. Menyusun skala prioritas, strategi penanaman modal dan investasi lainnya; c. Menginventarisir data sumber daya alam dan mineral;

- 15 - d. Melaksanakan penilaian permohonan penanaman modal dalam negeri dan PMA serta pemberian fasilitasi PMDN dan PMA; e. Mengeluarkan surat persetujuan penanaman modal dan surat ijin pelaksanaan penanaman modal; f. Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap penanaman modal dan penggunaan fasilitas yang telah dimanfaatkan bagi penanaman modal; g. Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan kebijakan Kepala Daerah, dan petunjuk pelaksanaan di bidang perekonomian Daerah, Pasal 31 Bagian Penanaman Modal Daerah dan Perekonomian, terdiri dari: a. Sub Bagian Pengkajian dan Promosi; b. Sub Bagian Perijinan Penanaman Modal; c. Sub Bagian Pengendalian; d. Sub bagian Perekonomian. Pasal 32 (1) Sub Bagian Pengkajian dan Promosi mempunyai tugas melakukan pengkajian mengenai permasalahan dan sumber-sumber potensi daerah yang dikelola melalui penanaman modal; (2) Sub Bagian Perijinan Penanaman Modal mempunyai tugas membuat persetujuan dan perijinan pelaksanaan Penanaman Modal, melakukan koordinasi untuk pemilihan lokasi berdasarkan permohonan hak atas tanah;

- 16 - (3) Sub Bagian Pengendalian mempunyai tugas melakukan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal, melakukan pengkajian dan penelitian atas laporan yang disampaikan oleh penanam modal dan melakukan penelaahan atas kebenaran laporan yang diterima; (4) Sub Bagian Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta memonitor perkembangan di bidang sarana, perekonomian, pembinaan di bidang Perusda dan Perbankan Daerah. Pasal 33 Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas melaksanakan dan membina organisasi, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, kearsipan dan rumah tangga. Pasal 34 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 33, Asisten Administrasi Umum mempunyai fungsi: a. Melaksanakan koordinasi penyusunan pedoman dan petunjuk pembinaan kepegawaian serta tata usaha kepegawaian; b. Melaksanakan koordinasi penyusunan program anggaran dan pengelolaan administrasi keuangan; c. Melaksanakan koordinasi penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan; d. Melaksanakan urusan rumah tangga dan tata usaha.

- 17 - Pasal 35 Asisten Administrasi Umum, terdiri dari: a. Bagian Organisasi; b. Bagian Keuangan; c. Bagian Umum dan Perlengkapan. Pasal 36 Bagian Organisasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembinaan Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN), dan pembinaan kepegawaian lingkungan Sekretariat Daerah. Pasal 37 Untuk melaksanakan tugas tersebut pada Pasal 36, Bagian Organisasi mempunyai fungsi: a. Mengumpulkan dan mengolah data serta menyiapkan bahan pembinaan dan penataan kelembagaan ; b. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja, metode kerja dan prosedur kerja; c. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan analisis jabatan; d. Mengkoordinir pengadministrasian kepegawaian di lingkungan Sekretariat Daerah.

- 18 - Bagian Organisasi, terdiri dari: Pasal 38 a. Sub Bagian Analisa Formasi Jabatan dan Kelembagaan; b. Sub Bagian Ketatalaksanaan; c. Sub Bagian Kepegawaian. Pasal 39 (1) Sub Bagian Analisa Formasi Jabatan dan Kelembagaan mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pembinaan hasil analisis jabatan dan penataan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah; (2) Sub Bagian Ketatalaksanaan mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan dan petunjuk teknis pembinaan tata kerja, metode kerja dan prosedur kerja; (3) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan administrasi kepegawaian, penyusunan program dan pengembangan kepegawaian Sekretariat Daerah. Pasal 40 Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program, perubahan dan penghitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta membina administrasi keuangan. Pasal 41 Untuk melaksanakan tugas tersebut pada pasal 40, Bagian Keuangan, mempunyai fungsi:

- 19 - a. Mengumpulkan bahan penyusunan, perubahan dan penghitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; b. Mengelola administrasi keuangan daerah Kabupaten Berau; c. Menguji kebenaran penagihan dan penerbitan Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) dan mengadakan pemeriksaan keuangan serta membina perbendaharaan; d. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan administrasi keuangan. Pasal 42 Bagian Keuangan, terdiri dari: a. Sub Bagian Anggaran; b. Sub Bagian Verifikasi; c. Sub Bagian Perbendaharaan; d. Sub Bagian Pembukuan. Pasal 43 (1) Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan rencana dan perubahan APBD, petunjuk teknis pelaksanaan APBD serta menyiapkan dan menyusun nota keuangan yang akan disampaikan kepada DPRD; (2) Sub Bagian Verifikasi mempunyai tugas melakukan pemeriksaan/ penelitian terhadap realisasi anggaran rutin dan pembangunan. (3) Sub Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas menerbitkan SPMU, menguji kebenaran penagihan, pembinaan ketatausahaan keuangan, penyelesaian masalah perbendaharaandan ganti rugi serta membina perbendaharaan;

- 20 - (4) Sub Bagian Pembukuan mempunyai tugas melakukan pembukuan secara sistematis dan kronologis serta menyiapkan bahan perhitungan penyusunan anggaran dan pemeriksaan / penelitian terhadap realisasi anggaran rutin dan pembangunan. Pasal 44 Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha, urusan rumah tangga, pengelolaan perlengkapan dan perjalanan dinas. Pasal 45 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 44, Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai fungsi : a. Melakukan pembinaan ketatausahaan; b. Melakukan urusan rumah tangga; c. Melakukan urusan pengelolaan dan pembinaan administrasi perlengkapan; d. Melakukan urusan perjalanan dinas dan keuangan Sekretariat Daerah. Pasal 46 Bagian Umum dan Perlengkapan, terdiri dari: a. Sub Bagian Rumah tangga; b. Sub Bagian Pengadaan; c. Sub Bagian Tata Usaha dan Perjalanan Dinas.

- 21 - Pasal 47 (1) Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga, meliputi pelayanan angkutan dan perawatan kendaraan dinas, akomodasi dan ruangan, rumah jabatan serta memelihara kebersihan kantor dan pekarangan; (2) Sub Bagian Pengadaan mempunyai tugas melaksanakan pengadaan barang dan jasa serta melakukan pemeliharaan atas barang-barang Daerah; (3) Sub Bagian Tata Usaha dan Perjalanan Dinas mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, administrasi bantuan Kepala Daerah, dan administrasi perjalanan dinas. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 48 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintahan Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 49 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 48 terdiri dari sejumlah tenaga dan jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kategori sesuai dengan bidang keahliannya;

- 22 - (2) Setiap kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga pengarah yang memiliki persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas usul Sekretaris Daerah; (3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1) Pasal ini ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; (4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1) Pasal ini diatur sesuai dengan perundangundangan yang berlaku. BAB V KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DPRD Bagian Pertama Kedudukan Pasal 50 (1) Sekretariat DPRD adalah unsur pelayanan terhadap DPRD, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif dibina oleh Sekretaris Daerah; (2) Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris DPRD

- 23 - Bagian Kedua Tugas Pokok Pasal 51 Sekretariat DPRD mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif kepada anggota DPRD. Pasal 52 Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 51, Sekretariat DPRD mempunyai fungsi: a. Melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi seluruh penyelenggaraan tugas Sekretariat DPRD; b. Menyusun rencana, menelaah dan menyiapkan koordinasi perumusan kebijaksanaan Pimpinan DPRD; c. Pendataan tenaga ahli dengan tugas membantu anggota DPRD dalam menjalankan fungsinya; d. Pembinaan administratif dalam arti membina urusan tata usaha dan kepegawaian, mengelola keuangan dan barang serta mengelola perlengkapan dan peralatannya ; e. Memfasilitasi penyelenggaraan persidangan dan rapat anggota DPRD serta membuat risalah rapat yang diselenggarakan DPRD; f. Memfasilitasi penerimaan tamu-tamu DPRD dan antara delegasi masyarakat yang menyampaikan aspirasinya kepada DPRD serta kegiatan Pimpinan DPRD atas pertimbangan Pimpinan DPRD; g. Memberikan pertimbangan teknis kepada Pimpinan DPRD, khususnya dalam kegiatan alat-alat kelengkapan DPRD;

- 24 - h. Memelihara dan membina keamanan serta ketertiban dalam kantor / gedung DPRD dan rumah jabatan Pimpinan DPRD. Bagian Ketiga Susunan Organisasi Pasal 53 (1) Susunan Organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari: a. Sekretariat DPRD b. Bagian Umum, membawahi : - Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; - Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga; - Sub Bagian Protokol. c. Bagian Rapat dan Persidangan, membawahi : - Sub Bagian Rapat dan Risalah; - Sub Bagian Hukum dan Perundang-undangan d. Bagian Keuangan, membawahi : - Sub Bagian Anggaran; - Sub Bagian Pelaksana Anggaran. e. Jabatan Fungsional. Pasal 54 (1) Sekretaris DPRD mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan mengawasi semua kegiatan.

- 25 - (2) Sekretaris DPRD menjadi sekretaris panitia khusus, sekretaris panitia anggaran bukan anggota. Pasal 55 (1) Bagian Umum mempunyai tugas menyiapkan fasilitas rapat, rencana perjalanan dinas, pengadaan dan pemeliharaan barang-barang inventaris, mengurus rumah tangga DPRD, tata usaha kepegawaian, surat-menyurat, memelihara kebersihan, keamanan dan ketertiban kantor beserta lingkungannya. (2) Bagian Umum sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris DPRD. Pasal 56 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, Bagian Umum mempunyai fungsi: a. Membuat rencana kebutuhan barang-barang kantor, kendaraan dinas dan alat tulis kantor; b. Memelihara dan merawat barang-barang inventaris kantor serta membuat daftar inventaris; c. Menyusun rencana perjalanan dinas sehubungan dengan kegiatan DPRD dan sekretaris DPRD; d. Melaksanakan pengawasan terhadap kantor dan rumah jabatan; e. Melakukan tata usaha dan surat-menyurat dilingkungan kantor/dprd; f. Melaksanakan tata usaha dan pembinaan kepegawaian;

- 26 - g. Melaksanakan pemeliharaan kendaraan, kebersihan dan kletertiban kantor. Pasal 57 Bagian Umum terdiri dari: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga; c. Sub Bagian Protokol. Pasal 58 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan, administrasi kepegawaian penyusunan program dan petunjuk, pembinaan dan pengembangan serta melaksanakan tata usaha kepegawaian mengendalikan dan membina kearsipan; (2) Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program kebutuhan perbekalan dan pengelolaan perlengkapan serta membina administrasi perlengkapan dan materil; (3) Sub Bagian Protokol mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan acara, kerjasama dengan instansi terkait dalam bidang keprotokolan. Pasal 59 (1) Bagian Rapat dan Persidangan mempunyai tugas menyiapkan sidang paripurna, rapat, alat perlengkapan DPRD dan Fraksi, mempersiapkan sesuatu yang berhubungan dengan perubahan Peraturan Daerah dan Keputusan DPRD, mengadakan evaluasi dan pengkajian terhadap produk - produk peraturan

- 27 - perundang - undangan, melaksanakan pengolahan data untuk bahan pemberitahuan dan menghimpun informasi dan aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada DPRD serta melaksanakan pengelolaan perpustakaan; (2) Bagian Rapat dan Persidangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris DPRD. Pasal 60 Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada Pasal 59, Bagian Rapat dan Persidangan mempunyai tugas : a. Menyiapkan rancangan kegiatan rapat yang diselenggarakan oleh DPRD serta pertemuan dengan masyarakat; b. Menyiapkan bahan-bahan rapat yang diselenggarakan oleh DPRD baik administrasi maupun tata rapatnya; c. Menyelenggarakan pembuatan catatan / risalah rapat yang diadakan oleh DPRD; d. Menyiapkan rancangan Keputusan DPRD / Pimpinan DPRD atau produk perundang-undangan DPRD lainnya; e. Membantu menyiapkan segala sesuatu dalam rangka pembahasan Rancangan peraturan Daerah; f. Mengumpulkan dan mengolah data pengkajian peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tugas DPRD;

- 28 - g. Menerima tamu / delegasi masyarakat menampung serta menyalurkan usul /aspirasi yang perlu diketahui DPRD; h. Menyiapkan, menyusun bahan pemberitaan kegiatan DPRD untuk dipublikasikan; i. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi serta menyajikan laporan; j. Melaksanakan kegiatan asisten jaringan dokumentasi dan informasi serta perpustakaan, untuk keperluan DPRD dan Sekretaris DPRD. Pasal 61 Bagian Rapat Dan Persidangan, terdiri dari: a. Sub Bagian Rapat dan Risalah; b. Sub Bagian Hukum dan Perundang-Undangan. Pasal 62 (1) Sub Bagian Rapat dan Risalah mempunyai tugas mempersiapkan bahan sidang pleno, rapat komisi, rapat fraksi, rapat panitia dan lainnya serta yang diselenggarakan DPRD termasuk melayani kebutuhan pimpinan dan anggota DPRD pada waktu rapat / sidang DPRD dan melaksanakan penyusunan program / jadwal kegiatan DPRD dan undangan; (2) Sub Bagian Hukum dan Perundang - Undangan mempunyai tugas mengumpulkan dan menghimpun peraturan perundang-undangan, melakukan evaluasi, pengkajian dan penelitian terhadap ketentuan peraturan perundang - undangan, mengajukan saran dan atau pertimbangan serta laporan mengenai hasil analisis

- 29 - / penelitian dan kajian terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kegiatan DPRD, mengumpulkan dan menghimpun bahan serta produk perundang-undangan DPRD lainnya serta mendokumentasikannya. Pasal 63 (1) Bagian Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran, mengurus DIK, SKO, menerima dan menyiapkan bukti pembayaran untuk pertanggungjawaban, mengurus gaji dan tunjangan lainnya serta membuat laporan keuangan; (2) Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris DPRD. Pasal 64 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 63, Bagian Keuangan mempunyai fungsi: a. Membantu menyusun rencana anggaran dan mengurus serta mengelola keuangan untuk keperluan DPRD dan Sekretariat DPRD; b. Membantu menyelenggarakan segala sesuatu yang berkenaan dengan perencanaan, peruntukan dan penyelesaian keuangan untuk keperluan DPRD;

- 30 - c. Menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD; d. Menyusun laporan keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD. Pasal 65 Bagian Keuangan terdiri dari: a. Sub Bagian Anggaran; b. Sub Bagian Pelaksana Anggaran Pasal 66 (1) Sub Bagian Penyusunan Anggaran, mempunyai tugas menyusun daftar isian kegiatan perencanaan anggaran, penelitian anggaran, penyusunan rancangan dan perubahan anggaran DPRD dan Sekretaris DPRD; (2) Sub Bagian Pelaksana Anggaran mempunyai tugas melaksanakan pembukuan gaji, perjalanan dinas DPRD dan Sekretariat DPRD, verivikasi, perbendaharaan anggaran dan penerbitan SPMU untuk pelaksanaan kegiatan DPRD dan Sekretariat DPRD. Pasal 67 Jabatan Fungsional mempunyai tugas Melakukan kegiatan dan menunjang tugas dan fungsi DPRD, dalam rangka meningkatkan fungsi dan peranannya sesuai dengan keahlian masing-masing.

- 31 - Pasal 68 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 67 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas: a. Menyiapkan/merumuskan saran dan atau pikiran tentang penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan bagi kepentingan DPRD selaku mitra kerja Kepala Daerah dalam rangka menampilkan fungsi dan peranannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Memberikan sumbangan pikiran tentang sesuatu masalah kepada DPRD baik diminta maupun tidak diminta. c. Memberikan asistensi kepada alat kelengkapan DPRD dalam meningkatkan pelaksanaan keberhasilan tugas DPRD; d. Menjadi media, menampung dan menganalisa lebih lanjut pendapat / ceramah para pakar tentang sesuatu hal yang menyangkut tugas-tugas DPRD khususnya serta permasalahan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Daerah. Pasal 69 (1) Kelompok Jabatan Fungsional merupakan jabatan non struktural dilingkungan organisasi Sekretariat DPRD yang diangkat dan diberhentikan oleh Ketua DPRD ; (2) Kelompok Jabatan Fungsional ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan bersifat tidak tetap (kontrak).

- 32 - BAB VI TATA KERJA Pasal 70 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Daerah, para Asisten, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal; (2) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris DPRD, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal; (3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas bawahannya. Pasal 71 (1) Dalam hal Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah berhalangan dalam waktu tertentu, Sekretaris Daerah melaksanakan tugas-tugas Kepala Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (2) Dalam hal Sekretaris Daerah berhalangan dalam waktu tertentu, tugas-tugas Sekretaris Daerah dilimpahkan kepada Asisten yang tertua dalam pangkat sesuai dengan Surat Penunjukan Bupati;

- 33 - (3) Dalam hal Asisten berhalangan dalam waktu tertentu, tugas-tugas Asisten yang bersangkutan dilimpahkan kepada Asisten yang lain sesuai dengan penunjukan Sekretaris Daerah. Pasal 72 Dalam hal Sekretaris DPRD berhalangan, Ketua DPRD menunjuk salah seorang pegawai sipil dalam lingkungan Sekretariat DPRD yang tertua dalam pangkat dan jabatannya sebagai pejabat yang mewakili Sekretaris DPRD; Pasal 73 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan pada waktunya. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Pasal 74 Atas dasar pertimbangan daya guna dan hasil guna, masing-masing pejabat dalam lingkungan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD dapat mendelegasikan kewenangan-kewenangan tertentu kepada pejabat setingkat dibawahnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

- 34 - Pasal 75 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan pada waktunya. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. BAB VII KEPEGAWAIAN Pasal 76 (1) Sekretaris Daerah dan Sekretaris DPRD diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas persetujuan DPRD dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan; (2) Asisten Sekretaris Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Sekretaris Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan; (3) Kepala Bagian dilingkungan Sekretaris Daerah dan Sekretaris DPRD diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Sekretaris Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi Persyaratan; (4) Kepala Sub Bagian dan pejabat Non Struktural dilingkungan kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD dapat diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan kewenangan Bupati.

- 35 - BAB VIII LAIN-LAIN Pasal 77 (1) Susunan organisasi dan tata kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD diatur dalam Peraturan Daerah ini. (2) Struktur organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD ditetapkan dalam lampiran Peraturan Daerah ini. BAB IX PEMBIAYAAN Pasal 78 Segala biaya yang dikeluarkan dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Berau. BAB X PENUTUP Pasal 79 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur kemudian dengan Keputusan Kepala Daerah; (2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 11 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Berau dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

- 36 - Pasal 80 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya di dalam Lembaran Daerah Kabupaten Berau. Ditetapkan di Tanjung Redeb Pada tanggal 27 Nopember 2002 BUPATI BERAU, ttd Drs. H. MASDJUNI. Diundangkan di Tanjung Redeb Pada tanggal 28 Nopember 2002 SEKRETARIS DAERAH, ttd Drs. H. SYARWANI SYUKUR. PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 010055469 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN 2003 NOMOR 52

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR : 25 TAHUN 2002. TANGGAL : 27 NOPEMBER 2002. TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BERAU STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BERAU SEKRETARIAT DAERAH DPRD KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN ASISTEN ADMINISTRASI UMUM SEKRETARIAT DPRD BAGIAN TATA PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN UMUM PERANGKAT DAERAH DOKUMENTASI & INFORMASI HUKUM BAGIAN HUKUM & PERUNDANG- UNDANGAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN BANTUAN & KERJASAMA HUKUM PROTOKOL BAGIAN HUMAS DAN PENERANGAN PELIPUTAN 7 PEMBERITAAN MEDIA, KOMUNIKASI & PERFILMAN DOKUMENTASI & PERPUSTAKAAN BAGIAN PEMBANGUNAN PENYUSUNAN PROGRAM PENGENDALIAN & PELAPORAN PEREKONOMIAN BAGIAN PENANAMAN MODAL DAERAH & PEREKONOMIAN PENGKAJIAN DAN PROMOSI PERIJINAN PENANAMAN MODAL PENGENDALIAN BAGIAN KEUANGAN ANGGARAN VERIFIKASI PERBENDAHARA AN PEMBUKUAN BAGIAN ORGANISASI ANFORJAB DAN KELEMBAGAAN KETATA- LAKSANAAN KEPEGAWAIAN BAGIAN UM UM DAN PERLENGKAPAN RUMAH TANGGA PENGADAAN TU DAN PERJALANAN DINAS BAGIAN KEUANGAN ANGGARAN PELAKSANA ANGGARAN SUB UMUM DAN BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PERLENGKAPAN DAN RUMAH TANGGA SUB BAGIAN UMUM PROTOKOL KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN RAPAT DAN PERSIDANGAN RAPAT DAN RISALAH PRUNDANG- UNDANGAN Diundangkan di Tanjung Redeb Pada tanggal 28 NOPEMBER 2002 SEKRETARIS DAERAH, ttd. Drs. H. SYARWANI SYUKUR PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 010 055 469 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN 2002 NOMOR 52 BUPATI BERAU, ttd Drs. H. MASDJUNI.