PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK Di KELOMPOK B3 PAUD-TK NEGERI PEMBINA PALU. Rahayu 1

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK Di KELOMPOK B3 TK NEGERI PEMBINA PALU. Zulfitri 1

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI KELOMPOK BI RA DEPAG I PALU BARAT

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

PERANAN MEDIA GAMBAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Oleh FENI TOHEBA 1

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE

HUBUNGAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TAVANJUKA. Widhi adyanita 1

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B PAUD PERMATA HATI POMBEWE KABUPATEN SIGI ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

Nyoman Deni Setia Andari 1 ABSTRAK

UPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

PENINGKATAN KREATIVITAS MEWARNAI GAMBAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B1 TK NEGERI PEMBINA PALU UTARA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR (KOGNITIF) ANAK DI KELOMPOK B2 TK ALKHAIRAAT TAVANJUKA Siti Romlah 1

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA.

Epy Purwasih 1. Balinggi? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya peranan. di Kelompok B PAUD Terpadu Tri Dharma Santi Lebagu Kecamatan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK

HUBUNGAN KEGIATAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) DENGAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK A TK MELATI TONDO KECAMATAN MANTIKULORE

Ni Luh Gede Sudewiyani 1 ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL CIPTAAN TUHAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PERANAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN NILAI MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH V PALU

BOWLING TAHUN. Guna Sarjana S-1

PENINGKATAN MINAT MEMBACA ANAK KELOMPOK B MELALUI MEDIA KARTU KATA DI TK PERTIWI 2 MANGGIS, MOJOSONGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL MACAM- MACAM MAKANAN BERGIZI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B2 TK BUNDA HATI KUDUS PALU

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL IV PALU. Siti Gamar H.

PENGARUH METODE EKSPERIMEN SAINS SEDERHANA TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK DI KELOMPOK B5 TK AISYIYAH 1 PALU

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE

MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II

A. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK

HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU

Ni Made Susanti 1 ABSTRAK

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PERILAKU MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH II DESA WOMBO KABUPATEN DONGGALA DIAN MITRAWATI 1 ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK B TK ANATA PURA PETIMBE

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DADU ANGKA DI TK DHARMAWANITA PERSATUAN AGAM N U R M A I N I ABSTRAK

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V SDN NO 34/1 TERATAI.

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI STUDI KASUS MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI SD N KENTENG PURWOREJO KELAS V-B

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

PERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR PADA PEMBELAJARAN PKn DI SMA NEGERI 1 TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG. ABSTRAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan anak usia dini. Di dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun. bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun.

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

PENGARUH MEDIA KARTU HURUF HIJAIYYAH TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYYAH DI KELOMPOK B TK 1 AL-KHAIRAAT KASIMBAR

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 1 Tatura Melalui Penerapan Media Gambar dan Metode Eksperimen

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Lubuklinggau, dengan objek penelitian yaitu anak didik kelompok B

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

BAB I PENDAHULUAN. Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK. Rantiyan SMP 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pemerintah melalui kegiatan

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK B1 TK TUNAS BANGSA DESA SIDERA KABUPATEN SIGI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

PENGARUH PERCOBAAN SAINS SEDERHANA TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 1 PALU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI KARYA WISATA PADA KELOMPOK B TK KARYA THAIYYIBAH BALE

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO

KARYA ILMIAH. Oleh : ELFIA BETHARIA NPM A1I112032

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN KUAS TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK Di KELOMPOK B3 PAUD-TK NEGERI PEMBINA PALU Rahayu 1 ABSTRAK Permasalah pokok dalam penelitian ini adalah Rendahnya motivasi belajar pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian penguatan terhadap motivasi belajar anak di kelompok B3 PAUD-TK Negeri Pembina Palu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan rancangan penelitian yang disesuaikan prosedur penelitian kependidikan. Subyek penelitian ini adalah 27 orang anak di Kelompok B3 PAUD-TK Negeri Pembina Palu. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi, Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian penguatan dapat mempengaruhi motivasi belajar anak di kelompok B3 PAUD-TK Negeri Pembina Palu. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan yang terjadi pada hasil penelitian sebelum diberikan perlakuan, dari tiga aspek yang diamati yaitu aktif mengerjakan tugas, ingin mendapat pujian dan hasrat dalam belajar, menunjukkan persentase kategori sangat tinggi, tinggi, dan sedang hanya mencapai 37,03% sedangkan untuk kategori rendah mencapai 62,97%. Setelah dilakukan tindakan terjadi peningkatan hasil penelitian dari ketiga aspek yang diamati yaitu, menunjukkan kategori sangat tinggi, tinggi, dan sedang mencapai 86,42% dan persentase kategori rendah 13,58%. Kata kunci: Pemberian Penguatan, Motivasi Belajar. PENDAHULUAN Taman kanak-kanak (TK) adalah salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia dini. Pendidikan dan TK bertujuan untuk membantu anak-anak dalam meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Proses belajar mengajar yang merupakan inti dari proses pendidikan di sekolah yang didalamnya terjadi interaksi antara tiga komponen utama yaitu guru, anak, materi pelajaran, metode, media dan penataan lingkungan tempat belajar peserta didik sehingga terciptanya suatu tujuan yang diinginkan. 1 Mahasiswa Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, No. Stambuk A 411 13 049.

Kegiatan belajar mengajar di TK dilakukan dengan menggunakan berbagai macam metode maupun strategi yang dikembangkan oleh guru. metode dan strategi yang digunakan diharapkan dapat menumbuh kembangkan sikap senang, rela dan mau melaksanakan kegiatan belajar, sehingga kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan ataupun informasi pengetahuan yang ingin disampaikan dengan mudah diserap oleh anak didik secara optimal. Salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh guru TK adalah pemberian penguatan, kegiatan ini sengaja dilakukan untuk membuat anak senang dalam melakukan suatu tindakan yang dianggap menguntungkan bagi dirinya dalam proses pembelajaran. Penguatan dapat dilakukan oleh guru dalam bentuk verbal maupun non verbal, namun sering kali guru tidak melakukannya dalam proses pembelajaran sehingga anak kurang termotivasi untuk melaksanakan kegiatan belajar. Pemberian penguatan dapat berupa anggukan, pujian atau acungan jempol jari, namun pada kenyataannya justru guru memberikan penguatan tersebut kepada anak pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Pemberian penguatan sangat perlu dilakukan oleh guru dengan harapan memberikan dampak psikologisnya. Dengan demikian motivasi merupakan salah satu bagian yang penting dalam proses pembelajaran demi mencapai pribasi yang cerdas, berkualitas, dan juga memiliki kepribadian yang baik,hal ini sesuai dengan pendapat Abimanyu (2002:19) Penguatan atau penghargaan mempunyai pengaruh positif dalam kehidupan manusia, yaitu mendorong seseorang memperbaiki tingkah laku dan meningkatkan usahanya serta menghindari perbuatan negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Penguatan menurut Marno dan Idris (2014:433) adalah respon positif yang dilakukan guru atas perilaku positif yang dicapai anak dalam proses belajarnya dengan tujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan perilaku tersebut. Hal ini selaras dengan pendapat Ormrod (2009:189) yang mengatakan bahwa penguatan adalah tindakan mengikuti respon tertentu dengan sebuah penguat. Hasibuan dan Moedjiono (2012:58) Menyatakan memberikan penguatan diartikan tingkah laku guru dalam merespon secara positif suatu tingkah laku tertentu seseorang yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali. Keterampilan memberikan penguatan merupakan keterampilan memberikan respon positif dengan tujuan mempertahankan dan meningkatkan perilaku tertentu. Penguatan juga dapat dikatakan sebagai respon 2

terhadap suatu tingkah laku yang sengaja diberikan agar tingkah laku tersebut terulang kembali.( Barnawi & Arifin, 2014:77) Pengembangan diri anak TK memerlukan dukungan fasilitas, sarana dan prasarana seperti alat peraga bermain. Idealnya berbagai fasilitas, sarana dan prasarana tersedia secara lengkap agar penyelenggaraan pelayan pendidikan anak TK dapat berjalan dengan baik sehingga pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak dapat tercapai secara maksimal. Semua proses dan materi pembelajaran yang diberikan kepada anak haruslah dikondisikan dengan baik sesuai dengan lingkungan TK. Hal ini dimaksud agar anak termotivasi dalam belajar. Menurut Gerungan (2004: 152) motivasi adalah daya penggerak lainnya yang berasal dari dalam dirinya untuk melakukan sesuatu dimana motiv memberikan tujuan dan arah kepada tingkah laku manusia. Senada dengan pendapat diatas, Sardiman (2014:75) mengemukakan bahwa motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Rendahnya motivasi belajar anak dapat disebabkan oleh metode mengajar yang digunakan tidak variatif dan cenderung monoton sehingga anak merasa bosan, dalam kegiatan pembelajaran yang mengakibatkan berdampak buruk yaitu ketidak berhasilan dalam mecapai tujuan pembelajaran. Skinner dalam Hasibuan, Dkk (2012:21) menyatakan bahwa tujuan psikologis dalam pendidikan adalah meramal dan mengontrol tingkah laku dan menganggap reward atau penguatan sebagai faktor terpenting dalam belajar. Kemampuan anak didik dalam meraih prestasi ditentukan oleh potensi yang dimilikinya dan motivasi dalam dirinya serta hal-hal lain diluar dirinya. Motivasi tersebut sangat penting dalam memacu prestasi anak didik sehingga perlu dibangkitkan oleh orang-orang terdekat, karena hal tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan anak didik dalam belajar. Akan tetapi semua itu tidak sesuai dengan kenyataan yang peneliti temukan di lapangan. Motivasi belajar anak di PAUD-TK Negeri Pembina Palu masih sangat kurang. Terbukti pada saat peneliti melakukan observasi awal, Saat guru menjelaskan tentang pembelajaran yang akan dilakukan mereka hanya sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Oleh karena itu sehingga penulis tertarik untuk melakukan 3

penelitian yang berjudul Pengaruh pemberian penguatan terhadap motivasi belajar anak di kelompok B3 PAUD-TK Negeri Pembina Palu. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu apakah ada pengaruh Pemberian Penguatan Terhadap Motivasi Belajar Anak di kelompok B3 PAUD-TK Negeri Pembina Palu METODE PENELITIAN Subjek dalam penelitian ini adalah Seluruh anak kelompok B3 PAUD-TK Negeri Pembina Palu yang berjumlah 27 orang anak. Terdiri dari 11 orang anak laki-laki dan 16 orang anak perempuan. Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah rancangan modifikasi dari Sudijono (2005:51). Penelitian dilakukan pada tanggal 9 januari s/d 21 januari 2017 semester 2 (dua) tahun pelajaran 2016/2017. Penelitan ini bersifat deskriptif dimana peneliti mengamati dan melakukan kajian terhadap keadaan anak, khususnya mengenai pemberian penguatan terhadap motivasi belajar anak dengan rancangan modifikasi, sebagai berikut: Keterangan: O 1 X O 2 = Pre Test = Perlakuan = Post Test O 1 X O 2 Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif yang diperoleh dari berbagai macam tekhnik pengumpulan data, yaitu tekhnik observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitan ini adalah lembar observasi atau lembar pengamatan dengan menggunakan rubrik penilaian. Lembar observasi dalam penelitian ini mengungkap tentang motivasi belajar anak dengan Handphone yang memiliki fitur kamera. Sesuai dengan sifat penelitian ini maka ditetapkan pengolahan data deskriptif dengan menggunakan perhitungan persentase (%). Dengan rumus analisa persentasi menurut Sudijono (2005:60) adalah sebagai berikut: F P = 100 % N 4

Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi N = Jumlah sampel/populasi HASIL PENELITIAN Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Sebelum Diberikan Perlakuan Aspek yang diamati Kategori Aktif mengerjakan tugas Ingin mendapat pujian Hasrat dalam belajar Rata rata (%) F % F % F % Sangat Tinggi 0 0 1 3,70 2 7,41 3,70% Tinggi 3 11,11 3 11,11 3 11,11 11,11% Sedang 6 22,22 8 29,63 4 14,82 22,22% Rendah 18 66,67 15 55,56 18 66,67 62,97% Jumlah 27 100 27 100 27 100 100% Berdasarkan tabel 1 di atas, dari 27 orang anak yang menjadi subyek penelitian sebelum perlakuan, untuk aspek aktif mengerjakan tugas, terdapat 0 atau tidak ada anak yang masuk dalam kategori sangat tinggi, 3 anak (11,11%) kategori tinggi, 6 anak (22,22%) kategori sedang dan 18 anak (66,67%) kategori rendah. Aspek ingin mendapat pujian terdapat 1 anak (3,70) kategori sangat tinggi, 3 anak (11,11%) kategori tinggi, 8 anak (29,63%) kategori sedang dan 15 anak (55,56%) kategori rendah, dan pada aspek hasrat dalam belajar terdapat 2 anak (7,41%) kategori sangat tinggi, 3 anak (11,11%) kategori tinggi, 4 anak (14,82%) kategori sedang dan 18 anak (66,67%) kategori rendah. Dari hasil pengamatan sebelum perlakuan menunjukkan persentase kategori sangat tinggi hanya mencapai 3,70%, persentase kategori tinggi mencapai 11,11%, persentase kategori sedang mencapai 22,22%, sedangkan untuk kategori rendah lebih besar yaitu mencapai 62,97%. Hasil penelitian sesudah diberikan perlakuan mengalami perubahan yang signifikan. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 5

Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Sesudah Diberikan Perlakuan Aspek yang diamati Kategori Aktif mengerjakan tugas Ingin mendapat pujian Hasrat dalam belajar Rata rata (%) F % F % F % Sangat Tinggi 3 11,11 5 18,52 4 14,82 14,82% Tinggi 7 25,93 9 33,33 8 29,63 29,63% Sedang 12 44,44 10 37,04 12 44,44 41,97% Rendah 5 18,52 3 11,11 3 11,11 13,58% Jumlah 27 100 27 100 27 100 100% Berdasarkan tabel 4.8 diketahui dari 27 orang anak yang menjadi subyek penelitian sesudah perlakuan, untuk aspek aktif mengerjakan tugas, terdapat 3 anak (11,11%) yang masuk dalam kategori sangat tinggi, 7 anak (25,93%) kategori tinggi, 12 anak (44,44%) kategori sedang dan 5 anak (18,52%) kategori rendah. Aspek ingin mendapat pujian terdapat 5 anak (18,52%) kategori sangat tinggi, 9 anak (33,33%) kategori tinggi, 10 anak (37,04%) kategori sedang dan 3 anak (11,11%) kategori rendah, dan pada aspek hasrat dalam belajar terdapat 4 anak (14,82%) kategori sangat tinggi, 8 anak (29,63%) kategori tinggi, 12 anak (44,44%) kategori sedang dan 3 anak (11,11%) kategori rendah. Dari hasil pengamatan sesudah perlakuan menunjukkan persentase kategori sangat tinggi mencapai 14,82%, persentase kategori tinggi mencapai 29,63%, persentase kategori sedang mencapai 41,97%, dan persentase kategori rendah mencapai 13,58%. PEMBAHASAN Pembahasan penelitian ini meliputi keseluruhan aktivitas yang telah dilaksanakan dan semua aspek penilaian yang menjadi fokus utama penelitian ini. Berdasarkan hasil penilaian selama penelitian berlangsung di Kelompok B3 PAUD-TK Negeri Pembina Palu Kelurahan Tanamonindi Kecamatan Palu Selatan, Sulawesi Tengah dengan sampel penelitian adalah anak kelompok B3 PAUD-TK Negeri Pembina Palu yang berjumlah 27 orang, diperoleh hasil bahwa ada pengaruh pemberian penguatan terhadap motivasi belajar anak di kelompok B3 PAUD-TK Negeri Pembina Palu. Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa pemberian penguatan yang dilakukan secara terus menerus akan memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar anak. 6

Berdasarkan rekapitulasi hasil sebelum perlakuan pada tabel 1 dari 27 anak yang menjadi subyek penelitian, aspek aktif mengerjakan tugas, ingin mendapat pujian, dan hasrat dalam belajar, terdapat 3.70% kategori sangat tinggi, 11,11% kategori tinggi, 22,22% kategori sedang dan 62,97% kategori rendah. Dengan demikian persentase yang diperoleh pada pengamatan sebelum perlakuan menunjukkan ketegori rendah jauh lebih besar dibandingkan dengan kategori sangat tinggi, tinggi dan sedang yaitu nilai rata-rata untuk kategori sangat tinggi, tinggi dan sedang hanya mencapai 37,03% sedangkan untuk kategori rendah mencapai 62,97%. Hasil penelitian setelah diberikan perlakuan diketahui bahwa dengan memberikan penguatan secara terus menerus dan bervariasi akan mempengaruhi motivasi belajar anak. Menurut Abimanyu (2002:12) pemberian penguatan dalam kelas akan mendorong anak meningkatkan usahanya dalam pembelajaran dan mengembangkan hasil belajarnya. Selanjutnya Skinner dalam Hasibuan dan Moedjiono (2012:12) menambahkan bahwa tujuan psikologis dalam pendidikan adalah meramal dan mengontrol tingkah laku dan menganggap reword atau penguatan sebagai faktor terpenting dalam belajar. Berdasarkan rekapitulasi hasil setelah diberikan perlakuan pada tabel 2 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Rata- rata hasil pengamatan anak dalam aktif mengerjakan tugas, ingin mendapat pujian dan hasrat dalam belajar adalah sebagai berikut: terdapat 14,84% kategori sangat tinggi, 29.63% kategori tinggi, 41,97% kategori sedang dan 13,58% kategori rendah. Dengan demikian persentase yang diperoleh pada penelitian sesudah diberikan perlakukan terhadap aspek yang diamati yaitu aktif mengerjakan tugas, ingin mendapat pujian dan hasrat dalam belajar mengalami peningkatan. Dimana persentase ketegori sangat tinggi, tinggi, sedang lebih besar dibandingkan dengan kategori rendah. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa setelah pemberian penguatan motivasi belajar anak meningkat. Hal ini terlihat dari adanya perubahan pada setiap aspek penilaian yang diamati. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian penguatan dapat mempengaruhi motivasi belajar anak di kelompok B3 PAUD-TK Negeri Pembina Palu. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan yang terjadi pada hasil penelitian sebelum diberikan perlakuan, dari tiga aspek yang diamati yaitu aktif mengerjakan tugas, ingin mendapat pujian dan hasrat dalam belajar, menunjukkan persentase kategori 7

sangat tinggi, tinggi, dan sedang hanya mencapai 37,03% sedangkan untuk kategori rendah mencapai 62,97%. Setelah dilakukan tindakan terjadi peningkatan hasil penelitian dari ketiga aspek yang diamati yaitu, menunjukkan kategori sangat tinggi, tinggi, dan sedang mencapai 86,42% dan persentase kategori rendah 13,58%. Penilaian ini diperoleh dari hasil observasi tindakan terhadap anak dan hasil observasi aktivitas terhadap guru. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian hasil penelitian yang telah dijelaskan maka dapat disimpulkan bahwa pemberian penguatan dapat mempengaruhi motivasi belajar anak di kelompok B3 PAUD-TK Negeri Pembina Palu. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan yang terjadi pada hasil penelitian sebelum diberikan perlakuan, dari tiga aspek yang diamati yaitu aktif mengerjakan tugas, ingin mendapat pujian dan hasrat dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mengemukakan beberapa saran, sebagai berikut : 1. Bagi anak : diharapkan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran didalam kelas. 2. Bagi Guru: diharapkan selalu memberikan penguatan-penguatan yang bervariasi dan bersifat positif terhadap anak. Sehingga akan mampu untuk meningkatkan motivasi belajar anak. 3. Bagi Peneliti lain: sebagai acuan untuk melakukan peneitian khususnya yang berhubungan dengan pemberian penguatan terhadap motivasi belajar anak. 4. Bagi PAUD/yayasan: diharapkan dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. DAFTRA PUSTAKA Abimanyu, S (2002). Keterampilan Dasar Mengajar. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Barnawi dan Arifin, M (2014) Microteaching praktik pengajaran yang efektif dan kreatif. Ar-Ruzz Media Yogyakarta Djamarah, S.B (2005), Psikologi Belajar. Rineka Cipta. Jakarta Gerungan. (2004). Psikologi Sosial. Rafika Aditama. Bandung Hasibuan J. J dan Moedjiono (2012) Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya. Marno dan Indris, M (2014), strategi metode dan tekhnik mengajar. Ar-Ruzz Media Yogyakarta 8

Ormrod, J. E (2009) Psikologi Pendidikan. Erlangga, Jakarta Sudijono, A (2005) Pengantar Statistik Pendidikan. Rajawali Pers. Jakarta 9