BAB IV METODOLOGI RISET 4.. Objek Riset Objek penelitian ini dilakukan LPP TVRI Kantor Pusat yang beralamat di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan Jakarta selama kurang lebih 4 bulan mulai bulan Oktober 20 sampai dengan bulan Januari 202 yang meliputi, tahap persiapan penelitian, seminar proposal penelitian, pengambilan data, penyusunan karya akhir, ujian sidang karya akhir, serta pengesahan dan penyerahan karya akhir. 4.2 Metode Riset Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang objektif, valid, dan reliabel dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah (Sugiono 2005:). Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah menemukan, membuktikan, dan mengembangkan suatu pengetahuan dengan cara ilmiah dan menggunakan rasional yang koheren. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan metode statistik (Prasetyo dan Miftahuljannah, 2007: 43). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan atau menggambarkan tentang karakteristik dari suatu keadaan atau objek penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan data dan analisis data kuantitatif serta pengujian statistik (Prasetyo dan Miftahuljannah, 2007: 263). 55
56 4.3 Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto 2002:08). Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan TVRI berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Kantor Pusat berjumlah.080 orang karyawan. Untuk itu tidak diambil semua sebagai subyek penelitian melainkan diambil menggunakan sampel. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Umar, 200: 42) yang dituliskan sebagai berikut : N n =... ( ) + N (e) 2 Di mana: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel (error term) Populasi (N) sebanyak.080 orang karyawan Kantor Pusat LPP TVRI dengan asumsi tingkat kesalahan (e) sebesar 5 %, maka peran jumlah sampel adalah sebagai berikut: n =.080 +.080 (0,05) 2 n = 292 orang Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode stratified random sampling, yaitu proses dimana sampel dibatasi untuk menjadi elemen dari masing-masing segmen (Cooper & Schindler, 2006: 29) dan dari pengertian lain adalah teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasi yang terdapat pada Lembaga Penyiaran Publik TVRI berstrata tetapi kurang proporsional misalnya pegawai dari unit kerja tertentu mempunyai 3 orang
57 lulusan S3, 4 orang lulusan S2, 90 orang lulusan S, 800 orang lulusan SMU, 700 orang lulusan SMP maka tiga orang lulusan S3 dan 4 orang lulusan S2 diambil semuanya sebagai sampel karena dua kelompok ini terlalu kecil bila dibandingkan dengan kelompok S, SMU dan SMP. (Sugiyono, 2009 : 9). Contoh yang disajikan dalam teori yang dikemukakan oleh Sugiyono adalah contoh untuk populasi yang dibedakan atas latar belakang pendidikannya sedangkan pada penelitian ini contoh yang akan disajikan adalah dibedakan atas divisi dari masing-masing unit kerja yang terdapat pada Lembaga Penyiaran Publik TVRI. Adapun deskripsi divisi dari masing-masing unit kerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.. Stratifikasi Populasi (N) Pegawai Lembaga Penyiaran Publik TVRI Pusat Jakarta No Unit Kerja Direktorat Program dan Berita Direktur/ Kepala General Manager Manager Staff/ Pelaksana Jumlah - 3 2 54 554 2 Direktorat Keuangan - 3 9 55 68 3 Direktorat Umum 4 2 42 58 4 Direktorat Teknik - 3 9 45 57 5 Direktorat Pengembangan Dan Usaha - 3 7 45 55 6 Satuan Pengawasan Intern 3 0 6 20 7 PusLitBang 3 0 8 2 8 PusDikLat 3 7 43 56 Jumlah 4 25 56 995.080 Sumber : Bagian Sumber Daya Manusia
58 Tabel 4.2. Stratifikasi Sampel (n) Pegawai Lembaga Penyiaran Publik TVRI Pusat Jakarta No Unit Kerja N per n per Unit Kerja Unit Kerja Direktorat Program dan Berita 554 50 2 Direktorat Keuangan 68 8 3 Direktorat Umum 58 43 4 Direktorat Teknik 57 43 5 Direktorat Pengembangan Dan Usaha 55 5 6 Satuan Pengawasan Intern 20 5 7 PusLitBang 2 3 8 PusDikLat 56 5 Jumlah 080 292 Sumber : Bagian Sumber Daya Manusia 4.4 Operasional Variabel Penelitian Variabel adalah objek atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua macam: ) Varibel bebas atau variabel independen (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Penelitian ini memiliki variabel independen yaitu : Karakteristik Individu (X ), dan Kepuasan Kerja (X 2 ); 2) Variabel terikat atau variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel dependennya (terikatnya) : Kinerja Karyawan (Y).
59 TABEL 4.3 Variabel Operasional Variabel Dimensi Indikator Skala Ukur No.Item Data Pertanyaan Usia Umur pegawai saat ini Rasio 2 Jenis Kelamin Pria Wanita Nominal 3 Status Kawin, tidak kawin, janda, Perkawinan duda Nominal 4 Masa Kerja Lamanya bekerja sejak masuk kerja sampai saat ini. Rasio 5 Karakteristik Individu (X ) Robbins (2006) dan Setiono (200) Kepuasan Kerja ( X 2 ). Robbins (2003) Kinerja Karyawan (Y) Moekijat (989) Tingkat Pendidikan Kondisi Pekerjaan Gaji S2;S;D3;SMA,SMP,SD Ordinal 6 Kesesuaian pekerjaan dengan kemampuan; Penempatan pekerjaan Kesesuaian standar Gaji; Tunjangan kesejahteraan/ lembur Likert Likert 7,8, 9,0, 2,3,4, 5, 6 Supervisi Pengawasan kinerja Likert 7,8 Rekan Kerja Hubungan dengan rekan 9,20,2, Likert kerja 22 Pekerjaan yg Hasil kerja 23,24, Likert dihasilkan Tepat waktu 25,26 Pengetahuan Perencanaan program kerja 27,28, 29, Likert Pelaksanaa program kerja 30,3,32 Kerjasama Semangat Kerja 33, 34, Interaksi dengan pegawai Likert 35, 36,37 lain Kehadiran Inisiatif Kesetiaan Jumlah Kehadiran Jam Datang dan Pulang Kantor Mengetahui dan memahami persoalan di lingkungan kerja; Mampu memberikan saran dan ide kepada atasan Rasa Kebanggaan Rasa Memiliki Likert Likert Likert 38, 39 40,4 42,43, 44,45 46,47, 48,49 Skala pengukuran data yang digunakan untuk variabel X2 dan variabel Y adalah Skala Likert dimana dalam skala pengukuran data ini memberikan nilai skala untuk setiap alternatif jawaban yang berjumlah empat (4) katagori yaitu :
60 Tabel 4.4 Skala Pengukuran Data Alternatif Jawaban Simbol Nilai Sangat Setuju SS 4 Setuju S 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 4.5 Teknik pengumpulan Data Pada umumnya seorang peneliti dalam memperoleh data penelitian menggunakan berbagai macam teknik pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data, antara lain : 4.5. Angket atau Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Sugiyono : 998). Menurut Rusidi (993) kuesioner adalah pengumpulan informasi diambil dari sampel atas populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul datanya. Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data primer yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian melalui angket atau kuestioner. Angket atau kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angket yang secara langsung diisi oleh responden.
6 4.5.2 Dokumentasi Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data atau informasi tentang hal-hal yang ada kaitannya dengan penelitian, dengan jalan melihat kembali sumber yang lalu baik berupa angka atau keterangan (Sugiyono). Pada tahap ini, penulis meneliti dan mencatat data-data mengenai profil Perusahaan, Struktur Organisasi, dan Data Karyawan. 4.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 4.6. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, apabila dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas internal, yakni validitas yang dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen secara keseluruhan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analis butir, dimana untuk menguji validitas setiap butir maka skorskor yang ada pada setiap butir dikorelasikan dengan skor total. Rumus yang digunakan adalah Korelasi Product Moment sebagai berikut : r xy = N XY X Y N X 2 Y 2 N Y 2 Y 2... ( 2 ) Keterangan: r xy = Koefisien Korelasi X Y N = Skor butir = Skor total yang diperoleh = Jumlah responden
62 Untuk menguji validitas instrumen dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : ) Mengadakan uji coba kepada responden dengan jumlah sample sebesar 292 responden tetapi yang diambil cukup 20 responden, karena dari daftar R tabel nilai R untuk 20 responden lebih tinggi daripada nilai untuk 292 responden; 2) Mengelompokkan item-item dari jawaban ke dalam butir dan jumlah skor total yang diperoleh dari masing-masing responden; 3) Dari skor yang diperoleh, kemudian dibuat perhitugan validitas; 4) Mengkonsultasikan hasil tersebut ke dalam tabel r kritik product moment dengan kaidah keputusan apabila r > r tabel, maka instrumen dikatakan valid. Sebaliknya apabila r < r tabel, maka instrumen dikatakan tidak valid dan tidak layak untuk digunakan mengambil data. Pengujian validitas instrumen biasanya menggunakan taraf signifikansi sebesar 5%. 4.6.2 Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen sudah baik. Pada penelitian ini untuk mencapai reliabilitas menggunakan rumus alpha, karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk angket yang skornya merupakan rentangan antara - 4 dan uji validitas menggunakan item total. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan dan 0 misalnya angket atau soal yang berbentuk uraian.
63 r = K K Keterangan : r K σb² σt ² = Reliabilitas Instrumen = Banyaknya butir pertanyaan atau soal Σ σb² = Jumlah variasi butir. Σ σt² = Variasi total... ( 3 ) Untuk memperoleh jumlah varian butir dicari terlebih dahulu nilai dari setiap butir, kemudian dijumlahkan. Rumus untuk mencari varians adalah : σ x = X 2 ( X ) ² N N Keterangan : σ = Varians tiap butir X = Jumlah skor N = Jumlah responden Apabila r r tabel, maka reliabel Apabila r r tabel, maka tidak reliable... ( 4 ) Pengerjaan menggunakan aplikasi SPSS, dimana N=.080 pada derajat kesalahan 5 %. 4.7 Uji Asumsi Klasik Model regresi yang diperoleh selain diuji kebermaknaannya menggunakan uji F dan uji t, harus memenuhi asumsi klasik, oleh karen itu dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi kenormalan, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. 4.7. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas Model regresi yang baik adalah model regresi yang variable-variable bebasnya tidak memiliki korelasi yang tinggi atau bebas dari multikolieneritas. Apabila terjadi multikolieneritas berarti antara variabel bebas
64 itu sendiri saling berkorelasi sehingga dalam hal ini sulit diketahui variabel bebas mana yang mempengaruhi variabel terikat. 4.7.2 Uji Normalitas Data Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jika data tersebut berdistribusi normal maka analisis yang digunakan dapat menggunakan analisis statistik parametrik yaitu regresi ganda, tetapi jika tidak normal tidak dapat menggunakan analisis regresi dan menggunakan analisis dengan statistik non parametrik yaitu range spearman. Uji normalitas dilakukan dengan uji kolmogorov-smirnov. 4.7.3 Uji Heteroskedasitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varians gangguan berbeda antara satu observasi ke observasi lain. Artinya, varians dalam model tidak sama atau konstan. Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian atau residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 4.8 Tehnik Analisis Data Analisis data adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus dan aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian. Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode analisis data sebagai berikut :
65 4.8. Metode Regresi Linier berganda Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan dua prediktor, analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Adapun persamaan regresinya yaitu : Y = b o + b x + b 2 x 2......(5) Dimana : Y = Nilai penduga dari variable Y b o = parameter konstanta b = parameter koefisien regresi variabel X b 2 = parameter koefisien regresi variabel X 2 x = Variabel Bebas x 2 = Variabel Bebas Dalam regresi linear berganda ini, peneliti menggunakan uji F dan uji t, dan koefisien determinan secara parsial. 4.8.2 Uji Hipotesis Untuk pembuktian hipotesis dilakukan sebagai berikut : 4.8.2. Uji Parsial ( Uji t ) Uji Parsial (uji t) digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (bebas) yaitu variabel X dan X 2 secara parsial (sendiri-sendiri) terhadap variabel dependen (terikat) yaitu variabel Y. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah karakteristik individu dan kepuasan kerja sedangkan variabel dependennya adalah kinerja karyawan. Dalam statistik terdapat dua jenis hipotesis yang digunakan yaitu
66 ) Hipotesis Nol (Ho) : menyatakan tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. 2) Hipotesis Alternatif (Ha) : menyatakan adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Adapun rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut : Ho : b = 0; i =,2, artinya secara parsial (sendiri-sendiri) tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : bi 0, i =,2, artinya secara parsial (sendiri-sendiri) terdapat pengaruh yang signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji kebenaran hipotesis alternatif maka dilakukan Uji t dengan menggunakan rumus sebagai berikut : bjt t =.. ( 7 ) dimana : t sbj : nilai t bjt sbj : nilai koefisien regresi : standar error koefisien regresi Yang dimaksud dengan t diatas adalah t karena dalam Uji t ini yang dicari adalah t. Setelah didapatkan nilai t maka selanjutnya adalah membandingkan nilai t tersebut dengan t. Apabila nilai t lebih besar dari tabel nilai t-tabel, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas (X dan X2) secara sendiri sendiri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas (Y) atau dengan kata lain jika apabila hasil peran t > t maka Ho ditolak dan Ha diterima yang tabel
67 berarti variabel bebas (X dan X 2 ) secara sendiri-sendiri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas (Y). Begitu juga sebaliknya, apabila nilai t lebih kecil dari nilai t, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas (X dan X 2 ) secara sendirisendiri tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas (Y) atau tabel dengan kata lain jika apabila hasil peran t < t maka Ho diterima dan Ha tabel ditolak yang berarti variabel bebas (X dan X 2 ) secara sendiri-sendiri tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas (Y). 4.8.2.2 Uji Simultan ( Uji F ) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen (bebas) yaitu variabel X dan variabel X 2, secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen yaitu variabel Y. Dalam penelitian ini variabel X adalah karakteritik individu dan variabel X 2 adalah kepuasan kerja sedangkan variabel Y adalah kinerja karyawan. Dalam statistik terdapat dua jenis hipotesis yang digunakan yaitu : ) Hipotesis Nol (Ho) : menyatakan tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. 2) Hipotesis Alternatif (Ha) : menyatakan adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Adapun rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut : Ho : b = 0; i =,2, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel independen (X ), dan (X 2 ) terhadap variabel dependen kinerja karyawan (Y).
68 Ha : b 0; i =,2, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamasama dari seluruh variabel independen (X ), dan (X 2 ), terhadap variabel dependen kinerja karyawan (Y). Untuk menguji kebenaran hipotesis alternatif maka dilakukan Uji F dengan menggunakan rumus sebagai berikut : F = Dimana : JK / (k) JK /(n k )... ( 6 ) F = Nilai Uji F (F ) JK = Jumlah Kuadrat regresi n = jumlah sampel k = jumlah variabel yang digunakan n k = Derajat Kebebasan Yang dimaksud dengan F diatas adalah F karena dalam Uji F ini yang dicari adalah F. Setelah didapatkan nilai F maka selanjutnya adalah membandingkan nilai F tersebut dengan F tabel. Apabila nilai F lebih besar dari nilai F tabel, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas (X dan X 2 ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas (Y) atau dengan kata lain jika apabila hasil peran F > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti variabel bebas (X dan X 2 ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas (Y). Begitu juga sebaliknya, apabila nilai F lebih kecil dari nilai F tabel, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas (X dan X 2 ) secara bersamasama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas (Y) atau
69 dengan kata lain apabila hasil peran F < F maka Ho diterima dan Ha tabel ditolak yang berarti variabel bebas (X dan X 2 ) secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas (Y). 4.8.3 Matriks Korelasi Proses berikutnya adalah meng korelasi antar variabel awal. Besarnya koefisien korelasi akan menunjukan keeratan hubungan antar variabel. Matriks korelasi antar variabel ini merupakan matriks diagonal dengan diagonal utama bernilai (satu). Korelasi antar variabel ini menjadi bahan penting untuk membentuk faktor factor kesamaan dari masing masing variabel.
70 Catatam : Koreksi Prof. Ngadino Y = a o + a x + a 2 x 2 Y nya harus pake topi - ^ - sy gak ngerti maksudnya Untuk a0 a dan a2 diganti β β, β 0, 2 Maksudnya apa -- Ho : β, β = 0, 2 Ada catatan -- β = 0, i=,2 Ha : β 0, i=,2 Maksudnya apa? Tolomg jelaskam ya