SATUAN ACARA PEMBELAJARAN MODUL HOSPITAL BASED PHARMACEUTICAL CARE PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2015
PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Nama Modul : Hospital Based Pharmaceutical Care 2. Kode : FR.4729 3. SKS : 5 4. Sifat : WAJIB 5. Semester : VII 7. Perkiraan banyaknya peserta : 50 Mahasiswa 8. Deskripsi singkat Modul Modul Hospital Based Pharmaceutical Care berisi materi tentang : Modul ini meliputi dan Instalasi Farmasi, Panitia Farmasi dan Terapi atau Komite Farmasi dan Terapi dan Formularium, Seleksi, Perencanaan dan Pengadaan, Distribusi, Penyimpanan, Peracikan, Produksi FRS, Pelayanan dan pengendalian obat di. Pengantar Farmakoekonomi, CMA (Cost Minimization analysis), CBA (Cost Benefit Analysis) dan CEA (Cost Efectiveness Analysis), CUA(Cost utility analysis) dan kualitas hidup serta analisis keputusan, Aplikasi Farmakoekonomi. Medical Terminologi, Catatan Medik, DRP (Drug Related Problem), MESO (monitoring efek samping obat) dan PIO (pelayanan informasi obat) Penggunaan obat pada pasien pediatri dan geriatri, TPN (Total Parenteral Nutrition). Keseluruhan modul Hospital Based Pharmeceutical Care masing-masing 16 jam (setara dengan 1 sks) setiap LBM nya dibagi menjadi 5 LBM yang diberikan
SAP MATA KULIAH MODUL SATUAN ACARA PENGAJARAN MODUL HOSPITAL BASED PHARMACEUTICAL CARE SEMESTER POKOK BAHASAN : VII MATERI KULIAH KOMPONEN Waktu (menit) Tujuan Instruksional Umum Sasaran Belajar Spesifik Sub Pokok Bahasan Media Referensi Evaluasi Kontributor 1. Manajemen Farmasi di RS 800 Agar mahasiswa mampu dan menentukan Rumah Sakit dan Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Panitia Farmasi dan Terapi atau Komite Farmasi dan Terapi dan Formularium, Seleksi, Perencanaan dan Definisi, fungsi, klasifikasi, dan struktur organisasi umum pemerintah dan swasta Jenis pelayanan yang diberikan di Definisi, tujuan Instalasi farmasi Tugas dan tanggung jawab, lingkup fungsi IFRS 1. Pendahuluan Organisasi Rumah Sakit dan Instalasi Farmasi Rumah Sakit 2. Panitia Farmasi dan Terapi serta Formularium 3. Seleksi, Perencanaan obat di Multime dia/lapt op, LCD/ proyekt or Andayani, T., 2013, Farmako ekonomi Prinsip dan Metodolo gi, Bursa Ilmu, Yogyaka Bootman J. L., SGD, Ujian MID Modul, Ujian Akhir Modul, OSPI Core Disiplin: 1. Farmako logi 2. Farmase tika 3. Patologi Klinik Suplementary disiplin: 1. Farmako terapi
Pengadaan, Distribusi, Penyimpanan, Peracikan, Produksi FRS, Pelayanan dan pengendalian obat di. Struktur organisasi dan Standar minimal IFRS Definisi, fungsi dan ruang lingkup, serta anggota panitia farmasi dan terapi (PFT) Kewenangan dan kebijakan serta peran khusus PFT Definisi, pengadaan, manfaat sistem formularium Distribusi formularium Pengelolaan dan Evaluasi obat untuk formularium Penggunaan nama generik pada formularium Metode 4. Pengadaan obat di 5. Distribusi obat di 6. Pengendalian obat di Townsen d R. J., Mc Ghan W. F., Principle Of Pharmac oeconomi c, 3rd Edition Kapl an, R. S., Norton, D. P., 1992, The Balance Scorcard, Measures That Drive Performan ce, Harvard Business 2. Biokimi a 3. Toksikol ogi 4. Farmako kinetika 5. Konseli ng 6. Islam Disiplin Ilmu
peningkatan kepatuhan penggunaan formularium di. perencanaan obat di rumah sakit, Economic order quantity, Reorder pointdan perbekalan farmasi di RS Metode perencanaan Analisis VEN, ABC, TOR pembelian obat dan perbekalan farmasi di RS memahami alur distribusi obatdi rumah sakit, mencegah resep keluar, Metode distribusi dan Penyimpanan obat di rumah sakit model-model pengendalian persediaan penerapan School Press, Boston. Kem enkes, 2014, Permenkes No 58 tahun 2014 tentang : Standard Pelayanan Kefarmasi an di RS, Jakarta. Quic k, J. D., Rankin, J. R., Laing, R. O., O Connor, R. W., 1997, Managing
pelayanan farmasi satu pintu di Drug Supply, Second 2. Quality Assurance Farmasi Rumah Sakit 800 Agar mahasiswa mampu mengaplikasikan Balance Scorecard dan Pengolahan limbah RS Mampu tentang Quality Assurance di Farmasi Rumah Sakit Mampu membedakan model Quality Assurance di Farmasi Rumah Sakit Pelaksanaan Quality Assurance di Farmasi Rumah Sakit Menjelaskan definisi dan manfaat Balance Score Card 1. Overview Balance Scorecard 2. Sistem Informasi Managemen 3. Quality Assurance di 4. Indikator Pengelolaan Obat 5. IDI Prinsip prinsip Rumah Sakit Islam Multime dia/lapt op, LCD/ proyekt or Edition, Kumarin Press, West Harford, USA Siregar, Charles. 2003. Farmasi teori dan penerapan. EGC: Jakarta SGD, Ujian MID Modul, Ujian Akhir Modul, OSPI Core Disiplin: 1. Farmasetika 2. Teknologi sediaan farmasi Suplementar y disiplin: 1. Kimia Fisika Farmasi 2. Biofarmasetik a dan farmakokineti ka Manajemen farmasi industri Menjelaskan cara mengukur kinerja dengan BSC
Mempu membedakan perspektif keuangan, proses bisnis internal, pelanggan, dan pertumbuhan serta pembelajaran Mampu Sistem Informasi Managemen Aplikasi Sistem Informasi Managemen Mampu Indikator Pengelolaan Obat prinsip prinsip Rumah Sakit Islam IDI(Islam Disiplin Ilmu)
Strategi Pengembangan RS secara alami IDI(Isla m Disiplin Ilmu) 3. Farmakoekonom i 800 Agar mahasiswa mampu Pengantar Farmakoekonomi dan menerapkan CMA (Cost Minimization analysis), CBA (Cost Benefit Analysis) dan CEA (Cost Efectiveness Analysis), CUA (Cost utility analysis) dan kualitas hidup serta analisis keputusan, Mampu ruang lingkup dan hubungan farmakoekono mi dengan mata kuliah lain Mampu metode evaluasi farmakoekono mi Mampu peranan farmakoekono mi dalam pengembangan obat Mampu 1. Pengantar Farmakoekono mi 2. CMA, CBA dan CEA 3. CUA dan kualitas hidup serta analisis keputusan 4. Aplikasi Farmakoekono mi 5. IDI Konsep Selamat Menyelamatkan dalam Pelayanan di Multime dia/lapt op, LCD/ proyekt or SGD, Ujian MID Modul, Ujian Akhir Modul, OSPI
Aplikasi Farmakoekonomi. definisi outcome terapi Mampu parameter pengukuran outcome terapi (Clinical Outcome, Humanistic Outcome dan Economic Outcome) Mampu definisi kualitas hidup penggunaan instrumen untuk mengukur kualitas hidup Mampu metode untuk mengukur kualitas hidup dalam evaluasi farmakoekono mi
Mampu analisis biaya terapi dan analisis Cost Minimization Mampu definisi, langkahlangkah dalam melakukan analisis Cost Benefit Mampu cost efectivenes Mampu Langkahlangkah dalam melakukan analisis Cost Efectiveness Mampu Bagaimana aplikasi analisis Cost Minimization, Cost Benefit, Cost
Effectiveness dan Cost Utility dalam bidang farmasi Mampu pengertian serta konsep analisis Cost Utility Mampu analisis keputusan Mampu langkahlangkah dalam membuat pohon keputusan Mampu analisis keputusan dalam evaluasi farmakoekono mi IDI: Konsep Selamat Menyelamatka n dalam
Pelayanan di 4. Field study Instalasi Farmasi 800 Agar mahasiswa mampu mengaplikasik an Aplikasi manajemen faramsi rumah sakit, farmakoekono mi, pelayanan farmasi klinis baik di rumah sakit pemerintah maupun swasta. perencanaan obat di rumah sakit dan perbekalan farmasi di RS pembelian obat dan perbekalan farmasi di RS. alur distribusi obat di rumah sakit, mencegah resep keluar, Metode distribusi dan Penyimpanan obat di rumah sakit definisi, ruang lingkup, manfaat PIO (Pelayanan Informasi Obat) di RS manajemen DRP (Drug Related Problem) dan MESO (Monitoring Efek Samping Obat) di rumah sakit Kunjungan Rumah Sakit dan Komprehensif Multime dia/lapt op, LCD/ proyekt or SGD, Ujian MID Modul, Ujian Akhir Modul, OSPI
5. Aplikasi Pelayanan Farmasi Klinis di 3200 Agar mahasiswa mampu menerapkan Medical Terminologi, Catatan Medik, DRP (Drug Related Problem), MESO (monitoring efek samping obat) dan PIO (pelayanan informasi obat) Penggunaan obat pada tentang Medical Terminologi dan catatan medik tentang DRP (Drug Related Problem) dan MESO (Monitoring Efek Samping Obat) tentang PIO (Pelayanan Informasi Obat) Patient safety dalam pelayanan farmasi di Rumah sakit tentang IDI (Islamic Disiplin Ilmu) Konsep Pelayanan Islami pada RS Islami Mampu menyelesaikan perhitungan VEN, ABC, TOR Mampu menyelesaikan studi kasus tentang DRP serta penggunaan obat pada pasien geriatri dan pediatri 1. Medical Terminologi,Ca tatan Medik,DRP,M ESO dan PIO 2. Penggunaan obat pada pasien pediatri dan geriatri 3. Patient safety dalam pelayanan farmasi dirumah sakit 4. IDI Konsep Pelayanan Islami pada RS Islami
pasien pediatri dan geriatri
Metode Pembelajaran dan Bentuk kegiatan: Metode pembelajaran PBL (Problem based learning) terdiri dari: 1. Tutorial Tutorial merupakan pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorang mahasiswa atau sekelompok kecil (10-12) mahasiswa. Proses ini merupakan proses interaksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode tutorial merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif. 2. Kuliah Pakar Kuliah merupakan proses pemberian informasi edukatif dari seorang ahli kepada mahasiswa yang diharapkan akan membentuk fondasi akademik bagi mahasiswa. 3. Praktikum/Skill lab Metode praktikum adalah metode mengajar dimana mahasiswa melakukan kegiatan percobaan untuk membuktikan teori yang telah dipelajari memang memiliki kebenaran. 4. Belajar mandiri Kegiatan ini adalah kegiatan aktif dari mahasiswa untuk menjawab issues-issue yang telah diberikan selama perkuliahan, termasuk tugas-tugas dari dosen ataupun dari praktikum. 5. Journal Reading Pada metode ini, mahasiswa diajarkan untuk mereview, menganalisa journal-journal pilihan farmasi dan mengevaluasinya sesuai dengan kebutuhan perkuliahan. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi Tutorial (Kemampuan menganalisa dan memecahkan permasalahan kefarmasian, keaktifan bertanya, menjawab serta penguasaan materi), ujian MID modul, ujian akhir modul dan OSPI. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa) 2. Penilaian (student assessment) Bobot penilaian: Tutorial : 15 %
Ujian MID Modul : 20 % Ujian Akhir Modul : 35 % Praktikum/Skill Lab : 30 % Penetuan Kelulusan dan Penetapan Nilai Kedalam Huruf 1. Nilai Huruf mahasiswa yang dinyatakan LULUS adalah di mulai dari BC, B, AB, A. 2. Nilai Huruf Mahasiswa yang dinyatakan TIDAK LULUS adalah dimulai dari C, D, E dan berhak untuk mengikuti program remedial. D. DAFTAR PUSTAKA 1.. Andayani, T., 2013, Farmakoekonomi Prinsip dan Metodologi, Bursa Ilmu, Yogyaka 2. Bootman J. L., Townsend R. J., Mc Ghan W. F., Principle Of Pharmacoeconomic, 3rd Edition 3. Kaplan, R. S., Norton, D. P., 1992, The Balance Scorcard, Measures That Drive Performance, Harvard Business School Press, Boston. 4. Kemenkes, 2014, Permenkes No 58 tahun 2014 tentang : Standard Pelayanan Kefarmasian di RS, Jakarta. 5. Quick, J. D., Rankin, J. R., Laing, R. O., O Connor, R. W., 1997, Managing Drug Supply, Second Edition, Kumarin Press, West Harford, USA 6. Siregar, Charles. 2003. Farmasi teori dan penerapan. EGC: Jakarta Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui Oleh Nama :dr Mssyhudi MKes Nama : Rina W, M.Sc, Apt Nama: Arifin S, M.Sc, Apt Jabatan : Tim Modul Jabatan : Sek Prodi Jabatan: Ka Prodi