PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN TERHADAP INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TENTANG PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS BANYUMAS

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

*Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.

LAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA

Gambaran Indeks Kepuasan Masyarakat di Puskesmas Tegal Angus pada Era Jaminan Kesehatan Nasional

Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN PELAYANAN PENGOBATAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DI PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS.

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA DI PUSKESMAS KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA

MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK

PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN PADA PUSKESMAS PADURAKSA DAN PUSKESMAS PETARUKAN KAB. PEMALANG

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

Analisis Hubungan Karakteristik Pasien Dengan Kepuasan Pelayanan Rawat Jalan Semarang Eye Center (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

Hubungan Antara Persepsi Ibu Hamil Tentang Mutu Pelayanan Antenatal Dengan Kepuasan Ibu Hamil Di Puskesmas Krobokan Kota Semarang

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

CUT ZULIATI MULI /IKM

Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PEGAWAI DAN MASA KERJA DENGAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN DI MUHAMMADIYAH MEDICAL CENTER

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

TESIS. Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT RS JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG SEMESTER II TAHUN 2015

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT RS JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG SEMESTER I TAHUN 2015

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSU. BUNDA THAMRIN MEDAN TAHUN 2012

PERSEPSI PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN DOKTER DITINJAU DARI KARAKTERISTIK DAN MUTU PELAYANAN DOKTER DI INSTALASI RAWAT JALAN RSI SUNAN KUDUS TAHUN

Kata Kuci: Mutu Pelayanan Tenaga Kesehatan, Kepuasan Pasien

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA STATUS DEMOGRAFI DENGAN KEPUASAN DALAM PELAYANAN PASIEN JAMKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI PASIEN DAN JENIS PEMBIAYAAN DENGAN KEPUASAN PELAYANAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PAJANG KOTA SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DOKTER DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN LEMBAR RINGKASAN KELUAR

HUBUNGAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH PONOROGO

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASKES SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN T E S I S.

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Moch. Fatkhun Nizar Hartati Tuna Ningsih Dewi Sumaningrum Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TAMALANREA KOTA MAKASSAR

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PERSEPSI PENGGUNA LAYANAN KESEHATAN PRIMER MENGENAI KUALITAS PELAYANAN PADA PUSKESMAS BADAN LAYANAN UMUM DI KABUPATEN GIANYAR

Kata Kunci: Umur, Jenis Kelamin, IMT, Kadar Asam Urat

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSING

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

Achmad Rizal* Elvi Juliansyah**

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BETHESDA GMIM TOMOHON

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PELAYANAN KIA/KB DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS PULO

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN UMUM, ASKES, DAN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP KASUS BEDAH TULANG DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR.

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PASIEN DALAM MEMANFAATKAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH NANGGULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS HALMAHERA DAN PUSKESMAS ROWOSARI SEMARANG DI ERA JKN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN PASIEN ICU DI INSTALASI RAWAT INTENSIF RSUP DR.

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BAB V HASIL PENELITIAN. Sebanyak 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemanfaatan pelayanan kesehatan secara umum bisa dikaitkan baik. di beberapa daerah yang mengalami kendala dalam

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS HALMAHERA DAN PUSKESMAS ROWOSARI SEMARANG DI ERA JKN

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 Kedokteran Umum

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

Transkripsi:

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN TERHADAP INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TENTANG PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS BANYUMAS THE INFLUENCE OF PATIENT CHARACTERISTICS TO COMMUNITY SATISFACTION INDEX ON AMBULATORY SERVICE BANYUMAS PUBLIC HEALTH CENTERS. Arif Kurniawan dan Arih Diyaning Intiasari Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman ABSTRACT Level of satisfaction of community service to public health centers need to meet the standards of public service minister by decree in 2004. Based on the above background research done on the influence of patient characteristics on the satisfaction index of ambulatory service in Banyumas public health center. This study aims to analyze the public about the service satisfaction index of ambulatory service in Banyumas public health center and the influence factors on the satisfaction index. This study is an observational study with survey research methods. The approach of this study using cross-sectional approach. The study population was all households in Banyumas public health center. The research sample consists of 150 people, with accidental sampling method. Retrieval research data using a questionnaire instrument. Analysis of research data using univariate analysis, bivariate analysis, and multivariate analysis. The research was conducted in Banyumas public health center. Results showed that most people (51.3%) satisfied with the service ambulatory, and 48.7% of the public are not satisfied with the service ambulatory in Banyumas public health center. There was no association between age, occupation, gender, and status of financing of patient satisfaction with the level of ambulatory service in Banyumas public health center. There is a relationship between education and marital status of patients with levels of satisfaction ambulatory service in Banyumas public health center. There are influences together education and marital status of patients with level of satisfaction ambulatory service in Banyumas public health center. Proposed study is Banyumas public health center to immediately improve patient care aspects of the course mainly discipline officers in providing service. Kesmasindo. Volume 5( 2) Juli 2012, hlm. 169-179 Keywords: patient characteristics, community satisfaction, ambulatory service 169

170 Jurnal Kesmasindo. Volume 5, Nomor 2, Juli 2012, hlm. 169-179 PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan termasuk pelayanan publik yang menjadi tanggungjawab pemerintah kepada masyarakat. Pemerintah didalam menyelenggarakan pelayanan publik masih banyak dijumpai kekurangan sehingga jika dilihat dari segi kualitas masih jauh dari yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan masih munculnya berbagai keluhan masyarakat melalui media massa. Jika kondisi ini tidak direspon oleh pemerintah maka akan menimbulkan citra yang kurang baik terhadap pemerintah sendiri. Pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik karena fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat (Menpan, 2004). Pelayanan kesehatan terhadap segenap warga Negara adalah menjadi tanggung jawab pemerintah seperti yang diamanatkan dalam Undang- Undang. Namun tidak dapat dipungkiri bila pelayanan kesehatan khususnya dari sektor publik masih banyak kendala dan hambatan terutama dalam hal kualitas pelayanan. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dari sektor publik masih cukup rendah. Hal ini dibuktikan dari berberapa penelitian empiris terhadap kualitas di birokrasi pemerintah khususnya unit pelayanan kesehatan pemerintah. (Mote, 2008 ) Hasil penelitian Badong, 2005 menunjukkan bahwa hasil keseluruhan indeks kepuasan pasien puskesmas dikabupaten Donggala sebesar 0,3064. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas pelayanan puskesmas belum sesuai dengan yang diinginkan oleh pasien. Faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di puskesmas adalah kelompok usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status ekonomi dan jaminan kesehatan (p > 0,05). Sedangkan lokasi dan adanya penanggung biaya berobat berhubungan dengan kepuasan penduduk berobat rawat jalan di puskesmas (p < 0,05) (tabel 3). Hasil analisis regresi logistik ganda faktorfaktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di puskesmas, secara bersama-sama lokasi dan adanya penanggung biaya berobat berhubungan dengan kepuasan

penduduk berobat rawat jalan di puskesmas (p < 0,05) (Supardi S, Handayani R, dan Notosiswoyo N, 2008). Tabel 1. Kunjungan Pasien Puskesmas Banyumas No Tahun Kunjungan Baru Kunjungan Lama 1 2008 6.032 13.237 2 2009 4.204 39.821 Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien lama pada puskesmas Banyumas meningkat. Peningkatan jumlah kunjungan pasien lama dapat menunjukkan tingkat kepuasan pelayanan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas. Namun tingkat kepuasan pelayanan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas perlu memenuhi standar pelayanan publik berdasarkan keputusan Menpan tahun 2004. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh karakteristik pasien terhadap indeks kepuasan masyarakat tentang pelayanan rawat jalan puskesmas Banyumas. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dimana informasi yang diperoleh berasal dari sampel yang mampu menggambarkan populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun dan Effendi, 1995). Penelitian survei yang digunakan dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa maka disebut dengan penelitian penjelasan (explanatory research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yakni penelitian dimana variabel bebas dan terikat diteliti dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menggunakan pelayanan rawat jalan di Puskesmas Banyumas. Pengambilan sampel adalah dengan metode

172 Jurnal Kesmasindo. Volume 5, Nomor 2, Juli 2012, hlm. 169-179 accidental sampling, yaitu mengambil responden di lokasi penelitian yang sedang atau telah memanfaatkan pelayanan rawat jalan puskesmas. Besar sampel pada penelitian ini HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Karakteristik Responden dengan menggunakan rumus minimal sampel size sebesar 150 orang dan pengukuran indeks kepuasan masyarakat berdasarkan Menpan (Menpan, 2004). No. Distribusi Responden Frekuensi Persentase (%) Umur 1 Belum produktif 15 10,0 2 Produktif 118 78,7 3 Tidak Produktif 17 11,3 Jenis Kelamin 1 Laki laki 71 47,3 2 Perempuan 79 52,7 Tingkat Pendidikan 1 Pendidikan Dasar 63 42,0 2 Pendidikan Menengah 77 51,3 3 Perguruan Tinggi (D3-S1-S2) 10 6,7 Pekerjaan 1 PNS 7 4,7 2 Pegawai Swasta 9 6,0 3 Wirasawasta 20 13,3 4 Ibu Rumah Tangga 42 28,0 5 Buruh 22 14,7 6 Pelajar 41 27,3 7 Lainnya 9 6,0 Status Perkawinan 1 Menikah 92 61,3 2 Tidak/Belum Menikah 58 38,7 Status Pembiayaan Pasien 1 Umum 72 48,0 2 Askes/Jamkesmas 78 52,0

Arif Kurniawan, Pengaruh Karakteristik Pasien Terhadap Indek Kepuasan 173 Berdasarkan Tabel 2. diketahui bahwa sebagian besar responden berusia 20 tahun - 50 tahun sebesar 73,8%, berjenis kelamin lakilaki sebesar 53,8%, dan berpendidikan dasar 73,8%. Responden sebagian besar memiliki pekerjaan sebagai buruh (32,3%) dan pedagang (32,3%) dan memiliki tingkat pendapatan yang sedang 71,5%. 1. Analisis Univariat (variabel terikat) Hasil analisis univariat tentang indeks kepuasan masyarakat dapat dilihat pada Tabel 3. berikut : Tabel 3. Distribusi Frekuensi Indeks Kepuasan Masyarakat No. Indeks Persentase Kepuasan Frekuensi (%) Masyarakat 1 Puas 77 51,3 2 Tidak Puas 73 48,7 Jml 150 100,0 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkkan jumlah responden yang menyatakan puas tentang indeks kepuasan masyarakat adalah 77 (51,3%) dan yang menyatakan tidak puas sebanyak 73 (48,7%) 5. Analisis Bivariat dan Multivariat Berikut ini hasil analisis mengenai bbeberapa karakteristik pasien yang berpengaruh terhadap dengan indeks kepuasan masyarakat tentang pelayanan rawat jalan Puskesmas di Banyumas Tabel 4. Ringkasan Hasil Analisis Bivariat Variabel bebas Sig Correlation Coefficient Keterangan Umur 0,297 0,086 Tidak ada hubungan Jenis Kelamin 0,148 0,119 Tidak ada hubungan Status Perkawinan 0,0001 0,295 Ada hubungan Status pembiayaan Pasien 0,106 0,106 Tidak ada hubungan Pendidikan 0,0001 0,330 Ada hubungan Pekerjaan 0,211 0,103 Tidak ada hubungan Berdasarkan hasil analisis hubungan dengan uji ranks spearman diketahui bahwa status perkawinan (p = 0,0001) dan pendidikan (p = 0,0001) memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap

174 Jurnal Kesmasindo. Volume 5, Nomor 2, Juli 2012, hlm. 169-179 pelayanan rawat jalan Puskesmas Banyumas. Sedangkan variabel bebas menunjukkan bahwa ada pengaruh bersama sama status perkawinan dan penelitian meliputi umur, jenis pendidikan terhadap tingkat kepuasan kelamin, status pasien dan pekerjaan masyarakat terhadap pelayanan tidak berhubungan. puskesmas Banyumas. Hasil akhir analisis regresi logistik dengan metode backwald Tabel 5. Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik Variabel bebas B S.E Wald Df Sig Exp(B) Status perkawinan 0,878 0,382 5,291 1 0,021 2,405 Pendidikan 0,919 0,318 8,318 1 0,004 2,506 1. Beberapa Karakteristik Pasien Yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Kepuasan Pelayanan Puskesmas Banyumas Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara tingkat pendidikan dan status perkawinan responden dengan tingkat kepuasan pelayanan puskesmas Banyumas. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada pengaruh bersama-sama tingkat pendidikan ( Exp (B) =2,506) dan status perkawinan (Exp (B) = 2,406) dengan tingkat kepuasan pelayanan puskesmas Banyumas. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat para ahli seperti Azwar, 1996; Maslow, 1970; Kossen;1986, Schein,1991), dapat disimpulkan bahwa kepuasan bersifat subjektif merupakan hasil reaksi afeksi (penilaian perasaan), meskipun objek yang dinilai adalah sama. Reaksi afeksi seseorang yang menghasilkan penilaian sama atau berbeda sangat ditentukan oleh latar belakang atau karakteristik individu, seperti suku bangsa dengan nilai budaya yang dianut, pendidikan, umur, jenis kelamin, pekerjaan, status perkawinan atau pendapatan. (Utama, 2003) Menurut Utama (2003) menyatakan besarnya pengaruh karakteristik individu pasien pada aspek kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat menimbulkan perasaan puas atau tidak puas, menyebabkan penilaian pasien yang telah dirumuskan para ahli diberbagai daerah belum tentu dapat

Arif Kurniawan, Pengaruh Karakteristik Pasien Terhadap Indek Kepuasan 175 dimanfaatkan sepenuhnya untuk memperbaiki kualitas pelayanan pada negara lain. Beberapa karakteristik individu yang diduga menjadi determinan utama atau penentu yang diduga menjadi determinan utama atau penentu prioritas indikator kualitas pelayanan kesehatan, dan penentu prioritas tingkat kepuasan pasien adalah : umur, jenis kelamin, lama perawatan, sumber biaya, diagnosis penyakit, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, suku bangsa, tempat tinggal, kelas perawatan, status perkawinan, agama, dan preferensi. (Utama, 2003). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Apendi (1997) tentang hubungan karakteristik pasien dengan tingkat kepuasan pasien di RSUD Demak menunjukkan bahwa karakteristik pasien menurut umur, lama hari rawat tidak terbukti nyata berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien, sedangkan pendidikan terbukti nyata berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sukarni (2004) tentang hubungan karakteristik pasien dengan tingkat kepuasan pasien di unit rawat inap Puskesmas Doro Kabupaten Pekalongan menunjukkan ada hubungan pendidikan, dan pekerjaan terhadap tingkat kepuasan pasien. Penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Suciningrum (2004) tentang hubungan karakteristik pasien dengan tingkat kepuasan pasien di unit rawat inap RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur, pendidikan, dan lama perawatan dengan tingkat kepuasan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Supardi S, Handayani R, dan Notosiswoyo M (2008) tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan dan rawat inap di puskesmas menyatakan bahwa faktorfaktor yang tidak berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di puskesmas adalah kelompok usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status ekonomi dan jaminan kesehatan sedangkan faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di puskesmas adalah lokasi dan adanya biaya berobat.

176 Jurnal Kesmasindo. Volume 5, Nomor 2, Juli 2012, hlm. 169-179 2. Beberapa Karakteristik Pasien Yang Tidak Berpengaruh Terhadap Tingkat Kepuasan Pelayanan Puskesmas Banyumas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan umur, jenis kelamin, status pembiayaan pasien, dan pekerjaan dengan tingkat kepuasan pelayanan di Puskesmas Banyumas. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan pendapat para ahli seperti Azwar, 1996 ; Maslow, 1970; Kossen;1986, Schein,1991), dalam Utama, 2003, bahwa beberapa karakteristik individu yang diduga menjadi determinan utama atau penentu yang diduga menjadi determinan utama atau penentu prioritas indikator kualitas pelayanan kesehatan, dan penentu prioritas tingkat kepuasan pasien adalah : umur, jenis kelamin, lama perawatan, sumber biaya, diagnosis penyakit, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, suku bangsa, tempat tinggal, kelas perawatan, status perkawinan, agama, dan preferensi. (Utama, 2003) Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Perwati (1997) tentang hubungan karakteristik pasien dengan tingkat kepuasan pelayanan di instalasi rawat inap I RSUP dr. Sardjito menunjukkkan ada hubungan umur, jenis kelamin, dan tempat asal dengan kepuasan pasien. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Koratiwida (2003) tentang hubungan karakteristik pasien dengan kepuasan pelayanan poliklinik umum menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan dengan tingkat kepuasan. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa jenis kelamin merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pasien. Hasil penelitian Noviati (2004) menunjukkkan ada hubungan karakteristik pasien meliputi umur, pendidikan, dan penghasilan dengan tingkat kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Pasar Rebo. Hasil analisis tabulasi silang umur dengan tingkat kepuasan penelitian ini menunjukkan fenomena yang berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya. Secara teoritik seseorang dengan umur produktif cenderung tidak puas dibandingkan dengan umur yang tidak produktif. Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi responden yang dalam kelompok umur produktif

Arif Kurniawan, Pengaruh Karakteristik Pasien Terhadap Indek Kepuasan 177 (48,3%) menyatakan tidak puas lebih rendah dibandingan dengan kelompok umur tidak produktif (41,2%) yang menyatakan tidak puas. Hasil analisis tabulasi silang jenis kelamin dengan tingkat kepuasan penelitian ini menunjukkan fenomena yang berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan proporsi responden yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan tentang kepuasan terhadap pelayanan. Hasil analisis tabulasi silang status pasien (sumber biaya) dengan tingkat kepuasan penelitian ini menunjukkan fenomena yang berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya. Secara teoritik seseorang dengan status pembiayaan askes/jamkesmas memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang status pembiayaan nya umum. Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi responden dengan status pembiayaan askes yang puas (57,7%), dibandingkan dengan pasien umum yang puas (44,4%). Namun secara statistik tersebut menunjukkan tidak ada hubungan antara status pembiayaan pasien dengan tingkat kepuasan pasien. Hasil analisis tabulasi silang pekerjaan dengan tingkat kepuasan penelitian ini menunjukkan fenomena yang berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya. Hasil statistik tersebut menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan tingkat kepuasan anatara berbagai jenis pekerjaan responden. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Sebagian besar responden puas (51,3%) terhadap pelayanan rawat jalan Puskesmas Banyumas, dan 48,7% responden tidak puas terhadap pelayanan rawat jalan Puskesmas Banyumas. 2. Karakteristik responden sebagian besar perempuan (52,7%), menikah (61,3%), pasien askes/jamkesmas (52,0%), berpendidikan menengah (51,3%), sebagai ibu rumah tangga (28,0%), dan memiliki kelompok umur produktif (78,7%). 3. Tidak ada hubungan antara umur, pekerjaan, jenis kelamin, dan status pembiayaan pasien dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Banyumas. Ada hubungan antara pendidikan dan status perkawinan pasien dengan

178 Jurnal Kesmasindo. Volume 5, Nomor 2, Juli 2012, hlm. 169-179 tingkat kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Banyumas. 4. Ada pengaruh bersama-sama pendidikan dan status perkawinan pasien dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Banyumas. Saran 1. Puskesmas Banyumas Kabupaten Banyumas untuk segera meningkatkan pelayanan rawat jalannya terutama aspek kedisplinan petugas dalam memberikan pelayanan, kecepatan pelayanan di puskesmas dan ketepatan pelaksanaan jadwal pelayanan. 2. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas melakukan monitoring mutu pelayanan rawat jalan per semester dan survei kepuasan pasien puskesmas secara rutin per tahun. Daftar Pustaka Apendi, 1997. Hubungan Karakteristik Pasien Dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Unit Rawat Inap RSUD Demak, Universitas Diponegoro Semarang Badong I, Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas di Kabupaten Donggala, Jurnal Ilmiah Santina vol 2 No 3 Juli 2005, 231-238. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor : KEP/25/PAN/2/ 2004 tentang pedoman umum penyusunan indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan instansi pemerintah, Jakarta Mote Frederik, 2008. Analisis indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap pelayanan public di puskesmas Ngesrep Semarang, Jawa Tengah Notoatmojo S, 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta. Noviati T, 2004. Analisis Hubungan Faktor- Faktor Karakteristik Pasien dengan Kepuasan Melalui Pengukuran Harapan dan Persepsi Pasien di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Universitas Indonesia, Jakarta Perwati N, 1997. Hubungan Karakteristik Pasien dengan Tingkat Kepuasan Pelayanan di Instalasi Rawat Inap I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Universitas Diponegoro, Semarang Sukarni S, 2004. Hubungan Karakteristik Pasien dengan Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan di Unit Rawat Inap Puskesmas Perawatan Doro Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan, Universitas Diponegoro, Semarang

Arif Kurniawan, Pengaruh Karakteristik Pasien Terhadap Indek Kepuasan 179 Suciningrum T, 2004. Hubungan Karakteristik Pasien dengan Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Perawat di Rawat Inap RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, Universitas Diponegoro, Semarang Koratiwida N, 2003. Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kepuasan Terhadap Pelayanan Poliklinik Umum Rumah Sakit Sumber Waras, Universitas Indonesia, Jakarta Supardi S, Handayani R, dan Notosiswoyo H, 2008, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Puskesmas, Badan Litbangkes, Depkes RI, Jakarta Singarimbun M, dan Effendi, 1995, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta Utama S, 2003. Memahami Fenomena Kepuasan Pasien Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan